tag:blogger.com,1999:blog-80406029025105661822024-03-17T01:52:40.075+07:00Kreasi Anak BangsaFatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.comBlogger187125tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-80880997964169536832020-11-25T09:28:00.000+07:002020-11-25T09:28:47.308+07:00Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini<p> </p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Strategi
Pengembangan Keagamaan Pada PAUD<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Diantara cara membimbing anak
menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah.
Pendidikan ini harus diberikan sejak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk
Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar
mereka.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selain itu, juga perlu
diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>telah menciptakannya, pemilik keagungan,
pemberi nikmat, dan maha dermawan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Dengan bentuk seperti ini anak
pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta
seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran
saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk
ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan
dengan proses mengamati.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Menciptakan rasa cinta kepada Allah
juga diikuti oleh mencintai seluruh ciptaannya, termasuk mencintai orang tua,
keluarga, dan tetangga. Strategi penanaman nilai-nilai agama dengan mencintai
Allah dan segala ciptaannya akan menciptakan seorang anak yang penuh cinta
kasih, sehingga perkataan dan perbuatannya menjadi menyenangkan dan tumbuh
menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesamanya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Menciptakan Rasa Aman<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Perasaan aman dan ketenangan adalah
kebutuhan yang mendasar yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>selalu
didambakan anak. Saat dia sakit dan menangis dia mengharapkan ibunya bangun dan
berjaga sepanjang malam untuk berada disampinynya, memberikan kehangatan jika
diinginkan (Mursi, 2006: 24). Kebutuhan akan rasa aman tidak hanya dari
lingkungan keluarga saja, tetapi sekolah beserta seluruh aparaturnya dan
lingkungan tempat tinggal juga memberikan pengaruh dalam menciptakan rasa aman
bagi seorang anak.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Strategi pengembangan moral dan
nilai agama tidak bisa mengesampingkan pentingnya rasa aman bagi seorang anak.
Rasa aman ini akan berdampak juga dalam penyerapan nilai-nilai agama dan moral
yang diajarkan oleh orang tua maupaun guru di sekolah. Apabila anak merasa aman
dan nyaman di rumah maupun di sekolah maka anak tersebut akan mudah menerima
pembelajaran ataupun contoh-contoh positif yang diberikan oleh orang tua atau
oleh gurunya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Rasa aman berdampak pada proses
pembelajaran yang dapat berjalan dengan optimal, sehingga anak dapat berkembang
pesat sesuai masa pertumbuhannya. Misalnya saja dalam hal pengaturan waktu
tidur. Seorang anak membutuhkan tidur dalam keadaan tenang dan waktu lebih
awal. Tidur siang (kira-kira dari pukul 13.00- 16.00). Jangan menghukum dengan
melarang tidur atau mengurangi waktu tidurnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Jangan mengganggu tidurnya dengan
alasan apapun, karena hal ini akan berpengaruh pada jantungnya. Jangan
membangunkan anak supaya dia buang air, atau membangunkannya ketika sang ayah
bau datang atau membangunkannya untuk memarahi atau menegurnya. Waktu tidur
yang cukup tidak kurang dari tujuh jam atau lebih dalam sehari semalam (Mursi,
2006: 22).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Mencium dan Membelai Anak<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Mencium anak merupakan hal yang
yang mampu memenuhi kebutuhan akan rasa kasih sayang. Rasul SAW bersabda yang
intinya agar memperbanyak mencium anaknya, karena setiap ciuman adalah satu
derajat di surga dan jarak antara derajat satu dengan yang lain adalah lima
ratus tahun. Jika seseorang mencium anaknya, maka Allah akan menuliskan
untuknya satu kebaikan. Jika menggembirakan anaknya, maka pada hari kiamat Allah
akan menggembirakannya. Jika mengajarkan al-Quran maka pada hari kiamat ia akan
diberi pakaian dari cahaya sehingga wajah para penghuni surga menjadi terang
dan bercahaya (Mansur, 2011: 306).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Begitu besar kebaikan yang akan
kita dapatkan jika kita memberikan ciuman pada seorang anak. Tidak hanya ciuman
saja tetapi belaian juga merupakan bentuk kasih sangat yang sangat diperlukan
bagi anak. Kebutuhan akan ciuman dan belaian bagi seorang anak akan menumbuhkan
rasa aman dan nyaman sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang penuh kasih
sayang. Hal ini akan berdampak pada tumbuhkan cinta kasih terhadap teman atau
saudaranya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Menanamkan Cinta Tanah Air<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Strategi dalam pengembangan moral
dan nilai agama untuk anak usia dini salah satunya adalah menanamkan rasa cinta
tanah air sejak dini. Cinta tanah air ini dapat diperkenalkan pada anak melalui
kegiatan upacara. Dalam kegiatan upacara terdapat bendera merah putih yang
harus dihormati. Lagu Garuda Pancasila dan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan
bersama pada saat upacara juga menjadi hal yang menarik bagi anak-anak. Oleh
karena itu membela bangsa dan segala hal yang terkait dengan cinta tanah air
perlu diajarkan pada anak usia dini. Selain melalui upacara bendera di sekolah.
Guru atau orang tua juga dapat memperkenalkan rumah adat atau baju adat dari
berbagai suku di Indonesia. Walaupun Indonesia terdiri dari berbagai macam suku
dan agama tetapi kita tetap satu kesatuan Bangsa Indoneisa.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Meneliti dan Mengamati<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Anak memiliki kecenderungan alami
untuk meneliti sehingga dia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mendapatkan
pengetahuan, kemudian dia kembangkan berdasarkan pengalaman dirinya. Tidak
adanya pengalaman dalam beberapa hal dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan,
karena adanya dorongan untuk selalu mencoba. Dia ingin medengarkan suara kaca
apabila dijatuhkan ke lantai, maka dia jatuhkan kaca. Memberikan kepuasaan pada
anak untuk mengetahui hal-hal yang ada disekitarnya akan banyak membantunya
dalam perkembangan akalnya dan kecintaan kepada apa yang ada di sekelilingnya
(Mursi, 2006: 23).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Dalam kegiatan meneliti dan
mengamati ini anak dapat dibiarkan untuk melakukan sesuatu sendiri, mengalami
dan merasakan sendiri. Hal ini dilakukan agar anak dapat belajar melalui
pengalamannya sendiri dan belajar dari kesalahannya agar tidak mengulanginya
lagi. Kegiatan meneliti dan mengamati ini menjadi salah satu strategi dalam
menanamkan nilai-nilai agama dan moral. Misalnya saja kegiatan mengamati
tumbuhan atau binatang. Kegiatan pengamatan ini bisa diikuti dengan penjelasan
tentang ciptaan tuhan. Mengenal adanya tuhan dengan proses pengamatan akan
menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi seorang anak. Kegiatan ini juga bisa
dilakukan di luar kelas sehingga anak merasa nyaman dan senang dengan
lingkungan yang terbuka.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Pengamatan dalam upaya untuk
menanamkan nilai-nilai agama dan moral juga dapat dilakukan melalui media
gambar-gambar tempat ibadah dari beberapa agama yang berbeda. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan bahwa kita harus menghormati orang
lain yang berbeda agama. Selain itu kegiatan ini juga mengenalkan keberagaman
dan penerimaan terhadap perbedaan yang ada.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Menyentuh dan Mengaktikan Potensi Berfikir Anak<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; tab-stops: 85.5pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Strategi
pengembangan moral dan nilai agama untuk anak usia dini dapat dilakukan dengan
menyentuh dan mengaktifkan potensi berfikir anak melalui cerita atau dongeng.
Anak sangat menyukai dongeng atau cerita yang dibacakan oleh guru, orang tua
atau orang terdekatnya. Dalam hal ini pilihlah cerita-cerita yang berkaitan
dengan cerita kenabian atau orang-orang sholeh. Karena cerita tokoh-tokoh
tersebut pasti terdapat nilai-nilai positif yang bermanfaat untuk anak-anak.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; tab-stops: 85.5pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Cerita dapat
membangkitkan kesadaran serta mempengaruhi jalan pikiran, dan dapat
menyumbangkan nilai-nilai positif dalam diri mereka (Rajih, 2008: 186). Cerita
atau dongeng akan meningkatkan daya imaginasi seorang anak. Anak akan
mengembangkan pikirannya ketika sedang dibacakan sebuah cerita.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: 85.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]-->Memberikan
Penghargaan<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Anak haruslah merasa bahwa dirinya
merupakan kebanggan orang tua,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keluarga,
guru, dan orang lain. Dia harus diperlakukan sebagai seorang yang berharga,
untuk membangkitkan perasaan tersebut dapat dilakukan dengan melibatkannya
dalam memberikan bantuan yang sederhana kepada orang lain yang ada di
sekelilingnya, dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan sesuai kemampuannya seperti
menyapu, menghilangkan debu, membuang sampah, membawakan sesuatu (Mursi, 2006:
25).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Melibatkan anak dalam beberapa
kegiatan akan menjadi strategi yang cukup efisien dalam pengembangan
nilai-nilai agama dan moral. Anak akan merasa dibutuhkan dan terbiasa membantu
orang lain. Penghargaan juga dapat diberikan kepada anak setelah selesai
melakukan tugasnya. Tetapi yang lebih penting adalah penghargaan terhadap
proses. Sebagai guru atau orang tua dapat memberikan penghargaan dengan
memberikan pujian tentang proses yang sudah mereka jalani. Hindari untuk memuji
hasil tetapi akan lebih baik jika pujian diberikan pada upaya atau proses yang
sudah anak-anak lakukan. Hal ini dilakukan agar anak belajar meghargai proses
dalam rangka mencapai keinginannya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Pendidikan Jasmani<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Pendidikan jasmani merupakan
kebutuhan seorang anak. Kegiatan jasmani ini bisa dalam bentuk olahraga maupaun
kegiatan permainan yang merangsang pertumbuhan fisik motorik anak. Pertumbuhan
anak menjadi optimal dengan kegiatan olahraga atau permainan. Olahraga sangat
bermanfaat bagi seorang anak, manfaat tersebut diantaranya adalah (1)
mengoptimalkan perkembangan otak sehingga berpengaruh pada kecerdasan anak, (2)
melatih fisik an motoric anak sehingga pertumbuhan anak dapat berkembang dengan
baik, (3) mengenalkan dan melatih kerjasama dengan teman dan guru, (4)
mengenalkan jiwa sportivitas dalam diri seorang anak, (5) kegiatan olahraga
maupun permainan juga menanamkan nilai-nilai kejujuran, karena dalam kegiatan
ini terdapat kesepakatan yang harus dipenuhi oleh anak-anak agar permainannya
berjalan sesuai yang direncanakan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Khusus mengenai pendidikan yang
bersifat jasmani, Ibnu Sina berpendapat hendaknya tujuan pendidikan tidak
melupakan pembinaan fisik dan segala sessuatu yang berkaitan dengannya, seperti
olahraga, makan, minum, tidur, dan menjaga kebersihan (Iqbal, 2015: 7). Makan,
minum, dan tidur merupakan kebutuhan bagi seorang anak. Kebutuhan ini dapat
dipenuhi sekaligus dapat menanamkan nilai-niai agama. Misalnya saja ketika
kegiatan makan bersama di rumah maupun di sekolah, guru ataupun orangtua dapat
mengarahkan anak untuk memulainya dengan berdoa.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Selain itu makananan yang kita
makan juga merupakan rezeki dari allah sehingga kita harus selalu bersyukur
terhadap pemberian Allah. Pendidikan jasmani dalam kegiatan makan bersama dapat
juga digunakan untuk mengenalkan jenis-jenis makanan atau jenis-jenis ciptaan
Allah. Jenis-jenis makanan merupakan ciptaan Allah yang harus selalu disyukuri.
Selain itu anak juga belajar secara verbal untuk menyebutkan jenis-jenis
makanan tersebut. Misalnya setelah makan anak diminta menjelaskan apa saja
makanan yang sudah dimakan. Dalam hal ini anak juga belajar bahasa untuk
menjelaskan kegiatan yang sudah dilakukan dalam rangka mensyukuri pemberian
allah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Adanya pendidikan jasmani
diharapkan seorang anak akan terbina pertumbuhan fisiknya dan cerdas otaknya.
Sedangkan dengan pendidikan budi pekerti diharapkan seorang anak memiliki
kebiasaan bersopan santun dalam pergaulan hidup sehari-hari dan sehat jiwanya.
Dengan pendidikan kesenian seorang anak diharapkan pula dapat mempertajam
perasaannya dan meningkat daya khayalnya. Begitu juga tujuan pendidikan
keterampilan, diharapkan bakat dan minat anak dapat berkembang secara optimal
(Iqbal, 2015: 7).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Teladan yang Baik<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Strategi dalam penanaman
nilai-nilai agama dan moral adalah dengan memberikan keteladannan yang baik.
Anak membutuhkan role model dalam proses pengamatan atau proses
perkembangannya. Teladan yang baik dapat diperoleh melalui lingkungan keluarga,
sekolah dan lingkungan sekitar temapt tinggalnya. Ibnu Sina berpendapat bahwa
seorang guru diharapkan memiliki kompetensi keilmuan yang bagus, berkepribadian
mulia, dan kharismatik sehingga dihormati dan menjadi idola bagi anak didikya
(Kurniasih, 2010: 125).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Guru menjadi tokoh panutan bagi
seorang anak, sehingga selain memperdalam tentang pendidikan anak, guru juga
diharapkan untuk mengasah kepribadiannya. Kepribadian yang diharapkan tentunya
adalah kepribadian yang sesuai dengan ajaran dan niai-nilai Islam. Salah satu
yang dapat dilakukan seorang guru dalam rangka mengasah kepribadiannya adalah
dengan mengasah hati untuk selalu mendoakan muridnya. Seorang guru diharapkan
selalu mendoakan kesuksesan muridnya. Hal ini menjadi penting agar ada ikatan
batin antara guru dan murid dapat terjalin dengan baik. Ikatan batin antara
guru dan murid yang sudah baik, diharapkan dapat menghindarkan guru dari
perilaku yang tidak baik atau sikap kekerasan dan marah yang berlebihan. Selain
itu dengan doa dari seorang guru diharapkan anak-anak akan mudah menerima
pelajaran yang diberikan oleh seorang guru.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Pengulangan dalam Proses Pembelajaran<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Pada usia 0-3 tahun terdapat 1000
trilliun koneksi (sambungan antar sel). Pada saat inilah anak-anak bisa mulai
diperkenalkan berbagai hal dengan cara mengulang-ulang. Dari usia 3-11 tahun,
terjadi apa yang disebut proses restrukturisasi atau pembentukan kembali
sambungan-sambungan tersebut. Cara-cara mengulang-ulang dapat dilakukan dengan:
(a) Memperdengarkan bacaan Al-Quran, (b) Bahasa Asing, (c) Memperkenalkan
nama-nama benda dengan cara bermain dan menunjukkan gambar, (d) Memperkenalkan
warna dengan menunjukkan kepadanya dalam bentuk benda yang dia kenal,
warna-warna cerah dan gambar, (e) Membacakan cerita atau dongeng, (f)
Memperkenalkan aroma buah melalui buku (Kurniasih, 2010: 125).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Memenuhi Kebutuhan Bermain<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Kebutuhan utama bagi seorang anak
adalah bermain. Proses pembelajaran atau penanaman nilai-nilai agama dan moral
bagi anak dapat dilakukan dengan kegiatan bermain. Bermain akan merangsang
perkembangan otak atau pertumbuhan fisiknya. Permainan tersebut dapat dikemas
menjadi permainan edukatif yang menyenangkan. Bermain merupakan kebutuhan
jasmani atau biologis. Artinya, bermain adalah kebutuhan dasar anak yang harus
dipenuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan ini anak akan merasa senang, nyaman dan
selalu dalam kebahagiaan. Selain itu, dengan bermain, jasmani anak akan menjadi
segar dan bugar, sehingga akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan
selanjutnya (Fadhilah2014: 30).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">Nabi mengakui kebutuhan anak-anak
terhadap permainan dan kebutuhannya terhadap hiburan Karena anak-anak memang
perlu mainan untuk mengembangkan akalnya, meluaskan pengetahuannya, serta
menggerakkan indera dan perasaannya. Menyediakan mainan yang berguna bagi anak
merupakan media untuk menghilangkan kejenuhannya, emmbantunya agar berbakti
kepada orang tuanya, menyenangkan hatinya, serta memenuhi kecenderungan dan
kepuasan bermainnya sehingga kelak ia akan tumbuh menjadi anak yang stabil
(Abdurrahman, 2013: 107).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada
Anak Usia Dini</b><o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Dalam
rangka mencapai keberhasilan pembentukan kepribadian anak agar mampu terwarnai
dengan nilai-nilai agama maka perlu didukung oleh unsur keteladanan dari
orangtua dan guru. Untuk tujuan tersebut dalam pelaksanaannya guru dapat
mengembangkan strategi pembelajaran secara bertahap dan menyusun program
kegiatan seperti program kegiatan rutinitas, program kegiatan terintegrasi dan
program kegiatan khusus.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Kegiatan
rutinitas merupakan kegiatan harian yang dilaksanakan secara terus menerus
namun terprogram dengan pasti. Kegiatan terintegrasi adalah kegiatan
pengembangan materi nilai-nilai agama yang disisipkan melalui pengembangan
bidang kemampuan dasar. Sedangkan kegiatan khusus merupakan program kegiatan
yang pelaksanaannya tidak dimasukkan atau tidak harus dikaitkan dengan
pengembangan bidang kemampuan dasar lainnya, sehingga membutuhkan waktu dan
penanganan khusus.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Dalam
pengembangan nilai-nilai agama, desain perencanaan menjadi sesuatu yang sangat
esensial. Perencanaan dapat diartikan sebagai sesuatu aktivitas pemikiran,
perkiraan penyusunan suatu rancangan kegiatan yang menggambarkan hal-hal yang
harus dikerjakan, dan cara mengerjakannya untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Perencanaan dapat dimasukkan melalui pembuatan SKH (satuan kegiatan
harian) dan SKM (satuan kegiatan mingguan) dengan pendekatan terpadu, mengikuti
sajian materi yang akan disampaikan dengan menetapkan pola kurikulum spiral.
SKM merupakan langkah pertama dalam membuat rencana pembelajaran di PAUD. Untuk
perencanaan harian guru diharapkan membuat SKH yang merupakan penjabaran dari
SKM. Satuan kegiatan harian harus mengandung unsur kegiatan, waktu, kemampuan,
media, metode dan penilaian. Perencanaan kegiatan harian terdiri dari kegiatan
pembukaan, kegiatan inti, kegiatan makan dan istirahat, dan kegiatan penutup.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><o:p> </o:p></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;">Abdurrahman
Jamal, 2013. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pendidikan Anak Metode Nabi,
terj. Agus Suwandi</i>, Solo: Aqwam.</p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">Iqbal, Abu
Muhammad, 2015. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pemikiran Pendidikan
Islam</i>, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">Kurniasih, Imas,
2010. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mendidik SQ Anak Menurut Nabi
Muhammad SAW</i>, Yogyakarta: Pustaka Marwa.</p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">M. Fadlillah,
dkk, 2014. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Edutainment Pendidikan Anak
Usia Dini, Menciptakan Pembelajaran <o:p></o:p></i></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Menarik, Kreatif, dan Menyenangkan</i>,
Jakarta: Kencana Pranadamedia Group.</p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">Mansur, 2011. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam</i>,
cet.ke IV, Yogyakarta: Putaka Pelajar.</p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">Mursyid, 2010. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manajmen lembaga pendidikan anak usia dini</i>,
Semarang: Akfi media.</p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">Mursi, Syaikh
Muhammad Said, 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Seni Mendidik Anak,
terj. Gazira Abdi Ummah</i>, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.</p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">Rajih,
Hamdan,2008.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Cerdas Akal Cerdas Hati</i>, Yogyakarta: Diva Press.<o:p></o:p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-60363621003999869042020-11-07T06:37:00.001+07:002020-11-07T06:37:22.192+07:00POLA ORIENTASI DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD6lH46txJ1AgOVIHg2DjX5dbSDeLe06KM98__-sAZZyRJtUL7C9X2Avr1jif4rf9dbNc36M0_kmCbMPdyemzs7-llNSlw0i826N90VcHuIIYlXbOiUdhKO8RZLDZoOVkRXGZpZV8YQ5uQ/s347/Screenshot_12.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="POLA ORIENTASI DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL" border="0" data-original-height="104" data-original-width="347" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD6lH46txJ1AgOVIHg2DjX5dbSDeLe06KM98__-sAZZyRJtUL7C9X2Avr1jif4rf9dbNc36M0_kmCbMPdyemzs7-llNSlw0i826N90VcHuIIYlXbOiUdhKO8RZLDZoOVkRXGZpZV8YQ5uQ/w320-h96/Screenshot_12.png" title="pola orientasi, tahapan perkembangan, moral" width="320" /></a></b></div><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></b><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">POLA
ORIENTASI DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pola Orientasi Moral Anak</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada usia Taman Kanak-kanak anak
telah memiliki pola moral yang harus dilihat dan dipelajari dalam rangka
pengembangan moralitasnya. Orientasi moral diidentifikasikan dengan moral
position atau ketetapan hati, yaitu sesuatu yang dimiliki seseorang terhadap
suatu nilai moral yang didasari oleh cognitive motivation aspects dan affective
motivation aspects.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahapan perkembangan moral
seseorang akan melewati 3 fase, yaitu premoral, conventional dan autonomous.
Anak Taman Kanak-kanak secara teori berada pada fase pertama dan kedua. Oleh
sebab itu, guru diharapkan memperhatikan kedua karakteristik tahapan
perkembangan moral tersebut. Sedangkan menurut Piaget, seorang manusia dalam
perkembangan moralnya melalui tahapan heteronomous dan autonomous. Seorang guru
Taman Kanak-kanak harus memperhatikan tahapan heteronomous karena pada tahapan
ini anak masih sangat labil, mudah terbawa arus, dan mudah terpengaruh. Mereka
sangat membutuhkan bimbingan, proses latihan, serta pembiasaan yang terus
menerus.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Moralitas anak Taman Kanak-kanak
dan perkembangannya dalam tatanan kehidupan dunia mereka dapat dilihat dari
sikap dan cara berhubungan dengan orang lain, cara berpakaian dan
berpenampilan, serta sikap dan kebiasaan makan. Demikian pula, sikap dan
perilaku anak dapat memperlancar hubungannya dengan orang lain. Penanaman moral
kepada anak usia Taman Kanak-kanak dapat dilakukan dengan berbagai cara dan
lebih disarankan untuk menggunakan pendekatan yang bersifat individual,
persuasif, demokratis, keteladanan, informal dan agamis. Beberapa program yang
dapat diterapkan di Taman Kanak-kanak dalam rangka menanamkan dan mengembangkan
perilaku moral anak di antaranya dengan bercerita, bermain peran, bernyanyi,
mengucapkan sajak, dan program pembiasaan lainnya. Pengembangan Kemampuan
Kepribadian/Moral bagi Anak Taman Kanak-kanak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan moral dan etika pada
diri anak Taman Kanak-kanak dapat diarahkan pada pengenalan kehidupan pribadi
anak dalam kaitannya dengan orang lain. Misalnya, mengenalkan dan menghargai
perbedaan lingkungan tempat anak hidup, mengenalkan peran gender dengan orang
lain, serta mengembangkan kesadaran anak akan hak dan tanggung jawabnya. Puncak
yang diharapkan dari tujuan pengembangan moral anak Taman Kanak-kanak adalah
adanya keterampilan afektif anak itu sendiri, yaitu keterampilan utama untuk
merespon orang lain dan pengalaman-pengalaman barunya, serta memunculkan
perbedaan-perbedaan dalam kehidupan teman di sekitarnya. Hal yang bersifat
subtansial tentang pengembangan moral anak usia Taman Kanak-kanak diantaranya
adalah pembentukan karakter, kepribadian, dan perkembangan sosialnya. Guru
Taman Kanak-kanak harus menguasai strategi pengembangan emosional, sosial,
moral dan agama bagi anak Taman Kanak-kanak. Juga, guru Taman Kanak-kanak perlu
untuk senantiasa mengadakan penelitian tentang pengembangan dan inovasi dalam
bidang pendidikan bagi anak usia prasekolah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tahapan Perkembangan Moral</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian
Moral dan Perkembangan Moral<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian Moral</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> menurut <i>Gunarsa</i> adalah
rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi. Istilah
moral sendiri berasal dari kata <i>mores</i> yang berarti tata cara
dalam kehidupan, adat istiadat atau kebiasaan. Menurut <i>Shaffer</i> adalah
kaidah norma dan pranata yang mengatur perilaku individu dalam hubungannya
dengan masyarakat dan kelompok sosial. Moral ini merupakan standar baik dan
buruk yang ditentukan oleh individu dengan nilai-nilai sosial budaya di mana
individu sebagai anggota sosial. Menurut <i>Rogers </i>adalah aspek
kepribadian yang diperlukan seseorang dalam kaitannya dengan kehidupan sosial
secara harmonis, seimbang dan adil. Perilaku moral ini diperlukan demi
terwujudnya kehidupan yang damai penuh keteraturan, keharmonisan dan
ketertiban. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan
karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial
dan moral.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut <i>Kohlberg,</i> penilaian
dan perbuatan moral pada intinya bersifat rasional. ia membenarkan
gagasan <i>Jean Piaget</i> yang mengatakan bahwa pada masa remaja
sekitar umur 16 tahun telah mencapai tahap tertinggi dalam proses pertimbangan
moral. Adanya kesejajaran antara perkembangan kognitif dengan perkembangan
moral dapat dilihat pada masa remaja yang mencapai tahap tertinggi dari
perkembangan moral, yang kemudian ditandai dengan kemampuan remaja menerapkan
prinsip keadilan universal pada penilaian moralnya. <i>Kolhberg</i> (dalam
Santrock, 2002:370) menekankan bahwa <i>perkembangan moral</i> didasarkan
terutama pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap. Perkembangan
moral (moral development) berkaitan dengan aturan dan konvensi tentang apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam mempelajari aturan-aturan ini
para pakar perkembangan akan menguji tiga bidang yang berbeda yaitu: Bagaimana
anak-anak bernalar atau berpikir tentang aturan-aturan untuk perilaku etis,
Bagaimana anak-anak sesungguhnya berperilaku dalam keadaan bermoral, Bagaimana
anak merasakan hal-hal moral itu. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendidikan moral adalah suatu program
pendidikan (sekolah dan luar sekolah) yang mengorganisasikan dan
menyederhanakan sumber-sumber moral dan disajikan dengan memperhatikan
pertimbangan psikologis untuk tujuan pendidikan.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahap Perkembangan Moral</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kartini
Kartono membagi masa perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi 5, yaitu :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">0
– 2 tahun adalah masa bayi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1
– 5 tahun adalah masa kanak-kanak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">6
– 12 tahun adalah masa anak-anak sekolah dasar<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">12
– 14 adalah masa remaja<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">14
– 17 tahun adalah masa pubertas awal<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aristoteles
membagi masa perkembangan dan pertumbuhan anakmenjadi 3, yaitu: <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">0
– 7 tahun adalah tahap masa anak kecil</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">7
– 14 tahun adalah masa anak-anak masa belajar, atau masa sekolah rendah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">14
– 21 tahun adalah masa remaja atau pubertas, masa peralihan dari anak menjadi
dewasa</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut
Hurlock dalam bukunya yang berjudul Child Development,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">perkembangan anak
dibagi menjadi 5 periode, yaitu :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo15; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Periode
pra lahir yang dimulai dari saat pembuahan sampai lahir. Pada periode ini
terjadi perkembangan fisiologis yang sangat cepat yaitu pertumbuhan seluruh
tubuh secara utuh.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo15; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Periode
neonatus adalah masa bayi yang baru lahir. Masa ini terhitung mulai 0 sampai
dengan 14 hari. Pada periode ini bayi mengadakan adaptasi terhadap lingkungan
yang sama sekali baru untuk bayi tersebut yaitu lingkungan di luar rahim ibu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo15; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masa
bayi adalah masa bayi berumur 2 minggu sampai 2 tahun. Pada masa ini bayi
belajar mengendalikan ototnya sendiri sampai bayi tersebut mempunyai keinginan
untuk mandiri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo15; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masa
kanak-kanak terdiri dari 2 bagian yaitu masa kanak-kanak dini dan akhir masa
kanak-kanak. Masa kanak-kanak dini adalah masa anak berusia 2 sampai 6 tahun,
masa ini disebut juga masa pra sekolah yaitu masa anak menyesuaikan diri secara
sosial. Akhir masa kanak-kanak adalah anak usia 6 sampai 13 tahun, biasa
disebut sebagai usia sekolah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo15; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masa
puber adalah masa anak berusia 11 sampai 16 tahun. Masa ini termasuk periode
yang tumpang tindih karena merupakan 2 tahun masa kanak-kanak akhir dan 2 tahun
masa awal remaja. Secara fisik tubuh anak pada periode ini berubah menjadi
tubuh orang dewasa.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut <i>Kohlberg</i> (dalam
Ormord, 2000:371). <i>Kohlberg</i> mengemukakan ada tiga tingkat
perkembangan moral, yaitu tingkat prakonvensional, konvensional dan
post-konvensional. Masing-masing tingkat terdiri dari dua tahap, sehingga
keseluruhan ada enam tahapan (stadium) yang berkembang secara bertingkat dengan
urutan yang tetap.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 57.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat
Penalaran Prakonvensional</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 57.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 32.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada
penalaran prakonvensional anak tidak memperhatikan internalisasi nilai-nilai
moral-penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.
