Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

Pentingnya Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Oleh : Aisatun, K1C016036 

berbakti kepada orang tua
  
Kita semua pasti memiliki  kedua orang tua, baik yang masih dapat kita kecup tangannya ataupun yang sudah tiada. Ibu dan bapak yang jauh di sana ataupun yang dekat. Betapa banyak pengorbanan yang mereka lakukan demi  kita. Mulai dari kita  kecil hingga sekarang. Ibu bapak yang telah mengorbankan raga, harta, waktu, dan lainnya demi kita. Dan kita sebagai anak sudah sepatutnya menempatkan mereka pada kedudukan yang semestinya.
Islam mengajarkan kepada kita sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua. Mereka yang telah memberikan kasih sayang yang sangat luar biasa kepada kita sejak kita lahir ke dunia ini sampai sekarang pun mereka tetap memberikan kasih sayangnya kepada kita. Tanpa sedikitpun mereka merasa mengeluh dalam  membesarkan kita, Ibu bapak yang telah merawat dengan penuh  kesabaran, keikhlasan dan kasih sayang.
Pentingnya berbakti kepada kedua orang tua yakni berusaha untuk bisa membalas semua jasa-jasa yang telah diberikan kedua orang tua kepada kita, meskipun semua kebaikan mereka tidak akan pernah bisa terbalaskan oleh seorang anak. Oleh karena itu, kita sebagai anak berusaha sebisa mungkin untuk bisa membuat orang tua kita bangga dan bahagia dengan kita. Dengan cara apa? Yakni dengan cara mentaati semua yang diperintahkan orang tua kepada kita , namun dalam batasan keluar dari aturan-aturan Allah SWT dan Rasul-Nya, menghormati, dan berusaha untuk tidak berkata kasar kepadanya.
Kewajiban kita sebagai anak harus menghormati kepada kedua orang tua. Dalam HR. Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa kita sebagai anak  dianjurkan dan  di utamakan untuk mendahulukan berbakti kepada  ibu hingga tiga kali sedangkan ayah hanya satu kali. Mengapa demikian? Karena pengorbanan seorang ibu lebih besar daripada ayah, kasih sayang yang diberikan ibu pun lebih besar dari ayah. Ibunya yang telah mengandung selama 9 bulan dalam keadaan lemah, mempertaruhkan nyawanya demi kita melahirkan dalam keadaan susah payah,  memberikan asi, merawat ketika kita sakit, mendidik dari yang kita belum mengerti apa-apa sampai kita sudah mengerti mana yang baik dan tidak dengan penuh kesabaran. Belum lagi kewajiban ibu yang harus melayani suaminya setiap hari, menjadi ibu rumah tangga, dan masih banyak lagi.
Begitu juga kita sebagai anak harus berbakti kepada bapak. Bapak yang sudah berusaha menghidupi dan menguatkan kita dari kita kecil sampai sekarang. Bapak juga yang mengarahkan dan mendidik dari mulai kita tidak memiliki pengetahuan tentang apa-apa baik yang bermanfaat maupun yang merugikan untuk kita, menafkahi untuk kebutuhan sehari-hari, dan masih banyak lagi.
Pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, sehingga keridhoan mereka dapat menghantarkan sang anak menuju kedalam surga_Nya Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda “ Barang siapa yang menjalani pagi harinya dengan keridoan orang tuanya, maka baginya di bukakan dua pintu menuju surga. Dan barang siapa yang menjalani sorenya dengan keridhoan orang tua, maka baginya di bukakan dua pintu menuju surga. Tetapi barang siapa yang menjalani pagi harinya dengan kemurkaan orang tuanya, maka baginya di bukakan dua pintu menuju neraka, dan barang siapa yang menjalani sore harinya dengan kemurkaan orang tuanya, maka baginya di bukakan dua pintu neraka.
Terkait cara berbakti kepada kedua orang tua, mulai dengan perkataan-perkataan yang baik, meringankan apa yang menjadi bebannya. Dan yang paling tinggi berbakti kepada kedua orang tua yang tak pernah di batasi oleh tempat dan waktu yakni DOA. DOA adalah bentuk anak berbakti kepada kedua orang tua seumur hidupnya. Dengan berdoa adalah satu-satunya cara yang diajarkan Rasulullah SAW kepada anak-anak yang telah menyakiti hati kedua orang tuanya namun mereka sudah meninggal ketika belum meminta maaf kepadanya.
Ketika kedua orang tua sudah mulai berusia lanjut, keadaan fisiknya tidak sekuat dulu, mmembutuhkan penjagaan dan kasih sayang dari kita. Maka kita sebagai anak harus bisa meluangkan waktunya untuk bisa merawat dan menjaga seperti ketika kedua orang tua kita sudah merawat kita ketika kita kecil.

Comments

Popular posts from this blog

ALIRAN NATIVISME, EMPIRISME DAN KONVERGENSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ORGANISASI PENDIDIKAN : JENIS DAN STRATEGI PENGUATAN

IPTEK dan Seni Dalam Pandangan Islam