Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

BULLYING DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Oleh : Murti Dwi Pujiastuti
K1A015018 

BULLYING DALAM PERSPEKTIF ISLAM

BAB I
PEMBAHASAN

1.   Pengertian Bully
           Bullying merupakan tindakan bermusuhan yang dilakukan secara sadar dan disengaja yang bertujuan untuk menyakiti, seperti menakuti melalui ancaman agresi dan menimbulkan terror. Termasuk juga tindakan yang direncanakan maupun spontan, bersifat nyata atau hampir tidak terlihat, dihadapan seseorang atau dibelakang seseorang, mudah untuk diidentifikasi atau terselubung dibalik persahabatan, dilakukan oleh seorang anak atau sekelompok anak (2).

2.   Jenis- Jenis Bullying :
a.   Bullying Fisik, yaitu jenis bullying yang melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban. Contohnya antara lain : memukul, menendang, meludahi, mendorong, mencekik, dan lain-lain.
b.    Bullying Verbal, yaitu bully yang menggunakan bahasa verbal yang tujuanya yaitu menyakiyi hati seseorang. Seperti mengejek, memberi nama julukan yang tidak pantas, memfitnah, meneror dan lain-lain. Bully ini dapat menimbulkan trauma pada si korban dan psikologis korban dapat terganggu.
c.   Bullying Relasi Sosial ialah bullying yang tujuanya untuk menolak dan memutuskan relasi korban dengan orang lain, meliputi pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian atau penghindaran. Contoh : menyebarkan rumor, mempermalukan seseorang di depan umum, menghasut untuk menjauhi seseorang, menertawakan, menghancurkan reputasi seseorang, dan lain-lain.
d.  Bullying Elektronik adalah memrupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan melalui media elektronik seperti handphone, komputer, internet, website, e-mail, SMS, dan lain-lain. Contohnya yaitu dengan mengirimkan tulisan, gambar atau video yang bertujuan untuk mengintimidasi, menakuti, dan menyakiti korban(3).
       3.      Faktor Penyebab Bullying
a.     Diri pribadi anak itu sendiri
Maksudnya adalah bullying dapat terjadi karena ketidakmampuan menangani emosi secara positif. Seperti perasaan dendam yang muncul karena permusuhan atau pelaku bullying pernah menjadi korban bullying(4). Atau bisa jadi karena kurangn mendekatkan diri kepada Allah SWT. Padahal,manuisa diberi akal dan diberi potensi dasar oleh Allah. Akal dan pikiran tersebut yang menentukkan ia memilih jalan yang benar atau salah(5). Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 9 yang artinya “ Dan hak bagi Allah (menunjukkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan yang ada yang bengkok. Dan jikalau Dia mnghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar) “.
b.      Faktor keluarga
Keluarga adalah unit dasar dari masyarakat , lembaga utama dari peradaban(6). Perilaku bullying bisa terjadi karena kurangnya kehangatan dan tingkat kepedulian orang tua yang rendah terhadap anaknya. Pola asuh yang terlalu permisif sehingga anak bebas meakukan tindakan apapun yang diinginkan atau sebaliknya. Pola asuh yang terlalu keras sehingga anak menjadi akrab dengan suasana yang mengecamkan dan kurangnya pengawasan dari orang tua(4).
c.      Faktor pergaulan dan lingkungan sekitar
Faktor ini ialah factor yang paling banyak mempengaruhi terjadinya bullying. Apabila seseorang bergaul dengan orang yang tidak benar maka orang tesebut juga akan seperti orang tersebut.
d.     Tayangan televisi dan media elektronik
Tayangan televisi juga bisa menyebabkan terjadi bullying. Karena sering kali tayangan yang ada di televisi banyak mengandung unsur kekerasan, sehingga dapat mempengaruhi jiwa anak-anak yang menontonya. Di sini peran orang tua dan lembaga penyiaran sangat dibutuhkan untuk mengawasi anak-anaknya.