Pada tingkat ini terdapat dua tahap.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahap satu orientasi hukuman dan
ketaatan (punihsment and obedience orientation): tahap penalaran moral
didasarkan atas hukuman. Anak-anak taat karena orang-orang dewasa menuntut
mereka untuk taat.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahap dua individualisme dan tujuan
(individualism and purpose): tahap penalaran moral didasarkan atas imbalan
(hadiah) dan kepentingan sendiri. Anak-anak taat bila mereka ingin dan butuh
untuk taat. Apa yang benar adalah apa yang dirasakan baik dan apa yang dianggap
menghasilkan hadiah.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 57.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat
Penalaran Konvensional</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 57.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada
tingkat ini, internalisasi indivdual ialah menengah.Seseorang menaati
standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak menaati
standar-standar orang lain (eksternal), seperti orang tua atau aturan-atuaran
masyarakat.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Norma-norma interpersonal
(interpersonal norms). Seseorang menghargai kebenaran, kepedulian, dan
kesetiaan kepada orang lain sebagai landasan pertimbangan moral. Anak-anak
sering mengadopsi standar-standar moral orang tuanya pada tahap ini, sambil
mengharapkan dihargai oleh orang tuanya sebagai seorang “perempuan yang baik”
atau seorang “laki-laki yang baik.”</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Moralitas
sistem sosial (social system morality). Pertimbangan-pertimbangan didasarkan
atas pemahaman aturan sosial, hukum-hukum, dan kewajiban. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 57.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat Penalaran
Pascakonvensional</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 57.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat
ini ialah tingkat tertinggi dalam teori perkembangan moral kohlberg. Pada
tingkat ini moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada
standar-standar orang lain. Seseorang mengenal tindakan-tindakan moral
alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan
suatu kode moral pribadi.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 76.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak-hak masyarakat dengan hak-hak
individual (community rights and individual rights). Seseorang memahami bahwa
nilai-nilai dan aturan-aturan adalah bersifat relatif dan bahwa standar dapat
berbeda dari satu orang ke orang lain. Seseorang menyadari bahwa hukum penting
bagi masyarakat, tetapi juga mengetahui bahwa hukum dapat diubah. Seseorang
percaya bahwa beberapa nilai, seperti kebebasan, lebih penting dari pada hukum.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 76.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Prinsip-prinsip
etis universal (universal ethical principles). Seseorang telah mengembangan
suatu standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang manusia yang
universal. Bila menghadapi konflik antara hukum dan suara hati, seseorang akan
mengikuti suara hati, walaupun keputusan itu mungkin melibatkan resiko pribadi.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Moral</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan
Kognitif Umum</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penalaran
moral yang tinggi yaitu penalaran yang dalam mengenai hukum moral dan
nilai-nilai luhur seperti kesetaraan, keadilan, hak-hak asasi manusia dan
memerlukan refleksi yang mendalam mengenai ide-ide abstrak.Dengan demikian
dalam batas-batas tertentu, perkembangan moral tergantung pada perkembangan
kognitif. (Kohlberg dalam Ormord, 2000:139). Contoh: anak-anak secara
intelektual berbakat umumnya lebih sering berpikir entang isu moral dan bekerja
keras mengatasi ketidakadilan di masyarakat lokan ataupun dunia secara umum
ketimbang teman-teman sebayanya (Silverman dalam Ormord, 200:139). Meski demikian,
perkembangan kognitif tidak menjamin perkembangan moral. A</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">nak yang
memiliki bakat khusus menonjol sering disebut dengan istilah <i>talented
children</i></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sedangkan anak yang memiliki bakat
intelektual menonjol sering disebut dengan istilah <i>gifted children.</i></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penggunaan Rasio dan Rationale</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Anak-anak
lebih cenderung memperoleh manfaat dalam perkembangan moral ketika mereka
memikirkan kerugian fisik dan emosional yang ditimbulkan perilaku-perilaku
tertentu terhadap orang lain. Menjelaskan kepada anak-anak alasan
perilaku-perilaku tertentu tidak dapat diterima, dengan focus pada perspektif
orang lain, dikenal sebagai induksi (Hoffman dalam Ormord, 2000:140). Contoh:
induksi berpusat pada korban induksi membantu siswa berfokus pada kesusahan
orang lain dan membantu siswa memahami bahwa mereka sendirilah penyebab
kesesahan-kesusahan tersebut. Penggunaan konduksi secara konsisten dalam
mendisiplinkan anak-anak, terutama ketika disertai hukuman ringan bagi perilaku
yang menyimpang misalnya menegaskan bahwa mereka harus meminta maaf atas
perilaku yang keliru.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Isu dan Dilema Moral</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kolhberg</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dalam teorinya mengenai teori perkembangan moral
menyatakan bahwa disekuilibrium adalah anak-anak berkembang secara moral ketika
mereka menghadapi suatu dilemma moral yang idak dapat ditangani secara memadai
dengan menggunakan tingkat penalaran moralnya saat itu. Dalam upaya membantu
anak-anak yang mengahdapi dilema semacam itu Kulhborg menyarankan agar guru
menawarkan penalaran moral satu tahap di atas tahap yang dimilik anak pada saat
itu. Contoh: bayangkanlah seorang remaja laki-laki yang sangat mementingkan
penerimaan oleh teman-teman sebayanya, dia rela membiarkan temannya menyali
pekerjaan rumahnya. Gurunya mungkin menekankan logika hokum dan keteraturann
dengan menyarankan agar semua siswa seharusnya menyelesaikan pekerjaan rumahnya
tanpa bantuan orang lain karena tugas-tugas pekerjaan rumah dirancang untuk
membantu siswa belajar lebih efektif.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perasaan Diri</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Anak-anak
lebih cenderung terlibat dalam perilaku moral ketika mereka berfikir bahwa
mereka sesungguhnya mampu menolong orang lain dengan kata lain ketika mereka
memiliki efikasi diri yang tinggi mengenai kemampuan mereka membuat suatu
perbedaan (Narvaez dalam Ormrod, 200:140). Contoh: pada masa remaja beberapa
anak muda mulai mengintegrasikan komitmen terhadap nilai-nilai moral kedalam
identitas mereka secara keseluruhan. Mereka menganggap diri mereka sebagai
pribadi bermoral dan penuh perhatian, yang peduli pada hak-hak dan kebaikan
orang lain.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perbedaan Individual dalam Perkembangan Moral</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bayi tidak
memiliki hierarki nilai dan suara hati. Bayi tergolong nonmoral, tidak bermoral
maupun tidak amoral, dalam artian bahwa perilakunya tidak dibimbing norma-norma
moral. Lambat laun ia akan mempelajari kode moral dari orang tua dan kemudian
dari guru-guru dan teman bermain dan juga ia belajar pentingnya mengikuti
kode-kode moral ini. Belajar berperilaku moral yang diterima oleh sekitarnya
merupakan proses yang lama dan lambat. Tetapi dasar-dasarnya diletakkan dalam
masa bayi dan berdasarkan dasar-dasar inilah bayi membangun kode-kode moral
yang membimbing perilaku bila telah menjadi besar nantinya. Karena keterbatasan
kecerdasannya, bayi menilai benar atau salahnya suatu tindakan menurut
kesenangan atau kesakitan yang ditimbulkannya dan bukan menurut baik atau
buruknya efek suatu tindakan terhadap orang-orang lain. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk
sebagian remaja serta orang dewasa yang penalarannya terhambat atau kurang
berkembang, tahap perkembangan moralnya ada pada tahap prakonvensional. Pada
tahap ini seseorang belum benar-benar mengenal apalagi menerima aturan dan
harapan masyarakat. Pedoman meraka hanyalah menghindari hukuman. Sedangkan bagi
mereka yang dapat mencapai tingkat kedua sudah ada pengertian bahwa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri seseorang juga harus memikirkan kepentingan orang
lain.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan Kepribadian</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian Kepribadian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kepribadian
yang sesungguhnya adalah abstrak (<i>ma’nawiyah</i>), sukar dilihat atau
diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya
dalam segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya dalam menghadapi setiap
persoalan atau masalah, baik yang ringan maupun yang kuat. Orang awam dengan
mudah mengatakan bahwa seseorang itu punya kepribadian baik, kuat dan
menyenangkan, sedangkan ada pula orang yang mengatakan bahwa mempunyai
kepribadian lemah, tidak baik atau buruk dan sebagainya. Sehingga dengan kata
lain pribadi atau kepribadian itu dipakai untuk menunjukkan adanya ciri-ciri
khas yang ada pada seseorang.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">May</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> berpendapat bahwa “Kepribadian adalah suatu
aktualisasi dari proses hidup dalam seorang individu yang bebas, terintegrasi
dalam masyarakat dan memiliki satu perasaan cemas dalam batin, yang berhubungan
dengan religiusitas. <i>Withington</i> berpendapat “Kepribadian
adalah keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan, sebagaimana yang
nampak pada orang lain. Kepribadian ini bukan hanya yang melekat dalam diri
seseorang tetapi lebih merupakan hasil dari pada suatu pertumbuhan yang lama
suatu kulturil.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses Perkembangan Kepribadian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses
perkembangan kepribadian anak</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendidikan langsung: melalui
penanaman pengertian tentang tingkah laku sebagai pribadi yang sudah dan benar
atau baik dan buruk oleh orang tua, guru atau orang dewasa lainnya dan hal yang
penting adalah keteladanan itu sendiri.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Identifikasi: dengan cara
mengidentifikasi atau meniru penampilan atau tingkah laku seseorang yang
menjadi idolanya.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses coba-coba (<i>trial and error</i>):
dengan cara mengembangkan tingkah laku moral semacam coba-coba. Tingkah laku
yang mendatangkan pujian atau penghargaan akan terus dikembangkan, sementara
tingkah laku yang mendatangkan hukuman atau celaan akan dihentikan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses
perkembangan kepribadian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keefektifan pendidikan moral di sekolah diteliti oleh
Harshorne dan May pada tahun 1928-1930. Dari penelitian tersebut ditemukan
hal-hal berikut</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pendidikan watak atau karakter dan pengajaran agama di
kelas tidak memengaruhi pendidikan prilaku moral.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pendidikan etika yang dilakukan dengan cara
pengklarifikasian nilai, yakni pengajaran tentang aturan-aturan berprilaku
benar dan baik di sekolah sedikit berpengaruh terhadap pembentukan moral
sebagaimana yang dikehendaki.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dewey menyatakan bahwa pada dasarnya tujuan pendidikan
adalah mengembangkan kemampuan intelektual dan moral, prinsip-prinsip psikologi
dan etika dapat membantu sekolah untuk meningkatkan seluruh tugas pendidikan
dalam membangun kpribadian siswa yang kuat.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aspek-aspek Kepribadian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aspek
Kejasmanian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meliputi
tingkah laku luar yang mudah nampak dan ketahuan dari luar.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level3 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dikerjakan oleh lisan: membaca
Al-Qur’an, mempelajari ilmu yang bermanfaat dan mengerjakannya.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level3 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dikerjakan oleh anggota tubuh lain:
berbakti kepada orang tua, memenuhi kebutuhan, menetapkan suatu berdasarkan
musyawarah, memenuhi peraturan, menghormati orang lain dan sebaginya.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aspek
kejiwaan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meliputi
aspek-aspek yang tidak dapat dilihat dan tidak ketahuan dari luar.Seperti :
mencintai Tuhan dan agamanya, mencintai dan memberi tanpa pamrih, ikhlas dalam
beramal, sabar tidak sombong, pemaaf, tidak mendendam, dan lain-lain.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aspek kerohanian yang luhur</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meliputi
aspek-aspek kejiwaan yang lebih abstrak yaitu filsafat hidup dan kepercayaan,
meliputi sistem nilai-nilai yang telah meresap di dalam kepribadian yang
mengarah dan memberi corak sebuah kehidupan individu.Bagi yang beragama aspek
inilah yang menentukan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. <i>Yoesoef
Noessyirwan</i> (1978) menganalisis kepribadian ke dalam empat daerah
bagian atau aspek, yaitu :</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Vitalitas sebagai konstanta dari
semangat hidup pribadi.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Temperamen sebagai konstanta dari
warna dan corak pengalaman pribadi serta cara bereaksi dan bergerak.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Watak sebagai konstanta dan hasrat,
perasaan dan kehendak pribadi mengenai nilai-nilai.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kecerdasan, bakat, daya nalar
sebagai konstanta kemampuan pribadi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Terbentuknya Kepribadian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Andi Mappiare mengatakan bahwa kepribadian terbentuk dari
tiga factor, yaitu:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembawaan (<i>hereditas</i>)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembawaan
ialah segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir, baik yang
bersifat kejiwaan maupun yang bersifat keturunan.Anak merupakan warisan dari
sifat-sifat pembawaan orang tuanya yang merupakan potensi tertentu. Beberapa
ahli ilmu pengetahuan menekankan pentingnya faktor keturunan ini bagi
pertumbuhan fisik, mental maupun sifat kepribadian yang diinginkan: Pertumbuhan
fisik, Kemampuan mental dan bakat khusus.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lingkungan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Faktor
lingkungan yang ikut mempengaruhi terbentuknya kepribadian terdiri dari
lingkungan bersifat sosial dan lingkungan fisik. Yang dimaksud lingkungan
sosial ialah lingkungan yang terdiri dari sekelompok individu (<i>group</i>)
interaksi antara individu tersebut menimbulkan proses sosial dan proses ini
mempunyai pengaruh yang penting dalam perkembangan pribadi seseorang dengan
pendidikan lingkungan sosial yang disebut pergaulan erat dengan seseorang
berupa tingkah laku, sikap, mode pakaian atau cara berpakaian dan sebagainya.
Lingkungan fisik (alam) mempunyai pengaruh terhadap perkembangan pribadi
seseorang.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Anak yang
dibesarkan di daerah pantai akan lain dengan anak yang dibesarkan di daerah
pegunungan. Meskipun kebudayaan mempunyai pengaruh terhadap kepribadian
seseorang, namun kadar pengaruhnya berbeda menurut umur dan fase pertumbuhan.
Faktor lingkungan yang paling berperan dalam perkembangan kepribadian adalah:
Rumah, Sekolah, Teman sebaya. Faktor yang tidak kalah penting dalam memahami
perkembangan kepribadian anak ialah <i>self concept</i> (citra diri)
yaitu kehidupan kejiwaan yang terdiri atas perasaan, sikap pandang, penilaian,
dan anggapan yang semuanya akan terpengaruh dalam keputusan tindakan
sehari-hari.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hubungan Antara Pola Asuh Orang
Tua Otoriter dengan Perkembangan Kepribadian Siswa</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang tua
merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak, karena dari merekalah anak
mula-mula menerima pendidikan.Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan
terdapat dalam kehidupan keluarga. Berdasarkan peneltiian yang dilakukan oleh
Hirschi dan Selvin (1967) sebagaimana dikutip oleh Dadang Hawari menujukkan
bahwa kepribadian orang tua sangat mempengaruhi perkembangan jiwa anak.bila
salah seorang atau kedua oang tua mempunyai kelainan kepribadian orang tua
mempunyai kelainan kepribadian, maka presentase kenakalan anak akan jauh lebih
tinggi daripada kalau kedua orang tua tidak mempunyai kelainan kepribadian.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pola tingkah
laku pikiran dan sugesti ayah ibu dapat mencetak pola yang hampir sama pada
anak-anak. Tingkah laku orang tua itu mudah sekali menular kepada anak-anak,
khususnya mudah dioper oleh anak-anak puber dan adolensens yang jiwanya belum
stabil dan tengah mengalami banyak gejolak batin. Perkembangan kepribadian anak
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang berasal dari dalam misalnya:
faktor-faktor yang berhubungan dengan konstitusi tubuh, struktur tubuh dan
keadaan fisik, koordinasi motorik, kemampuan mental dan bakat khusus dan
emosionalitas. Sedangkan faktor dari luar adalah lingkungan seperti ; rumah,
sekolah dan teman sebaya.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo12; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KESIMPULAN</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan
moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap.
Perkembangan moral (moral development) berkaitan dengan aturan dan konvensi
tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan
orang lain.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan
moral (moral development) melibatkan perubahan seiring usia pada pikiran,
perasaan, dan perilaku berdasarkan prinsip dan nilai yang mengarahkan bagaimana
seseorang seharusnya bertindak. Perkembangan moral memiliki dimensi
intrapersonal (nilai dasar dalam diri seseorang dan makna diri) dan dimensi
interpersonal (apa yang seharusnya dilakukan orang dalam interaksinya dengan
orang orang lain).</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kepribadian
adalah keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan, sebagaimana yang
nampak pada orang lain. Kepribadian ini bukan hanya yang melekat dalam diri
seseorang tetapi lebih merupakan hasil dari pada suatu pertumbuhan yang lama
suatu kulturil.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam
proses pembentukan kepribadian seorang remaja, hal yang paling mempengaruhi
adalah sekolah. Pentingnya sekolah dalam memainkan peranan didiri siswa dapat
dilihat dari realita sekolah sebagai tempat yang harus dihadiri setiap
hari.Sekolah memberi pengaruh kepada anak secara dini seiring dengan masa
perkembangan konsep diri, anak-anak menghabiskan waktu lebih banyak di sekolah
dari pada di rumah.Di samping itu sekolah memberi kesempatan siswa untuk meraih
sukses serta memberi kesempatan pertama kepada anak untuk menilai dirinya dan
kemampuannya secara realistik.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">DAFTAR PUSTAKA</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Chasiru Zainal Abidin. 2013. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Psikologi
Perkembangan</i>, Surabaya: UIN Sunan Ampel.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diane E. Papalia. 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Human Development (Psikologi Perkembangan)</i>,
diterjemahkan oleh A.K. Anwar: Jakarta: Kencana.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Hurlock,
E.B. 1993. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Child Development, Mc Graw
Hill Book Company</i>, NY, USA.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kartini
Kartono. 1979. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Psikologi Anak</i>,
Penerbit Alumni: Bandung.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sunarto, Hartono Agung. 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Perkembangan Peserta Didik</i>. Jakarta:
Rineka Cipta.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yusuf LN, H. Syamsu. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Psikoogi perkembangan anak dan remaja</i>.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-41282403424926949632020-11-06T10:11:00.004+07:002020-11-06T10:11:44.102+07:00FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MORAL DAN AGAMA<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq4KHSLJ039XhRKWxFZBB07rSLKyMNaH47k-X6kLqnPkdjFQ2F7MiVY6ZAD6OpIZRajV3tM4jOVKC3Uw_QezEvc7GuH9-Vc5eGo_2_XqMViVAVg45qB4-h-zx0Xi77qzWzJv9DPHOuHIsN/s321/Screenshot_11.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MORAL DAN AGAMA" border="0" data-original-height="160" data-original-width="321" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq4KHSLJ039XhRKWxFZBB07rSLKyMNaH47k-X6kLqnPkdjFQ2F7MiVY6ZAD6OpIZRajV3tM4jOVKC3Uw_QezEvc7GuH9-Vc5eGo_2_XqMViVAVg45qB4-h-zx0Xi77qzWzJv9DPHOuHIsN/w320-h160/Screenshot_11.png" title="FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MORAL DAN SPIRITUAL" width="320" /></a></div><br /><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b><p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"></p><p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MORAL DAN AGAMA<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Berbagai aspek
perkembangan pada peserta didik dipengaruhi oleh interaksi atau gabungan dari
pengruh internal dan faktor eksternal. Begitu pula dengan perkembangan moral
dan Agama dari peserta didik. Meskipun kedua aspek perkembangan tersebut
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal yang hampir sama tetapi kadar atau
bentuk pengaruhnya berbeda.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Pada perkembangan
moral peserta didik faktor internal meliputi faktor genetis atau pengaruh
sifat-sifat bawaan yang ada pada diri peserta didik. Selanjutnya sifat-sifat
yang mendasari adanya perkembangan moral dikembangkan atau dibentuk oleh
lingkungan. Peserta didik akan mulai melihat dan memasukkan nilai-nilai yang
ada di lingkubgan sekitarnya baik lingkungan keluarga maupun lingkungan
masyarakat yang dapat meliputi para tetua yang mungkin menjadi teladan di
masyarakat, para tetangga, teman maupun guru yang ada di lingkungan sekolah.
Semua aspek di atas memiliki peran yang penting dalam perkembangan moral
peserta didik yang kadarnya tau besarnya pengaruh bergantung pada usia atau
kebiasaan dari peserta didik itu sendiri (Baharuddin, 2011).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Meskipun faktor
eksternal memiliki pengaruh yang cukup besar pada perkembangan moral peserta
didik, peserta didik tetap mampu menentukan hal-hal atau nilai-nilai yang akan
dianut atau digunakan sebagai pembentuk jati diri. Hal tersebut tentunya
dipengaruhi oleh pengetahuan peserta didik akan nilai-nilai moral yang tenyunya
pertama kali akan dilihat dari sosok atau jati diri orang tua. Meskipun
terkadang orang tua tidak secara formal memberikan nilai-nilai moral tersebut,
peserta didik tetap mampu menginternalisasi atau memasukkan nilai-nilai
tersebut ke dalam jati dirinya yang diwujudkan dengan sikap dan tingkah laku
peserta didik. Oleh karena itu, para sosiolog beranggapan bahwa masyarakat
sendiri mempunyai peran penting dalam pembentukan moral. Dimana dalam usaha
membentuk tingkah laku sebagai pencerminan nilai-nilai hidup tertentu tersebut,
banyak faktor yang mempengaruhinya diantaranya yaitu:<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]-->Tingkat
harmonisasi hubungan antara orang tua dan anak.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]-->Banyak
model (orang-orang dewasa yang simpatik, teman-teman, orang-orang yang terkenal
dan hal-hal lain) yang diidentifikasi oleh anak sebagai gambaran-gambaran
ideal.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]-->Lingkungan
meliputi segala segala unsur lingkungan sosial yang berpengaruh, yang tampaknya
sangat penting adalah unsur lingkungan berbentuk manusia yang langsung dikenal
atau dihadapi oleh seseorang sebagai perwujudan dari nilai-nilai tertentu.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]-->Tingkat
penalaran, dimana perkembangan moral yang sifatnya penalaran menurut Kohlberg,
dipengaruhi oleh perkembangan nalar sebagaimana dikemukakan oleh piaget. Makin
tinggi tingkat penalaran seseorang menrut tahap-tahap perkembangan piaget,
makin tinggi pula tingkat moral seseorang.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]-->Interaksi
sosial dalam memberik kesepakatan pada anak untuk mempelajari dan menerapkan
standart perilaku yang disetujui masyarakat, keluarga, sekolah, dan dalam
pergaulan dengan orang lain (Yusuf, 2011)<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Perkembangan Agama
juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal pula. Faktor internal pada
perkembangan Agama juga berupa faktor keturunan yaitu berupa pembawaan dimana
faktor ini merupakan karakteristik dari orang itu sendiri, dasar pemikiran dari
individu berdasarkan kepercayaan dan budaya yang dimilikinya. Faktor eksternal
dapat berupa keluarga yang sangat menentukan pula dalam perkembangan Agama anak
karena orang tua memiliki peran yang sangat penting sebagai pendidik atau
penentu keyakinan yang mendasari anak. Kemudian pendidikan keagamaan yang
diterapkan di sekolah juga dapat menjadi faktor penentu perkembangan Agama
anak, karena dengan adanya pendidikan anak akan mulai berpikir secara logika
dan menentukan apa yang baik dan tidak bagi dirinya dan kelak akan menjadi
karakter dari peserta didik. Selain itu, adanya budaya yang berkembang di
masyarakat akan mempengaruhi perkembangan Agama peserta didik pula. Baik
perkembangan yang menuju arah yang baik (positif) atau menuju ke arah yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>buruk (negatif), itu semua tergantung pada
bagaimana cara anak berinteraksi dengan masyarakat tersebut (Baharuddin, 2009).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Manusia pada
umumnya berkembang sesuai dengan tahapan-tahapannya. Ketika individu memasuki
usia sekolah, yakni antara tujuh sampai dengan dua belas tahun, individu
tersebut disebut sebagai peserta didik yang akan berhubungan dengan proses
pembelajaran dalam suatu sistem pendidikan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Cara
pembelajaran yang diharapkan harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak,
yakni memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) programnya disusun secara
fleksibel dan tidak kaku serta memperhatikan perbedaan individual anak; (2)
tidak dilakukan secara monoton, tetapi disajikan secara variatif melalui banyak
aktivitas; dan (3) melibatkan penggunaan berbagai media dan sumber belajar
sehingga memungkinkan anak terlibat secara penuh dengan menggunakan berbagai
proses perkembangannya (Syamsuddin, 2007).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Aspek-aspek
perkembangan peserta didik yang berimplikasi terhadap proses pendidikan melalui
karakteristik perkembangan moral dan religi akan diuraikan seperti di bawah
ini.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]-->Implikasi
Perkembangan Moral.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Purwanto
(2006) berpendapat bahwa moral bukan hanya memiliki arti bertingkah laku sopan
santun, bertindak dengan lemah lembut, dan berbakti kepada orang tua saja,
melainkan lebih luas lagi dari itu. Selalu berkata jujur, bertindak konsekuen,
bertanggung jawab, cinta bangsa dan sesama manusia, mengabdi kepada rakyat dan
negara, berkemauan keras, berperasaan halus, dan sebagainya, termasuk pula ke
dalam moral yang perlu dikembangkan dan ditanamkan dalam hati sanubari
anak-anak. Adapun perkembangan moral menurut Santrock yaitu perkembangan yang
berkaitan dengan aturan mengenai hal yang seharusnya dilakukan oleh manusia
dalam interaksinya dengan orang lain (Desmita, 2008).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Perkembangan
moral anak dapat berlangsung melalui beberapa cara, salah satunya melalui
pendidikan langsung. Pendidikan langsung yaitu melalui penanaman pengertian tentang
tingkah laku yang benar-salah atau baik-buruk oleh orang tua dan gurunya.
Selanjutnya pada usia sekolah dasar anak sudah dapat mengikuti tuntutan dari
orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini, anak dapat memahami
alasan yang mendasari suatu bentuk perilaku dengan konsep baik-buruk. Misalnya,
dia memandang bahwa perbuatan nakal, berdusta, dan tidak hormat kepada orang
tua merupakan suatu hal yang buruk. Sedangkan perbuatan jujur, adil, dan sikap
hormat kepada orang tua merupakan suatu hal yang baik. (Yusuf, 2011).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Selain
itu berdasarkan teori Piaget (Hurlock, 1980) memaparkan bahwa pada usia lima
sampai dengan dua belas tahun konsep anak mengenai moral sudah berubah.
Pengertian yang kaku dan keras tentang benar dan salah yang dipelajari dari
orang tua, menjadi berubah dan anak mulai memperhitungkan keadaan-keadaan
khusus di sekitar pelanggaran moral. Misalnya bagi anak usia lima tahun,
berbohong selalu buruk. Sedangkan anak yang lebih besar sadar bahwa dalam
beberapa situasi, berbohong dibenarkan. Oleh karena itu, berbohong tidak selalu
buruk.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Selain
lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan juga menjadi sarana yang kondusif
bagi pertumbuhan dan perkembangan moral peserta didik. Untuk itu, sekolah
diharapkan dapat berfungsi sebagai kawasan yang sejuk untuk melakukan
sosialisasi bagi anak-anak dalam pengembangan moral dan segala aspek
kepribadiannya. Pelaksanaan pendidikan moral di kelas hendaknya dihubungkan
dengan kehidupan yang ada di luar kelas. Dengan demikian, pembinaan
perkembangan moral peserta didik sangat penting karena percuma saja jika
mendidik anak-anak hanya untuk menjadi orang yang berilmu pengetahuan, tetapi
jiwa dan wataknya tidak dibangun dan dibina (Hartono, 2002).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]-->Implikasi
Perkembangan Agama.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Anak-anak
sebenarnya telah memiliki dasar-dasar kemampuan Agama yang dibawanya sejak
lahir. Untuk mengembangkan kemampuan ini, pendidikan mempunyai peranan yang
sangat penting. Oleh karena itu, untuk melahirkan manusia yang ber-SQ tinggi
dibutuhkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada perkembangan aspek IQ
saja, melainkan EQ dan SQ juga. Zohar dan Marshall (Desmita, 2008) pertama kali
meneliti secara ilmiah tentang kecerdasan Agama, yaitu kecerdasan untuk
menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yang menempatkan perilaku
dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Purwanto
(2006) mengemukakan bahwa pendidikan yang dilakukan terhadap manusia berbeda
dengan “pendidikan” yang dilakukan terhadap binatang. Menurutnya, pendidikan pada
manusia tidak terletak pada perkembangan biologis saja, yaitu yang berhubungan
dengan perkembangan jasmani. Akan tetapi, pendidikan pada manusia harus
diperhitungkan pula perkembangan rohaninya. Itulah kelebihan manusia yang
diberikan oleh Allah SWT sebagai tuhan semesta alam, yaitu dianugerahi fitrah
(perasaan dan kemampuan) untuk mengenal penciptanya, yang membedakan antara
manusia dengan binatang. Fitrah ini berkaitan dengan aspek Agama.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">Perkembangan
Agama membawa banyak implikasi terhadap pendidikan dan diharapkan muncul
manusia yang benar-benar utuh dari lembaga-lembaga pendidikan. Untuk itu,
pendidikan agama nampaknya harus tetap dipertahankan sebagai bagian penting
dari program-program pendidikan yang diberikan di sekolah dasar. Tanpa melalui
pendidikan agama, mustahil SQ dapat berkembang baik dalam diri peserta didik
(AKBIN, 2010).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Artikel Asli diambil dari : https://setangkup-ilmu.blogspot.com/2019/03/faktor-dan-dampak-perkembangan-moral.html<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">DAFTAR PUSTAKA:<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">Baharuddin.
2009. <i>Pendidikan dan Psikologi Perkembangan</i>. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">Baharuddin.
2009. <i>Psikologi Pendidikan</i>. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">Desmita. 2010.
<i>Psikologi Perkembangan Peserta Didik</i>. Bandung: PT Remaja Rosdakarya<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">Hartono,
Agung. 2002. <i>Perkembangan Peserta Didik</i>. Jakarta: Rineka Cipta<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">Syamsuddin,
Abin. 2007. <i>Psikologi Kependidikan</i>. Bandung: Rosda Karya<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">Yusuf, Syamsu.
2011. <i>Perkembangan Peserta Didik</i>. Jakarta: Rajawali Pers<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">Hurlock,
Elisabeth B. 1991. <i>Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang </i><i>Kehidupan</i>.
Diterjemahan oleh Istiwidayanti, dkk. Jakarta: Penerbit Erlangga.</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">Triyono, dkk.
2012. <i>Perkembangan Peserta Didik</i>. Malang: FIP UM<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-84496212869742404292020-11-02T10:19:00.001+07:002020-11-02T10:19:13.011+07:00Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuIEs6FrSbZK5njyRmuP8rmuEKt2G3_-xM3UEi27ly0WprTTAJVtIhC12qPBYkqxWdIRCDVNGo-4gqgwHfutwNBgaQwgy-B2YLKsDHaIgYS9vIBtOCe3HkMvaVd6Mqm8m6SHwg8u0I4FkB/s271/Screenshot_9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar" border="0" data-original-height="198" data-original-width="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuIEs6FrSbZK5njyRmuP8rmuEKt2G3_-xM3UEi27ly0WprTTAJVtIhC12qPBYkqxWdIRCDVNGo-4gqgwHfutwNBgaQwgy-B2YLKsDHaIgYS9vIBtOCe3HkMvaVd6Mqm8m6SHwg8u0I4FkB/s16000/Screenshot_9.png" title="Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Latar
Belakang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hampir setiap saat kita
sering mendengar anjuran “gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar.”
Bahkan sebagai seorang guru, sering pula mengingatkan siswa untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah istilah bahasa
yang baik dan benar memang sudah dipahami maksudnya? Ataukah ada bahasa yang
baik dan ada bahasa yang benar ataukah bahasa yang baik adalah bahasa yang
benar? Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia yang sesuai
dengan tempat tempat terjadinya kontak berbahasa, sesuai dengan siapa lawan
bicara, dan sesuai dengan topik pembicaraan. Bahasa Indonesia yang baik tidak
selalu perlu beragam baku. Yang perlu diperhatikan dalam berbahasa Indonesia
yang baik adalah pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur
dan jenis pemakaian bahasa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada pun berbahasa
Indonesia yang benar adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang
berlaku dalam bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pemakaian bahasa yang
mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan
bahasa yang benar atau betul.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jadi, terkadang kita
menggunakan bahasa bahasa yang baik, artinya tepat, tetapi tidak termasuk
bahasa yang benar. Sebaliknya, terkadang pula mungkin kita menggunakan bahasa
yang benar yang penerapannya tidak baik karena situasi mensyaratkan ragam
bahasa yang baku. Maka anjuran agar kita “berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan
yang di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “ bahasa
Indonesia yang baik dan benar”, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang
sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran (Depdikbud, 1988).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengertian
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi
dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul.
Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang
sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan
bahasa yang baku.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan
pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu
pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas
utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala
yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh
adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode
dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi.
Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari
dengan menggunakan bahasa yang baku Contoh :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian
belakang ?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apa yang kamu lakukan tadi?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Misalkan ketika dalam dialog antara
seorang Guru dengan seorang siswa<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pak guru<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rino<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
sudah saya kerjakan pak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pak guru<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rino<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
Terima kasih Pak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kata yang digunakan sesuai lingkungan
sosial<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh lain dari pada Undang-undang
dasar antara lain :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perkeadilan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari beberapa kalimat dalam
undang-undang tersebut menunjukkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bahasa yang sangat baku, dan merupakan pemakaian bahasa secara baik dan
benar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh lain dalam tawar-menawar di
pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan,
atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar -menawar dengan tukang
sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berapakah Ibu mau menjual tauge ini?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah Bang Becak bersedia mengantar
saya ke Pasar Tanah Abang dan berapa ongkosnya?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh di atas adalah contoh bahasa
Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak
cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di
atas, Berikut kalimat yang lebih tepat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berapa nih, Bu, tauge nya?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ke Pasar Tanah Abang, Bang. Berapa?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Misalkan perbedaan dari bahasa indonesia
yang benar dengan bahasa gaul<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 27.9pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody><tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.1pt;" valign="top" width="283">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bahasa
Indonesia (Formal)<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 222.15pt;" valign="top" width="296">
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bahasa Gaul
(informal)<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.1pt;" valign="top" width="283">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Aku, Saya<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 222.15pt;" valign="top" width="296">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Gue<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.1pt;" valign="top" width="283">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kamu<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 222.15pt;" valign="top" width="296">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Elo<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.1pt;" valign="top" width="283">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Di masa depan<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 222.15pt;" valign="top" width="296">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">kapan-kapan<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.1pt;" valign="top" width="283">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Apakah
benar?<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 222.15pt;" valign="top" width="296">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Emangnya
bener?<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.1pt;" valign="top" width="283">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tidak<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 222.15pt;" valign="top" width="296">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Gak<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.1pt;" valign="top" width="283">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tidak Peduli<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 222.15pt;" valign="top" width="296">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Emang gue
pikirin!<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.1pt;" valign="top" width="283">
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 222.15pt;" valign="top" width="296">
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari contoh diatas perbedaan antara
bahasa yang baku dan non baku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat
terlihat dari pengucapan dan dari tata cara penulisannya. Bahasa indonesia baik
dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bentuk bahasa baku yang sah agar secara luas masyarakat indonesia
berkomunikasi menggunakan bahasa nasional. Contoh pada: “Kami, putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”, demikianlah bunyi
alenia ketiga sumpah pemuda yang telah dirumuskan oleh para pemuda yang
kemudian menjadi pendiri bangsa dan negara Indonesia. Bunyi alenia ketiga dalam
ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang menjadi bahasa persatuan bangsa
Indonesia adalah bahasa Indonesia. Kita sebagai bagian bangsa Indonesia sudah selayaknya
menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Paragraph dibawah ini
cuplikan gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan EYD dan menggunakan bahasa baku
atau bahasa ilmiah bukan kata popular dan bersifa objektif, dengan penyusunan kalimat
yang cermat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam paradigma
profesionalisme sekarang ini, ada tidaknya nilai informative dalam jaring
komunikasi ternyata berbanding lurus dengan cakap tidaknya kita menulis.
Pasalnya, selain harus bisa menerima, kita juga harus mampu memberi. Inilah
efek jurnalisme yang kini sudah menyesaki hidup kita. Oleh karena itu, kita pun
dituntut dalam hal tulis-menulis demi penyebaran informasi. Namun persoalannya,
apakah kita peduli terhadap laras tulis bahasa kita. Sementara itu, yakinilah,
tabiat dan tutur kata seseorang menunjukkan asal-usulnya, atau dalam penegasan
lain, bahasa yang kacau mencerminkan kekacauan pola pikir pemakainya. Buku ini
memperkenalkan langkah-langkah pragmatic yang Anda perlukan agar tulisan Anda
bisa tampil wajar, segar, dan enak dibaca<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemakaian
Kata dan Kalimat<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kata yang dipakai dalam
Bahasa Indonesia adalah kata yang tepat dan serasi serta baku. Kata yang tepat
dan serasi merupakan kata yang sesuai dengan gagasan atau maksud penutur atau
sesuai dengan arti sesungguhnya dan sesuai dengan situasi pembicaraan (seperti:
sesuai dengan lawan bicara, topik pembicaraan, ragam pembicaraan, dsb.). Kata
yang baku merupakan kata yang sesuai dengan ejaan (yakni: EYD). Kalimat yang
dipakai dalam Bahasa Indonesia adalah kalimat yang efektif. Kalimat efektif
harus:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mudah dipahami oleh orang lain,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memenuhi unsur penting kalimat (minimal
ada subjek dan predikat, terutama untuk ragam tulis),<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menggunakan kata yang tepat dan serasi,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gramatikal (seperti: menggunakan
pungtuasi dan kata yang baku, menggunakan struktur yang benar, frasa selalu
D-M, menggunakan kata yang morfologis, menggunakan kata yang sesuai dengan
fungsinya/kedudukannya),<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rasional (yakni, menggunakan gagasan yang
dapat dicerna oleh akal sehat),<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Efisien (menggunakan unsur sesuai
kebutuhan, tidak boleh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berlebihan),<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak ambigu (tidak menimbulkan dua arti
yang membingungkan).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemakaian
Paragraf dalam Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Paragraf yang dipakai dalam Bahasa
Indonesia adalah paragraf yang baik. Paragraf ini harus:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mempunyai satu pikiran utama,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mempunyai koherensi yang baik (hubungan
antar unsurnya sangat erat) dan semua unsurnya tersusun secara sistematis,
serta<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menggunakan kalimat yang efektif.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penggunanan
Bahasa Dikalangan Pelajar<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penggunan bahasa di
kalangan pelajar SD justru sangat sopan dan sangat jelas tutur katanya walupun
masi acak-acakan penempatan bahasa mungkin karena belum terpengarauh bahasa
moderenisasi. Mungkin ketika mereka beranjak kelas 5 dan kelas 6 mulai terlihat
bahasa yang aneh dan mulai memakai kata-kata yang tidak sopan misalya gue dan
elu.Mungkin disebabkan oleh pengaruh lingkungan tempat tinggal mereka,umumnya
mereka menyerap perkataan orang-orang yang dia lihat maupun mendengar perkatan
di televisi karena sekarang banyak acara-acara televisi yang memasukkan
bahasa-bahasa gaul di dalamnya dan mengikuti tren masa kini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkembang bahasa dikalangan
pelajar SD akan terus berkebang sesuai jaman dan tidak pernah hilang karna
zaman terus berkembang dan bahasa pun ikut perkembang. Penggunaan bahasa justru
sangat memprihatinkan banyak bahasa yang tertinggal padahal banyak bahasa
Indonesia yang beraneka ragam seperti bahasa Sunda,Jawa,Madura dll yang kita
kenal justru bahasa yang kita kenal makin tertinggal atau malah sudah tidak
digunakan lagi. Salah satu Tulisan bahasa jawa: Bahasa gaul yang kini meluas di
kalangan pelajar sungguh sangat memperihatinkan karena sudah tidak mengenal
kesopanan dalam bertutur kata salah satu yang digemari bahasa gaul yang di
ucapkan oleh pelajar ataupun anak muda jaman sekarang ialah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“pede
aja lagi”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“
so what gitu lo”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“cape
dec”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ataupun
dalam berbicara atau bertutur kata dengan seseorang anak muda dan pelajar menggunakan
bahasa gaul sebagai pola hidup yang wajar di ucapkan walaupun kata-katanya
tidak baku. Misalanya pede aja lagi:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“pede
aja lagi kitakan masih muda”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“kalau
kita sudah benar pede aje”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Atau
pun cape dec!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“kita gak jadi pergi cape dec”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“elu
salah coy cape dec”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Istilah
lain dalam penggunaan:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“cantik
= kece”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“dia = doski”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“sahabat = doski”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“mati = koit”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ataupun
dalam bahasa inggris:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“sory = sori”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“comment = komen”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“top = ngetop”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“swear = suer”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“gang
= geng”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ungkapan
kata-kata diatas mungkin salah satu kata moderenisasi yang di buat oleh anak
muda dan masyarakat. Beda halnya dengan anak Sekolah Menengah Atas yang
menggunakan bahasa Indonesia dengan mecampur adukan bahasa gaul dan bahasa inggris,karna
di masa-masa SMA para remaja mulai memasuki kehidupan yang lebih dewasa dan
akan membaur oleh masyarkat luas jadi tidak heran kalau pelajar SMA lebih tau
banyak menggnakan bahasa moderenisasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
berkomunikasi pelajar sering juga menggunakan bahasa isarat dan bahasa tubuh
tetapi yang lebih di di gunakan bahasa isarat misalnya ketika perempuan berdiam
diri dan tidak mau bicara itu tandanya perempuan itu sedang ada masalah/lagi
sedih, Laki-laki dengan mata merah dan wajah yang penuh emosi itu pertanda
kalau ia sedang marah dan meunjukkan kemurkaannya. Dengan kata lain bahasa
Indonesia arus lebih di utamakan karena kalau tidak bahasa Indonesia lama
kelaman akan tidak dipakai dan hilang keasliannya sebagai bahasa Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Upaya
yang harus dlakukan oleh remaja untuk menjadikan bahasa Indonesia melekat dalam
kehidupan remaja Indonesia yang baik ialah : Remaja Indonesia harus belajar
mencintai bahasa Indonesia Bahasa Indonesia harus di ucapkan secara baik dan
benar tidak ditambah tambahkan Bahasa Indonesia di gunakan sebagai sarana untuk
memudahkan bahasa asing. Bahasa Indonesia lebih dicintai dan digemari daripada
bahsa lainnya Remaja Indonesia harus lebih tekun dalam mempelajari bahasanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manfaat
Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mempermudah dalam komunikasi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Komunikasi
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan
sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai
oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman
dengan kita. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud
kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama
dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan,
merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Pada saat
kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan
tertentu, kita ingin dipahami oleh orang lain, kita ingin menyampaikan gagasan
yang dapat diterima oleh orang lain, kita ingin membuat orang lain yakin
terhadap pandangan kita, kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi,
kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca
atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita
menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak
sasaran kita. Pada saat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain
kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan mudah dipahami orang
lain atau tidak. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa
yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan
tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti
oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan
kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma,
dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata
griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa
keilmuan, nuansa intelektualitas, nuansa tradisional.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mempermudah kita untuk berintegrasi dan
beradaptasi secara social,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bahasa
disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia
memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian
dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang
lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien
melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap
orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya,
serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh
mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya.
Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan
masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5). Cara berbahasa tertentu selain berfungsi
sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi
sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan
memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang
kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda.
Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang-orang yang kita hormati.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">G.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bahasa Indonesia yang baik adalah
bahasa Indonesia yang pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi dengan
memperhatikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya. Cara
menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan
menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan kaidah ejaan atau ejaan yang
disempurnakan. Manfaat yang kita peroleh dari penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar adalah mempermudah dalam berkomunikasi dan dapat mempermudah
dalam beradaptasi di lingkungan bermasyarakat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Credit By : http://novaph-inspiration.blogspot.com/2016/03/katapengantar-segala-puji-dan-syukur.html<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Badudu, J.S, 1985,
Cakrawala Bahasa Indonesia I, Gramedia, Jakarta.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Charli, Lie. 1999.
Bahasa Indonesia yang Baik dan Gimana Gitu….Jakarta: Gramedia Pustaka<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://tunas63.wordpress.com/2008/10/26/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://david-laisina.blogspot.com/2010/10/contoh-fungsi-bahasa-sebagai-alat.html<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://vhi3y4.wordpress.com/2010/02/27/contoh-menggunakan-bahasa-indonesia-secara-baik-dan-benar/<o:p></o:p></span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-54580607534492972222020-11-02T08:16:00.001+07:002020-11-02T08:16:25.271+07:00Konsep Pendidikan Karakter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSXUMmw_SdPSefqekU-ScykyD-DG2G8VABRCqhpMv6InKfhfgRCK1SXrteeSVSBKoHX_j8waS0E6eYWjx8zOHQ6dkFF0WU-wTyLdSiDFqA2qUQTrYYqx66F5r3m9uYfSLp5m6tO0BAqcA6/s299/Screenshot_8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pendidikan Karakter" border="0" data-original-height="136" data-original-width="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSXUMmw_SdPSefqekU-ScykyD-DG2G8VABRCqhpMv6InKfhfgRCK1SXrteeSVSBKoHX_j8waS0E6eYWjx8zOHQ6dkFF0WU-wTyLdSiDFqA2qUQTrYYqx66F5r3m9uYfSLp5m6tO0BAqcA6/s16000/Screenshot_8.png" title="Pendidikan Karakter" /></a></div><br /><p><br /></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Latar Belakang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
bagi kehidupana manusia merupakan kebutuhan primer atau mutlak yang harus
dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok
manusia dapat hidup berkembang dengan cita-cita untuk maju, sejahtera, dan
bahagia menurut konsep pandangan hidupnya. Dalam pengertian sederhana dan umum
makna pendidikan adalah usaha sadar manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan
potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai
yang ada di dalam masyarakat dan agama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penulis
akan memberikan penjelasan dan pembahasan mengenai pendidikan dan pembentukan
karakter, yang di dalamnya akan dibahas secara singkat tentang pendidikan dan
pembentukan karakter dan hubungan antara pendidikan dan pembentukan karakter.
Karena pendidikan karakter merupakan hal yang paling penting dan mendasar untuk
membentuk suatu manusia yang ideal dan cerdas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Urgensi
Pendidikan Karakter memiliki fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa
pendidikan di setiap jenjang, harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai
tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta
didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan
berinteraksi dengan masyarakat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
konteks keindonesiaan, penerapan pendidikan karakter<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merupakan kebutuhan yang tidak dapat
ditawar-tawar lagi. Karena melihat fakta dilapangan mengenai akhlak dan moral,
banyaknya terjadi penyimpangan moral merupakan salah satu alasan mengantarkan
pendidikan karakter dalam ranah pendidikan dengan mengacu pada cita-cita bangsa.
Diharapkan melalui pendidikan karakter ini, akan tercapainya tujuan pendidikan
bangsa yang cerdas dan berkahlak mulia serta menjadi manusia yang seutuhnya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Konsep Dasar Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebelum
memahami lebih jauh mengenai konsep dasar karakter, berikut merupakan beberapa
pengertian karakter :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter memiliki arti “sifat-sifat kejiwaan atau
budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lainnya”. Karakter juga dapat
berarti “huruf”. Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Dekdiknas adalah
“bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat,
tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter, adalah berkepribadian,
berperilaku, bersifat, dan berwatak. Menurut Ditjen Mandikdasmen-Kementrian
Pendidikan Nasional, karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi
ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup
keluarga, masyarakat,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bangsa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>negara.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Individu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berkarakter<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah individu yang bisa membuat keputusan
dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat. W.B.
Saunders, (1977: 126) menjelaskan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda
yang ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu.
Gulo W, (1982: 29) menjabarkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari titik<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tolak etis<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>moral,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan
sifat-sifat yang relatif tetap. Kamisa, (1997: 281) mengungkapkan bahwa
karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya mempunyai watak,
mempunyai kepribadian. Wyne mengungkapkan bahwa kata karakter berasal dari
bahasa Yunani “karasso” yang berarti “to mark” yaitu menandai atau mengukir,
yang memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan
atau tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam
atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara orang yang
berprilaku jujur, suka menolong dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia.
Jadi istilah karakter erat kaitannya dengan personality(kepribadian) seseorang.
Alwisol menjelaskan pengertian karakter sebagai penggambaran tingkah laku
dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun
implisit. Karakter berbeda dengan kepribadian kerena pengertian kepribadian
dibebaskan dari nilai. Meskipun demikian, baik kepribadian (personality) maupun
karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan kelingkungan sosial, keduanya
relatif permanen serta menuntun, mengerahkan dan mengorganisasikan aktifitas
individu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karakter
berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan
bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah
laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya
dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai
dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia. Menurut Lickona, karakter
berkaitan dengan konsep moral (moral knowing), sikap moral (moral feeling) dan
perilaku moral (moral behavior).Karakter didukung oleh pengetahuan tentang
kebaikan, keinginan untuk berbuat baik dan melakukan perbuatan kebaikan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karakter
didapatkan dan dapat dilihat dari refleksi sikap seseorang dalam kehidupannya,
jika ia banyak berbuat kebaikan maka ia dinilai berkarakter baik, dan
sebaliknya orang yang berbuat jahat dinilai berkarakter buruk. Semua penilaian
tersebut tak lepas dari cara pandang orang lain terhadap sikap-sikap yang
ditunjukan oleh diri orang yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dimensi-dimensi Karakter yang Baik<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l22 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karakter
Mulia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karakter
mulia berari individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang
ditandai dengan nilai-nilai seperti : reflektif, percaya diri, rasional, logis,
kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung
jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat
dipercaya, jujur, menempati janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah,
pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti,
berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner,
bersahaja, bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu,
pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan
(estetis, sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran
untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertidak sesuai
potensi dan kesadarannya tersebut.Karakter adalah realisasi perkembangan
positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).
Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha
melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan,
bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan
potensi (Pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan
motivasinya (perasaannya).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l22 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai
Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan
nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan
prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan
menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta
kebangsaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai
karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, Yaitu religius : pikiran, perkataan
dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai
ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai
karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (personal)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jujur
:Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan tindakan, dan perkerjaan, baik terhadap
diri dan pihak lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bertanggung
jawab :Sikap dan perilaku seseorang untu melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bergaya
hidup sehat :Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam
menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat
mengganggu kesehatan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">DisiplinTindakan
yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kerja
keras :Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Percaya
diri :Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhdapat pemenuhan tercapainya
setiap keinginan dan harapannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berjiwa
wirausaha :Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berpikir
logis, kritis, dan inovatif :Berrpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan
atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa
yang telah dimiliki.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mandiri
: Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ingin
tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cinta
ilmu : Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai
karakter dalam hubungannya dengan sesama<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">adar
akan hak dan kewajiban diri dan orang lain<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sikap
tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang mengjadi miliki/hak diri sendiri
dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Patuh
pada aturan-aturan social<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sikap
menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan
kepertingan umum.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menghargai
karya dan prestasi orang lain<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sikap
dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi masyarakat dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Santun<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sifat
yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke
semua orang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Demokratis,
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai
karakter dalam hubungannya dengna lingkungan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penduli
sosial dan lingkungan. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusahakan alam yang sudah terjadi dan selalau memberi
bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai
kebangsaan. Cara berfikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nasionalis.
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menghargai
keberagaman. Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik
yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku dan agama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengertian Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut
Sudrajat (2010), pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai
karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran
atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan sehingga menjadi insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah,
semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan
itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas
hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah,
pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana
prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah. Berikut
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
Karakter Menurut Lickona. Secara sederhana, pendidikan karakter dapat
didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi
karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat
dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas
Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu
usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
Karakter Menurut Suyanto. Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara
berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan
bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>negara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
Karakter Menurut Kertajaya. Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu
benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada
kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang
mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu
(Kertajaya, 2010).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
Karakter Menurut Kamus Psikologi. Menurut<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak
etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan
sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
karakter atau pendidikan watak sejak awal munculnya pendidikan oleh para ahli
dianggap sebagai suatu hal yang niscaya. John Sewey, misalnya, pada tahun 1916
yang mengatakan bahwa sudah merupakan hal yang lumrah dalam teori pendidikan
bahwa pembentukan watak merupakan tujuan umum pengajaran dan pendidikan budi
pekerti di sekolah. Kemudian pada tahun 1918 di Amerika Serikat (AS), Komisi
Pembaharuan Pendidikan Menengah yang ditunjuk oleh Perhimpunan Pendidikan Nasioanal
melontarkan sebuah pernyataan bersejarah yaitu mengenai tujuan-tujuan
pendidikan umum.Lontaran itu dalam sejarah kemudian dikenal sebagai “Tujuh
Prinsip Utama Pendidikan”,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diantaranya
sebagai berikut : Kesehatan, Penguasaan proses-proses fundamental, Menjadi
anggota keluarga yang berguna, Pekerjaan, Kewarganegaraan, Penggunaan waktu
luang secara bermanfaat, Watak susila.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
ke arah terbentuknya karakter bangsa para siswa merupakan tanggungjawab semua
guru. Oleh karena itu, pembinaannya pun harus oleh guru. Dengan demikian,
kurang tepat jika dikatakan bahwa mendidik para siswa agar memiliki karakter
bangsa hanya ditimpahkan pada guru mata pelajaran tertentu, misalnya guru PKN atau
guru pendidikan agama. Walaupun dapat dipahami bahwa yang dominan untuk
mengajarkan pendidikan karakter bangsa adalah para guru yang relevan dengan
pendidikan karakter bangsa.Tanpa terkecuali, semua guru harus menjadikan
dirinya sebagai sosok teladan yang berwibawa bagi para siswanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
upaya untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter, Kementerian
Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap
jalur, jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan
konseptual dan operasional pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian pada setiap
jalur dan jenjang pendidikan. Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas
proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dikelompokan kedalam beberapa
factor diantaranya : Olah Hati (Spiritual and emotional development); Olah Pikir
(intellectual development); Olah Raga dan Kinestetik (Physical and kinestetic
development) dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut
Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal
13 Ayat 1 menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,
nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan
informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal
sesungguhnya memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan
pendidikan. Menurut Annas (2011) dalam penerapan pendidikan karakter, ada beberapa
faktor penunjang sebagai berikut :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penerapan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan
kurikulum agar lebih familiar dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan
diharapkan memiliki tanggung jawab yang memadai. Situasi pembelajaran yang
kondusif serta kerjasama yang baik antara guru dan siswa menjadikan
materi-materi yang diajarkan dalam proses pembelajaran di kelas dapat diterima
dan diaplikasikan oleh siswa dengan baik termasuk materi pendidikan karakter.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Komitmen
Guru Guru mempunyai peran dan fungsi sangat penting dalam upaya penanaman
pendidikan antikorupsi. Guru yang baik adalah guru yang selain bisa memberi
teori atau materi pelajaran, juga bisa memberikan contoh yang baik bagi siswa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Komitmen
Kepala Sekolah Kepala Sekolah merupakan orang yang mempunyai kewenangan paling
tinggi dalam menentukan kebijakan sekolah. Berjalan tidaknya organisasi sekolah
termasuk baik buruk kegiatan pembelajaran, prestasi, dan kegiatan-kegiatan lain
di lingkungan sekolah salah satunya ditentukan oleh kebijakan kepala sekolah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengadaan
Sarana dan Prasarana yang Memadai Sarana dan prasarana merupakan faktor
penunjang yang harus ada dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah. Dengan
adanya sarana dan prasarana yang memadai, diharapkan penerapannya dapat
terlaksana dengan baik pula. Oleh sebab itu, jika sarana dan prasarana kurang
memadai, juga akan menjadi kendala penerapan pendidikan karakter.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Faktor-Faktor
yang Menjadi Kendala dalam Penerapan Pendidikan Karakter Menurut Hidayatullah
(2010:26), nilai utama yang menjadi karakter guru adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Amanah
yaitu guru harus dapat dipercaya dan mampu menerapkan karakternya di manapun ia
berada, terutama di lingkungan sekolah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keteladanan
yaitu guru harus mampu menerapkan setiap karakternya secara efektif dan
efisien, selain itu guru harus mampu melayani siswa dalam hal pengembangan
potensinya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cerdas
yaitu kemampuan mengerti dan memahami, serta tanggap dalam menganalisis dan
memecahkan masalah dengan baik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ciri
Dasar Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter menekankan setiap tindakan
berpedoman terhadap nilai normatif. Anak didik menghormati norma-norma yang ada
dan berpedoman pada norma tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Empat ciri dasar pendidikan karakter
yang dirumuskan oleh seorang pencetus pendidikan karakter dari Jerman yang
bernama FW Foerster:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adanya
koherensi atau membangun rasa percaya diri dan keberanian, dengan begitu anak
didik akan menjadi pribadi yang teguh pendirian dan tidak mudah
terombang-ambing dan tidak takut resiko setiap kali menghadapi situasi baru.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adanya
otonomi, yaitu anak didik menghayati dan mengamalkan aturan dari luar sampai
menjadi nilai-nilai bagi pribadinya. Dengan begitu, anak didik mampu mengambil
keputusan mandiri tanpa dipengaruhi oleh desakan dari pihak luar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan adalah daya
tahan anak didik dalam mewujudkan apa yang dipandang baik. Dan kesetiaan
marupakan dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pentingnya
Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan yang
diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan dan
kemampuan kognitif. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari
anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan.Yaitu
memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Pendidikan karakter penting
artinya sebagai penyeimbang kecakapan kognitif. Ada sebuah kata bijak
mengatakan “ ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh”. Sama
juga artinya bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan karakter adalah buta. Hasilnya,
karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun dengan asal nabrak. Kalaupun
berjalan dengan menggunakan tongkat tetap akan berjalan dengan lambat.
Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan kognitif, maka akan lumpuh
sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan dikendalikan orang lain. Untuk itu,
penting artinya untuk tidak mengabaikan pendidikan karakter anak didik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan karakter
akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas bangsa,
yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan,
kegotongroyongan, saling membantu dan mengormati dan sebagainya.Pendidikan
karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan
kognitif saja namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata
kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan
kemampuan teknis dan kognisinyan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan
mengelola diri dan orang lain (soft skill).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penelitian ini
mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen hard skill dan
sisanya 80 persen oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk
melalui pelaksanaan pendidikan karater pada anak didik. Berpijak pada empat
ciri dasar pendidikan karakter di atas, kita bisa menerapkannya dalam
polapendidikan yang diberikan pada anak didik. Misalanya, memberikan pemahaman
sampai mendiskusikan tentang hal yang baik dan buruk, memberikan kesempatan dan
peluang untuk mengembangkan dan mengeksplorasi potensi dirinya serta memberikan
apresiasi atas potensi yang dimilikinya, menghormati keputusan dan mensupport
anak dalam mengambil keputusan terhadap dirinya, menanamkan pada anakdidik akan
arti keajekan dan bertanggungjawab dan berkomitmen atas pilihannya. Kalau
menurut saya, sebenarnya yang terpenting bukan pilihannnya, namun kemampuan
memilih kita dan pertanggungjawaban kita terhadap pilihan kita tersebut, yakni
dengan cara berkomitmen pada pilihan tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuan Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuan
pendidikan karakter adalah penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata
kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Tujuan jangka
panjangnya tidak lain adalah mendasarkan diri pada tanggapan aktif kontekstual
individu atas impuls natural sosial yang diterimanya, yang pada gilirannya
semakin mempertajam visi hidup yang akan diraih lewat proses pembentukan diri
secara terus-menerus. Tujuan jangka panjang ini merupakan pendekatan dialektis
yang semakin mendekatkan dengan kenyataan yang idea, melalui proses refleksi
dan interaksi secara terus menerus antara idealisme, pilihan sarana, dan hasil
langsung yang dapat dievaluasi secara objektif.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
karakter juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan
di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia
peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar
kompetensi kelulusan. Melalui pendidikan karakter, diharapkan peserta didik
mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan
menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia
sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
karakter, pada tingkatan institusi, mengarah pada pembentukan budaya sekolah,
yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan
simbol-simbol yang dipraktikan oleh semua warga sekolah masyarakat sekitar.
Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah
tersebut di mata masyarakat luas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuan
mulia pendidikan karakter ini akan berdampak langsung pada prestasi anak didik.
Menurut Suyanto, ada beberapa penelitian yang menjelaskan dampak pendidikan
karakter terhadap keberhasilan akademik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebuah
buku yang berjudul Emotional Intellegence and School Succes (Joseph Zink dkk.,
2001) mengkompilasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif
kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. Dikatakan bahwa ada
sederet faktor-faktor penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor resiko
yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada
karakter, yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul,
kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal
itu sesuai dengan pendapat Daniel Goleman tentang keberhasilan seseorang di
masyarakat. Menurutnya 80% keberhasilan seseorang di masyarakat dipengaruhi
oleh kecerdasan emosi, dan hanya 20% ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ).
Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya akan mengalami
kesulitan belajar, bergaul, dan tidak dapat mengontrol emosinya. Anak-anak yang
bermasalah ini sudah dapat dilihat sejak usia prasekolah, dan jika tidak
ditangani akan terbawa sampai usia dewasa. Sebaliknya, para remaja yang
berkarakter akan terhindar dari masalah-masalah umum yang dihadapi oleh remaja
seperti tawuran, narkoba, miras, seks bebas, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif,
berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik,
berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya
dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beberapa
negara yang telah menerapkan pendidikan karakter sejak pendidikan dasar di
antaranya adalah Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea. Hasil penelitian di
negara-negara ini menyatakan bahwa implementasi pendidikan karakter yang
tersusun secara sistematis berdampak positif pada pencapaian akademis.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Visi
dan Misi Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Visi:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menanamkan
pentingnya pendidikan berkarakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Misi:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l21 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menerangkan
pengertian pendidikan karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l21 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menjelaskan
pentingnya pendidikan yang berkarakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l21 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menjelaskan
manfaat pendidikan berkarakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pilar-Pilar
Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
karakter didasarkan pada enam nilai-nilai etis bahwa setiap orang dapat
menyetujui nilai-nilai yang tidak mengandung politis, religius, atau bias
budaya. Beberapa hal di bawah ini yang dapat kita jelaskan untuk membantu siswa
memahami Enam Pilar Pendidikan Berkarakter, yaitu sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Trustworthiness
(Kepercayaan). Jujur, jangan menipu, menjiplak atau mencuri, jadilah handal
melakukan apa yang anda katakan anda akan melakukannya, minta keberanian untuk
melakukan hal yang benar, bangun reputasi yang baik, patuh, berdiri dengan
keluarga, teman dan negara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Respect
(Respek). Bersikap toleran terhadap perbedaan, gunakan sopan santun, bukan
bahasa yang buruk, pertimbangkan perasaan orang lain, jangan mengancam, memukul
atau menyakiti orang lain, damailah dengan kemarahan, hinaan dan perselisihan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Responsibility
(Tanggungjawab). Selalu lakukan yang terbaik, gunakan kontrol diri, disiplin,
berpikirlah sebelum bertindak, mempertimbangkan konsekuensi, bertanggung jawab
atas pilihan anda.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Fairness
(Keadilan). Bermain sesuai aturan, ambil seperlunya dan berbagi, berpikiran
terbuka, mendengarkan orang lain, jangan mengambil keuntungan dari orang lain,
jangan menyalahkan orang lain sembarangan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Caring
(Peduli). Bersikaplah penuh kasih sayang dan menunjukkan anda peduli, ungkapkan
rasa syukur, maafkan orang lain, membantu orang yang membutuhkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Citizenship
(Kewarganegaraan). Menjadikan sekolah dan masyarakat menjadi lebih baik,
bekerja sama, melibatkan diri dalam urusan masyarakat, menjadi tetangga yang
baik, mentaati hukum dan aturan, menghormati otoritas, melindungi lingkungan
hidup.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Fungsi
dan Media Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan karakter berfungsi untuk:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo16; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengembangkan
potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo16; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memperkuat
dan membangun perilaku bangsa yang multikultur.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo16; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Meningkatkan
peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan
karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan
pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan
media massa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saluran-saluran
Pendidikan karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan karakter
berpijak pada karakter dasar manusia dari nilai moral universal yang bersumber
dari agama. Menurut ahli psikologi, karakter dasar tersebut adalah cinta kepada
Allah dan ciptaanNya, tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, peduli,
kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan lain-lain. Menurut Doni A.
Koesoema, pendidikan karakter<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terdiri
dari beberapa unsur, diantaranya penanaman karakter dengan pemahaman pada
peserta didik tentang struktur nilai dan keteladanan yang diberikan pengajar
dan lingkungan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selanjutnya kemendiknas
menjelaskan bahwa nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam dunia pendidikan
didasarkan pada 4 sumber, yaitu ; Agama, Pancasila, budaya bangsa dan tujuan
pendidikan nasional itu sendiri. Dari keempat sumber tersebut merumuskan 18
nilai-nilai karakter umum yaitu : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Implementasi pendidikan
karakter harus sejalan dengan orientasi pendidikan. Pola pembelajarannya
dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai moral tertentu dalam diri anak
yang bermanfaat bagi perkembangan pribadinya sebagai makhluk individual
sekaligus sosial. Implementasi pendidikan karakter harus sesuai dengan
saluran-saluran pendidikan karakter itu sendiri, maksudnya penerapan atau
implikasinya harus mempunyai metodelogi-metodelogi yang tepat yang berbeda
antara satu dan lainnya dissuaikan dimana tempat penerapan pendidikan karakter
itu.Implikasi pendidikan karakter mempunyai berbagai penyaluran yaitu di lingkungan
Keluarga, di Sekolah, di Perguruan Tinggi, dan di lingkungan
luar.Orientasi-orientasi pembelajaran ini lebih ditekankan pada keteladanan
dalam nilai pada kehidupan nyata, baik di sekolah maupun di wilayah publik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai-nilai pendidikan
karakter perlu dikembangkan dalam penyalurannya terhadap saluran-saluran
pendidikan karakter.Nilai ini berlaku universal, karena dapat digunakan oleh
seluruh semua orang khususnya siswa di Indonesia tanpa adanya diskriminasi
terhadap pihak-pihak tertentu.Nilai-nilai ini bersumber dari agama, Pancasila,
budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Adapun penjelasannya adalah sebagai
berikut :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Agama. Masyarakat Indonesia adalah
masyarakat beragama.Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa
selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan
kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar
pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus
didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila. Negara kesatuan Republik
Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan Kebangsaan dan kenegaraan
yang disebut Pancasila.Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan
dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945.Artinya,
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur
kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni.Pendidikan
budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan siswa menjadi warga negara
yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan
menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara. Nilai-nilai
pendidikan karakter perlu dijabarkan sehingga diperoleh deskripsinya.Deskripsi
beguna sebagai batasan atau tolok ukur ketercapain pelaksanaan nilai-nilai
pendidikan karakter di sekolah.adapun deskripsi nilai-nilai pendidikan karakter
adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyaluran Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyaluran
Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sekolah adalah tempat
yang strategis untuk pendidikan karakter karena anak-anak dari semua lapisan
akan mengenyam pendidikan di sekolah. Selain itu anak-anak menghabiskan
sebagian besar waktunya di sekolah, sehingga apa yang didapatkannya di sekolah
akan mempengaruhi pembentukan karakternya.Menurut Berman, iklim sekolah yang
kondusif dan keterlibatan kepala sekolah dan para guru adalah faktor penentu
dari ukuran keberhasilan interfensi pendidikan karakter di sekolah. Dukungan
saran dan prasarana sekolah, hubungan antar murid, serta tingkat kesadaran
kepala sekolah dan guru juga turut menyumbang bagi keberhasilan pendidikan
karakter ini, disamping kemampuan diri sendiri (melalui motivasi, kreatifitas
dan kepemimpinannya) yang mampu menyampaikan konsep karakter pada anak didiknya
dengan baik. Prof. Dr. Noor Rochman Hadjam, SU. menjelaskan mendidikan karakter
tidak hanya mengenalkan nilai-nilai secara kognitif tetapi juga melalui
penghayatan secara afektif dan mengamalkan nilai-nilai tersebut secara nyata
dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan siswa seperti pramuka, upacara bendera,
palang merah remaja, teater, praktek kerja lapangan, menjadi relawan bencana
alam, atau pertandingan olahraga dan seni adalah cara-cara efektif menanamkan
nilai-nilai karakter yang baik pada siswa. Ia menekankan pendidikan berbasis
karakter bukan merupakan mata pelajaran tersendiri melainkan dampak pengiring
yang diharapkan tercapai. Sementara itu Kemendiknas menyebutkan beberapa
prinsip pengembangan pendidikan karakter dan budaya bangsa di sekolah, yaitu:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keberlanjutan
: yaitu bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>proses pengembangan
nilai-nilai karakter dan budaya bangsa dimualai dari awal peserta didik masuk
hingga selesai dari satuan pendidikan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melalui
semua mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai-nilai
tidak diajarkan tapi dikembangkan: yaitu bahwa nilai-nilai karakter bukan
merupakan pokok bahasan yang harus diajarkan, sebaliknya mata pelajaran
dijadikan sebagai bahan atau media mengembangkan nilai-nilai karakter.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l20 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Proses
pendidikan karakter dilakukan oleh peserta didik secara aktif dan menyenangkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan
demikian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pengembangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pendidikan karakter dapat melalui mata
pelajaran (terintegrasi), kegiatan pengembangan diri dan budaya sekolah. Selain
itu dalam pengembangan karakter peserta didik di sekolah, guru memiliki posisi
yang strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa ditiru atau
menjadi idola bagi peserta didik. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan
motivasi peserta didiknya. Sikap dan prilaku seorang guru sangat membekas dalam
diri siswa, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi cermin
siswa. Dengan demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan
generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral. Tugas-tugas manusiawi itu
merupakan transpormasi, identifikasi, dan pengertian tentang diri sendiri, yang
harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam kesatuan yang organis, harmonis,
dan dinamis. Ada beberapa strategi yang dapat memberikan peluang dan kesempatan
bagi guru untuk memainkan peranannya secara optimal dalam hal pengembangan
pendidikan karakter peserta didik di sekolah, sebagai berikut :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Optimalisasi
peran guru dalam proses pembelajaran.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Guru
tidak seharusnya menempatkan diri sebagai aktor yang dilihat dan didengar oleh
peserta didik, tetapi guru seyogyanya berperan sebagai sutradara yang
mengarahkan, membimbing, memfasilitasi dalam proses pembelajaran, sehingga
peserta didik dapat melakukan dan menemukan sendiri hasil belajarnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Integrasi
materi pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran. Guru dituntut untuk
perduli, mau dan mampu mengaitkan konsep-konsep pendidikan karakter pada
materi-materi pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampunya. Dalam
hubungannya dengan ini, setiap guru dituntut untuk terus menambah wawasan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan karakter, yang dapat
diintergrasikan dalam proses pembelajaran.Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan
diri yang berwawasan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Para
guru (pembina program) melalui program pembiasaan diri lebih mengedepankan atau
menekankan kepada kegiatan-kegiatan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia
yang kontekstual, kegiatan yang menjurus pada pengembangan kemampuan afektif
dan psikomotorik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penciptaan
lingkungan sekolah yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya karakter
peserta didik. Lingkungan terbukti sangat berperan penting dalam pembentukan
pribadi manusia (peserta didik), baik lingkungan fisik maupun lingkungan
spiritual. Untuk itu sekolah dan guru perlu untuk menyiapkan
fasilitas-fasilitas dan melaksanakan berbagai jenis kegiatan yang mendukung
kegiatan pengembangan pendidikan karakter peserta didik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menjalin
kerjasama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam pengembangan
pendidikan karakter. Bentuk kerjasama yang bisa dilakukan adalah menempatkan
orang tua peserta didik dan masyarakat sebagai fasilitator dan nara sumber
dalam kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan karakter yang dilaksanakan di
sekolah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menjadi
figur teladan bagi peserta didik. Penerimaan peserta didik terhadap materi
pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru, sedikit tidak akan bergantung
kepada penerimaan pribadi peserta didik tersebut terhadap pribadi seorang guru.
Ini suatu hal yang sangat manusiawi, dimana seseorang akan selalu berusaha
untuk meniru, mencontoh apa yang disenangi dari model/figurnya tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Momen
seperti ini sebenarnya merupakan kesempatan bagi seorang guru, baik secara
langsung maupun tidak langsung menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri pribadi
peserta didik. Dalam proses pembelajaran, intergrasi nilai-nilai karakter tidak
hanya dapat diintegrasikan ke dalam subtansi atau materi pelajaran, tetapi juga
padaprosesnya dalam uraian di atas menggambarkan peranan guru dalam
pengembangan pendidikan karakter di sekolah yang berkedudukan sebagai
katalisator atau teladan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
berperan sebagai katalisator, maka keteladanan seorang guru merupakan faktor
mutlak dalam pengembangan pendidikan karakter peserta didik yang efektif,
karena kedudukannya sebagai figur atau idola yang ditiru oleh peserta didik.
Peran sebagai inspirator berarti seorang guru harus mampu membangkitkan
semangat peserta didik untuk maju mengembangkan potensinya. Peran sebagai
motivator, mengandung makna bahwa setiap guru harus mampu membangkitkan
semangat, etos kerja, dan potensi yang luar biasa pada diri peserta didik.
Peran sebagai dinamisator, bermakna setiap guru memiliki kemampuan untuk
mendorong peserta didik ke arah pencapaian tujuan dengan penuh kearifan,
kesabaran, cekatan, cerdas dan menjunjung tinggi spiritualitas. Sedangkan peran
guru sebagai evaluator, berarti setiap guru dituntut untuk mampu dan selalu
mengevaluasi sikap atau prilaku diri, dan metode pembelajaran yang dipakai
dalam pengembangan pendidikan karakter peserta didik, sehingga dapat diketahui
tingkat efektivitas, efisiensi, dan produktivitas programnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyaluran
Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan karakter di
nilai sangat penting untuk di mulai pada anak usia dini karena pendidikan
karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai,
sikap, dan perilaku yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai-nilai positif dan
yang seharusnya dimiliki seseorang menurut ajaran budi pekerti yang luhur
adalah amal saleh, amanah, antisipatif, baik sangka, bekerja keras, beradab,
berani berbuat benar, berani memikul resiko, berdisiplin, berhati lapang,
berhati lembut, beriman dan bertaqwa, berinisiatif, berkemauan keras, berkepribadian,
berpikiran jauh ke depan, bersahaja, bersemangat, bersifat konstruktif,
bersyukur, bertanggung jawab, bertenggang rasa, bijaksana, cerdas, cermat,
demokratis, dinamis, efisien, empati, gigih, hemat, ikhlas, jujur, kesatria,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>komitmen, kooperatif, kosmopolitan
(mendunia), kreatif, kukuh hati, lugas, mandiri, manusiawi, mawas diri,
mencintai ilmu, menghargai karya orang lain, menghargai kesehatan, menghargai
pendapat orang lain, menghargai waktu, patriotik, pemaaf, pemurah, pengabdian,
berpengendalian diri, produktif, rajin, ramah, rasa indah, rasa kasih
sayang,rasa keterikatan, rasa malu, rasa memiliki, rasa percaya diri, rela
berkorban, rendah hati, sabar, semangat kebersamaan, setia, siap mental, sikap
adil, sikap hormat, sikap nalar, sikap tertib, sopan santun, sportif, susila,
taat asas, takut bersalah, tangguh, tawakal, tegar, tegas, tekun, tepat janji,
terbuka, ulet, dan sejenisnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penerapan pendidikan
karakter di sekolah dasar dilakukan pada ranah pembelajaran (kegiatan pembelajaran),
pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar, kegiatan ko-kurikuler
dan atau kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah dan di
masyarakat. Adapun penjelasan masing-masing ranah tersebut adalah sebagai
berikut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kegiatan
pembelajaran. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penerapan pendidikan
karakter pada pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan strategi
yang tepat.Strategi yang tepat adalah strategi yang menggunakan pendekatan
kontekstual.Alasan penggunaan strategi kontekstual adalah bahwa strategi
tersebut dapat mengajak siswa menghubungkan atau mengaitkan materi yang
dipelajari dengan dunia nyata.Dengan dapat mengajak menghubungkan materi yang
dipelajari dengan dunia nyata, berati siswa diharapkan dapat mencari hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan itu, siswa lebih memiliki hasil yang
komprehensif tidak hanya pada tataran kognitif (olah pikir), tetapi pada
tataran afektif (olah hati, rasa, dan karsa), serta psikomotor (olah raga) (Puskur,
2011 : 8). Adapun beberapa strategi pembelajaran kontekstual antara lain:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">pembelajaran
berbasis masalah,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">pembelajaran
kooperatif,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">pembelajaran
berbasis proyek,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">pembelajaran
pelayanan, dan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">pembelajaran
berbasis kerja.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Puskur (2011 : 9) menjelaskan bahwa
kelima strategi tersebut dapat memberikan nurturant effect pengembangan
karakter siswa, seperti: karakter cerdas, berpikir terbuka, tanggung jawab,
rasa ingin tahu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengembangan
Budaya Sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengembangan budaya
sekolah dan pusat kegiatan belajar dilakukan melalui kegiatan pengembangan
diri, yaitu kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan,
pengkondisian.Adapun hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo22; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kegiatan
rutin. kegiatan rutin merupakan kegiatan yang rutin atau ajeg dilakukan setiap
saat. Kegiatan rutin dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan siswa secara
terus menerus dan konsisten setiap saat (Puskur, 2011: 8). Beberapa contoh
kegiatan rutin antara lain kegiatan upacara hari Senin, upacara besar
kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan, piket kelas, shalat berjamaah,
berbaris ketika masuk kelas, berdoa sebelum pelajaran dimulai dan diakhiri, dan
mengucapkan salam apabila bertemu guru, tenaga pendidik, dan teman.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo22; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kegiatan
spontan. Kegiatan spontan dapat juga disebut kegiatan insidental.Kegiatan ini
dilakukan secara spontan tanpa perencanaan terlebih dahulu.Contoh kegiatan ini
adalah mengumpulkan sumbangan ketika ada teman yang terkena musibah atau
sumbangan untuk masyarakat ketika terjadi bencana.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo22; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keteladanan.