       4.      Pandangan Islam tentang Bullying
Dalam agama islam bullying sangat di larang karena sangat merugikan orang lain. Dalam alquran juga sudah disebutkan dalam QS Al Hujarat ayat 11 yang artinya : “ Hai orang - orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula suka sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidakberbat, maka mereka itulah orang-orang zalim”.
Dari ayat di atas sudah sangat jelas bahwa kita semua itu memiliki derajat yang sama di mata Allah SWT, sehingga kita tidak boleh melakukan bullying karena belum tentu yang direndahkan oleh kita itu lebih buruk dari kita bahkan malah orang yang kita bully itu lebih baik dari kita. Ukuran tinggi derajat seseorang dalam pandangan islam bukan ditentukan oleh nenek moyangnya, kebangsaannya, warna kulit, bahasa, dan jenis kelamin yang berbau rasialis. Kualitas dan tinggi derajat seseorang ditentukkan oleh ketaqwaannya yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia. Allah SWT  berfirman dalam QS. Al- Hujarat ayat 13 yang artinya :“ Hai manusia, sesungguhya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”(5).
Banyak sekali jenis dari bullying ada bullying fisik, bullying verbal, bullying relasi social dan bullying elektronik, tapi diantara jenis bullying tersebut yang banyak dilakukan adalah bullying fisik dan bullying verbal. Bullying verbal yaitu bullying dengan bahasa verbal yang tujuanya menyakiti hati orang lain. Seperti mengejek menfitnah, memberi julukan yang tidak pantas dan lain-lan. Bullying ini terjadi karena kurangnya kesadaran dalam menjaga lisan. Allah SWT berfirman dalam QS Al Ahzab ayat 70-71 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”(7).  Dengan begitu kita dapat menjadi muslim yang baik. Rasulullah bersabda : Muslim adalah orang yang menyelamatkan semua orang muslim dari lisan dan tangannya. Dan Muhajir adalah orang yan meninggalkan segala larangan Allah (HR. Bukhari nomor 10)”(8). Jika sema orang bisa mengendalikan lisanya dengan baik, maka bullying dapat dihindarkan.
Bullying merpakan perbuatan yang sangat tercela, perilaku bullying dapat menyebabkan koban mengalami masalah kejiwaan. Berikut adalah dampak dari bullying bagi korban : depresi, minder, pemalu dan penyendiri, merosot prestasi akademik, merasa terisolasi dalam pergaulan dan bahkan si korban bunuh diri.

5.      Cara Mengatasi Bullying
Cara yang dapat mencegah terjadinya bullying diantaranya dengan cara :
Ø  Bekali anak-anak kita dengan pertahan bela diri
Ø  Hindari anak-anak tayangan- tayangan yang mengandung unsur kekerasan
Ø  Binalah keluarga yang harmonis
Ø  Bicaralah dengan baik dan sopan supaya tidak terjadi salah perepsi/paham
Ø  Jadilah anak yang pemberani
Ø  Bertaqwa kepada Allah SWT

BAB II
PENUTUP
Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan untuk menyakiti hati orang lain ataupun menyakiti fisik orang lain. Bullying sangat dilarang dalam agama islam, karena bullying itu dapat menyebabkan permusuhan diantar umat. Dan bisa memutuskan tali persaudaan diantar umat.


DAFTAR PUSTAKA

[1].(http://m.liputan6.com/news/read/498597/ijazah-siswisma-3-jakarta-pelaku bullying-terancam-ditahan)
[2].Coloroso,2007, Stop Bullying (Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah   Hingga SMU),PT Ikrar Mandiri Abadi,Jakarta.
[3].http://susifazafa.blogspot.co.id/2012/12/bullying-dan-pengaruhnya-terhadap-siswa.html
[4]. http://solusiremaja.co.id/faktor-faktor-penyebab-terjadinya-perilaku-bullying
[5]. Abdullah, M. Yatimin,2006, Studi Islam Kontemporer,AMZAH,Jakarta.
[6]. Shiddieq, M.Ruslan,1983,Aspek-aspek pokok agama islam,PT dunia Pustaka, jakarta.
[7]. http://mynameiscasilda.blogspot.co.id/2014/08/cyber-bullying-dalam-islam.html
[8]. http://www.smptrishakti.sch.id/2014/10/pandangan-islam-terhadap-bullying/

Comments

Popular posts from this blog

ALIRAN NATIVISME, EMPIRISME DAN KONVERGENSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ORGANISASI PENDIDIKAN : JENIS DAN STRATEGI PENGUATAN

IPTEK dan Seni Dalam Pandangan Islam