Keteladanan merupakan sikap “menjadi contoh”.Sikap menjadi contoh merupakan
perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan dan siswa dalam memberikan
contoh melalui tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan
bagi siswa lain (Puskur, 2011: 8).Contoh kegiatan ini misalnya guru menjadi
contoh pribadi yang bersih, rapi, ramah, dan supel.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo22; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengkondisian.
Pengkondisian berkaitan dengan upaya sekolah untuk menata lingkungan fisik
maupun nonfisik demi terciptanya suasana mendukung terlaksananya pendidikan
karakter.Kegiatan menata lingkungan fisik misalnya adalah mengkondisikan toilet
yang bersih, tempat sampah, halaman yang hijau dengan pepohonan, poster
kata-kata bijak yang dipajang di lorong sekolah dan di dalam kelas (Puskur,
2011: 8).Sedangkan pengkondisian lingkungan nonfisik misalnya mengelola konflik
antar guru supaya tidak menjurus kepada perpecahan, atau bahkan menghilangkan
konflik tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan
ekstrakurikuler<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kegiatan
ko dan ekstra kurikuler merupakan kegiatan-kegiatan di luar kegiatan
pembelajaran. Meskipun di luar kegiatan pembelajaran, guru dapat juga
mengintegrasikannya dalam pembelajaran.Kegiatan-kegiatan ini sebenarnya sudah
mendukung pelaksanaan pendidikan karakter. Namun demikian tetap diperlukan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang baik atau merevitalisasi
kegiatan-kegiatan ko dan ekstra kurikuler tersebut agar dapat melaksanakan pendidikan
karakter kepada siswa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">G.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyaluran
Pendidikan Karakter di Pergruan Tinggi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan karakter di
lingkup satuan pendidikan perguruan tinggi dilaksanakan melalui tridharma
perguruan tinggi, budaya organisasi, kegiatan kemahasiswaan, dan kegiatan
keseharian (Tim Pendidikan Karakter Ditjen Dikti, 20110). Penjelasan dari
setiap aspek pendidikan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level3 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tridharma Perguruan Tinggi:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengintegrasian nilai-nilai utama ke dalam
kegiatan pendidikan, penelitian serta publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada
masyarakat;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level3 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Budaya organisasi:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pembiasaan dalam kepemimpinan dan pengelolaan
perguruan tinggi;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level3 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kegiatan kemahassiwaan:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam
kegiatan kemahasiswaan, antara lain: Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Seni;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l7 level3 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kegiatan keseharian:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penerapan pembiasaan dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan kampus, asrama/pondokan/keluarga, dan masyarakat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Langkah-langkah
pengembangan budaya Perguruan Tinggi (Naskah Akademik Peraturan Universitas Negeri
Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pengembangan Kultur Universitas) adalah
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l16 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menganalisis budaya yang telah ada untuk
menentukan kesenjangannya dengan budaya yang diinginkan;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l16 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Merumuskan target mutu yang akan
dicapai;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l16 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menganalisis kepemimpinanan di setiap
unit kerja;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l16 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambat;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l16 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menerapkan strategi mewujudkan budaya,
termasuk membangun kesinergisan internal dan kemitraan eksternal, pengembangan
kapasistas, pemberdayaan system informasi, dsb.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l16 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melakukan evaluasi secara terus menerus
dengan tolok ukur yang jelas dan memanfaatkannya untuk merancang tulang program
pengembangan budaya Perguruan Tinggi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk
mewujudkan budaya perguruan tinggi.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Diperlukan karakter individu, yang selaras dengan nilai-nilai
Pancasila.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam mewujudkan karakter
individu, diperlukan pengembangan diri secara holistic, yang bersumber pada
olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah karsa.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Seperti yang telah dikemukakan dari
konfigurasi nilai yang terdapat dalam ranah olah hati, olah pikir, olah raga,
dan olah rasa/karsa masing-masing diambil satu nilai sebagai nilai-nilai utama
karakter yang dikembangkan secara nasional, termasuk dilingkungan Dikti.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Karakter yang dimaksud adalah: Jujur, Cerdas,
Tangguh, Peduli (Jurdastangli). Definisi Konseptual Jujur, Cerdas, Tangguh, dan
Peduli<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l8 level1 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jujur:<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus, ikhlas<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l8 level1 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cerdas:<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sempurna perkembangan akal budinya untuk berpikir, tajam pikirannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l8 level1 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tangguh:<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sukar dikalahkan, kuat, andal, kuat sekali pendiriannya, tabah dan tahan
menderita<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l8 level1 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Peduli: Mengindahkan, memperhatikan,
menghiraukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">H.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana
mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku,
sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya
dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai
dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut Sudrajat
(2010), pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan
sehingga menjadi insan kamil.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuan pendidikan
karakter adalah penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan
bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Nilai-nilai karakter yang
dikembangkan dalam dunia pendidikan didasarkan pada 4 sumber, yaitu ; Agama,
Pancasila, budaya bangsa dan tujuan pendidikan nasional itu sendiri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Implikasi pendidikan
karakter mempunyai berbagai penyaluran yaitu di lingkungan Keluarga, di
Sekolah, di Perguruan Tinggi, dan di lingkungan luar. Orientasi-orientasi
pembelajaran ini lebih ditekankan pada keteladanan dalam nilai pada kehidupan
nyata, baik di sekolah maupun di wilayah publik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">I.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saran<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pendidik maupun calon pendidik, pendidikan
karakter menjadi suatu hal yang sudah sepatutnya terkuasai oleh pelaku pendidik
dalam menciptakan peserta didik berkarakter yang tahu akan pembatasan
nilai-nilai moral yang menunjang dalam pencapaian tatanan kehidupannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Credit By: Artikel Asli
diambil dari http://rinitarosalinda.blogspot.com/2014/04/konsep-dasar-pendidikan-karakter.html<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Haryanto. 2012.
Pengertian Pendidikan Karakter. [Online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com [ 11
Februari 2014 ] <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lovita, Nia. 2012.
Pengertian Pendidikan Karakter. [ Online ]. Tersedia
:http://nialovita.wordpress.com [ 11 Februari 2014 ]<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Muspitasari, Yulita.
2012. Implementasi Pendidikan Karakter pada Sekolah. [Online].
Tersedia:http://edukasi.kompasiana.com. [10 Februari 2014].<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hamdan Husein,
Batubara. 2013. Cara Jitu Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. [Online].
Tersedia:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>http://media-nomor1.blogspot.com. [10
Februari 2014].<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wijayanto, Nur.
2011.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Upaya Mendisiplinkan Siswa Melalui
Pendidikan Karakter. [Online]. Tersedia: http://nurwijayantoz.wordpress.com[10
Februari 2014].<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Antoro, Dwi. 2012.
Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar.[Online]. Tersedia:
http://atariuz.blogspot.com. [10 Februari 2014]<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Zuchdi, Darmiyati.2012.
Implementasi Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi.[Online].Tersedia:
http://phitry-kawaii.blogspot.com. [10 Februari 2014].<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Husaini, Ahmad.
2012.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tujuan dan Fungsi Pendidikan
Karakter. [ Online]<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tersedia :http://pndkarakter.wordpress.com.
[10 Februari 2014 ]<o:p></o:p></span></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-76985992009528500612019-10-11T05:31:00.001+07:002019-10-11T05:31:32.259+07:00Pembagian Harta Waris Menurut Islam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaGYXNzYP77eVnL_tdND_b3eb79PhsVbUk-ML9IFZ6Grdb7odOFGD1a_1jXI0KwsefdRk7zc1hD6oyTAr2IUBDiKU6yl40U7WZAMGDgtHHwdESUj6gpQhGnswLGstmSlR2AUNIqLUWgFqB/s1600/Pembagian+Harta+Warisan+Menurut+Islam.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pembagian Harta Waris Menurut Islam" border="0" data-original-height="236" data-original-width="479" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaGYXNzYP77eVnL_tdND_b3eb79PhsVbUk-ML9IFZ6Grdb7odOFGD1a_1jXI0KwsefdRk7zc1hD6oyTAr2IUBDiKU6yl40U7WZAMGDgtHHwdESUj6gpQhGnswLGstmSlR2AUNIqLUWgFqB/s320/Pembagian+Harta+Warisan+Menurut+Islam.png" title="Pembagian Harta Waris Menurut Islam" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Waris, secara bahasa adalah pindahnya se-suatu
dari seseorang kepada orang lain atau dari satu kaum kepada kaum yang lain.
Sedangkan menurut arti sebenarnya, adalah pindahnya hak milik orang yang
meninggal dunia kepada para ahli warits-nya yang masih hidup, baik yang
diting-galkannya itu berupa harta bergerak dan tidak bergerak atau hak-hak
menurut hu-kum sya’ra.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
Sebelum dilaksanakannya pembagian waris,
beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Dikeluarkan
dulu untuk biaya pemeliharaan mayat.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pelunasan
seluruh hutang piutang si mayat.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Keluarkan
wasiat (bila ada), dan dilaksanakan bukan kepada ahli warits, dan besarnya
tidak boleh lebih dari 1/3 harta warits (kecuali ada hal lain).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Membagi sisa
harta kepada ahli warits sesuai petunjuk Qur’an, Hadits, dan Ijma Ummat
(Para ahli Hukum Islam)<o:p></o:p></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
Tertibnya pembagian Waris :<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Golongan
ash-habul furudl, yakni orang-orang yang telah ditentukan bagian-bagiannya
masing-masing.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Golongan
ashobah nasabiyah<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Rad, kepada
ash-habul furudl sesuai ketentuan (selain kepada suami atau isteri)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Golongan Dzawil
Arham, yaitu semua keluarga orang yang meninggal dunia yang tidak termasuk
golongan ash-habul furudl dan golongan ashobah, seperti : saudara
laki-laki ibu, saudara perempuan ibu, cucu laki -laki/perempuan dari anak
perempuan, dst.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Rad kepada
suami atau isteri, jika si mayat meninggal dengan tidak meninggalkan
keturunan, atau saudara seorangpun.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Golongan
ashobah sababi, yaitu Mu’tiq atau Mu’tiqoh.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Orang yang
mendapat wasiat lebih dari 1/3<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Baitaul mal
(perbendaharaan negara Islam)<o:p></o:p></li>
</ol>
<div>
<div class="MsoNormal">
Sebab-sebab saling waris mewarisi :<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Kerabat yang
sebenarnya (adanya pertalian darah.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Hubungan
pernikahan<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Al-wala, yaitu
kerabat hukmiah (mu’tiq/mu’tiqoh) <o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
Sebab-sebab tidak memperoleh hak waris :<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Karena hamba
sahaya<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Membunuh orang
yang akan mewa-ritskan (muwarits)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Berbeda agama<o:p></o:p></li>
</ol>
<div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Rukun
dan syarat waris</span> : <b>Muwarits</b>,
yaitu orang yang akan mewaris-kan, dengan syarat telah meninggal dunia (secara
hakikat atau hukum). <b>Warits</b>, ialah orang-orang yang berhak men-dapatkan
harta warits, dengan syarat mere-ka hidup pada saat si muwaris meninggal dunia.
<b>Mauruts</b>, yaitu harta atau sesuatu yang di-tinggalkan oleh muwarits, baik
berupa harta bergerak ataupun tidak bergerak, dengan sya rat mengetahui status
warisnya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Golongan ahli waris laki-laki :<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Anak laki-laki<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Cucu laki-laki
dari anak laki<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Ayah<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Kakek shahih
(kakek kandung terus ke atas dari pihak laki-laki<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
laki-laki sekandung<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
laki-laki se ayah<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
laki-laki se ibu<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Anak laki-laki
dari saudara laki-laki sekandung<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Anak laki-laki
saudara laki-laki se ayah<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Paman (dari
pihak ayah yang sekandung dengan ayah<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Paman (dari
pihak ayah) yang se ayah dengan ayah<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Anak laki-laki
paman sekandung<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Anak laki-laki
paman seyah dengan ayah<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Suami si mayat<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Mu’tiq <o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
Golongan ahli waris perempuan :<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Anak perempuan<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Cucu perempuan
dari anak laki-laki (terus ke bawah)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">I b u<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Nenek shahih
terus ke atas (ibunya ibu)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Nenek shahih
terus ke atas (ibinya ayah)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
perempuan sekandung<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
perempuan se ayah<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
perempuan se ibu<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Isteri /
isteri-isteri<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Mu’tiqoh.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
YANG MEMPEROLEH ½<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Seorang anak
perempuan (tunggal)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Cucu perempuan
tunggal dari anak laki-laki<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
perempuan tunggal sekandung<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
perempuan tunggal sebapak bila tidak ada saudara perempuan sekandung.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Suami bila si
mayat ridak meninggalkan anak turunan.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
YANG MEMPEROLEH ¼<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Suami bila si
mayat meninggalkan anak turunan (terus ke bawah).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Isteri atau
para isteri bila si mayat tidak ameninggalkan anak turunan <o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
YANG MEMPEROLEH 1/8<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Seorang isteri atau para isteri bila si mayat meninggalkan <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
anak turunan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
YANG MEMPEROLEH 2/3<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Dua anak
perempuan sekandung atau lebih, bila tidak bersama-sama dengan saudaranya
yang laki-laki<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Dua cucu
perempuan atau lebih dari anak laki-laki terus ke bawah, bila tudaj bersama-sama
dengan saudaranya yang laki-laki.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Dua saudara
perempuan sekandung atau lebih<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Dua saudara
perempuan se-ayah atau lebih.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
YANG MEMPEROLEH 1/6<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Ayah, bila si
mayat meninggalkan anak laki-laki atau cucu laki-laki dari anak laki-laki.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Kakek sahih,
bila si mayat meninggalkan anak laki-laki/cucu laki-laki dari anak
laki-laki.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Ibu, bila si
amayt meninggalkan anak atau cucu (laki/ perempuan); atau mempunyai 2
orang atau lebih saudara sakandung/se-ayah/se-ibu.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Cucu perempuan
dari anak laki-laki, bila si amayat mening-galkan hanya seorang anak
perempuan. Bila anak perem-puan lebih dari satu, maka cucu perempuan tidak
memper-oleh bagian.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
perempuan se ayah seorang atau lebih, bila si ma-yat mempunyai seorang
saudara perempuan sekandung.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
laki-laki/perempuan se-ibu, masing-masing mereka memperoleh 1/6.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Nenek sahih,
bila tidak ada ibu si mayat. <o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
YANG MEMPEROLEH 1/3<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Ibu, bila si
mayat tidak meninggalkan anak/cucu; tidak mempunyai saudara
laki-laki/perempuan 2 orang atau lebih (sekandung/se-ayah/se-ibu) <span style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span> mereka memperoleh atau terhijab.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Saudara
laki-laki dan saudara perempu-an se-ibu 2 orang atau lebih, dengan syarat
tidak ada orang tua atau anak keturunan.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
</ol>
Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-75885279863963558972019-10-10T06:47:00.001+07:002019-10-10T06:47:32.143+07:00Konsep Perkembangan Moral Dan Keagamaan Pada Anak Usia Dini<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-0uPRFDNkSqq6wYM-lXmUS8uFKVwtBWOT8a8btnXQ1QCbbFRCOY7yc7Jm4cCfSStjg_ArkNkhJ5RazmUlSmaZYRqbQNuve5CChr15L5FXHvhdYsz0kaW58UEjSj0mcHgyy4bNUNAYdi5i/s1600/Anak+Usia+Dini.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Konsep Perkembangan Moral Dan Keagamaan Pada Anak Usia Dini" border="0" data-original-height="249" data-original-width="517" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-0uPRFDNkSqq6wYM-lXmUS8uFKVwtBWOT8a8btnXQ1QCbbFRCOY7yc7Jm4cCfSStjg_ArkNkhJ5RazmUlSmaZYRqbQNuve5CChr15L5FXHvhdYsz0kaW58UEjSj0mcHgyy4bNUNAYdi5i/s320/Anak+Usia+Dini.png" title="Konsep Perkembangan Moral Dan Keagamaan Pada Anak Usia Dini" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsep Perkembangan Moral dan
Keagamaan Anak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsep perkembangan pendidikan moral dapat kita cermati dari
buah pikiran Piaget dan Norman J.Bull. Jean Piaget ~ wakil Direktur Institute
of Education Sciences dan Profesor Psikologi Eksperimental di Universitas of
Geneve, yang dengan cara intensif telah melakukan penelitian selama lebih dari
40 tahun terhadap “Perkembangan Struktur Kognitif (Cognitive Structure) dan
Pertimbangan Moral (Moral Judgement)~, beliau berpendapat bahwa pendidikan
moral akan berhasil, apabila pendidikan itu dilakukan sesuai dengan tahapan
perkembangan moral anak. Dengan kata lain kedua ahli ini mencitacitakan adanya
strategi pendidikan moral yang disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan
moral anak. Beberapa tahapan dalam perkembangan moral sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pre~moral
yaitu anak tidak merasa wajib untuk mentaati peraturan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Heteronomous yaitu anak merasa bahwa yang benar adalah patuh pada peraturan yang harus
menaati kekuasaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autonomous yaitu anak telah mempertimbangkan tujuan dan konsekuensi ketaatannya kepada
peraturan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun Norman J.Bull (1996) berkesimpulan bahwa tahap
perkembangan moral itu adalah : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anomi
yaitu anak tidak merasa wajib untuk menaati peraturan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Heteronomi
yaitu anak merasa bahwa yang benar adalah patuh kepada peraturan, dan merasa
perlu menaati kekuasaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sosionomi
yaitu anak merasa bahwa yang benar adalah patuh pada peraturan yang sesuai
dengan peraturan kelompok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autonomi
yaitu anak telah mempertimbangkan konsekuensi ketaatannya pada peraturan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam perkembangan moral itu titik heterotomi dan autonomi
lebih menggambarkan proses perkembangan dari pada totalitas mental individu.
Melalui pergaulannya anak mengembangkan pemahamannya mengenai tujuan dan sumber
aturan. Sampai usia tujuh atau delapan tahun anak dikendalikan oleh seluruh
aturan. Terhadap aturan yang berasal dari luar,anak belum memiliki pengertian
dan motivasi untuk konsisten. Pada tahap autonomi anak menyadari akan aturan
dan menghubungkannya dengan pelaksanaannya.Tahap berikutnya adalah pelaksanaan
autonomi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tahapan Perkembangan Moral dan
Keagamaan Anak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertama-tama moral berkembang melalui adopsi terhadap
norma-norma sosial. Dalam pengertian ini anak mengambil norma yang dipakai oleh
orang-orang dengan cara mencontoh. Oleh karena itu sebagai seorang guru
hendaknya memberi contoh pada muridnya untuk menanamkan norma yang sesuai.
Perkembangan moral dapat juga melalui pemahaman terhadap norma. Pengalaman
sosial ini didapat melalui interaksi dengan institusi sosial,sistem hukum yang
berlaku dan hubungan interpersonal. Bagaimana tahapan perkembangan moral
menurut pandangan berbagai tokoh Psikologi? John Dewey mengemukakan
perkembangan moral dalam tiga tahap,yakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tahap
pra-moral; ini ditandai bahwa anak belum menyadari keterikatannya pada aturan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tahap
Konvensional; ini ditandai dengan berkembangnya kesadaran akan ketaatan pada
kekuasaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tahap
Otonom; ini ditandai dengan berkembang nya keterikatan pada aturan yang
didasarkan pada resiprositas (timbal balik yang sama).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan menurut Norman J. Bull terdapat empat tahap perkembangan moral
yakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anatomi
yaitu anak tidak merasa wajib untuk menaati peraturan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Heteronomi
yaitu anak merasa bahwa yang benar adalah patuh kepada peraturan,dan merasa
perlu menaati kekuasaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sosionomi
yaitu anak merasa bahwa yang benar adalah patuh pada peraturan yang sesuai
dengan peraturan kelompok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autonomi
yaitu anak telah mempertimbangkan konsekuensi ketaatan pada peraturan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara itu,Jean Piaget selain mengembangkan teori
kognitif,juga memperkenalkan teori perkembangan moral. Piaget membagi
perkembangan moral atas 3 tahap yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pre
Moral (0 sampai dengan 5 tahun). Pada tahap ini anak tidak/belum merasa wajib
untuk menaati peraturan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Heteronomous
Morality (+ 5 sampai dengan 10 tahun). Pada tahap perkembangan moral ini,anak
memandang aturan-aturan sebagai otoritas yang dimiliki Tuhan,orang tua dan
guru, yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak dapatdirubah,dan harus
dipatuhi dengan sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Autonomous
Morality of Cooperation 9usia 10 tahun ke atas). Moral tumbuh melalui
kesadaran,bahwa orang dapat memilih pandangan yang berbeda terhadap tindakan
moral. Pengalaman ini akan tumbuh menjadi dasar penilaian anak terhadap suatu
tingkah laku. Dalam perkembangan selanjutnya,anak berusaha mengatasi konflik
dengan cara-cara yang paling menguntungkan, dan mulai menggunakan standar
keadilan terhadap orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Piaget, pengalaman ini menyadarkan anak bahwa norma
bersifat flexible,merupakan kesepakatan sosial,yang dapat disesuaikan dengan
keinginan mayoritas. Lain halnya dengan Kohlberg. Lawrence Kohlberg,
mengembangkan teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget, sehinggga
melahirkan teori perkembangan moral. Melalui penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif, akhirnya dapat menyimpulkan tahap perkembangan moral
individu. Tahap perkembangan moral dari Kohlberg dikelompokan ke dalam tiga
tingkatan: pra`konvensional,konvensional,dan pasca konvensional. Mengikuti
persyaratan yang dikemukakan Piaget untuk suatu Teori Perkembangan Kognitif,
adalah sangat jarang terjadi kemunduran dalam tahapan-tahapan ini. Walaupun
demikian,tidak ada suatu fungsi yang berasa dalam tahapan tertinggi sepanjang
waktu. Juga tidak dimungkinkan untuk melompati suatu tahapan; setiap tahap
memiliki perspektif yang baru dan diperlakukan,dan terintegrasi disbanding
tahap sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Kohlberg (Crain,1992: Gunarsa; Miller; papilia,Old
dan Feldman, 1998) ada beberapa tahap perkembangan moral, diantaranya:
pre~conventionalmarality, morality of conventional role conformity, dan morality
of autonomy moral principle.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tingkat pra~konvensional dari penalaran moral umumnya ada pada
anak-anak,walaupun orng dewasa juga dapat menunjukan penalaran dalam tahap ini.
Seseorng yang berada dalam tingkat pra~konvensional menilai moralitas dari
suatu tindakan berdasarkan konsekuensinya langsung. Tingkat pra~konvensional
terdiri dari dua tahapan awal dalam perkembangan moral, dan murni melihat diri
dalam bentuk egosentris. Ketika berada dalam suatu tekanan,maka individu akan
menuruti suatu perintah/peraturan guna menghindari hukuman (punishment) dan
ingin memperoleh suatu kaidah (reward).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fase pertama, individu memiliki orientasi kepatuhan dan
berusaha menghindari hukuman. Individu harus patuh pada otoritas (orang tua).
Agar menghindari hukuman.Dalam hal ini, seorang individu belum memiliki
kesadaran terhadap apa yang dilakukan. Kesadaran dan Pemahaman, nilai benarbenar
salah, amat ditentukan oleh evaluasi penilaina orng lain (orang tua/orang
dewasa).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian kepatuhan individu bersifat semu dan wajar,
bila individu tidak akan patuh kalau bertindak tanpa diketahui oleh orang lain.
Dalam fase pertama ini, individu-individu memfokuskan diri pada konsekuensi
langsung dari tindakan mereka yang dirasakan sendiri. Sebgai contoh, suatu
tindakan dianggap salah secara moral bila orang yang melakukannya dihukum.
Semakin keras hukuman diberikan dianggap semakin salah tindakan itu. Sebagai
tambahan, ia tidak tahu bahwa sudut orang lain berbeda dari sudut pandang
dirinya. Tahapan ini bisa dilihat sebagai sejenis otoriterisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fase kedua, Relativis Instrumental/ relativistic/ hedonism/
resiprositas/ minat pribadi, yakni ada faktor pribadi yang bersifat relatif dan
memiliki prinsip kesenangan.Anak akan mematuhi suatu aturan,kalau aturan
tersebut membuat dirinya senang atau menguntungkan dirinya. Pada fase kedua ini
menempati posisi apa untungnya buat saya, perilaku yang benar didefinisikan
dengan apa yang paling diminati . Penalaran tahap dua kurang menunjukan
perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya sampai tahap bila kebutuhan itu juga
berpengaruh terhadap kebutuhannya sendiri,seperti “kamu garuk punggungku,dan
akan kugarung punggungmu.” Dalam tahap dua perhatian kepada orang lain tidak
didasari oleh loyalitas atau faktor yang bersifat intrinsik. Kekuarangan
persepektif tentang masyarakat dalam tingkat pra~konvensional,berbeda dengan
kontrak sosial (tahap lima), sebab semua tindakan dilakukan untuk melayani
kebutuhan diri sendiri saja.Bagi mereka dari tahap dua,perpektif dunia dilihat
sebagai sesuatu yang bersifat relatif secara moral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fase ketiga, orientasi mengenai anak yang baik, yakni agar
menjadi anak yang baik,maka sikap dan perbuatan individu harus diterima oleh
masyarakat. Mautidak mau, seorang anak harus patuh dan taat terhadap
aturan-aturan yang berlaku di masyarakat. Ketidakpatuhan hanya akan
mendatangkan cemoohan dan caci maki dari orang lain, sehingga memalukan diri
sendiri atau menjatuhkan harga diri. Dalam fase ini, seseorang memasuki
masyarakat dan memiliki peran sosial. Individu mau menerima persetujuan atau
ketidaksetujuan dari orang-orang lain karena hal tersebut merefleksikan
persetujuan masyarakat terhadap peran yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi
seorang anak baik untuk memenuhi harapan tersebut,karena telah mengetahui ada
gunanya melakukan hal tersebut. Penalaran tiga menilai moralitas dari suatu
tindakan dengan mengevaluasi konsekwensinya dalam bentuk hubungan
interpersonal, yang mulai menyertakan hal seperti rasa hormat,rasa terimakasih,
dan golden rule. Keinginan untuk mematuhi aturan dan otoritas ada hanya untuk
membantu peran sosial yang stereotip ini. Maksud dari suatu tindakan memainkan
peran yang lebih signifikan dalam penalaran, tahap ini ; ‘mereka bermaksud
baik’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fase keempat, mempertahankan normaa - norma sosial. Individu
menyadari kewajiban untuk ikut melaksanakan norma yang ada dan mempertahankan
pentingnya norma tersebut. Oleh karena itu segala sikap dan tindakan dinilai
dan diawasi oleh diri sendiri serta mengontrol tindakantindakan orang lain,agar
sesuai dengan norma sosial. Dalam fase ini, adalah penting untuk mematuhi
hukum, keputusaan, dan konvensi sosial karena berguna dalam memelihara fungsi
dari masyarakat. Penalaran moral dalam tahap empat lebih dari sekedar kebutuhan
akan penerimaan individual seperti dalam tahap tiga; kebutuhan masyarakat harus
melebihi kebutuhan pribadi. Idealisme utama sering menentukan apa yang benar
dan apa yang salah, seperti dalam kasus fundamentalisme. Bila seseorang bisa
melanggar hukum, mungkin orang lain juga akan begitu sehingga ada kewajiban
atau tugas untuk mematuhi hukum dan aturan. Bila seseorang melanggar hukum,
maka secara ia salah secara moral, sehingga celaan menjadi faktor yang
signifikan dalam tahap ini karena memisahkan yang buruk dari yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fase kelima, orientasi terhadap perjanjian antar dirinya
dengan lingkungan sosial. Individu mempunyai kesadaran dan keyakinan pribadi
bahwa dengan berbuat baik, maka ia pun akan diperlukan dengan baik pula oleh
orang lain. Dan keyakinan ini timbul dari hati nurani. Dalam fase ini
individu-individu dipandang sebagai memiliki pendapatpendapat dan nilai-nilai
yang berbeda, dan adalah penting bahwa mereka dihormati dan dihargai tanpa
memihak. Permasalahan yang tidak dianggap sebagai relatif seperti kehidupan dan
pilihan jangan sampai ditahan atau dihambat. Kenyataannya tidak ada pilihan
yang pasti benar atau absolute memang anda siapa membuat keputusan kalau yang
lain tidak . Sejalan dengan itu, hukum dilihat sebagai kontak social dan
bukannya keputusan kaku. Aturanaturan yang tidak mengakibatkan kesejahteraan
sosial harus diubah bila perlu demi terpenuhinya kebaikan terbanyak untuk sebanyak-banyaknya
orang. Hal tersebut diperoleh melalui keputusan mayoritas, dan kompromi. Dalam
hal ini, pemerintahan yang demokratis tampak berlandaskan pada penalaran fase
lima.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fase keenam, prinsip universal. Dengan semakin tumbuh dan
berkembangnya norma-norma etika dalam dirinya, maka individu akan menyesuaikan
sikap dan tindakannya agar sepadan dengan prinsip-prinsip kebenaran yang diakui
secara global. Jadi melampaui batas-batas suku, bangsa,agama, dan jenis
kelamin. Dalam fase ini, penalaran moral berdasar pada penalaran abstrak
menggunakan prinsip etika universal. Hukum hanya valid bila berdasar pada
keadilan, dan komitmen terhadap keadilan juga menyertakan keharusan untuk tidak
mematuhi hokum yang tidak adil. Hak tidak perlu sebagai kontrak sosial tidak
penting untuk tindakan moral deontis. Keputusan dihasilkan secara kategoris
dalam cara yang absolut dan bukannya secara hipotetis secara kondisional. Hal
ini bisa dilakukan dengan membayangkan apa yang akan dilakukan seseorang saat
menjadi orang lain,yang juga memikirkan apa yang dilakukan bila berpikir sama.
Tindakan yang diambil adalah hasil konsensus. Dengan cara ini, tindakan tidak
pernah menjadi cara tapi selalu menjadi hasil; seseorang bertindak karena hal
itu benar, dan bukan karena ada maksud pribadi,sesuai harapan,legal,atau sudah
disetujui sebelumnya. Walau Kohlberg yakin bahwa tahapan ini ada, ia merasa
kesulitan untuk menemukan seseorang yang menggunakannya secara
konsisten.Tampaknya orang sukar, kalupun ada, yang bisa mencapai tahap enam dari
model Kohlberg ini. (Mohamad Asrori,2008:158)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Nilai, Moral, Sikap dan Keagamaan Anak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai, moral dan sikap serta perilaku keagamaan adalah
aspek-aspek yang berkembang pada diri individu melalui interaksi antara
aktivitas internal dengan pengaruh stimulus eksternal. Pada awalnya seorang
anak belum memiliki nilai-nilai dan pengetahuan mengenai nilai moral tertentu
atau tentang apa yang dipandang baik atau tidak baik oleh kelompok sosialnya,
selanjutnya, dalam interaksinya dengan lingkungan, anak mulai belajar mengenai
berbagai aspek kehidupan yang berkaitan dengan nilai,moral dan sikap serta
perilaku keagamaanDalam konteks ini lingkunan merupakan faktor yang besar
pengaruhnya bagi perkembangan nilai, moral, sikap dan perilaku keagamaan
individu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perkambangan
nilai,moral,sikap dan perilaku keagamaan individu itu mencakup aspek
psikologis,sosial,budaya dan fisik kebendaan,baik yang terdapat dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Kondisi psikologis,interkasi,
pola kehidupan beragama, berbagi sarana rekreasi yang tersedia dalam lingkungan
keluarga,sekolah dan masyarakat akan mempengaruhi perkembangan
nilai,moral,sikap dan perilaku keagamaan individu yang tumbuh dan berkembang di
dalamnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Remaja yang tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan
keluarga,sekolah dan masyarakat yang penuh rasa aman secara psikologis,pola
interaksi yang demokratis,pola asuh bina kasih,dan religius dapat diharapkan
berkembang menjadi remaja yang memiliki nilai luhur,moralitas tinggi,serta
sikap dan perilaku keagamaan yang terpuji. Sebaliknya,individu yang tumbuh dan
berkembang dalam kondisi psikologis yang penuh konflik, pola interaksi yang
tidak jelas, pola asuh yang penuh otoriter dan permisif,dan kurang religius,
maka harapan agar anak dan remaja berkembang menjadi individu yang memiliki
nilai-nilai luhur, moralitas tinggi, sikap dan perilaku keagamaan yang terpuji
menjadi diragukan. (Mohammad Asrori,2008:164-165)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Proses Pembelajaran untuk Membantu
Perkembangan Nilai, Moral, Sikap dan Keagamaan Anak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan sejumlah hasil penelitian, perkembangan
internalisasi nilai-nilai terjadi melalu identifikasi dengan orang-orang yang
dianggapnya sebagai model. Bagi mereka gambarangambaran yang diidentifikasi
adalah orang-orang dewasa yang simpatik,orang-orang terkenal dan hal-hal yang
ideal yang diciptakan sendiri. Syamsu Yusuf (2007: 133) Menyatakan bahwa :
“Perkembangan moral seorang anak banyak dipengaruhi oleh lingkungannya,
terutama dari orang tuanya”. Dari pernyataan diatas dapat dimengerti bahwa
perkembangan moral anak sangat dipengaruhi oleh faktor lingkkungan
sekitarnya,utamanya keluarganya yang setiap hari berinteraksi dengan anak.
Boleh jadi baik dan buruknya perkembangan moral anak tergantung pada baik dan
buruk moral keluarganya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Agar perkembangan moral keagamaan anak dapat berkembang
dengan baik sebaiknya keluarga utamanya ayah dan ibu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsisten
dalam Mendidik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ayah dan ibu
harus memiliki sikap dan perlakuan yang sama dalam melarang dan membolehkan
tingkah laku tertentu pada anak. Pada kenyataannya masih banyak kita jumpai
orang tua yang tidak kompak dalam mendidik anaknya,hal ini disebabkan kurangnya
pengetahuan orang tua dan juga dipengaruhi rasa ego. Ketidakkompakan orang tua
dalam mendidik anaknya berakibat kurang baik terhadap moral anak,biasanya
mereka bingung membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh
dan mana yang tidak boleh, patuh pada aturan bapak atau patuh pada aturan ibu,
dan lain sebaginya. Maka sebaiknya ayah dan ibu menyamakan persepsi dalam
memberikan didikan pada anak-anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap
Orang tua dalam Keluarga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sikap orang
tua dalam keluarga secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan moral anak.
Melalui proses peniruan (imitasi) mereka merekam sikap ayah pada ibu dan
sebaliknya,sikap orang tua pada tetangga-teangga sekitarnya akan dengan mudah
ditiru oleh anak. Sikap yang otoriter orang tua akan membuahkan sikap yang sama
apada anak. Sebaliknya sikap kasih sayang, keterbukaan, musyawarah, dan
konsisten, juga akan membuahkan sikap yang sama pada anak, oleh karenanya
sebaiknya orang tua menberikan contoh (tauladan) moral yang baik pada
anak-anaknya, agar dimasa yang kan datang anak-anaknya menjadi orang yang
berguna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penghayatan
dan Pengamalan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Agama yang
dianut Orang tua berkewajiban menanamkan ajaran-ajaran agama yang dianutnya
kepada anak, baik berupa bimbingan-bimbingan maupun contoh implementasinya dalam
kehidupan sehari-hari. Keteladanan orang tua dalam menjalankan moral keagamaan
merupakan cara yang paling baik dalam menanamkan moral keagamaan anak. Dengan
perkembangan moral keagamaan yang baik pada anak sudah barang tentu akan
dipengaruhi terhadap budi pekerti atau tingkah laku anak pada masa yang akan
datang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disamping faktor pengaruh
keluarga, faktor lingkungan masyarakat dan pergaulan anak juga mempengaruhi
perkembangan moral keagamaan anak, pada perkembangannya terkadang anak lebih
percaya kepada teman dekatnya dari pada pada orang tuanya,terkadang juga lebih
mematuhi orang-orang yang dikaguminya seperti; gurunya,artis favoritnya, dan
sebagainya. Keluarga dengan moral keagamaan yang baik dan lingkungan masyarakat
yang baik, secara teoritis akan berpengaruh positif terhadap perkembangan moral
keagamaan yang baik pada anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asrori,
Muhammad, 2008. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yusuf,
Syamsu. 2007.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Perkembangan Peserta
Didik, Jakarta: RajaGrafindo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yuningsih. 2014.
Menguatkan kembali pendidikan keagamaan dan moral anak didik. Bandung : UIN
Sunan Gunung Djati Bandung<o:p></o:p></span></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-4468177157704717812019-09-25T09:36:00.003+07:002019-09-25T09:36:43.050+07:00PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ5yPgNMfQrSnXrTxx3O_vm6JIx29DvIh4YmvzNQyRMkHYpiK52x4OGRoozIFh6VL9xL7PJ9HFHHevzjajNH90NAObs2kAGwYWT6ofL0sStF_1ZJg_Sx5sNSM5MTiod3WYlG09wJtnYu80/s1600/PANCASILA+DALAM+KAJIAN+SEJARAH+BANGSA+INDONESIA.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA" border="0" data-original-height="262" data-original-width="480" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ5yPgNMfQrSnXrTxx3O_vm6JIx29DvIh4YmvzNQyRMkHYpiK52x4OGRoozIFh6VL9xL7PJ9HFHHevzjajNH90NAObs2kAGwYWT6ofL0sStF_1ZJg_Sx5sNSM5MTiod3WYlG09wJtnYu80/s320/PANCASILA+DALAM+KAJIAN+SEJARAH+BANGSA+INDONESIA.png" title="PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pancasila
sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
yang diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersamaan dengan
batang tubuh UUD 1945.Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan
berkembang bersama dengan bangsa Indonesia sejak dahulu.Sejarah merupakan
deretan peristiwa yang saling berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang
berhubungan dengan kejadian masa sekarang dan semuanya bermuara pada masa yang
akan datang. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa lampau
berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan masa depan yang
berbeda dengan masa yang sebelumnya.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dasar
Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan
kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia dibangun juga
berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu pancasila. Pancasila, dalam
fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur
Negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni
pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar
pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh kehidupan Negara Replubik Indonesia.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pancasila
sebagai dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur penyelenggaraan
pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum. Hal ini menempatkan pancasila sebagai dasar Negara yang berarti
melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka diangkat dalam
bentuk makala yang berjudul "PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA
INDONESIA".</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Era
Pra Kemerdekaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Asal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mula Pancasila secara budaya,Menurut Sunoto
(1984) melalui kajian filsafat Pancasila, menyatakan bahwa unsur-unsur
Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, walaupun secara formal
Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus
1945, namun jauh sebelum tanggal tersebut bangsa Indonesia telah memiliki
unsur-unsur Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan merdeka.
Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari dalam berbagai
adat istiadat, tulisan, bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan kebudayaan
pada umumnya. (Sunoto, 1984: 1). Dengan rinci Sunoto menunjukkan fakta
historis, diantaranya adalah :</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketuhanan
Yang Maha Esa : bahwa di Indonesia tidak pernah ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>putus-putusnya orang percaya kepada Tuhan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemanusiaan
yang adil dan beradab : bahwa bangsa Indonesia terkenal ramah tamah, sopan
santun, lemah lembut dengan sesama<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>manusia.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Persatuan
Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya guyub, rukun, bersatu,
dan kekeluargaan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan :
bahwa unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam masyarakat kita.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dalam menunaikan
tugas hidupnya terkenal lebih bersifat social dan berlaku adil terhadap sesama.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pancasila
sebagai dasar negara Republik Indonesia, ditetapkan pada tanggal 18 Agustus
1945 sebagai dasar negara, maka nilai-nilai kehidupan berbangsa, bernegara dan
berpemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun pada
kenyataannya, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila telah dipraktekkan oleh
nenek moyang bangsa Indonesia dan kita praktekkan hingga sekarang. Hal ini
berarti bahwa semua nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah ada dalam
kehidupan rakyat Indonesia sejak zaman nenek moyang.Pada tanggal 22 Juni 1945,
Panitia Sembilan berhasil merumuskan Rancangan pembukaan Hukum Dasar, yang oleh
Mr. M. Yamin dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Di dalam rancangan
pembukaan alinea keempat terdapat rumusan Pancasila yang tata urutannya
tersusun secara sistematis:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 37.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 37.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemanusiaan
yang adil dan beradab<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 37.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Persatuan
Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 37.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 37.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selain
itu, dalam piagam Jakarta pada alenia ketiga juga memuat rumusan teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang pertama berbunyi “Atas berkat rahmat
Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaannya”. Kalimat ini merupakan cetusan hati nurani bangsa Indonesia
yang diungkapkan sebelum Proklamasi kemerdekaan, sehingga dapat disebut sebagai
declaration of Indonesian Independence.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Era
Kemerdekaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bangsa
Indonesia pasca kemerdekaan mengalami banyak perkembangan. Sesaat setelah
kemerdekaan Indonesia pada 1945, Pancasila melewati masa-masa percobaan
demokrasi. Pada waktu itu, Indonesia masuk ke dalam era percobaan demokrasi
multi-partai dengan sistem kabinet parlementer. Partai-partai politik pada masa
itu tumbuh sangat subur, dan proses politik yang ada cenderung selalu berhasil
dalam mengusung kelima sila sebagai dasar negara (Somantri, 2006). Pancasila
pada masa ini mengalami masa kejayaannya. Selanjutnya, pada akhir tahun 1959,
Pancasila melewati masa kelamnya dimana Presiden Soekarno menerapkan sistem
demokrasi terpimpin. Pada masa itu, presiden dalam rangka tetap memegang
kendali politik terhadap berbagai kekuatan mencoba untuk memerankan politik
integrasi paternalistik (Somantri, 2006). Pada akhirnya, sistem ini seakan
mengkhianati nilai-nilai yang ada dalam Pancasila itu sendiri, salah satunya
adalah sila permusyawaratan. Kemudian, pada 1965 terjadi sebuah peristiwa
bersejarah di Indonesia dimana partai komunis berusaha melakukan pemberontakan.
Pada 11 Maret 1965, Presiden Soekarno memberikan wewenang kepada Jenderal
Suharto atas Indonesia. Ini merupakan era awal orde baru dimana kemudian
Pancasila mengalami mistifikasi. Pancasila pada masa itu menjadi kaku dan
mutlak pemaknaannya. Pancasila pada masa pemerintahan presiden Soeharto kemudia
menjadi core-values (Somantri, 2006), yang pada akhirnya kembali menodai
nilai-nilai dasar yang sesungguhnya terkandung dalam Pancasila itu sendiri.
Pada 1998, pemerintahan presiden Suharto berakhir dan Pancasila kemudian masuk
ke dalam era baru yaitu era demokrasi, hingga hari ini.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Era
Orde Lama<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pancasila
sebagai idiologi Negara dan falsafah bangsa yang pernah dikeramatkan dengan
sebutan azimat revolusi bangsa, pudar untuk pertama kalinya pada akhir dua dasa
warsa setelah proklamasi kemerdekaan. Meredupnya sinar api pancasila sebagai
tuntunan hidup berbangsa dan bernegara bagi jutaan orang diawali oleh kahendak
seorang kepala pemerintahan yang terlalu gandrung pada persatuan dan kesatuan.
Kegandrungan tersebut diwujudkan dalam bentuk membangun kekuasaan yang
terpusat, agar dapat menjadi pemimpin bangsa yang dapat menyelesaikan sebuah
revolusi perjuangan melawan penjajah (nekolim, neokolonialisme) serta ikut
menata dunia agar bebas dari penghisapan bangsa atas bangsa dan penghisapan manusia
dengan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orde
lama berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku demokrasi
terpimpin. Setelah menetapkan berlakunya kembali UUD 1945, Presiden Soekarno
meletakkan dasar kepemimpinannya. Yang dinamakan demokrasi terimpin yaitu
demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Demokrasi terpimpin dalam prakteknya tidak sesuai
dengan makna yang terkandung didalamnya dan bahkan terkenal menyimpang. Dimana
demokrasi dipimpin oleh kepentingan-kepentingan tertetu.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Masa
pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik dan pemerintah sering terjadi
penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga MPRS yang bertentangan dengan
pancasila dan UUD 1945. Artinya pelaksanaan UUD1945 pada masa itu belum dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena penyelenggaraan pemerintahan
terpusat pada kekuasaan seorang presiden dan lemahnya control yang seharusnya
dilakukan DPR terhadap kebijakan-kebijakan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selain
itu, muncul pertentangan politik dan konflik lainnya yang berkepanjangan
sehingga situasi politik, keamanaan dan kehidupan ekonomi makin memburuk puncak
dari situasi tersebut adalah munculnya pemberontakan G30S/PKI yang sangat
membahayakan keselamatan bangsa dan Negara.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengingat
keadaan makin membahayakan Ir. Soekarno selaku presiden RI memberikan perintah
kepada Letjen Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret 1969 (Supersemar) untuk
mengambil segala tindakan yang diperlukan bagi terjaminnya keamanaan,
ketertiban dan ketenangan serta kesetabilan jalannya pemerintah. Lahirnya
Supersemar tersebut dianggap sebagai awal masa Orde Baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Era
Orde Baru<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Era
Orde Baru dalam sejarah republik ini merupakan masa pemerintahan yang terlama,
dan bisa juga dikatakan sebagai masa pemerintahan yang paling stabil. Stabil
dalam artian tidak banyak gejolak yang mengemuka, layaknya keadaan dewasa ini.
Stabilitas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang diiringi dengan maraknya
pembangunan di segala bidang. Era pembangunan, era penuh kestabilan,
menimbulkan romantisme dari banyak kalangan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diera
Orde Baru, yakni stabilitas dan pembangunan, serta merta tidak lepas dari
keberadaan Pancasila. Pancasila menjadi alat bagi pemerintah untuk semakin
menancapkan kekuasaan di Indonesia. Pancasila begitu diagung-agungkan;
Pancasila begitu gencar ditanamkan nilai dan hakikatnya kepada rakyat; dan
rakyat tidak memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang mengganjal.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut
Hendro Muhaimin bahwa Pemerintah di era Orde Baru sendiri terkesan
“menunggangi” Pancasila, karena dianggap menggunakan dasar negara sebagai alat
politik untuk memperoleh kekuasaan. Disamping hal tersebut, penanaman
nilai-nilai Pancasila di era Orde Baru juga dibarengi dengan praktik dalam
kehidupan sosial rakyat Indonesia. Kepedulian antarwarga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sangat kental, toleransi di kalangan
masyarakat cukup baik, dan budaya gotong-royong sangat dijunjung tinggi. Selain
penanaman nilai-nilai tersebut dapat dilihat dari penggunaan Pancasila sebagai
asas tunggal dalam kehidupan berorganisasi, yang menyatakan bahwa semua
organisasi, apapun bentuknya, baik itu organisasi masyarakat, komunitas,
perkumpulan, dan sebagainya haruslah mengunakan Pancasila sebagai asas
utamanya.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada
era Orde Baru sebagai era “dimanis-maniskannya” Pancasila. Secara pribadi, Soeharto
sendiri seringkali menyatakan pendapatnya mengenai keberadaan Pancasila, yang
kesemuanya memberikan penilaian setinggi-tingginya terhadap Pancasila. Ketika
Soeharto memberikan pidato dalam Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, 1 Juni
1967. Soeharto mendeklarasikan Pancasila sebagai suatu force yang dikemas dalam
berbagai frase bernada angkuh, elegan, begitu superior. Dalam pidato tersebut,
Soeharto menyatakan Pancasila sebagai “tuntunan hidup”, menjadi “sumber tertib
sosial” dan “sumber tertib seluruh perikehidupan”, serta merupakan “sumber
tertib negara” dan “sumber tertib hukum”. Kepada pemuda Indonesia dalam Kongres
Pemuda tanggal 28 Oktober 1974, Soeharto menyatakan, “Pancasila janganlah
hendaknya hanya dimiliki, akan tetapi harus dipahami dan dihayati!” Dapat
dikatakan tidak ada yang lebih kuat maknanya selain Pancasila di Indonesia,
pada saat itu, dan dalam era Orde Baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Era
Reformasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memahami
peran Pancasila di era reformasi, khususnya dalam konteks sebagai dasar negara
dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara
Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap
yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pancasila
sebagai paradigma ketatanegaraan artinya pancasila menjadi kerangka berpikir
atau pola berpikir bangsa Indonesia, khususnya sebagai dasar negara ia sebagai
landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai negara hukum, setiap
perbuatan baik dari warga masyarakat maupun dari pejabat-pejabat harus
berdasarkan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Dalam
kaitannya dalam pengembangan hukum, Pancasila harus menjadi landasannya.
Artinya hukum yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan
dengan sila-sila Pancasila. Substansi produk hukumnya tidak bertentangan dengan
sila-sila pancasila.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memahami
peran Pancasila di era reformasi, khususnya dalam konteks sebagai dasar negara
dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara
Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap
yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semenjak ditetapkan sebagai dasar
negara (oleh PPKI 18 Agustus 1945), Pancasila telah mengalami perkembangan
sesuai dengan pasang naiknya sejarah bangsa Indonesia (Koento Wibisono, 2001)
memberikan tahapan perkembangan Pancasila sebagai dasar negara dalam tiga tahap
yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tahap 1945 –
1968 Sebagai Tahap Politis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orientasi
pengembangan Pancasila diarahkan kepada Nation and Character Building. Hal ini
sebagai perwujudan keinginan bangsa Indonesia untuk survival dari berbagai
tantangan yang muncul baik dalam maupun luar negeri, sehingga atmosfir politik
sebagai panglima sangat dominan. Pancasila sebagai Dasar Negara misalnya
menurut Notonagoro dan Driarkara. Kedua ilmuwan tersebut menyatakan bahwa
Pancasila mampu dijadikan pangkal sudut pandang dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan bahkan Pancasila merupakan suatu paham atau aliran filsafat
Indonesia, dan ditegaskan bahwa Pancasila merupakan rumusan ilmiah filsafati
tentang manusia dan realitas, sehingga Pancasila tidak lagi dijadikan
alternatif melainkan menjadi suatu imperatif dan suatu philosophical concensus
dengan komitmen transenden sebagai tali pengikat kesatuan dan persatuan dalam
menyongsong kehidupan masa depan bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika. Bahkan
Notonagoro menyatakan bahwa Pembukaan UUD 1945 merupakan staat fundamental Norm
yang tidak dapat diubah secara hukum oleh siapapun. Sebagai akibat dari
keberhasilan mengatasi berbagai tantangan baik dari dalam maupun dari luar
negeri, masa ini ditandai oleh kebijakan nasional yaitu menempatkan Pancasila
sebagai asas tunggal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tahap 1969 –
1994 Sebagai Tahap Pembangunan Ekonomi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Upaya
mengisi kemerdekaan melalui program-program ekonomi. Orientasi pengembangan
Pancasila diarahkan pada bidang ekonomi, akibatnya cenderung menjadikan ekonomi
sebagai ideologi. Pada tahap ini pembangunan ekonomi menunjukkan keberhasilan
secara spektakuler, walaupun bersamaan dengan itu muncul gejala ketidakmerataan
dalam pembagian hasil pembangunan. Kesenjangan sosial merupakan fenomena yang
dilematis dengan program penataran P4 yang selama itu dilaksanakan oleh
pemerintah. keadaan ini semakin memprihatinkan setelah terjadinya gejala KKN
dan Kronisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Bersamaan dengan
itu perkembangan perpolitikan dunia, setelah hancurnya negara-negara komunis,
lahirnya tiga raksasa kapitalisme dunia yaitu Amerika Serikat, Eropa dan
Jepang. Oleh karena itu Pancasila sebagai dasar negara tidak hanya dihantui
oleh supersifnya komunisme melainkan juga harus berhadapan dengan gelombang
aneksasinya kapitalisme, disamping menhadapi tantangan baru yaitu KKN dan
kronisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tahap 1995 –
2020 Sebagai Tahap Repositioning Pancasila<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dunia
masa kini sedang dihadapi kepada gelombang perubahan secara cepat, mendasar,
spektakuler, sebagai implikasi arus globalisasi yang melanda seluruh penjuru
dunia, khususnya di abad XXI sekarang ini, bersamaan arus reformasi yang sedang
dilakukan oleh bangsa Indonesia. Reformasi telah merombak semua segi kehidupan
secara mendasar, maka semakin terasa orgensinya untuk menjadi Pancasila sebagai
dasar negara dalam kerangka mempertahankan jatidiri bangsa dan persatuan dan
kesatuan nasional, lebih-lebih kehidupan perpolitikan nasional yang tidak
menentu di era reformasi ini. Berdasarkan hal tersebut diatas perlunya reposisi
Pancasila yaitu reposisi Pancasila sebagai dasar negara yang mengandung makna
Pancasila harus diletakkan dalam keutuhannya dengan Pembukaan UUD 1945,
dieksplorasikan pada dimensi-dimensi yang melekat padanya.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di
era reformasi ini, Pancasila seakan tidak memiliki kekuatan mempengaruhi dan
menuntun masyarakat. Pancasila tidak lagi populer seperti pada masa lalu. Elit
politik dan masyarakat terkesan masa bodoh dalam melakukan implementasi
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memang
sedang kehilangan legitimasi, rujukan dan elan vitalnya. Sebab utamannya karena
rejim Orde Lama dan Orde Baru menempatkan Pancasila sebagai alat kekuasaan yang
otoriter.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terlepas
dari kelemahan masa lalu, sebagai konsensus dasar dari berdirinya bangsa ini,
yang diperlukan dalam konteks era reformasi adalah pendekatan-pendekatan yang
lebih konseptual, komprehensif, konsisten, integratif, sederhana dan relevan
dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pancasila
sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia ,Pancasila adalah lima nilai
dasar luhur yang ada dan berkembang bersama dengan bangsa Indonesia sejak
dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling berhubungan.
Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian masa sekarang
dan semuanya bermuara pada masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa semua
aktivitas manusia pada masa lampau berkaitan dengan kehidupan masa sekarang
untuk mewujudkan masa depan yang berbeda dengan masa yang sebelumnya. Sejarah
perjuangan bangsa Indonesia berlalu dengan melewati suatu proses waktu yang
sangat panjang. Dalam proses waktu yang panjang itu dapat dicatat
kejadian-kejadian penting yang merupakan tonggak sejarah perjuangan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dasar
Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan
kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia dibangun juga
berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu pancasila. Pancasila, dalam
fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur
Negara Replubik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni
pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah
yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh kehidupan Negara
Replubik Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Daftar Pustaka :</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kaelan. (2000).
Pendidikan Pancasila Edisi Reformasi . Yogjakarta: Paradigma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Subandi, A.
(2006). Pancasila dan UUD dalam paradigma Reformasi . In Pancasila dan UUD
dalam paradigma Reformasi . Jakarta: Rajawali Pers.<o:p></o:p></span></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-12940710649872376472019-09-25T09:20:00.002+07:002019-09-25T09:21:27.456+07:00PANCASILA MENJADI DASAR PENGEMBANGAN ILMU<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhgDwOuRYhhHRPX3lob_Er1yIUGmG4mVWbeiVIRgR3SIISDzXv0Xx7A3_hXj7v4FB5LFBITVBidfMUXoyU6FUVZFX9aA-9VuBKHalGF_gsExeghJtVIy34KZVWZrEdPGSWc2-wgRqghnGa/s1600/PANCASILA+MENJADI+DASAR+PENGEMBANGAN+ILMU.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="PANCASILA MENJADI DASAR PENGEMBANGAN ILMU" border="0" data-original-height="267" data-original-width="444" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhgDwOuRYhhHRPX3lob_Er1yIUGmG4mVWbeiVIRgR3SIISDzXv0Xx7A3_hXj7v4FB5LFBITVBidfMUXoyU6FUVZFX9aA-9VuBKHalGF_gsExeghJtVIy34KZVWZrEdPGSWc2-wgRqghnGa/s320/PANCASILA+MENJADI+DASAR+PENGEMBANGAN+ILMU.png" title="PANCASILA MENJADI DASAR PENGEMBANGAN ILMU" width="320" /></a></b></div>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Latar
Belakang</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada
zaman modern seperti sekarang ini dimana ilmu pengetahuan dan globaliasi
berkembang sangat pesat, nilai-nilai Pancasila mulai tergeser. Banyak
masyarakat Indonesia yang mulai meninggalkan nilai-nilai pencasila dan tidak
lagi menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Padahal jika
ditilik dari sejarah bangsa Indonesia, Pancasila merupakan wujud dari kerja
keras dan pengorbanan para pendiri bangsa yang sangat diperhitungkan dengan
matang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masyarakat
sekarang beranggapan bahwa Pancasila sangat kaku dan normatif sehingga tidak
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta tidak dapat mengikuti arus
globalisasi. Padahal hal ini merupakan sebuah kekeliriuan yang sangat
disayangkan. Anggapan ini timbul karena mereka tidak memahami Pancasila
sepenuhnya bahwa pada hakikatnya Pancasila bersifat terbuka. Pancasila bersifat
terbuka dan fleksibel yang artinya dapat mengikuti perkembangan zaman. Justru
nilai-nilai Pancasila inilah yang perlu dipegang teguh oleh masyarakat
Indonesia agar tidak terkena dampat buruk perkembangan zaman sehingga Indonesia
akan tetap kokoh berdiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seperti
yang kita tahu bahwa Pancasila merupakan dasar negara. Berkaitan dengan
perkembangan ilmu, Pancasila juga memiliki peran menjadi dasar pengembangan
ilmu. Maka, anggapan bahwa Pancasila tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu
dapat dibantah. Dari hal inilah perlu dibenahi bahwa tidak ada alasan lagi
untuk meninggalkan Pancasila demi keutuhan negara Indonesia. Oleh karena itu,
makalah ini akan dibahas mengenai “Pancasila Menjadi Dasar Pengembangan Ilmu”.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Konsep
Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Melalui </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">teori</span><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">
relativitas Einstein paradigma kebenaran ilmu sekarang sudah berubah dari
paradigma lama yang dibangun oleh fisika Newton yang ingin selalu membangun
teori absolut dalam kebenaran ilmiah. Paradigma sekarang ilmu bukan sesuatu
entitas yang abadi, bahkan ilmu tidak pernah selesai meskipun ilmu itu
didasarkan pada kerangka objektif, rasional, metodologis, sistematis, logis dan
empiris. Dalam perkembangannya ilmu tidak mungkin lepas dari mekanisme
keterbukaan terhadap koreksi. Itulah sebabnya ilmuwan dituntut mencari
alternatif-alternatif pengembangannya melalui kajian, penelitian eksperimen,
baik mengenai aspek <i>ontologis, epistemologis, </i>maupun <i>ontologis. </i>Karena
setiap pengembangan ilmu paling tidak validitas (<i>validity</i>) dan
reliabilitas (<i>reliability</i>) dapat</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dipertanggungjawabkan</span><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">, baik
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan (<i>context of justification</i>) maupun
berdasarkan sistem nilai masyarakat di mana ilmu itu ditemukan/dikembangkan (<i>context
of discovery</i>).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "inherit" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"> </span><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Kekuatan
bangunan ilmu terletak pada sejumlah pilar pilarnya, yaitu pilar ontologi,
epistemologi dan aksiologi. Ketiga pilar tersebut dinamakan pilar-pilar
filosofis keilmuan. Berfungsi sebagai penyangga, penguat, dan bersifat
integratif serta prerequisite/saling mempersyaratkan. Pengembangan ilmu
selalu dihadapkan pada persoalan ontologi, epistemologi dan aksiologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Pilar Ontologi (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">ontology</i>)</span></b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Selalu menyangkut problematika tentang
keberadaan (eksistensi). Ada dua aspek dalam hal ini yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Aspek kuantitas : Apakah yang ada itu
tunggal, dual atau plural (monisme, dualisme, pluralisme)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Aspek kualitas (mutu, sifat) : bagaimana
batasan, sifat, mutu dari sesuatu (mekanisme, teleologisme, vitalisme dan
organisme).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Pengalaman ontologis dapat memberikan
landasan bagi penyusunan asumsi, dasar-dasar teoritis, dan membantu terciptanya
komunikasi interdisipliner dan multidisipliner. Membantu pemetaan masalah,
kenyataan, batas-batas ilmu dan kemungkinan kombinasi antar ilmu. Misal masalah
krisis moneter, tidak dapat hanya ditangani oleh ilmu ekonomi saja. Ontologi menyadarkan
bahwa ada kenyataan lain yang tidak mampu dijangkau oleh ilmu ekonomi, maka
perlu bantuan ilmu lain seperti politik, sosiologi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Pilar epistemologi (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">epistemology</i>)</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Selalu menyangkut problematika tentang
sumber pengetahuan, sumber kebenaran, cara memperoleh kebenaran, kriteria
kebenaran, proses, sarana, dasar-dasar kebenaran, sistem, prosedur, strategi.
Pengalaman epistemologis dapat memberikan sumbangan bagi kita :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">sarana legitimasi bagi ilmu/menentukan
keabsahan disiplin ilmu tertentu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">memberi kerangka acuan metodologis
pengembangan ilmu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">mengembangkan ketrampilan proses<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">mengembangkan daya kreatif dan inovatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Pilar </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">aksiologi<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"> (<i>axiology</i>)</span></span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Selalu berkaitan dengan problematika
pertimbangan nilai (etis, moral, religius) dalam setiap penemuan, penerapan
atau pengembangan ilmu. Pengalaman aksiologis dapat memberikan dasar dan arah
pengembangan ilmu, mengembangkan etos keilmuan seorang profesional dan ilmuwan
(Iriyanto Widisuseno, 2009). Landasan pengembangan ilmu secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">imperative</i> mengacu ketiga pilar
filosofis keilmuan tersebut yang bersifat integratif dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">prerequisite</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Landasan Pengembangan Ilmu</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prinsip<span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">-prinsip Berpikir Ilmiah<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Prinsip-prinsip berpikir ilmiah dapat dikategorikan
menjadi beberapa hal, yaitu :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">a.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Objektif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Hal ini berarti cara memandang
masalah apa adanya, terlepas dari faktor-faktor subjektif (missal : perasaan,
keinginan, emosi, sistem keyakinan, otorita).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">b.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Rasional<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Berpikir rasional yaitu
berpikir menggunakan akal sehat yang dapat dipahami dan diterima oleh orang
lain. Mencoba melepaskan unsur perasaan, emosi, sistem keyakinan dan otorita.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">c.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Logis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Berfikir dengan menggunakan
azas logika/runtut/konsisten, implikatif. Tidak mengandung unsur pemikiran yang
kontradiktif. Setiap pemikiran logis selalu rasional, begitu sebaliknya yang
rasional pasti logis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">d.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Metodologis</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Selalu menggunakan cara dan
metode keilmuan yang khas dalam setiap berfikir dan bertindak (misal: induktif,
dekutif, sintesis, hermeneutik, intuitif).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;"><span style="mso-list: Ignore;">e.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Sistematis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Setiap cara berfikir dan
bertindak menggunakan tahapan langkah prioritas yang jelas dan saling terkait
satu sama lain. Memiliki target dan arah tujuan yang jelas.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masalah</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Nilai</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> dalam IPTEK</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">Keserbamajemukan</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
Ilmu Pengetahuan dan Persoalannya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Satu
kesulitan terbesar yang dihadapi manusia dewasa ini adalah keserbamajemukan
ilmu itu sendiri. Ilmu pengetahuan tidak lagi satu, kita tidak bisa mengatakan
inilah satu-satunya ilmu pengetahuan yang dapat mengatasi problem </span><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">manusia</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> dewasa ini. </span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berbeda dengan ilmu pengetahuan masa lalu lebih menunjukkan
keekaannya daripada kebhinekaannya. Seperti pada awal perkembangan ilmu
pengetahuan berada dalam kesatuan filsafat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara metodis dan
sistematis manusia mencari azas-azas sebagai dasar untuk memahami hubungan
antara gejala-gejala yang satu dengan yang lain sehingga bisa ditentukan adanya
keanekaan berkembang di dalam kebhinekaannya. Namun dalam perkembangannya ilmu
pengetahuan berkembang kea rah keserbamajemukan ilmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dimensi moral dalam <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">pengembangan</span> dan penerapan ilmu pengetahuan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teknologi
pada perilaku manusia muncul dalam fenomena penerapan control tingkah laku (</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">behavior</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
control</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">).
Behavior control merupakan kemampuan untuk mengatur orang melaksanakan tindakan
seperti yang dikehendaki oleh si pengatur (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">the
ability to get some one to do one’s bidding</i>). Pengembangan teknologi yang
mengatur perilaku manusia ini mengakibatkan munculnya masalah masalah etis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beberapa pokok nilai yang perlu
diperhatikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
empat hal pokok agar ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan secara
konkrit, unsur-unsur mana yang tidak boleh dilanggar dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat agar masyarakat itu tetap manusiawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 85.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 106.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rumusan
hak asasi merupakan sarana hokum untuk menjamin penghormatan terhadap manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 106.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keadilan
dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi sebagai hal yang mutlak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 106.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Soal
lingkungan hidup. Tidak ada seorang pun berhak menguras/mengeksploitasi
sumber-sumber alam dan manusiawi tanpa memperhatikan akibat-akibat pada seluruh
masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 106.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">d.)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai
manusia sebagai pribadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Peran Pancasila dalam Pengembangan
Ilmu</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengembangan
ilmu dan teknologi selalu berhubungan dengan kehidupan manusia, dalam artian
hasil dari pengembangan ilmu dan teknologi selalu berujung pada kemanfaatannya
dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam pengembangan ilmu
dan teknologi perlu mempertimbangan strategi yang </span><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">tepat</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">, baik dan benar agar pengembangan
ilmu dan teknologi memberi manfaat mensejahterakan dan memartabatkan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
mempertimbangkan sebuah strategi secara imperatif kita meletakkan Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Pengertian dasar nilai ini menggambarkan Pancasila sebagai suatu sumber
orientasi dan arah pengembangan ilmu. Maka dari itu, Pancasila tidak lepas dari
sistem pendidikan dan pengembangan ilmu di Indonesia karena Pancasila dijadikan
dasar dan arah pengembangan ilmu untuk mewujudkan cita-cita bangsa dalam
mensejahterakan segenap warga negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai
Pancasila. Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan kesatuan
dari perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia. Peran Pancasila
sebagai paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran bahwa
fanatisme kaidah kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanya akan menjebak
manusia dalam masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan semata-mata
berpegang pada kaidah ilmu sendiri, khususnya mencakup pertimbangan etis,
religius, dan nilai budaya yang bersifat mutlak bagi kehidupan manusia yang
berbudaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Peran
Pancasila dalam pengembangan ilmu dapat ditinjau dari masing-masing nilai-nilai
Pancasila sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melengkapi
ilmu pengetahuan dengan menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional,
antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya
dan bukan pusatnya. Dalam hal ini memberi batasan bahwa bukan manusia yang
menguasai atau mengontrol alam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sila
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memberi
arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya
semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan
tertentu. Pancasila sebagai kontrol agar tidak ada diskriminasi dalam
pengembangan ilmu. Selain itu, Pancasila jug sebagai penjamin agar tidak ada
kediktatoran dalam pengembangan maupun dalam pemanfaatan ilmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sila
Persatuan Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengkomplementasikan
universalisme dalam sila-sila yang lain, sehingga supra sistem tidak
mengabaikan sistem dan sub-sistem. Solidaritas dalam sub-sistem sangat penting
untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak mengganggu
integrasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
bahasa sederhananya, Pancasila menjamin pengembangan ilmu untuk memenuhi
kebutuhan individu dan merangkulnya agar tidak mengancam integritas dan
keutuhan bangsa Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="font-size: 12pt;">4.</span></span><span style="font-size: xx-small;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sila
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengimbangi
otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi sendiri dengan leluasa.
Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat
dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan, penelitian sampai
penerapan massal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sila
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keadilan
sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat,
karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Pancasila
berperan agar pengembangan ilmu dapat mencipatakan pemerataan dan keadilan
sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Peran
Pancasila secara umum sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengembangan
iptek diarahkan untuk mencapai kebahagian lahir batin, memenuhi kebutuhan
material dan spiritual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengembangan
iptek mempertimbangkan aspek estetik dan moral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengembangan
iptek pada hakekatnya tidak boleh bebas nilai tetapi terikat pada nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pembangunan
iptek mempertimbangkan akal, rasa dan kehendak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pembangunan
iptek bukan untuk kesombongan melainkan untuk peningkatan kualitas manusia,
peningkatan harkat dan martabat manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber Historis, Sosiogis, Politis
Tentang Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu di Indonesia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 63.8pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.4.1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber Historis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara
historis, butir-butir dalam pancasila merupakan hasil dari persidangan BPUPKI
pertama yang diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Sidang ini dilaksanakan
pada tanggal 28 mei 1945 - 1 juni 1945. Ketiga tokoh nasional yakni dr.
Soepomo, moh. Yamin, dan Ir. Soekarno mengutarakan pemikirannya mengenai dasar
negara yang masing-masing mengeluarkan lima buah gagasan. Soekarno sendiri
menamai kelima gagasan miliknya sebagai Pancasila pada tanggal 1 juni yang
akhirnya diperingati sebagai hari lahirnya pancasila. Pancasila sendiri
ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 agustus 1945 pada sidang PPKI
pertama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
dasar negara pancasila merupakan landasan dan pandangan hidup dari seluruh
elemen kehidupan bangsa indonesia. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu menjiwai isi dari pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam rangka mencerdaskan bangsa, maka hal ini memungkinkan akan
ada banyak ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi yang masuk ke Indonesia. Peran pancasila
disini ialah sebagai kerangka acuan mengenai tentang bagaimana ilmu-ilmu itu
dapat berkembang akan tetapi tetap sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam
pancasila. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diharapkan dapat
berkembang di Indonesia guna mencerdaskan bangsa sesuai dengan apa yang
terkandung dalam pancasila yakni ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dapat
membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.<br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.4.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber Sosiologis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosiologi
adalah ilmu tentang interaksi antar manusia. Sosiologi mengkaji tentang latar
belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok
masyarakat, disamping juga mengkaji masalah-masalah sosial, perubahan dan
pembaharuan dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan jika dilihat dari sudut
pandang sosiologi berarti ilmu pengetahuan itu digunakan untuk mengkaji
struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial, dan
masalah-masalah sosial yang patut disikapi secara arif dengan menggunakan
standar nilai-nilai yang mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini
kehidupan sosiologis bangsa indonesia sangat berkaitan dengan nilai ketuhanan
dan kemanusiaan. Bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius serta
selalu ramah terhadap semua orang. Maka cukuplah semua nilai-nilai itu menjadi
rambu-rambu jika pengembangan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan keadaan
sosiologis bangsa indonesia serta haruslah memegang teguh nilai-nilai
pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara
sosiologis, nilai-nilai pancasila timbul dari hasil interaksi antar masyarakat
indonesia. Nilai-nilai tersebut kemudian hadir sebagai buah dari pemikiran,
penelitian kritis dan hasil refleksi bangsa Indonesia. Nilai-nilai bangsa
Indonesia merupakan kebenaran bagi bangsa Indonesia yang tampil sebagai norma
dan moral kehidupan bangsa Indonesia yang juga sebagai pelaksanaan sistem nilai
budaya bangsa Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.4.3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber
Politis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber
politis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia dapat
dirunut ke dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para penyelenggara
negara. Dokumen pada masa Orde Lama yang meletakkan Pancasila sebagai dasar
nilai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pengembangan atau orientasi ilmu,
antara lain dapat dilihat dari pidato Soekarno ketika menerima gelar Doctor
Honoris Causa di UGM pada 19 September 1951, mengungkapkan hal sebagai berikut:
“Bagi saya, ilmu pengetahuan hanyalah berharga penuh jika ia dipergunakan untuk
mengabdi kepada praktik hidup manusia, atau praktiknya bangsa, atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>praktiknya hidup dunia kemanusiaan. Memang
sejak muda, saya ingin mengabdi kepada praktik hidup manusia, bangsa, dan dunia
kemanusiaan itu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Itulah sebabnya saya
selalu mencoba menghubungkan ilmu dengan amal, menghubungkan pengetahuan dengan
perbuatan sehingga pengetahuan ialah untuk perbuatan, dan perbuatan dipimpin
oleh pengetahuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu
dan amal harus wahyu-mewahyui satu sama lain. Buatlah ilmu berdwitunggal dengan
amal. Malahan, angkatlah derajat kemahasiswaanmu itu kepada derajat mahasiswa
patriot yang sekarang mencari ilmu, untuk kemudian beramal terus menerus di
wajah ibu pertiwi” (Ketut, 2011).<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan
demikian, Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pada zaman Orde Lama
belum secara eksplisit dikemukakan, tetapi oleh Soekarno dikaitkan langsung
dengan dimensi kemanusiaan dan hubungan antara ilmu dan amal. Selanjutnya,
pidato Soekarno pada Akademi Pembangunan Nasional di Yogyakarta, 18 Maret 1962,
mengatakan hal sebagai berikut: “Ilmu pengetahuan itu adalah malahan suatu
syarat mutlak pula, tetapi kataku tadi, lebih daripada itu, dus lebih mutlak
daripada itu adalah suatu hal lain,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu
dasar. Dan yang dimaksud dengan perkataan dasar, yaitu karakter.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karakter
adalah lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tetap adalah
suatu syarat mutlak. Tanpa karakter yang gilang gemilang, orang tidak dapat
membantu kepada pembangunan nasional, oleh karena itu pembangunan nasional itu
sebenranya adalah suatu hal yang berlangit sangat tinggi, dan berakar amat
dalam sekali.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berakar amat dalam sekali,
oleh karena akarnya itu harus sampai kepada inti-inti daripada segenap cita-cita
dan perasaan-perasaan dan gandrungan-gandrungan rakyat”(Soekarno,1962).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada
zaman Orde Baru, Presiden Soeharto menyinggung masalah Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu ketika memberikan sambutan pada Kongres Pengetahuan
Nasional IV, 18 September 1986 di Jakarta sebagai berikut: “Ilmu pengetahuan
dan teknologi harus diabdikan kepada manusia dan kemanusiaan, harus dapat
memberi jalan bagi peningkatan martabat manusia dan kemanusiaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
ruang lingkup nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ingin kita kuasai
dan perlu kita kembangkan haruslah ilmu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pengetahuan dan teknologi yang bisa memberi dukungan kepada
kemajuan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pembangunan nasional kita.
Betapapun besarnya kemampuan ilmiah dan teknologi kita dan betapapun suatu
karya ilmiah kita mendapat tempat terhormat pada tingkat dunia, tetapi apabila
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu tidak dapat membantu memecahkan
masalah-masalah pembangunan kita, maka jelas hal itu merupakan kepincangan,
bahkan suatu kekurangan dalam penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan teknologi”
(Soeharto, 1986: 4).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada era
Reformasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pada acara
silaturrahim dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan masyarakat
ilmiah, 20 Januari 2010 di Serpong. SBY menegaskan sebagai berikut: Setiap
negara mempunyai sistem inovasi nasional dengan corak yang berbeda dan khas,
yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya masing-masing. Saya berpendapat, di
Indonesia, kita juga harus mengembangkan sistem inovasi nasional, yang
didasarkan pada suatu kemitraan antara pemerintah, komunitas ilmuwan dan
swasta, dan dengan berkolaborasi dengan dunia internasional. <o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oleh
karena itu, berkaitan dengan pandangan ini dalam waktu dekat saya akan
membentuk komite inovasi nasional, yang langsung bertanggungjawab kepada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>presiden, untuk ikut memastikan bahwa sistem
inovasi nasional dapat berkembang dan berjalan dengan baik. Semua ini penting
kalau kita sungguh ingin Indonesia menjadi knowledge society. Strategi yang
kita tempuh untuk menjadi negara maju, developed country, adalah dengan memadukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pendekatan sumber daya alam, iptek, dan
budaya atau knowledge based, Resource based and culture based development”
(Yudhoyono, 2010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Habibie
dalam pidato 1 Juni 2011 menegaskan bahwa penjabaran Pancasila sebagai dasar
nilai dalam berbagai kebijakan penyelenggaraan negara merupakan suatu upaya
untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan (Habibie, 2011: 6).
Berdasarkan pemaparan isi pidato para penyelenggara negara tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa sumber politis dari Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan iptek lebih bersifat apologis karena hanya memberikan dorongan
kepada kaum intelektual untuk menjabarkan nilai-nilai Pancasila lebih lanjut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Urgensi
Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pentingnya/Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan ilmu tertuah dalam hal-hal berikut ini:<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya di Indonesia belum melibatkan seluruh
masyrakat luas Indonesia namun hanya berkutat dan menyejaterahkan bagi kelompok
elite saja yang mampu dan mengembangkan ilmu tersebut (scientist oriented).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkembangan
Ilmu Pengetahuan di Indonesia berorientasi pada apa yang menjadi kebutuhan
pasar saja sehingga kebanyakan program studi yang ada dan berkembang di
Indonesia ialah program studi yang diminati dan yang terserap oleh pasar,
sebaliknya dengan program studi yang belum berkembang maka akan tertutupi dan
tidak mendapat posisi di pasar yang pada kenyatannya segala macam program studi
akan membangun bangsa sebagai penunjang Ilmu Pengetahuan bagi seluruh
masyarakat luas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa kini tidak berdasar dan berlandaskan
berdasar pada nilai-nilai yang berkembang di Indonesia itu sendiri namun lebih
berioentasi pada nilai-nilai pada Barat dan politik global pun ikut mengancam
nilai-nilai kehidupan yang menjadi nilai bangsa Indonesia seperti gotong
royong, rasa solidaritas dan keadilan.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan kemajuan Teknologi seiring berjalannya waktu menimbulkan
perubahan baik dalam cara pandang masyarakat maupun cara berperilaku masyarakat
mengenai kehidupan bermasyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penjabaran
pada sila-sila Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu diharapkan dapat
menjadi sarana untuk mengontrol dan mengendalikan kemajuan Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang sangat berpengaruh bagi cara berpikir dan
bertindak pada masyarakat luas di Indonesia yang cenderung Pragmatis, yaitu
penggunaan benda/barang teknologi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia
dewasa ini yang menggantikan peran dari nilai luhur, yang diyakini dapat
menciptakan pribadi masyarakat Indonesia memiliki sifat sosial, humanis, dan
religius.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nilai-nilai
Pancasila sebagai nilai-nilai perjuangan, adat istiadat, budaya dan agama yang
telah berakar di tengah kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia inilah yang
mengkristal menjadi lima sila yang saling menjiwai sehingga diharapkan menjadi
nilai-nilai kehidupan dari berbagai daerah di Indonesia yang mulai digantikan
dengan gaya hidup global, seperti : budaya gotong royong itu sendiri sudah
mulai digantikan dengan sikap individualisme yang tinggi pada diri
masing-masing, sikap bersahaja yang mulai digantikan dengan gaya hidup yang
bermewah-mewahan atau sikap konsumtif yang merajalela, sikap solidaritas sudah
terkikis dan semangat individualisme semangkin memuncaki, dan musyawarah untuk
mufakat mulai digantikan dengan adanya sistem voting, dan lain sebagainya
perilaku yang mulai terkikis dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level2 lfo2; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dinamika
dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila sebagai pengembangan ilmu
belum dibicarakan secara eksplisitoleh para penyelenggara negara sejak Orde
Lama sampai era Reformasi. Para penyelenggara negara pada umumnya hanya
menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan ilmu dan dimensi
kemanusiaan (humanism). Kajian tentang pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan eksplisit oleh
kaum intelektual di beberapaperguruan tinggi masih sangat minim adanya dan pada
kurun waktu akhir-akhir ini, belum ada lagi suatu upaya untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kaitan dengan pengembangan ilmu
dan iptek di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada beberapa bentuk tantangan terhadap
pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di Indonesia: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kapitalisme yang sebagai menguasai
perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan
nilai-nilai pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. Upaya
bagi pengembangan sitem ekonomi pancasila yang pernah dirintis Prof. Mubyarto
pada 1980an belum menemukan wujud nyata yang dapat diandalkan untuk menangkal
dan menyaingi sistem ekonomi yang berorientasi pada pemilik modal besar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Globalisasi
yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek
sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen
dibandingkan dengan negaranegara lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Konsumerisme
menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain
yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan ilmu baru pada taraf
wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pragmatisme
yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu; workability (keberhasilan),
satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk., 1984) mewarnani
perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="text-align: center;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="text-align: center;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>PENUTUP</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila
merupakan dasar negara Indonesia dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">n</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ilai-nilai Pancasila sebagai nilai adat istiadat,
budaya dan agama yang telah berakar di tengah kehidupan masyarakat dan bangsa
Indonesia. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila berperan penting
dalam pengembangan ilmu di Indonesia yang tak terbantahkan karenanya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>s</span><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">etiap pengembangan ilmu paling tidak
mempunyai validitas dan reliabilitas dapat</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dipertanggungjawabkan</span><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; padding: 0in;">, baik
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan maupun berdasarkan sistem nilai masyarakat
di mana ilmu itu ditemukan/dikembangkan sehingga pengembangan ilmu di Indonesia
tak bisa lepas dari Pancasila. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa kini menjadi krusial karena tidak
berdasar dan berlandaskan pada nilai-nilai yang berkembang di Indonesia dan
itulah yang menjadi acaman terbesar bagi keutuhan negara Indonesia sehingga nilai
Pancasila</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> ini juga
yang menggambarkan Pancasila sebagai sumber orientasi dan arah dari pengembangan
ilmu di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa dalam mensejahterakan
segenap warga negara. <o:p></o:p></span></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span></b>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gesmi,
Irwan. 2018. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pendidikan Pancasila. </i>Ponorogo
: Uwais Inspirasi Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kaelan.
2000. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Munaf, Dicky R. 2015. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Memahami dan Memaknai Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. </i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nurdiaman,
Aa. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pendidikan kewarganegaraan
kecakapan berbangsa dan bernegara.</i> Bandung : Pribumi Mekar.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Suwarno.
1993. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Pancasila Budaya Bangsa Indonesia. </i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Yogyakarta
: Kanisius.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span class="MsoHyperlink" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Novia. 2018. <i>Pancasila Sebagai Nilai Pengembangan Ilmu</i>
(on-line). </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: 0.5in;">https://noviasd.wordpress.com/2018/07/06/pancasila-sebagai-nilai-pengembangan-ilmu/</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: 0.5in;">,
diakes 15 Desember 2018.</span></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-89277859277203320732019-09-25T09:10:00.001+07:002019-09-25T09:12:29.463+07:00Pancasila Sebagai Sistem Etika<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ-ovaHdHi_eAkE6nhU6uKta41K764psf2PTF7C2xOuET-ApLUogR_GCloTa4BfKL4lKJyZkCxl8SNWfcpgahR2H_fPuEqZ8Pao3BSGjuzYg2rFstYtXI8gILtaT766hBho6PK3Lfu7BF7/s1600/Pancasila+Sebagai+Sistem+Etika.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img alt="Pancasila Sebagai Sistem Etika" border="0" data-original-height="141" data-original-width="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ-ovaHdHi_eAkE6nhU6uKta41K764psf2PTF7C2xOuET-ApLUogR_GCloTa4BfKL4lKJyZkCxl8SNWfcpgahR2H_fPuEqZ8Pao3BSGjuzYg2rFstYtXI8gILtaT766hBho6PK3Lfu7BF7/s1600/Pancasila+Sebagai+Sistem+Etika.png" title="Pancasila Sebagai Sistem Etika" /></span></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Latar
Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika adalah
hal yang sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena dengan memiliki etika maka kita mampu menjalankan kehidupan bernegara
dengan lancar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Indonesia
adalah negara yang berlandaskan Pancasila. Pancasila merupakan dasar dari
negara Indonesia. Karena Pancasila adalah dasar dari Negara Indonesia, maka
setiap tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh warga Indonesia harus
berpedoman dengan nilai-nilai Pancasila. Setiap butir Pancasila mengandung
pedoman-pedoman yang dapat dijadikan landasan oleh warga negara Indonesia untuk
bertindak. Tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia juga harus
didasari dengan nilai moral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila
sebagai sistem etika merupakan jalan hidup bangsa indonesia dan juga merupakan
struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada
setiap warga Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo9; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Konsep
Pancasila Sebagai Sistem Etika<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian
Etika<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Istilah
etika berasal dari Bahasa Yunani, Ethos yang artinya tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap, dan cara
berpikir. Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang
biasa dilakukan atau tentang adat kebiasaan. Dalam arti ini, etika berkaitan
dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri
seseorang maupun masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. dalam artian ini, etika
sama maknanya dengan moral. Etika dalam arti yang luas adalah ilmu yang
membahas tentang kriteria baik dan buruk. Etika pada umumnya dimengerti sebagai
pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam
perilaku manusia. Keseluruhan perilaku manusia dengan norma dan prinsip-prinsip
yang mengaturnya itu kerap kali disebut moralitas atau etika.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika
adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu
ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggungjawab dengan
berbagai ajaran moral. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah kelompok
filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap
apa yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika
Umum, mempertanyakan prisip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika
Khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut di atas dalam hubuhngannya dengan
berbagai aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika indivial) maupun
makhluk sosial (etika sosial).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Etika selalu terkait dengan masalah nilai, sehingga perbincangan
tentang etika pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau
buruk). Kondisi menerangkan bahwa nilai merupakan kualitas yang tidak real,
karena nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri, nilai membutuhkan pengemban
untuk berada. Misalnya, nilai kejujuran melekat pada sikap dan kepribadian
seseorang. Istilah nilai mengandung penggunaan yang kompleks dan bervariasi.
Lacey menjelaskan bahwa paling tidak ada enam pengertian nilai dalam penggunaan
secara umum, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 74.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sesuatu
yang fundamental yang dicari orang sepanjang hidupnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 74.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
kualitas atau tindakan yang berharga, kebaikan, makna, atau pemenuhan karakter
untuk kehidupan seseorang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 74.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
kualitas atau tindakan sebagian membentuk identitas seseorang sebagai
pengevaluasian diri, penginterpretasian diri, dan pembentukan diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 74.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
kriteria fundamental bagi seseorang untuk memilih sesuatu yang baik diantara
berbagai kemungkinan tindakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 74.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
standar yang fundamental yang dipegang oleh seseorang ketika bertingkah laku
bagi dirinya dan orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 74.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
“objek nilai”, suatu hubungan yang tepat dengan sesuatu yang sekaligus
membentuk hidup yang berharga dengan identitas kepribadian seseorang. Objek
nilai mencakup karya sei, teori ilmiah, teknologi, objek yang disucikan,
budaya, tradisi, lembaga, orang lain, dan alam itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian, nilai sebagaimana
pengertian butir kelima, yaitu sebagai standra fundamental yang menjadi
pegangan bagi seeseorang dalam bertindak, merupakan kriteria yang penting untuk
mengukur karakter seseorang. Nilai sebagai standar fundamental ini pula yang
diterapkan seseorang dalam pergaulannya dengan orang lain sehingga perbuatannya
dapat dikategorikan etis atau tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun dalam bahasa, pergaulan orang
sering kali mencampuradukkan istilah etika dan etiket, padahal keduanya
mengandung perbedaan makna yang hakiki. Etika berarti moral, sedangkan etiket
lebih mengacu pada pengertian sopan santu, adat istiadat. Jika dilihat dari
asal usul katanya, etika berasal dari kata “ethos”, sedangkan etiket berasal
dari kata “atiquette”. Keduanya memang mengatur perilaku manusia secara
normative, tetapi etika lebih mengacu ke filsafat moral yang merupakan kajian
kritis tentang baik dan buruk. Sedangkan etiket mengacu kepada cara yang tepat
yang diharapkan, serta ditentukan dalam suatu komunitas tertntu. Contoh,
mencuri merupakan pelanggaran moral, tidak penting apakah dia mencuri dengan
tangan lanan atau tangan kiri. Etiket, misalnya terkait dengan tata cara
berperilaku dalam pergaulan, seperti makan dengan tangan kanan dianggap lebih
sopan atau beretiket.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aliran-Aliran
Etika<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada beberapa aliran
etika yang dikenal dalam bidang filsafat, meliputi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika Keutamaan (Etika
Kebajikan)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika keutamaan adalah
teori<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mempelajari keutamaan
(virtue), artinya mempelajari tentang perbuatan manusia itu baik atau buruk.
Etika kebajikan ini mengarahkan perhatiannya kepada keberadaan manusia, lebih
menekankan pada “saya harus menjadi orang yang bagaimana?”. Beberapa watak yang
terkandung dalam nilai keutamaan adalah baik hati, ksatriya, belas kasih, terus
terang, bersahabt, murah hati, bernalar, percaya diri, penguasaan diri, sadar,
suka bekerja bersama, berani, santun, jujur, terampil, adil, setia, bersahaja,
disiplin, mandiri, bijaksana, peduli, dan toleransi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika Teleologis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika teleologis adalah
teori yang menyatakan bahwa hasil dari tindakan moral menentukan nilai tindakan
atau kebenaran tindakan dan dilawankan dengan kewajiban. Seseorang yang mungkin
berniat sangat baik atau mengikuti asas-asas moral yang tertinggi, akan tetapi
hasil tindakan moral itu berbahaya atau jelek, maka tindakan tersebut dinilai
secra moral sebagai tindakan yang tidak etis. Etika teleologis ini menganggap
nilai moral dari suatu tindakan dinilai berdasarkan pada efektivitas tindakan
tersebut dalam mencapai tujuannya. Etika teleologis ini juga menganggap bahwa
di dalamnya kebenaran dan kesalahan suatu tindakan dinilai berdasarkan tujuan
akhir yang diinginkan. Aliran-aliran etika teleologis, meliputi eudaemosisme,
hedonisme, utilitarianisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika Deontologis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika deontologis
adalah teori etis yang bersangkutan dengan kewajiban moral sebagai hal yang
benar dan bukannya membicarakan tujuan atau akibat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika
Pancasila<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Etika Pancasila adalah cabang
filasat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena
itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia di
Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Sila ketuhanan mengandung dimensi
moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Sang
Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya. Sila kemanusiaan
mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia menjadi manusiawi, yaitu
upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama. Sila
persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein),
cinta tanah air. Sila kerakyatan mengandung dimensi berupa sikap mengghargai
orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada
orang lain. Sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang
lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain. Etika Pancasila itu lebih dekat
pada pengertian etika keutamaan atau etika kebajikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meskipun
corak deontologist dan teleologis termuat pula didalmnya, namun erika keutamaan
lebih dominan karena etika Pancasila tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijaksanaan, artinya
melaksanakan suatu tindakan yang didorong oleh kehendak yang tertuju pada
kebaikan serta atas dasar kesatuan akal-rasa-kehendak yang berupa kepercayaan
yang tertuju pada kenyataan mutlak (Tuhan) dalam memelihara nilai-nilai hidup
kemanusiaan dan nilai-nilai hidup religious.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesederhanaan, artinya
membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam hal kenikmatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keteguhan, artinya
membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam hal menghindari
penderitaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keadilan, artinya
memberikan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri dn manusia lain, serta
terhadap Tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah menjadi haknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian
Nilai<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; text-align: justify; text-indent: 18.55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai (value) adalah kemampuan yang
dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu
benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. Jadi nilai itu
pada hakikatnya adalah sifat dan kualitas yang melekat pada suatu objeknya.
Dengan demikian, nilai itu adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik
kenyataan-kenyatan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; text-align: justify; text-indent: 18.55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menilai berarti menimbang, suatu
kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain kemudian
untuk selanjutnya diambil keputusan. Keputusan itu adalah suatu nilai yang
dapat menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau
tidak bai, dan seterusnya. Penilaian itu pastilah berhubungan dengan uunsur
indrawi manusia sebagai subjek penilai, yaitu unsur jasmani, rohani, akal,
rasa, karsa, dan kepercayaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; text-align: justify; text-indent: 18.55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian, nilai adalah
sesuatu yang berharga, berguna, memperkaya batin, dan menyadarkan manusia akan
harkat dan martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan
mengarahkan (motivator) sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem
merupakan salah satu wujud kebudayaan disamping sistem sosial dan karya. Oleh
karena itu, Alport mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat pada enam macam, yaitu nilai teori, nilai ekonomi, nilai estetika,
nilai sosial, nilai politik, dan nilai religi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hierarkhi
Nilai<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hierarkhi
nilai sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandang individu masyarakat
terhadap suatu objek. Misalnya kalangan materialis memandang bahwa nilai
tertinggi adalah material. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Max Scheley </i>menyatakan
bahwa nilai-nilai yang tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya,
nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai kenikmatan,
adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang,
menderita, atau tidak enak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai kehidupan, yaitu
nilai-nilai penting bagi kehidupan, yakni jasmani, kesehatan serta
kesejahteraan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai kejiwaan, adalah
nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan, dan pengetahuan murni.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai kerohanian, yaitu
tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara
itu, Notonagoro membedakan nilai menjadi tiga, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai material, yaitu
segala sesuatu yang berguna bagis jasmani manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai vital, yaitu
segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mangadakan suatu aktivitas atau
kegiatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai kerokhanian,
yaitu segala sesuatu yang bersifat rokhani manusia yang dibedakan dalam empa
tingkatan sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -28.4px;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: -28.35pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;">1. </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -28.35pt;">Nilai kebenaran, yaitu
nilai yang bersumber pada rasio, budi, akal atau cipta manusia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -28.4px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -28.35pt;">2. Nilai keindahan atau
estetis, yaitu nilai yang bersumber pada perasaan manusia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -28.4px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -28.35pt;">3. Nilai kebaikan atau
nilai moral, yaitu nilai yang bersumber pada unsur kehendak manusia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -28.4px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -28.35pt;">4. Nilai religius, yaitu
nilai kerokhanian tertinggi dan bersifat mutlak.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -28.4px;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -28.35pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam pelaksanaannya, nilai-nilai
dijabarkan dalam wujud norma, ukuran dan kriteria sehingga merupakan suatu
keharusan, anjuran atau larangan, tidak dikehendaki atau tercela. Oleh karena
itu, nilai berperan sebagai pedoman yang menentukan kehidupan setiap manusia.
Nilai manusia berada dalam hati nurani, kata hati, dan pikiran sebagai suatu
keyakinan dan kepercayaan yang bersumber pada berbagai sistem nilai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian
Moral<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Moral
berasal dari kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">mos</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(mores)</i> yang sinonim dengan kesusilaan,
tabiat atau kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang
menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pribadi yang taat kepada aturan-aturan,
kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakat, dianggap sesuai dan
bertindak secara moral. Jika sebaliknya yang terjadi, maka pribadi itu dianggap
tidak bermoral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Moral
dalam perwujudannya dapat berupa peraturan dan atau prinsip-prinsip yang benar,
baik terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai
dan norma yang mengikat kehidupan masyarakat,bangsa, dan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian
Norma<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesadaran
manusia yang membutuhkan hubungan yang ideal akan menumbuhkan kepatuhan
terhadap suatu peraturan atau norma. Hububngan ideal yang seimbang, serasi dan
selaras itu tercermin secara vertikal (Tuhan), horizontal (masyarakat) dan
alamiah (alam sekitarnya). Norma adalah perwujudan martabat manusia sebagai
makhluk budaya, sosial, moral dan religi. Norma merupakan suatu keasadaran dan
sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. Oleh karena itu,
norma dalam perwujudannya dapat berupa norma agama, norma filsafat, norma
kesusilaan, norma hukum dan norma sosial. Norma memiliki kekuatan untuk
dipatuhi karena adanya sanksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 53.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hubungan
nilai, norma, dan moral yaitu, keterkaitan nilai, norma, dan moral merupakan
suatu kenyatan yang seharusnya tetap terpelihara di setiap waktu pada hidup dan
kehidupan manusia. Keterkaitan itu mutlak digarisbawahi bila seorang individu,
masyarakat, bangsa dan negara menghendaki fondasi yang kuat tumbuh dan
berkembang. Sebagaimana tersebut diatas maka nilai akan berguana menuntun sikap
dan tingkah laku manusia bila dikongkritkan dan diformulakan menjadi lebih
obyektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam aktivitas
sehari-hari. Dalam kaitannya dengan moral maka aktivitas turunan dari nilai dan
norma akan memperoleh integritas dan martabat manusia. Derajat kepribadian itu
amat ditentukan oleh moralitas yang mengawalnya. Sementara itu, hubungan antara
moral dan etika kadang-kadang atau seringkali disejajarkan arti dan maknanya.
Namun demikian, etika dalam pengertiannya tidak berwenang menentukan apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan seseorang. Wewenang itu dipandang berada di
tangan pihak yang memberikan ajaran moral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Urgensi
Pancasila Sebagai Sistem Etika</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pentingnya Pancasila sebagai sistem
etika terkait dengan problem yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu sebagai
berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyaknya
kasus korupsi yang melanda Negara Indonesia sehingga dapat melemahkan
sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masih
terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga merusak semangat
toleransi dalam kehidupan antar umat beragama, dan meluluhlantahkan semangat
persatuan atau mengancam disintegrasi bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masih
terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesenjangan
antara kelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai kehidupan masyarakat
Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketidakadilan
hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyaknya
orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal-hal penting
yang sangat urgen bagi pengembangan Pancasila sebagai sistem etika meliputi
hal-hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai sistem etika.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berarti menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan isnpirasi bagi
penentu sikap, tindakan, dan keputusan yang diambil setiap warga negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila sebagai sistem etika memberi guidance (bimbingan) bagi setiap
warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik
lokal, nasional, regional, maupun internasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis bagi berbagai
kebijakan yang dibuat oleh penyelenggara negara, sehingga tidak keluar dari
semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk menyaring
pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat sebagai dampak
globalisasi yang mempengaruhi pemikiran warga negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari semua
hal-hal penting diatas, memperlihatkan penting dan mendesaknya peran dan
kedudukan Pancasila sebagai sistem etika, karena dapat menjadi tuntunan atau
sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Leading Principle </i>bagi warga
negara untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Etika Pancasila diperlukan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karena Pancasila
berisikan nilai-nilai moral yang hidup.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Dinamika
Dan Tantangan Pancasila Sebagai Sistem Etika<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dinamika
Pancasila Sebagai Sistem Etika<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dinamika
Pancasila sebagai sistem etika dalam penyelenggaraan pemerintah di Indonesia
dapat diuraikan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zaman
orde Lama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemilu diselenggarakan
dengan semangat demokrasi yang diikuti banyak partai politik, tetapi
dimenangkan oleh empat partai politik. Tidak dapat dikatakan bahwa pemerintahan
di zaman orde lama mengikuti sistem etika Pancasila, bahkan ada tudingan dari
pihak orde baru. Bahwa pemilihan umum pada zaman orde lama dianggap terlalu
liberal karena pemerintahan Soekarno menganut sistem demokrasi terpimpin, yang
cenderung otoriter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zaman
Orde Baru<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistem etika Pancasila
diletakkan dalam bentuk penataran P-4. Pada zaman orde baru itu pula muncul
konsep manusia Indonesia seutuhnya sebagai cerminan manusia berperilaku dan
berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Manusia Indonesia seutuhnya
dalam pandangan orde baru, artinya manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa, yang secara kodrati bersifat monodualistik, yaitu makhluk rohani
sekaligus jasmani, dan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Manusia
sebagai makhluk sosial pribadi memiliki emosi yang memiliki pengertian, kasih
sayang, harga diri, pengakuan, dan tanggapan emosional dari manusia lain dalam
kebersamaan hidup. Manusia sebagai makhluk sosial, memiliki tuntutan kebutuhan
yang makin maju dan sejahtera. Tuntutan tersebut hanya dapat terpenuhi melalui
kerja sama dengan orang lain, baik langsung maupun tidak langsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oleh karena itulah,
sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan sosial harus dikembangkan
secara selaras, serasi, dan seimbang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Era
Reformasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistem etika Pancasila
pada era reformasi tenggelam dalam eforia demokrasi. Namun seiring dengan
perjalanan waktu, disadari bahwa demokrasi tanpa dilandasi sistem etika politik
akan menjurus pada penyalahgunaan kekuasaan, serta menghalalkan segala cara
untuk mencapai tujuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tantangan
Pancasila Sebagai Sistem Etika<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal-hal
berikut ini dapat menggambarkan beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila
sebagai sistem etika :<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zaman
Orde Lama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tantangan terhadap
Pancasila sebagai sistem etika pada zaman orde lama berupa sikap otoriter dalam
pemerintahan, sebagaimana yang tercermin dalam penyelenggaraan negara yang
menerapkan sistem demokrasi terpimpin. Hal tersebut tidak sesuai dengan sistem
etika Pancasila yang lebih menonjolkan semangat musyawarah untuk mufakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zaman
Orde Baru<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tantangan terhadap
Pancasila sebagai sitem etika pada zaman orde baru terkait dengan masalah KKN
(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang merugikan penyelenggaraan negara. Hal
tersebut tidak sesuai dengan keadilan sosial karena korupsi, kolusi, dan nepotisme
hanya menguntungkan segelintir orang atau kelompok tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Era
Reformasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tantangan terhadap
Pancasila sebagai sistem etika pada era reformasi berupa eforia kebebasan,
berpolitik sehingga mengabaikan norma-norma moral. Misalnya, munculnya anarkisme
yang memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan kebebasan berdemokrasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila
sangat diperlukan sebagai sistem etika untuk memberikan pedoman dan arahan agar
setiap tindakan yang dilakukan oleh mayarakat Indonesia berpedoman pada sikap
moral yang berlandaskan Pancasila. Setiap tindakan yang dilakukan oleh
masyarakat Indonesia sebagai cerminan dari pelaksanaan Pancasila sebagai sistem
etika dapat diamalkan dengan melaksanakan setiap pengalaman di setiap butir
Pancasila. Sebagai contoh, seperti yang tercantum di sila ke dua pada
Pancasila, yaitu “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”. Sehingga tidak dapat
dipungkiri bahwa kehadiran Pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat
berandil besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
menjiwai butir-butir Pancasila masyarakat dapat bersikap sesuai etika baik yang
berlaku dalam masyarakat, bangsa dan negara. Dalam melaksanakan kehidupan, tentunya
kita akan mengalami banyak tantangan. Tantangan yang dibuat untuk dimenangkan,
begitu pula tantangan Pancasila sebagai sistem etika. Jika kita sudah
menerapkan etika di setiap butir Pancasila, maka tantangan Pancasila sebagai
sistem etika dapat terselesaikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf</span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 22.5pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://zieramen.fasilkomsibila16.com/tugaspancasila/sidebar-right5.htm</span><span style="font-family: "helvetica" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">l</span></span><span class="MsoHyperlink"><span lang="IN" style="font-family: "helvetica" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 22.5pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://www.academia.edu/13000228/Pancasila_Sebagai_Sistem_Etika</span></span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 22.5pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://budisma1.blogspot.com/2011/07/pancasila-sebagai-sistem-etika.html</span></span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 22.5pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://www.academia.edu/8867049/Pancasila_Sebagai_Sistem_etika</span></span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 22.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 19.2pt; margin-bottom: 22.5pt;">
<br /></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-41833181641433667572019-09-25T09:01:00.001+07:002019-09-25T09:01:51.563+07:00PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIwEEYTzi0EGpFTgJjTZf3sVIdRaDEYlO2TVc6Hx_2kTK7rO1MQStnIFylidBfE6aYlS-L3W0-8DHoXdc4SxGAPz7JGnxO-Wq7QMkJrlu7MhhdUAlM5yRdwXfZRIOGhQ1SHvav7KYP8ND_/s1600/PANCASILA+SEBAGAI+SISTEM+FILSAFAT.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT " border="0" data-original-height="266" data-original-width="324" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIwEEYTzi0EGpFTgJjTZf3sVIdRaDEYlO2TVc6Hx_2kTK7rO1MQStnIFylidBfE6aYlS-L3W0-8DHoXdc4SxGAPz7JGnxO-Wq7QMkJrlu7MhhdUAlM5yRdwXfZRIOGhQ1SHvav7KYP8ND_/s200/PANCASILA+SEBAGAI+SISTEM+FILSAFAT.png" title="PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT " width="200" /></a></div>
<h2 style="margin-left: .5in; mso-list: l4 level2 lfo5; text-indent: -.5in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Latar Belakang Masalah</span></b></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perkembangan
masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung maupun tidak langsung
mengakibatkan perubahan besar pada berbagai belahan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di dunia.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kekuatan internasional dan nasional melalui globalisasi telah mengancam
bahkan menguasai eksistensi negara-negara kebangsaan, termasuk Indonesia.
Akibat yang langsung terlihat adalah terjadinya pergeseran nilai-nilai dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara , karena adanya perbenturan kepentingan
antara nasionalisme dan internasionalisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Permasalahan
kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia menjadi semakin kompleks manakala ancaman
internasional yang terjadi di satu sisi, pada sisi yang lain muncul masalah
internal yaitu maraknya tuntutan rakyat,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang secara obyektif mengalami suatu kehidupan yang jauh dari
kesejahteraan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maupun keadilan sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
kehidupan bangsa Indonesia, diakui bahwa nilai-nilai pancasila adalah falsafah
hidup yang berkembang dalam sosial budaya Indonesia. Nilai pancasila dianggap nilai
dasar dan puncak atau inti dari budaya bangsa. Oleh karena itu, nilai ini
diyakini sebagai jiwa maupun kepribadian bangsa. Dengan mendasarnya nilai ini
dalam menjiwai dan memberikan indentitas, maka pengakuan atas kedudukan
pancasila sebagai falsafah adalah hal yang wajar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila
sebagai ajaran falsafah mencerminkan nilai-nilai dan pandangan mendasar rakyat
Indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan, yakni Tuhan Yang Maha
Esa. Asas Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai asas fundamental dalam kesemestaan,
dijadikan pula asas fundamental bernegara. Asas fundamental dalam kesemestaan
itu mencerminkan identitas atau kepribadian bangsa Indonesia yang religious
atau beragama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila
sebagai sistem filsafat adalah merupakan kenyataan pancasila sebagai kenyataan
yang obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada pancasila sendiri terlepas
dari sesuatu yang lain atau terlepas dari pengetahuan orang lain. Kenyataan
obyekrif yang ada dan terletak pada pancasila, sehingga pancasila sebagai suatu
sistem filsafat bersifat khas atau berbeda dalam system-sistem filsafat yang
lain. Hal ini bisa <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>disebut sebagai
filsafat secara obyektif. Dan untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam dan
mendasar, kita perlu mengkaji nilai-nilai pancasila dari kajian filsafat secara
menyeluruh dan jangan sampai ada kesalahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<h2>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc530913261"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">2.1 <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Konsep
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat</span></b></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila
sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk
satu tujuan tertentu,dan saling berkualifkasi yang tidak terpisahkan satu
dengan yang lainnya. Jadi Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang
saling berkaitan satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Filsafat
dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy. Selain itu istilah filsafat juga ada
yang berasal dari Bahasa yunani yaitu, Philosophia , yang terdiri atas dua kata
yaitu Philos "cinta” atau Philia "persahabatan, tertarik kepada dan
Sophos "hikmah, kebijaksanaan,pengetahuan, keterampilan, intelegensi. Jadi
secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran
"Love of Wisdom”. Orangnya disebut filosof yang dalam bahasa Arab disebut
Failasuf. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
artian lain filsafat merupakan pemikiran fundamental dan monumental manusia
untuk mencari kebenaran yang hakiki "hikmat,kebijaksanaan” karenanya
kebenaran ini diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikan pandangan
hidup. Berbagai tokoh ajaran terbaik mereka dari berbagai bangsa menemukan dan
merumuskan sistem filsafat sebagai ajaran terbaik mereka yang dapat berbeda
antar ajaran filsafat , karena itulah berkembang berbagai aliran filsafat yaitu
materialisme, idealisme, spiritualisme, realisme, dan berbagai aliran modern,
rasionalisme, humanisme, individualisme,liberalisme, kapitalisme,
marxisme-komunisme, sosialisme dll. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor
timbulnya rasa ingin manusia untuk berfilsafat adalah Keheranan, sebagian
filsuf berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari filsafat. Rasa
heran itu mendorong untuk menyelidiki dan mempelajari. Kesangsian, merupakan
sumber utama bagi pemikiran manusia yangakan menuntun pada kesadaran. Sikap ini
sangat berguna untuk menemukan titik<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pangkal yang kemudian tidak disangsikan lagi. Kesadaran tentang keterbatasan,
manusia mulai berfilsafat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jika ia menyadari
bahwa dirinya sangat kecil dan lemah terutama bila dibandingkan dengan alam
sekelilingnya. Kemudian muncul kesadaran tentang keterbatasan bahwa diluar yang
terbatas pasti ada sesuatu yang tidak terbatas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila
adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan rangkaian nilai-nilailuhur
yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bersumber dari nilai-nilai budaya
masyarakat Indonesia yang sangatmajemuk dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>beragam dalam artian BHINEKA TUNGGAL IKA. Esensi seluruh sila-silanya
merupakan suatu kasatuan. Pancasila berasal dari identitas atau kepribadian
Bangsa Indonesia dan unsur-unsurnya telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia sejak
dahulu. Objek materi filsafat adalah mempelajari segala hakikat sesuatu baik
materal konkrit (manusia,binatang,alamdll) dan abstak (nilai,ide,moral dan
pandangan hidup). Pancasila Sebagai Sistem Filsafat memiliki dua nilai yaitu
Nilai Obyektif dan Subyektif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai-nilai
objektif Sistem Filsafat Pancasila adalah sebagai berikut : <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rumusan dari lima sila yang
ada pada pancasila menunjukkan adanya sifat – sifat yang umum, universal dan
abstrak. karena pada hakikatnya pancasila adalah sebuah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nilai. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inti nilai-nilai
Pancasila <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak terikat oleh ruang.
Artinya keberlakuannya sejak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jaman
dahulu, masa kini dan juga untuk masayang akan datang, untuk bangsa
Indonesia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>boleh jadi untuk negara lain
yang secara eksplisit tampak dalm adat istiadat, kebudayaan, tata hidup
kenegaraaan dan tata hidup beragama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara
yang fundamental, sehingga merupakan suatu sumber hukum positif di Indonesia.
Oleh sebab itu, hierarki suatu tertib hukum di Indonesia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi.
Maka secara objektif tidak dapat diubah secara hukum, sehingga melekat pada
kelangsungan hidup bernegara. Sebaga konsekuensinya jikalau nilai-nilai yang
terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu diubah maka sama halnya dengan
membubarkan Negara Proklamasi 17 Agustus 1945. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan
Nilai-nilai Subjektif sistem Filsafat Pancasila adalah Nilai Pancasila timbul
dari bangsa Indonesia itu sendiri<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila merupakan hasil dari pemikiran,panilaian,
dan re;eksi filosofis dari bangsa Indonesia sendiri. Selagi pancasila berbeda
denagn ideologi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>– ideologi lain karena
isi pancasila diambil dari nilai budaya bangsa dan religi yang telah melekat
erat,sehingga jika pancasila adalah jika bangsa Indonesia sendiri,sedangkan
ideologi lain seperti liberalis, sosialis, komunis, dan lain sebagainya
merupakan hasil dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pemikiran filsafat
orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h2>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc530913262"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">2.2 <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Urgensi
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat</span></b></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal-hal
penting yang sangat urgen bagi pengembangan Pancasila sebagai sistem filsafat
meliputi hal-hal sebagai berikut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertama,
meletakkan Pancasila sebagai sistem filsafat dapat memulihkan harga diri bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dalam politik, yuridis, dan juga merdeka
dalam mengemukakan ide-ide pemikirannya untuk kemajuan bangsa, baik secara
materiil maupun spiritual. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kedua,
Pancasila sebagai sistem filsafat membangun alam pemikiran yang berakar dari
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga mampu dalam menghadapi
berbagai ideologi dunia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketiga,
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi dasar pijakan untuk menghadapi
tantangan globalisasi yang dapat melunturkan semangat kebangsaan dan melemahkan
sendi-sendi perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keempat,
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi way of life sekaligus way of
thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara
tindakan dan pemikiran.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bahaya yang ditimbulkan
kehidupan modern dewasa ini adalah ketidakseimbangan antara cara bertindak dan
cara berpikir sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan mental dari suatu
bangsa.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<h2>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc530913263"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">2.3 <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sumber
Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat.</span></b></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sumber
Historis Pancasila sebagai Sistem Filsafat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada 12 Agustus 1928,
Soekarno pernah menulis di Suluh Indonesia yang menyebutkan bahwa nasionalisme
adalah nasionalisme yang membuat manusia menjadi perkakasnya Tuhan dan membuat
manusia hidup dalam roh (Yudi Latif, 2011: 68). Pembahasan sila-sila Pancasila
sebagai sistem filsafat dapat ditelusuri dalam sejarah masyarakat Indonesia
sebagai berikut. (Lihat Negara Paripurna, Yudi Latif). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sila Ketuhanan Yang
Maha Esa <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak
zaman purbakala hingga pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, masyarakat
Nusantara telah melewati ribuan tahun pengaruh agama-agama lokal, yaitu sekitar
14 abad pengaruh Hindu dan Buddha, 7 abad pengaruh Islam, dan 4 abad pengaruh
Kristen. Tuhan telah menyejarah dalam ruang publik Nusantara. Hal ini dapat
dibuktikan dengan masih berlangsungnya sistem penyembahan dari berbagai
kepercayaan dalam agama-agama yang hidup di Indonesia. Pada semua sistem
religi-politik tradisional di muka bumi, termasuk di Indonesia, agama memiliki
peranan sentral dalam pendefinisian institusi-institusi sosial (Yudi-Latif,
2011: 57--59).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sila Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: 10.9pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai-nilai kemanusiaan dalam
masyarakat Indonesia dilahirkan dari perpaduan pengalaman bangsa Indonesia
dalam menyejarah. Bangsa Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai bangsa maritim telah
menjelajah keberbagai penjuru Nusantara, bahkan dunia. Hasil pengembaraan itu
membentuk karakter bangsa Indonesia yang kemudian oleh Soekarno disebut dengan
istilah Internasionalisme atau Perikemanusiaan. Kemanjuran konsepsi
internasionalisme yang berwawasan kemanusiaan yang adil dan beradab menemukan
ruang pembuktiannya segera setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan rekam jejak perjalanan bangsa Indonesia, tampak jelas bahwa sila
kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki akar yang kuat dalam historisitas
kebangsaan Indonesia. Kemerdekan Indonesia menghadirkan suatu bangsa yang
memiliki wawasan global dengan kearifan lokal, memiliki komitmen pada
penertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial serta
pada pemuliaan hak-hak asasi manusia dalam suasana kekeluargaan kebangsan Indonesia
(Yudi-Latif, 2011: 201). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sila Persatuan
Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebangsaan Indonesia merefleksikan suatu
kesatuan dalam keragaman serta kebaruan dan kesilaman. Indonesia adalah bangsa
majemuk paripurna yang menakjubkan karena kemajemukan sosial, kultural, dan
teritorial dapat menyatu dalam suatu komunitas politik kebangsaan Indonesia.
Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang mewadahi warisan peradaban Nusantara
dan kerajaan-kerajaan bahari terbesar di muka bumi. Jika di tanah dan air yang
kurang lebih sama, nenek moyang bangsa Indonesia pernah menorehkan tinta
keemasannya, maka tidak ada alasan bagi manusia baru Indonesia untuk tidak
dapat mengukir kegemilangan (Yudi-Latif, 2011:377).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -7.65pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sila Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 3.8pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat memang merupakan fenomena baru di
Indonesia, yang muncul sebagai ikutan formasi negara republik Indonesia
merdeka. Sejarah menunjukkan bahwa kerajaan-kerajaan pra-Indonesia adalah
kerajaan feodal yang dikuasai oleh raja-raja autokrat. Meskipun demikian,
nilai-nilai demokrasi dalam taraf tertentu telah berkembang dalam budaya
Nusantara, dan dipraktikkan setidaknya dalam unit politik kecil, seperti desa
di Jawa, nagari di Sumatera Barat, banjar di Bali, dan lain sebagainya. Tan
Malaka mengatakan bahwa paham kedaulatan rakyat sebenarnya telah tumbuh di alam
kebudayaan Minangkabau, kekuasaan raja dibatasi oleh ketundukannya pada
keadilan dan kepatutan. Kemudian, Hatta menambahkan ada dua anasir tradisi
demokrasi di Nusantara, yaitu; hak untuk mengadakan protes terhadap peraturan
raja yang tidak adil dan hak untuk menyingkir dari kekuasaan raja yang tidak
disenangi (Yudi-Latif, 2011: 387--388). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -7.65pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masyarakat adil dan makmur adalah
impian kebahagian yang telah berkobar ratusan tahun lamanya dalam dada
keyakinan bangsa Indonesia. Impian kebahagian itu terpahat dalam ungkapan
“Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja”. Demi impian masyarakat
yang adil dan makmur itu, para pejuang bangsa telah mengorbankan dirinya untuk
mewujudkan cita-cita tersebut. Sejarah mencatat bahwa bangsa Indonesia dahulunya
adalah bangsa yang hidup dalam keadilan dan kemakmuran,<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>keadaan ini kemudian dirampas oleh kolonialisme (Yudi-Latif, 2011:
493--494).<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b.
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sumber Sosiologis Pancasila
sebagai Sistem Filsafat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumber sosiologis Pancasila sebagai
sistem filsafat dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kelompok pertama, masyarakat awam
yang memahami Pancasila sebagai sistem filsafat yang sudah dikenal masyarakat
Indonesia dalam bentuk pandangan hidup, Way of life yang terdapat dalam agama,
adat istiadat, dan budaya berbagai suku bangsa di Indonesia. Kelompok kedua,
masyarakat ilmiah-akademis yang memahami Pancasila sebagai sistem filsafat
dengan teori-teori yang bersifat akademis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kelompok pertama memahami sumber
sosiologis Pancasila sebagai sistem filsafat dalam pandangan hidup atau
kearifan lokal yang memperlihatkan unsur-unsur filosofis Pancasila itu masih
berbentuk pedoman hidup yang bersifat praktis dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam konteks agama, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang
religius karena perkembangan kepercayaan yang ada di masyarakat sejak animisme,
dinamisme, politeistis, hingga monoteis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila sebagai sistem filsafat,
menurut Notonagoro merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dipisah-pisahkan. Artinya, sila-sila Pancasila merupakan suatu kesatuan utuh
yang yang saling terkait dan saling berhubungan secara koheren. Notonagoro
menggambarkan kesatuan dan hubungan sila-sila Pancasila itu dalam bentuk
kesatuan dan hubungan hierarkis piramidal dan kesatuan hubungan yang saling mengisi
atau saling mengkualifikasi. Kesatuan dan hubungan sila-sila Pancasila yang
hierarkis piramidal digambarkan Notonagoro (1980: 110) dengan bentuk piramida
yang bertingkat lima, sila Ketuhanan Yang Maha Esa berada di puncak piramida
dan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia sebagai alas piramida.
Rumusan hierarkis piramidal itu dapat digambar sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
menjiwai dan meliputi sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab dijiwai dan diliputi oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, menjiwai dan
meliputi sila Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c. Sila Persatuan Indonesia dijiwai
dan diliputi oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, menjiwai dan meliputi sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dijiwai dan diliputi
oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, menjiwai dan meliputi, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">e. Sila Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia dijiwai dan diliputi oleh sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Kaelan,
2003: 6061). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kesatuan dan hubungan sila-sila Pancasila yang
saling mengkualifikasi atau mengisi dapat digambar sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
adalah KETUHANAN yang berKemanusiaan yang Adil dan Beradab, ber-Persatuan
Indonesia, berKerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
dan ber-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab adalah KEMANUSIAAN yang berKetuhanan Yang Maha Esa, ber-Persatuan
Indonesia, ber-Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan, dan ber-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c. Sila Persatuan Indonesia adalah
PERSATUAN yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, ber-Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan, dan ber-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan adalah KERAKYATAN
yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, dan ber-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">e. Sila Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia adalah KEADILAN yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
ber-Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, ber-Persatuan Indonesia, dan
ber-Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(Kaelan, 2003: 61). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sumber Politis Pancasila sebagai Sistem
Filsafat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada awalnya, Pancasila merupakan konsensus
politik yang kemudian berkembang menjadi sistem filsafat. Sumber politis
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok.
Kelompok pertama meliputi wacana politis tentang Pancasila sebagai sistem
filsafat pada sidang BPUPKI, sidang PPKI, dan kuliah umum Soekarno antara tahun
1958 dan 1959, tentang pembahasan sila-sila Pancasila secara filosofis.
Kelompok kedua, mencakup berbagai argumen politis tentang Pancasila sebagai
sistem filsafat yang disuarakan kembali di era reformasi dalam pidato politik
Habibie 1 Juni 2011. Wacana politis tentang Pancasila sebagai sistem filsafat
mengemuka ketika Soekarno melontarkan konsep Philosofische Grondslag, dasar
filsafat negara. Artinya, kedudukan Pancasila diletakkan sebagai dasar
kerohanian bagi penyelenggaran kehidupan bernegara di Indonesia. Soekarno dalam
kuliah umum di Istana Negara pada 22 Mei 1958 menegaskan tentang kedudukan
Pancasila sebagai Weltanschauung dapat mempersatukan bangsa Indonesia dan
menyelamatkan negara Indonesia dari disintegrasi bangsa (Soekarno, 2001: 65). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">PENUTUP</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila
sebagai sistem filsafat sudah dikenal sejak para pendiri negara membicarakan
masalah dasar filosofis negara (Philosofische Grondslag) dan pandangan hidup
bangsa (weltanschauung). Meskipun kedua istilah tersebut mengandung muatan
filsofis, tetapi Pancasila sebagai sistem filsafat yang mengandung pengertian
lebih akademis memerlukan perenungan lebih mendalam. Filsafat Pancasila
merupakan istilah yang mengemuka dalam dunia akademis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
dua pendekatan yang berkembang dalam pengertian filsafat Pancasila, yaitu
Pancasila sebagai genetivus objectivus dan Pancasila sebagai genetivus
subjectivus. Kedua pendekatan tersebut saling melengkapi karena yang pertama
meletakkan Pancasila sebagai aliran atau objek yang dikaji oleh aliran-aliran
filsafat lainnya, sedangkan yang kedua meletakkan Pancasila sebagai subjek yang
mengkaji aliran-aliran filsafat lainnya. Pentingnya Pancasila sebagai sistem
filsafat ialah agar dapat diberikan pertanggungjawaban rasional dan mendasar
mengenai sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik; agar dapat
dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam penyelenggaraan
negara; agar dapat membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara; dan agar dapat menjadi kerangka evaluasi
terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan kehidupan bernegara,
berbangsa, dan bermasyarakat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">DAFTAR PUSTAKA</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></h1>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Abdulgani,
Roeslan. 1979. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pengembangan Pancasila Di
Indonesia</i>. Jakarta: Yayasan Idayu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bakry,
Noor Ms. 2010. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pendidikan Pancasila</i>.
Pustaka Pelajar: Yogyakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Muzayin.
1992. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ideologi Pancasila (Bimbingan ke
Arah Penghayatan dan Pengamalan bagi Remaja)</i>. Jakarta: Golden Terayon
Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oetojo
Oesman dan Alfian (Eds). 1991. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pancasila
Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara</i>. Jakarta: BP-7 Pusat,.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-indent: -.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Prawirohardjo,
Soeroso, dkk. 1987<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. Pancasila sebagai
Orientasi Pengembangan Ilmu</i>.Yogyakarta: Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat.<o:p></o:p></span></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-26945169630100892052019-09-25T08:54:00.001+07:002019-09-25T08:54:53.523+07:00Pancasila sebagai Ideologi Negara<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8oATogl7hYAfed-MNOl2-02XZekYq6_aLn5dO9-Q8MCax0Gkk3_lEYaOjLf6nrV9HPCpxfENKkUyQ-uimc8BV-j395EU4_rx7GNyDG4JkHqIWyzmUoIA2f_tGgI0z3z3-yMhy3oD1Yotr/s1600/Pancasila+sebagai+Ideologi+Negara.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pancasila sebagai Ideologi Negara" border="0" data-original-height="245" data-original-width="315" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8oATogl7hYAfed-MNOl2-02XZekYq6_aLn5dO9-Q8MCax0Gkk3_lEYaOjLf6nrV9HPCpxfENKkUyQ-uimc8BV-j395EU4_rx7GNyDG4JkHqIWyzmUoIA2f_tGgI0z3z3-yMhy3oD1Yotr/s200/Pancasila+sebagai+Ideologi+Negara.png" title="Pancasila sebagai Ideologi Negara" width="200" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Istilah ideologi berasal</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dari kata </span></span><span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">idea, </span></span><span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita;
dan</span></span> <span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">logos </span></span><span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">yang berarti
ilmu. Ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ide-ide (</span></span><span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">the science of ideas</span></span><span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">), atau ajaran
tentang pengertian dasar (Kaelan, 2013:60-61).</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi didefinisikan
sebagai</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang
memberikan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi juga
diartikan sebagai</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">cara berpikir seseorang atau suatu
golongan. <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ideologi dapat diartikan sebagai paham,</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik
(Kamus Besar</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">Bahasa Indonesia, 2008:517). Dalam
pengertian tersebut, dapat ditangkap beberapa komponen penting dalam sebuah
ideologi, yaitu sistem,</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">arah, tujuan,
cara berpikir, program, sosial, dan politik.</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">Sejarah konsep ideologi dapat ditelusuri jauh sebelum istilah
tersebut</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">digunakan Destutt de Tracy pada penghujung abad
kedelapanbelas. <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tracy</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menyebut ideologi sebagai </span></span><span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">science of ideas</span></span><span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">, yaitu suatu
program yang</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">diharapkan dapat membawa perubahan
institusional bagi masyarakat</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">Perancis. Namun,
Napoleon mengecam istilah ideologi yang dianggapnya</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">suatu khayalan belaka, yang tidak mempunyai arti praktis. Hal
semacam itu</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">hanya impian belaka yang tidak akan
ditemukan dalam kenyataan (Kaelan,</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">2003: 113).
Jorge Larrain menegaskan bahwa konsep ideologi erat</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">hubungannya dengan perjuangan pembebasan borjuis dari
belenggu feodal</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dan mencerminkan sikap pemikiran
modern baru yang kritis. Niccolo</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">Machiavelli
(1460--1520) merupakan pelopor yang membicarakan persoalan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">yang secara langsung berkaitan dengan fenomena ideologi. <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Machiavelli</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">mengamati praktik politik para pangeran, dan mengamati pula
tingkah laku</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">manusia dalam politik, meskipun ia
tidak menggunakan istilah “</span></span><span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">ideology</span></span><span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">”</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">sama sekali. Ada
tiga aspek dalam konsep ideologi yang dibahas Machiavelli,</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">yaitu agama, kekuasaan, dan dominasi. Machiavelli melihat
bahwa orang-orang sezamannya lebih dahulu memperoleh kebebasan, hal tersebut</span></span>
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">lantaran perbedaan yang terletak dalam pendidikan yang
didasarkan pada</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">perbedaan konsepsi keagamaan. <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Machiavelli menengarai bahwa hampir tidak ada</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">orang berbudi yang memperoleh kekuasaan besar “hanya dengan</span></span>
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">118</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menggunakan
kekuatan yang terbuka dan tidak berkedok”, kekuasaan dapat</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dikerjakan dengan baik, hanya dengan tipuan. Machiavelli
melanjutkan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">analisisnya tentang kekuasaan
dengan mengatakan bahwa meskipun</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menjalankan
kekuasaan memerlukan kualifikasi yang baik, seperti menepati</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">janji, belas kasihan, tulus ikhlas. Penguasa tidak perlu
memiliki semua</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">persyaratan itu, tetapi dia harus
tampak secara meyakinkan memiliki</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">kesemuanya itu
(Larrain, 1996: 9). Ungkapan Machiavelli tersebut dikenal</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dengan istilah </span></span><span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">adagium, </span></span><span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">“tujuan menghalalkan segala macam cara”.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Marx melanjutkan dan mengembangkan konsep ideologi
Machiavelli yang</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menonjolkan
perbedaan antara penampilan dan realita dalam pengertian</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">baru. Ideologi bagi Marx, tidak timbul sebagai penemuan yang
memutar balik</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">realita, dan juga tidak sebagai
hasil dari realita yang secara objektif gelap</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">(kabur) yang menipu kesadaran pasif (Larrain, 1996: 43). Marx
mengandaikan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">bahwa kesadaran tidak menentukan
realitas, tetapi realitas material-lah</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">yang menentukan
kesadaran. Realitas material itu adalah cara-cara produksi</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">barang dalam kegiatan kerja (Hardiman, 2007: 241). Ideologi
timbul dari “cara</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">kerja material yang terbatas”. <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal ini memunculkan hubungan yang saling</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">bertentangan dengan berbagai akibatnya. Marx mengajarkan
bahwa tesis</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dari dialektika materialis yang
dikembangkannya adalah masyarakat agraris</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">yang di dalamnya kaum feodal pemilik tanah sebagai kelas
penguasa dan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">petani penggarap sebagai kelas yang
tertindas. Antitesisnya adalah</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">masyarakat
kapitalis, di dalamnya modal dikuasai oleh kaum borjuis</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">penguasa, sedangkan pekerja atau proletar adalah kelas yang
tertindas.</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">Sintesisnya adalah di dalam masyarakat komunis, tidak ada
lagi kelas</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">penguasa (feodal/borjuis) dan yang dikuasai (proletar)
(Larrain, 1996: 43).</span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tokoh
atau pemikir Indonesia</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">yang mendefinisikan ideologi sebagai berikut: </span></span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Sastrapratedja (2001: 43): ”Ideologi adalah
seperangkat gagasan/</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">pemikiran yang berorientasi pada tindakan dan diorganisir
menjadi suatu</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">sistem yang teratur”.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Soerjanto (1991: 47): “Ideologi adalah hasil refleksi
manusia berkat</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya”.</span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Mubyarto (1991: 239): ”Ideologi adalah sejumlah
doktrin, kepercayaan,</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang</span></span>
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau perjuangan) untuk
mencapai</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">tujuan masyarakat atau bangsa itu”.</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">Selanjutnya, untuk melengkapi definisi tersebut perlu Anda
ketahui juga</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">beberapa teori ideologi yang
dikemukakan oleh tokoh-tokoh pemikir ideologi</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">sebagai berikut. </span></span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Martin Seliger:
Ideologi sebagai sistem kepercayaan.</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ideologi adalah
sekumpulan kepercayaan dan penolakan yang diungkapkan</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dalam bentuk pernyataan yang bernilai serta dirancang untuk
melayani dasar-dasar permanen yang bersifat relatif bagi sekelompok orang.
Ideologi</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dipergunakan untuk membenarkan kepercayaan yang didasarkan
atas</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">norma-norma moral dan sejumlah kecil pembuktian faktual dan
koherensi</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">legitimasi yang rasional dari penerapan preskripsi teknik.
Hal tersebut</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dimaksudkan untuk menjamin atau
memastikan tindakan yang disetujui</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">bersama untuk
pemeliharaan, pembentukan kembali, destruksi atau</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">rekonstruksi dari suatu tatanan yang telah tersedia. Martin
Seliger, lebih lanjut</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menjelaskankan
bahwa ideologi sebagai sistem kepercayaan didasarkan pada</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dua hal, yaitu ideologi fundamental dan ideologi operatif
(Thompson, 1984:79). Ideologi fundamental meletakkan preskripsi moral pada
posisi sentral</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">yang didukung oleh beberapa unsur,
yang meliputi: deskripsi, analisis,</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">preskripsi
teknis, pelaksanaan, dan penolakan. Ideologi operatif meletakkan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">preskripsi teknis pada posisi sentral dengan unsur-unsur
pendukung, meliputi:</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">deskripsi,
analisis, preskripsi moral, pelaksanaan, dan penolakan. Adapun</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">perbedaan di antara kedua ideologi ini digambarkan sebagai
berikut</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">(Thompson, 1984: 80). Kedua bentuk ideologi tersebut
mengandung</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">konsekuensi yang berbeda dalam penerapannya.</span></span> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Alvin Gouldner: Ideologi sebagai Proyek Nasional</span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gouldner mengatakan
bahwa ideologi merupakan sesuatu yang muncul dari</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">suatu cara baru dalam wacana politis. Wacana tersebut
melibatkan otoritas</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">atau tradisi
atau retorika emosi. Lebih lanjut, Gouldner mengatakan bahwa</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">ideologi harus dipisahkan dari kesadaran mitis dan religius,
sebab ideologi itu</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">merupakan suatu
tindakan yang didukung nilai-nilai logis dan dibuktikan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">berdasarkan kepentingan sosial. Gouldner juga mengatakan
bahwa</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">kemunculan ideologi itu tidak hanya dihubungkan dengan
revolusi</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">komunikasi, tetapi juga dihubungkan dengan revolusi industri
yang pada</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">gilirannya melahirkan kapitalisme (Thompson, 1984: 85-86).<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Paul Hirst: Ideologi
sebagai Relasi Sosial</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hirst meletakkan
ideologi di dalam kalkulasi dan konteks politik. Hirst</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menegaskan bahwa ideologi merupakan suatu sistem gagasan
politis yang</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dapat digunakan dalam perhitungan
politis. Lebih lanjut, Hirst menegaskan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">bahwa penggunaan
istilah ideologi mengacu kepada kompleks nir-kesatuan</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">(</span></span><span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">non-unitary</span></span><span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">) praktik sosial dan sistem perwakilan yang mengandung</span></span>
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">konsekuensi dan arti politis (Thompson, 1984:94-95).</span></span>
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">Untuk lebih memperdalam pemahaman, berikut ini beberapa corak
ideologi.</span></span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seperangkat prinsip dasar sosial politik yang menjadi
pegangan kehidupan</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">sosial politik yang diinkorporasikan dalam dokumen resmi
negara.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu pandangan hidup yang merupakan cara menafsirkan
realitas serta</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">mengutamakan
nilai tertentu yang memengaruhi kehidupan sosial, politik,</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">budaya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu model atau paradigma tentang perubahan sosial yang
tidak</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dinyatakan
sebagai ideologi, tetapi berfungsi sebagai ideologi, misalnya</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">ideologi pembangunan.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berbagai aliran pemikiran
yang menonjolkan nilai tertentu yang menjadi</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">pedoman gerakan suatu kelompok (Sastrapratedja, 2001: 45-46).</span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi ideologi sebagai</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">berikut:</span></span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Struktur kognitif; keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia, serta
kejadiankejadian di lingkungan sekitarnya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Norma-norma yang
menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">untuk melangkah dan bertindak.</span></span> </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya</span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang
untuk</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">dan norma-norma yang terkandung di dalamnya (Soerjanto, 1991:
48).<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jenis
ideologi dunia sebagai berikut:</span></span><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Marxisme-Leninisme; suatu paham yang meletakkan ideologi
dalam</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">perspektif evolusi sejarah yang didasarkan pada dua prinsip; </span></span><span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">pertama,</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">penentu akhir
dari perubahan sosial adalah perubahan dari cara produksi;</span></span> <span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">kedua</span></span><span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">, proses
perubahan sosial bersifat dialektis.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Liberalisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam
perspektif</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">kebebasan
individual, artinya lebih mengutamakan hak-hak individu.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="fontstyle21"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; font-style: normal; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sosialisme; suatu paham
yang meletakkan ideologi dalam perspektif</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">kepentingan masyarakat, artinya negara wajib menyejahterakan
seluruh</span></span> <span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">masyarakat atau yang dikenal dengan kosep </span></span><span class="fontstyle21"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">welfare state.</span></span></span><span class="fontstyle21"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; font-style: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="fontstyle01"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kapitalisme; suatu
paham yang memberi kebebasan kepada setiap</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">individu untuk menguasai sistem pereknomian dengan kemampuan</span></span>
<span class="fontstyle01"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif";">modal yang ia miliki (Sastrapratedja, 2001: 50 – 69).</span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: 14.2pt;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian Pancasila Sebagai
Ideologi Negara</span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila
menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah
dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan
kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketetapan bangsa Indonesia</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> mengenai pancasila sebagai
ideologi negara tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang
pencabutan dari ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa pancasila sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar negara dari negara NKRI yang harus
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR
tersebut dapat kita ketahui bahwa di Indonesia kedudukan pancasila sebagai
ideologi nasional, selain kedudukannya sebagai dasar negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pancasila sebagai ideologi negara</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang berarti sebagai cita-cita
bernegara dan sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang
konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan belaka.
Dalam ketetapan MPR No.18 dinyatakan bahwa pancasila perlu diamalkan dalam
bentuk pelaksanaan yang konsistem dalam kehidupan bernegara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">| Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara |</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> adalah sebagai sarana
pemersatu masyarakat, sehingga dapat dijadikan prosedur penyelesaian konflik,
dapat kita telusuri dari gagasan para pendiri negara Indonesia tentang
pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat mempersatukan berbagai
golongan masyarakat di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada awal mulanya</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, konsep pancasila dapat dipahami sebagai <i>common
platform</i> atau <i>platform</i> bersama bagi berbagai ideologi
politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Pancasila merupakan tawaran yang
dapat menjembatani perbedaan ideologis di kalangan anggota BPUPKI. Pancasila
dimaksudkan oleh Ir. Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai asas bersama agar
dengan asas itu seluruh kelompok yang terdapat di negara Indonesia dapat
bersatu dan menerima asas tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Adnan Buyung Nasution</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, telah terjadi perubahan fungsi
pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila yang sebenarnya dimaksudkan
sebagai <i>platform</i> demokratis bagi semua golongan Indonesia.
Perkembangan doktrinal pancasila telah mengubahnya dari fungsi awal pancasila
sebagai <i>platform</i>bersama bagi ideologi politik dan aliran pemikiran
sesuai dengan rumusan pertama yang disampaikan oleh Soekarno menjadi ideologi
yang komprehensif integral. Ideologi Pancasila menjadi ideologi yang khas,
berbeda dengan ideologi lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pernyataan Soekarno</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> ini menjadi jauh berkembang
dan berbeda dengan pernyataan yang disampaikan oleh <b>Prof. Notonagoro</b>.
Beliau melalui interprestasi filosofis memberi status ilmiah dan resmi tentang
ideologi bagi masyarakat Indonesia. Yang pada mulanya pancasila sebagai ideologi
terbuka sebuah konsensus politik, pancasila menjadi ideologi yang benar-benar
komprehensif. Interprestasi ini berkembang luas, masif bahkan monolitik pada
masa pemerintahan orde baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pancasila dilihat dari sudut politik</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> merupakan sebuah
konsensus politik, yaitu suatu persetujuan politik yang disepakati bersama oleh
berbagai golongan masyarakat di negara Indonesia. Dengan diterimanya pancasila
oleh berbagai golongan dan aliran pemikiran bersedia bersatu dalam negara
kebangsaan Indonesia. Dalam istilah politiknya, Pancasila merupakan <i>common
platform</i>, atau common denominator masyarakat Indonesia yang plural. Sudut
pandang politik ini teramat penting untuk bangsa Indonesia sekarang ini. Jadi,
sebenarnya perkembangan Pancasila sebagai doktrin dan pandangan dunia yang khas
tidak menguntungkan kalau dinilai dari tujuan mempersatukan bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Banyak para pihak sepakat bahwa pancasila sebagai ideologi
negara atau bangsa merupakan kesepakatan bersama, <i>common platform</i> dan
nilai integratif bagi bangsa Indonesia. Kesepakatan bersama bahwa pancasila
sebagai ideologi negara inilah yang harus kita pertahankan dan tumbuh
kembangkan dalam kehidupan bangsa yang plural ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan uraian di atas, maka
makna pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sebagai berikut :</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(1) Nilai-nilai dalam pancasila dijadikan sebagai cita-cita
normatif dari penyelenggaraan bernegara di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(2) Nilai-nilai dalam pancasila merupakan nilai yang telah
disepakati bersama dan oleh karenanya menjadi salah satu sarana untuk
menyatukan masyarakat Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Implementasi pancasila sebagai ideologi negara atau
nasional, sebagai berikut :</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 138.65pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Perwujudan Pancasila Sebagai Cita-cita Bernegara</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti
menjadi cita-cita penyelenggaraan bernegara terwujud melalui ketetapan MPR No.7
tahun 2001 mengenai Visi Indonesia Masa Depan. Dalam ketetapan tersebut
menyatakan bahwa Visi Indonesia Masa Depan terdiri atas 3 visi, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">– Visi ideal ialah cita-cita luhur bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksudkan dalam UUD 45 yaitu pada alinea kedua dan keempat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">– Visi antara, yaitu visi bangsa Indonesia pada tahun 2020
yang berlaku samapai dengan tahun 2020.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">– Visi lima tahunan, yaitu sebagaimana dimaksudkan dalam
GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Hamdan Mansoer</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, mewujudkan bangsa yang religius,
manusiawi, demokratis, bersatu, adil dan sejahtera pada dasarnya merupakan
upaya menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai cita-cita bersama. Bangsa yang
demikian merupakan ciri dari masyarakat madani Indonesia. Sebagai suatu
cita-cita, nilai-nilai pancasila diambil dimensi idealismenya. Sebagai
nilai-nilai ideal, penyelenggaraan negara hendaknya berupaya bagaimana
menjadikan kehodupan bernegara Indonesia ini semakin dekat dengan nilai-nilai
ideal tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Perwujudan Pancasila Sebagai Kesepakatan atau Nilai
Integratif Bangsa</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nilai Integratif Perwujudan pancasila sebagai ideologi
negara yang berarti bahwa pancasila sebagai sarana pemersatu dan prosedur
penyelesaian konflik perlu pula dijabarkan dalam praktik kehidupan bernegara.
Nilai integratif pancasila mengandung makna bahwa pancasila dijadikan sebagai
sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik. Masyarakat
Indonesia telah menerima pancasila sebagai sarana pemersatu, yang artinya
sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
disetujui sebagai milik bersama. Pancasila dijadikan semacam <i>social
ethics</i> dalam masyarakat yang heterogen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumber Historis Tentang
Pancasila Sebagai Ideologi Pancasila<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ideologi
bermakna sebagai semua pandangan, nilai, cita-cita, dan keyakinan yang ingin
diwujudkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dalam hal ini amat diperlukan, sebab
dianggap bisa membangkitkan kesadaran terhadap kemerdekaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi
ideologi sendiri yaitu membentuk identitas/ciri kelompok atau bangsa. Ideologi
mempunyai kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. Ideologi berfungsi
mempersatukan “sesama” kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ideologi
Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia.
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara.
Jadi, Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang
berdasarkan sila-sila pancasila. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumber
Historis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian
Historis/Sejarah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejarah adalah kejadian yang terjadi
pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai
peristiwa. Peninggalan peninggalan itu disebut sumber sejarah. Dalam bahasa
Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat
manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun (syajaroh), artinya pohon
dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan tampak seperti gambar
pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka sejarah dapat diartikan
silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan keluarga raja
pada masa lampau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Ada tiga aspek dalam
sejarah, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Masa lampau
dijadikan titik tolak untuk masa yang akan datang sehingga sejarah mengandung
pelajaran tentang nilai dan moral. Pada masa kini, sejarah akan dapat dipahami
oleh generasi penerus dari masyarakat yang terdahulu sebagai suatu cermin untuk
menuju kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Peristiwa yang terjadi pada masa lampau akan memberi kita gambaran tentang
kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan
hubungan sebab akibat mengapa suatu peristiwa dapat terjadi dalam kehidupan
tersebut, walaupun belum tentu setiap peristiwa atau kejadian akan tercatat
dalam sejarah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Sejarah terus
berkesinambungan sehingga merupakan rentang peristiwa yang panjang. Oleh karena
itu, sejarah mencakup masa lalu yang dilukiskan berdasarkan urutan waktu
(kronologis);<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ada
hubungannya dengan sebab akibat;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kebenarannya
bersifat subjektif sebab masih dalam penelitian lebih lanjut untuk mencari
kebenaran yang hakiki;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">peristiwa
sejarah menyangkut masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Proses perumusan Pancasila diawali
ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat, mengajukan
suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut
adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk.
Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu Mohammad
Yamin, Soepomo dan Soekarno.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span lang="IN" style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; padding: 0in;">A.
Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Muhammad Yamin yang diajukan pada
tanggal 29 Mei 1945.</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Peri
kebangsaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Peri
kemanusiaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Peri
Ketuhanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Peri
kerakyatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kesejahteraan
rakyat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span lang="IN" style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; padding: 0in;">B.
Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Mr. Soepomo tanggal 31 Mei 1945.</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l16 level1 lfo9; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Persatuan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l16 level1 lfo9; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kekeluargaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l16 level1 lfo9; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Keseimbangan
lahir dan batin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l16 level1 lfo9; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Musyawarah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l16 level1 lfo9; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Keadilan
rakyat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span lang="IN" style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; padding: 0in;">C.
Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Ir. Soekarno, Tgl. 1 Juni 1945!</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kebangsaan
Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Internasionalisme
atau peri kemanusiaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mufakat atau
demokrasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kesejahteraan
sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ketuhanan
yang berkebudayaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam
sidang tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan (tanpa teks) mengenai calon
rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberikan nama “Pancasila” yang
artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas saran dari salah seorang
temannya yaitu seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada tanggal 17 Agustus 1945
Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18
Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945
di mana didalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai
satu dasar negara yang diberi nama Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejak
saat itulah perkataan Pancasila menjadi bahasa Indonesia dan merupakan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">istilah
umum. Walaupun dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah
“Pancasila”, namun yang dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia adalah
disebut dengan istilah “Pancasila”. Hal ini didasarkan atas interpretasi
historis terutama dalam rangka pembentukan calon rumusan dasar negara, yang
secara spontan diterima oleh peserta sidang secara bulat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dengan demikian, berdasarkan
keterangan yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan
bahwa Pancasila memilki landasan historis yang kuat. Secara
histories, sejak zaman kerajaan unsur Pancasila sudah muncul dalam
kehidupan bangsa kita. Agar nilai-nilai Pancasila selalu melekat dalam
kehidupan bangsa Indonesia, maka . nilai-nilai yang terkandung dalam setiap
Pancasila tersebut kemudian dirumuskan dan disahkan menjadi dasar Negara.
Sebagai sebuah dasar Negara, Pancasila harus selalu dijadikan acuan dalam
bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Semua
peraturan perundang-undangan yang ada juga tidak boleh bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sumber Sosiologi
Pancasila sebagai Ideologi Negara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">A.
Pengertian Sosiologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Secara
etimologis, sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">socius </i>yang berarti teman atau kawan dan kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">logos</i> yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi sosiologi dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang teman atau interaksi individu dalam
masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sedangkan
pengertian sosiologi menurut para ahli yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aguste
Comte<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut
Aguste Comte, sosiologi merupakan sebuah studi positif mengenai hukum-hukum
dasar dari berbagai macam gejala sosial yang dibedakan menjadi sosiologi
dinamis dan statis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Roucek
dan Warren<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut
Roucek dan Warren, sosiologi adalah sebuah ilmu yang membahas hubungan antara
seorang individu atau kelompok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pitirim
A Sorolokin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut
pendapat Pitirim, sosiologi adalah ilmu yang membahas hubungan dan segala
pengaruh timbal balik diantara berbagai macam gejala sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Emile
Durkhem<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut
beliau, sosiologi merupakan sebuah ilmu yang membahas segala fakta sosial,
yaitu fakta yang terdapat cara bertindak, berperasaan, berpikir yang berada
pada luar individu di mana setiap fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk
mengendalikan individu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Selo
Sumardja dan Soelaeman Soemardi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sosiologi
adalah ilmu kemasyarakatan yang membahas tentang struktur sosial dan segala
proses sosial dan juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perubahan sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Max
Weber<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut
Max, sosiologi ialah ilmu yang membahas mengenai pemahaman tindakan-tindakan
sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">B.
Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Ideologi Negara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Unsur-unsur sosiologis yang menjadi
sumber Pancasila sebagai ideologi negara diantaranya yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo15; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila ini
dapat ditemukan pada kehidupan beragama masyarakat Indonesia dalam bentuk
kepercayaan terhadap kekuatan Tuhan atau kekuatan gaib, serta ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo15; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sila
Kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai dalam sila kedua Pancasila ini dapat
ditemukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang saling menghargai dan
menghormati hak-hak orang lain dengan tidak berlaku sewenang-wenang pada
individu lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo15; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sila
Persatuan Indonesia,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nilai pada sila ini
dapat ditemukan pada sikap solidaritas, gotong-royong, membela dan menjunjung
tinggi sikap patriotisme serta rasa cinta tanah air masyarakat Indonesia yang
dapat diwujudkan dengan sikap mencintai produk dalam negeri, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo15; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sila
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, nilai dalam sila keempat Pancasila ini dapat ditemukan dalam sikap
saling menghargai pendapat orang lain dan mengambil keputusan dengan cara
bermusyawarah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo15; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sila
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, nilai yang terkandung pada sila
terakhir dari Pancasila ini terdapat pada sikap suka tolong-menolong dan
berlaku adil dengan menyeimbangkan antara hak dan kewajiban yang dimiliki oleh
tiap individu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Masyarakat
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan keragaman ras, etnik, agama,
bahasa dan budaya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia membutuhkan ideologi
pemersatu yaitu Pancasila. Pancasila disebut ideologi pemersatu bangsa karena
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bukan hanya hasil konseptual para
tokoh perumus pancasil saja, melainkan nilai-nilai tersebut berasal dari
nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Dengan kata
lain, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berasal dari kehidupan
sosiologis masyarakat Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sumber Politik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila sebagai Ideologi Negara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">A.
Pengertian Politis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Politik
(dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan
dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam
masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai
definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Poloitik
adalah suatu system pemerintahan yang mengatur segala structural di dalamnya.
Dalam membuat kebijakan politik harus ada aturan yang mengatur hal tersebut
supaya selalu dalam jalur yang telah di tentukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Politik
adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di samping itu politik juga dapat
ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara
untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Politik adalah hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan dan negara<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Politik adalah segala sesuatu tentang proses
perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam konteks memahami politik perlu
dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem
politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak
kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nilai-nilai Pancasila Sebagai
Ideologi Politik<o:p></o:p></span></b></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nilai
Ketuhanan (Realigiusitas)<br />
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu
dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan
mulia. Memahami Ketuhahan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan
masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang
memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap
perbuatan baik yang dilakukan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nilai
Kemanusiaan (Moralitas)<br />
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran
tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, setiap manusia mempunyai
potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nilai
Persatuan (kebangsaan) Indonesia.<br />
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran Indonesia
dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa Indonesia
hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang
sampai Marauke.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nilai
Permusyawaratan dan Perwakilan<br />
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan
orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling
menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama.
Prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkanbangsa
Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nilai
Keadilan Sosial<br />
Nilai keadilan adalah nilai menjunjung norma berdasarkan ketidak
berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal.
Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan
cita-cita bernegara dan berbangsa. bermakna mewujudkan keadaan masyarakat
yang bersatu secara organik, dimana mempunyai kesempatan yang sama untuk
tumbuh dan berkembang serta belajar.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perkembangan
Pancasila Sebagai Ideologi Politik Sampai Sekarang<br />
Memang dalam kondisi kehidupan politik kita sekarang ini banyak diantara
kita, antara lain dikalangan mereka yang memegang kekuasaan, yang tidak
berkenan untuk mengakui kesenjangan antara nilai-nilai dasar ideologi kita
dengan praktek kehidupan perpolitikan sehari-hari. Secara empiris di
lapangan praktek kehidupan perpolitikan masih jauh dari, dan kadang-kadang
mungkin ada yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang terkandung
dalam Pancasila dan UUD 1945. Keinginan agar kehidupan politik kita lebih
terbuka dan lebih demokratis merupakan salah satu ukuran yang dapat kita
pakai buat mengetahui kehadiran kesenjangan tersebut. Soalnya sekarang
ialah apakah kita semua, termasuk yang berkuasa, memiliki kemauan politik
yang kuat untuk memperbaiki kesenjangan itu.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Dalam
Bidang Politik<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam bidang politik, kita harus
mewujudkan perilaku, antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l11 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">menghindari sikap dan perilaku yang memaksakan
pendapat dan ingin menang sendiri;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l11 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">penyelenggara negara dan warga negara mewujudkan
nilai ke tuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, serta kerakyatan dan ke adilan
dalam kehidupan seharihari;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l11 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">menghindari sikap menghalang-halangi orang yang
akan ber partisipai dalam kehidupan demokrasi;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l11 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
sebagai nilai yang ter baik dan sesuai untuk bangsa Indonesia serta tidak
meleceh kannya.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DINAMIKA
DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: -.1in; mso-char-indent-count: -2.14; mso-para-margin-left: -3.0gd; text-align: justify; text-indent: -25.8pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Dinamika pancasila sebagai ideologi negara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: -22.0pt; mso-char-indent-count: 1.66; mso-para-margin-left: -2.0gd; text-align: justify; text-indent: 19.9pt;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: SimSun;">Dinamika secara umum adalah
suatu proses pergerakan yang mengalami pasang surut. Sedangkan Dinamika
Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan
adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Dinamika pancasila
sebagai ideologi negara dapat digolongkan menjadi tiga masa yaitu masa orde
lama, masa orde baru, dan masa reformasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">A.</span></b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Dinamika Pancasila pada Orde Lama</b></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Pada masa Orde lama, Pancasila
dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi
oleh tajamnya konflik ideologi. Pada saat itu kondisi politik dan keamanan
dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada dalam
suasana transisional dari masyarakat terjajah(inlander) menjadi masyarakat
merdeka. Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi Pancasila
terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam bentuk yang
berbeda-beda pada masa orde lama. Pada masa ini , hegemoni komunisme yang
mendasarkan pertentangan telah menguasai politik indonesia sejak 1959.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Kepribadian rakyat yang religius
semakin dikaburkan oleh ideologi komunisme yang dimotori PKI
dan sub-organisasinya.</span><span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;"> Pada </span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">tahun</span><span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;"> 1945-1950, implementasi Pancasila bukan saja
menjadi masalah, tetapi lebih dari itu ada upaya-upaya untuk mengganti
Pancasila sebagai dasar negara dengan faham komunis oleh PKI melalui
pemberontakan di Madiun tahun 1948 dan oleh DI/TII yang akan mendirikan negara
dengan dasar islam.</span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Anehnya bahwa PKI secara tiba-tiba dapat
menjadi organisasi yang sangat besardan dapat menguasai, mengatur dan
mendominasi kehidupan politik Indonesia. Dalam sejarah disebutkan bahwa
pemerintah orde lama waktu itu membentuk front nasiaonal serta menerapkan
metode dialektis pertentangan kelas , yang itu telah lama diterapkan oleh
penganut komunisme. Golongan revolusioner yang dimana PKI menyatakan diri
sebagai golongan ini dan Golongan kontra revolusioner p</span><span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">ada 1950-1959</span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Pada </span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">tahun</span><span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;"> 1956-1965, dikenal sebagai periode demokrasi
terpimpin. Demokrasibukan berada pada kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin
adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan pribadi presiden
Soekarno.</span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;"> Presiden dinobatkan menjadi
Pemimpin besar revolusi seumur hidupnya. . Akibatnya Soekarno menjadi
otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi,
menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak cocok bagi
NKRI. Terbukti adanya kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi
hidup bersendikan nilai-nilai Pancasila, dan berusaha untuk menggantikan
Pancasila dengan ideologi lain. Dalam mengimplentasikan Pancasila, Bung Karno
melakukan pemahaman Pancasila dengan paradigma yang disebut USDEK. Untuk
memberi arah perjalanan bangsa, beliau menekankan pentingnya memegang teguh UUD
45, sosialisme ala Indonesia, demokrasi terpimpin,ekonomi terpimpin dan
kepribadian nasional . </span><span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Terjadilah
berbagai penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi </span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Pancasila
terus menerus dipisahkan, diperas menjadi ‘Tri Sila’, bahkan sampai menjadi
‘Eka Sila’ yaitu ‘Gotong Royong’, yang mana gotong royong sendiri menjadi
istilah yang popular bagi massa pendukung PKI. Tetapi bila esensi Pancasila
menjadi Eka Sila, maka sila ketuhanan yang Maha Esa menjadi hilang. Hal ini
menjadi sangat sesuai dengan ideologi komunisme yaitu atheis atau anti Tuhan.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Oleh karena dasar demokrasi yang
demikian, maka dalam Negara pada pemerintahan Orde lama tidak meletakkan
kekuasaan pada rakyat sebagaimana tercantum dalam sila keempat Pancasila,
melainkan praktek otoritarianisme dan dalam Negara dibentuklah doktrin- doktrin
yang harus ditaati oleh rakyat seperti Manipol Usdek, nasakom dan sebagainya
yang tidak serasi karena ada unsur pemaksaan, ideologi komunis seperti pada
Nasakom yang merupakan singkatan dari ‘Nasional, Agama dan Komunis’. Agama yang
mengajarkan ketuhanan tentu saja tidak bias digabungkan oleh komunis yang tidak
percaya terhadap Tuhan.Namun setelah pengkhianatan PKI pada G30 S, bangsa
Indonesia dapat menumpaskan PKI.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">B.</span></b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Dinamika Pancasila pada Masa Orde Lama</b></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Masa Orde Baru berlangsung mulai dari 11
Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998. Pada masa orde baru, Implementasi
pancasila tidak beda jauh dengan masa orde lama. Hanya saja jauh lebih rapi dan
sistematis bahkan berhasil menguasai sistem politik di Indonesia. Pemberontakan
PKI dijadikan tolak ukur dan sarana untuk melumpuhkan lawan-lawan politik yang
tidak sesuai dengan pancasila dan pemerintahan orde baru.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Kenyataannya, kekuasaan rakyat melemah
dan sebaliknya kekuasaan pemerintah menjadi lebih kuat bahkan bersifat otoriter.
Ditambah lagi penguasa orde baru selalu menanamkan kekuasaan ‘satus quo’ dengan
mengembangkan jargon-jargon semacam: “Politik no, Pembangunan yes”, “Akselerasi
Pembangunan Jangka Panjang 25 tahun”, “Monoloyalitas bagi Pegawai Negeri Sipil”
serta jargon-jargon lainnya.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Pancasila yang merupakan sumber
pelaksanaan demokrasi, pada orde baru malah menjadi alat membrantas demokrasi.
Segala perbedaan ditekan untuk membantu pemerintahan, pendapat-pendapat baik
melalui lisan maupun media dibungkam, aktivis-aktivis, tokoh dan para mahasiswa
dipenjarakan atas tuduhan yang tidak bermoral. Penyimpangan Pancasila pada Masa
Orde Lama Penyimpangan-penyimpangan di era Orde Lama itu antara lain:</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">1. Presiden
membubarkan DPR hasil pemilihan umum 1955 dan membentuk DPR Gotong Royong. Hal
ini dilakukan karena DPR menolak rancangan pendapaan dan belanja Negara yang
diajukan pemerintah.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">2. Pimpinan
lembaga-lembaga Negara diberi kedudukan sebagai menteri-menteri Negara yang
berarti menempatkannya sebagai pembantu presiden.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">3. Kekuasaan
presiden melebihi wewenang yang ditetapkan didalam UUD 1945. Hal ini terbukti
dengan keluarnya beberapa keputusan presiden sebagai produk hukum yang
setingkat dengan UUD tanpa persetujuan DPR. Penetapan ini antara lain meliputi
hal- hal sebagai berikut:</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">a. Penyederhanaan
kehidupan partai-partai politik dengan dikeluarkannya Penetapan Presiden nomor
7 tahun 1959.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">b. Pembentukan
Front Nasional dengan Penetapan Presiden nomor 13 tahun 1959.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">c. Pengangkatan
dan pemberhentian anggota-anggota MPRS, DPA dan MA oleh presiden.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">d. Hak
budget DPR tidak berjalan karena pemerintah tidak mengajukan rancangan
undang-udang APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 11.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">C.</span></b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Dinamika Pancasila pada Masa Revormasi</b></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;">
<span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Seperti juga Orde Baru yang muncul dari koreksi terhadap
Orde Lama, kini Orde Reformasi, jika boleh dikatakan demikian, merupakan orde
yang juga berupaya mengoreksi penyelewengan yang dilakukan oleh Orde Baru.
Hak-hak rakyat mulai dikembangkan dalam tataran elit maupun dalam tataran
rakyat bawah. Rakyat bebas untuk berserikat dan berkumpul dengan mendirikan
partai politik, LSM, dan lain-lain. Penegakan hukum sudah mulai lebih baik
daripada masa Orba. Namun, sangat disayangkan para elit politik yang mengendalikan
pemerintahan dan kebijakan kurang konsisten dalam penegakan hukum. Dalam bidang
sosial budaya, disatu sisi kebebasan berbicara, bersikap, dan bertindak amat
memacu kreativitas masyarakat. Namun, di sisi lain justru menimbulkan semangat
primordialisme. Benturan antar suku, antar umat beragama, antar kelompok, dan
antar daerah terjadi dimana-mana. Kriminalitas meningkat dan pengerahan masa
menjadi cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berpotensi tindakan
kekerasan.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;">
<span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Kondisi nyata saat ini yang dihadapi adalah munculnya ego
kedaerahan dan primordialisme sempit, munculnya indikasi tersebut sebagai salah
satu gambaran menurunnya pemahaman tentang Pancasila sebagai suatu ideologi,
dasar filsafati negara, azas, paham negara. Padahal seperti diketahui Pancasila
sebagai sistem yang terdiri dari lima sila (sikap/ prinsip/pandangan hidup) dan
merupakan suatu keutuhan yang saling menjiwai dan dijiwai itu digali dari
kepribadian bangsa Indonesia yang majemuk bermacam etnis/suku bangsa, agama dan
budaya yang bersumpah menjadi satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa
persatuan, sesuai dengan sesanti Bhineka Tunggal Ika.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;">
<span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan diantara sesama
warga bangsa saat ini adalah yang ditandai dengan adanya konflik dibeberapa
daerah, baik konflik horizontal maupun konflik vertikal, seperti halnya yang
masih terjadi di Papua,Maluku. Berbagai konflik yang terjadi dan telah banyak
menelan korban jiwa antar sesama warga bangsa dalam kehidupan masyarakat,
seolah-olah wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila yang
lebih mengutamakan kerukunan telah hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;">
<span lang="SV" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: SimSun;">Orde Reformasi yang baru berjalan beberapa tahun telah
memiliki empat Presiden. Pergantian presiden sebelum waktunya karena berbagai masalah.
Pada era Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarno Putri, Pancasila
secara formal tetap dianggap sebagai dasar dan ideologi negara, tapi hanya
sebatas pada retorika pernyataan politik. Ditambah lagi arus globalisasi dan
arus demokratisasi sedemikian kerasnya, sehingga aktivis-aktivis prodemokrasi
tidak tertarik merespons ajakan dari siapapun yang berusaha mengutamakan
pentingnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: -2.9pt; mso-char-indent-count: -2.5; mso-list: l0 level1 lfo17; mso-para-margin-left: -3.0gd; text-align: justify; text-indent: -30.1pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2. </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: SimSun;">Tantangan Pancasila sebagai
Ideologi Negara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apakah rakyat mampu mempertahankan ideologi yaitu pancasila ditengah tengah
ideologi atau paham besar dunia seperti Kapitalisme, Sosialisme, liberalisme,
individualisme, pragmatisme, hedonisme dan ideologi lainnya yang datang dari
luar negeri. Sebagai bangsa indonesia harus tetap berpegang teguh dan
menjunjung tinggi nilai nilai yang terkandung dalam pancasila. Jangan sampai
nilai dasar tersebut harus luntur atau bahkan terganti karena ideologi yang
berganti pula. Ideologi negara seharusnya menjadi acuan dan landasan seluruh
elemen bangsa indonesia khusunya para negarawan, para politisi, pelaku ekonomi
serta masyarakat dalam berpartisipasi membangun negara. Namun, justru pada saat
ini dasar dari pancasila telah luntur bahkan kabur dari rakyat indonesia yang cenderung
kini lebih mementingkan kepentingan pribadi dan golongan. Hal ini dapat dilihat
dari banyaknya kasus korupsi di Indonesia.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saat ini ajaran pancasila yang hakiki sama sekali tidak sesuai dengan arus
modernisasi yang masuk ke indonesia, hal ini disebabkan oleh perkembangan
ekonomi dunia yang cenderung kapitalistik, dimana hal tersebut tidak sesuai
dengan ekonomi pancasila yang berasakan ekonomi kerakyatan. Permasalahan
ideologi lainnya adalah datang dari masalah internal bangsa kita sendiri, sebagai
contoh kejadian perselisihan antar suku bangsa, perselisihan antar kampung,
tawuran antar pelajar, tawuran mahasiswa, konflik antar agama, bahkan sampai
dengan konfik ambon yang meng-isukan konflik SARA, dan yang bahkan lebih parah
lagi adalah beredar isu yaitu akan munculnya NII (Negara Islam Indonesia).</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Permasalahan – permasalahan ini menunjukan bahwa usaha membangun
kebersamaan dalam kesatuan dan persatuan bangsa indonesia berdasarkan ideologi
pancasila selama ini belum berhasil sepenuhnya. Hal ini tentu saja mengancam
kesatuan negara Republik Indonesia. Dimana letak nilai dasar pancasila sebagai
persatuan indonesia, jika masing masing suku, kelompok, atau organisasi mau
membentuk kelompoknya sendiri dengan kepentingan golongan pula bahkan ada isu
akan terbentuknya Negara islam Indonesia. Ini adalah potret tentang
disintregrasi dan rekonsolidasi karena telah terjadi penyimpangan ajaran dan
paham yang dianut oleh masing masing pihak.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sekarang ini di abad ke 21, kita hidup di zaman yang global atau era globalisasi.
Proses globalisasi yang menimbulkan tantangan dan ancaman bagi bangsa Indonesia
dewasa ini adalah desakan konsumetisme yang melanda kehidupan bangsa bagaikan
tsunami. Globalisasi membawa masyarakat dapat menyaksikan gedung-gedung
menjulang dan hotel-hotel mewah. Globalisasi mendorong mereka untuk mengunjungi
mal-mal yang penuh dengan barang-barang produk impor. Demikian juga dengan
iklan-iklan televisi yang dibanjiri dengan produk-produk sehingga membawa pada
sikap konsumerisme.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saat ini Bangsa Indonesia dibuat sebagai “bangsa importir” yang terpaksa
hidup dari barang-barang kebutuhan yang berasal dari luar negeri. Dengan
demikian masyarakat menjalani kehidupan yang palsu, karena masyarakat dibuat
hidup mewah walaupun sebenarnya miskin, karena produk yang dikonsumsi buatan
negara lain. Ancaman konsumerisme terletak dalam kenyataan bahwa
kekuatan-kekuatan perusahaan ekonomi merupakan pemegang kekuatan global yang
mampu menjadikan konsumerisme sebagai alat untuk mendatangkan keuntungan dengan
mengeksploitasi kondisi bangsa-bangsa miskin yang bergantung kepada
kekuatan-kekuatan ekonomi global tersebut. Dengan kata lain, konsumerisme
menjadi alat untuk mempertahankan dominasi kekuatan ekonomi global terhadap
bangsa-bangsa yang menderita.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Oleh karena itu, agar masyarakat dapat hidup bebas sesuai dengan jati
dirinya sepatutnya bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan. Yakni dengan
menggalang kekuatan untuk mencegah konsumerisme dan ketergantungan tersebut
dengan membuat bangsa berorientasi kepada kerja yang produktif. Ini berarti
menumbuhkan etos kerja yang menjadi andalan masyarakat produktif. Melalui
proses itu bangsa Indonesia akan menghargai hasil karyanya sendiri dan
mempunyai kepercayaan diri karena atos kerja adalah wujud yang mencerminkan
perkembangan dan peningkatan harkat bangsa sebagai manusia. Dengan meninggalkan
bentuk kehidupan yang palsu dan semu itu, bangsa Indonesia akan kembali sebagai
bangsa yang sadar akan harkatnya sendiri untuk mampu bersaing.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tantangan berat yang harus dihadapi ke dalam adalah masalah mentalitas
bangsa. Sikap-sikap yang melemahkan bangsa Indonesia seperti oportunis dan
pragmatis yang melemahkan ketahanan bangsa dan merenggangkan solidaritas
terhadap sesama. Sikap-sikap itu membuka lebar-lebar merajalelanya nafsu serakah
di segala bidang, keserakahan untuk menguasai harta benda, untuk berkuasa dan
untuk dihormati. Kondisi itu mendorong orang untuk berlaku tidak jujur, tidak
adil, dan bahkan bertindak semena-mena dengan menyalahgunakan wewenang,
menjalankan KKN, dan tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan dan
kriminalitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-language: AR; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Disposisi mental seperti itu membuat seseorang mudah berbohong, munafik,
sanggup berkhianat terhadap sahabatnya, hingga tega menjual bangsa dan tanah
airnya. Kondisi demikian memberi peluang yang makin besar bagi dominasi
kelompok kepentingan global. Oleh karena itu untuk mengatasi keterpurukan
bangsa dan membangun bangsa yang seutuhnya, kita perlu meningkatkan ketahanan
budaya dan ketahanan pangan bangsa dan mengintegrasikannya melalui tindakan-tindakan
komunikatif ke semua instituasi. Sehingga dengan ketahanan pangan, maka bangsa
ini mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Sedangkan ketahanan budaya akan
menjadi benteng bagi derasnya budaya global yang tidak sesuai dengan budaya
bangsa.\</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: center; text-indent: 21pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: center; text-indent: 21pt;">DAFTAR PUSTAKA :</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 21.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Winarno,
2011. Judul Buku :</span><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><i><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Paradigma Baru
Pendidikan Kewarganegaraan </span></i><i><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></i><i><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Edisi Kedua</span></i><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.
Penerbit PT Bumi Aksara : Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">https://asikbelajar.com/rumusan-pancasila/</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">https//satujam.com/<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">http//andiutami.blogspot.com/<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-16313041098822341612019-09-25T08:47:00.001+07:002019-09-25T08:47:32.949+07:00Pancasila Sebagai Dasar Negara<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT78zmHGEJxj3vaN4autAhWHXvYY9l40Oemcfl6waKFw7soBcOt7WDZW9cMUBFPnRNCfxv5kwADZI2epr_CSZPVjO-0dOsk8ighRuvNDVcJWicwHUbc-4ybWoQrMh_dCH6koEFoPD6qxZP/s1600/Pancasila+Sebagai+Dasar+Negara.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pancasila Sebagai Dasar Negara" border="0" data-original-height="206" data-original-width="482" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT78zmHGEJxj3vaN4autAhWHXvYY9l40Oemcfl6waKFw7soBcOt7WDZW9cMUBFPnRNCfxv5kwADZI2epr_CSZPVjO-0dOsk8ighRuvNDVcJWicwHUbc-4ybWoQrMh_dCH6koEFoPD6qxZP/s320/Pancasila+Sebagai+Dasar+Negara.png" title="Pancasila Sebagai Dasar Negara" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">PENDAHULUAN</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Indonesia sebagai negara yang
mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang memiliki konsep negara, tujuan
negara serta urgensi dasar Negara. Setiap bangsa dan negara ingin berddiri
kokoh, tidak mudah terombang ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan
bernegara. Tidak terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh
dan kuat, perlu memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu
pula, maka bangsa dan negaraakan rapuh. Di era sekarang yang serba modern,
konsep negara, tujuan negara serta urgensi dasar Negara sedikit dilupakan oleh
sebagian rakyat Indonesia dan digantikan oleh perkembangan teknologi yang sangat
canggih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejarah telah
mengugkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa selurh rakyat Indonesia, yang memberi
kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar
kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur. Bahwasanya Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara seperti yang
telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti yang tercantum dalm
pembukaan UUD 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah
diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktian, sehingga tak ada kekuatan manapun
juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pancasila
merupakan kesatuan yang tidak bisa dipidahkan. Bahkan bagi bangsa Indonesia,
pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Mempelajari
Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang
memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk
menunjukan bahwasanya Pancasila sebagai dasar Negara yag memiliki sumber
Yuridis, Historis, Sosiologis dan Politis bagi bangsa Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Konsep Negara
kesatuan republik Indonesia menurut UUD 1945.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut UUD 1945 telah memperkuat persatuan dan kesatuan Negara
Indonesia serta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>prinsip Negara kesatuan
republik Indonesia yang tercantum pada pasal (1) ayat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(1) UUD 1945 yang mengandung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>prinsip “Negara Indonesia merupakan Negara
kesatuan yang berbentuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Republik”.
Bentuk Negara republic Indonesia semakin kokoh setelah di laksanakannya
perubahan dalam UUD 1945 dan tetap mempertahankan bentuk akhir Negara Indonesia
yaitu NKRI Negara kesatuan republik Indonesia. Persetujuan untuk tetap
melaksanakan bentuk Negara kesatuan, karena merupakan bentuk awal dari Negara
Indonesia. Undang undang dasar 1945 secara nyata mengandung nilai semangat
untuk barsatu. Perinsip kesatuan dalam Negara Indonesia di pertegas lagi dalam
alinea keempat daam pembukaan UUD 1945 yaitu “Dalam upaya membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
tumpah darah Indonesia “. Arti dari Negara Indonesia dapat dilihat dari segi
wilayahnya dan geografisnya. Pada pasal 25A UUD 1945 rentang kesatuan “Negara
kesatuan Negara Indonesia adalah Negara kesatuan republik Indonesia adalah
sebuah Negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas
batasnya dan hak-haknya di tetapkan oleh undang – undang. Kesatuan Indonesia
mencakup,kesatuan politik ,kesatuan hokum, kesatuan sosial budaya, persatuan
pertahanan dan keamanan. Negara Indonesia merupakan kesatuan dari ribuan pulau.
Menurut C.F STRONG dalam bukunya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">A
HISTORY OF MODERN POLITICAL CONSTITUTION (1963:84). </i>Negara kesatuan adalah
bentuknegara dan kekuasaannya di pegang oleh pemerintah pusat. Konsep Negara
menurut pancasila, Indonesia sendiri haruslah mencerminkan nilai-nilai yang
terkandung di dalam sila – sila pancasila. <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Indonesia
berdasarkan ketuhanan.Bangsa Indonesia harus mencerminkan moralitas dalam
kehidupan yang berdasar pada nilai – nilai agama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menjunjung
tinggi hakasasi manusia HAM.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menjunjung
tinggi musyawarah dan demokrasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mempunyai
keadilan sosial yang tinggi terhadap rakyatnya dan makmur sejahtera hal ini
belum terimplementasi dengan baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: 127.6pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan Negara
dan cita – cita nasional bangsa Indonesia <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Yang tercantum dalam proklamasi Negara republic Indonesia, yaitu
mencapai masyarakat yang adil dan makmur . Tertuang dalam alinea kedua UUD 1945
“ Negara Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat adi dan makmur “. Juga
tertuang pada alinea keempat UUD 1945. Tujuan Negara Indonesia tidak akan
tercapai apabila tidak di dukung dengan system administrasi Negara yang baik
dan terstruktur. Tujuan NKRI ini secara yuridis tertuang dalam UUD 1945 pasal
(1) ayat (1) yang berbunyi “ Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang
berbentuk republik. Sehingga memiliki kewajiban kepada warga negaranya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: 135.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Setiap warga
Negara berhak mendapatkan pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: 135.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Setiap warga
Indonesia ikut serta dalam pelaksanaan pendidikan nasional tanpa di pungut
biaya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: 135.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Negara
memprioritaskan anggaran pendapatan belanja Negara untuk penyelengaraan
pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 56.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: 135.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Memajukan dan
kesejahteraan rakyat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan Negara
persatuan republic Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1. melindungi
segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2. memajukan
kesejahteraan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3. mencerdaskan
kehidupan bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 135.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarakan perdamaian abadi dan keadilan
sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 135.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila
Sebagai Dasar Negara <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .25in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Seperti yang kita ketahui bersama, Pancasila merupakan salah satu dasar
fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini, setiap hal yang berkaitan
dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan diputuskan dengan
memperhatikan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Sebagai seorang warga
negara Republik Indonesia, kita sudah sepantasnya mengetahui apa arti pancasila
sebagai dasar negara. Sayangnya, hingga saat ini (Tahun 2015), masih banyak
orang dewasa (bahkan yang duduk di pemerintahan) yang tidak memahami sama
sekali makna yang terkandung di dalam Pancasila yang kita gunakan sebagai dasar
negara kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Definisi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Pengertian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila Sebagai
Dasar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Negara <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .25in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jika kita maknai dari frasa kata yang membentuknya, maka <b>pengertian
Pancasila sebagai dasar Negara</b> artinya setiap hal yang menyangkut
dengan urusan – urusan atau pun masalah kenegaraan harus diputuskan dengan
dilandasi atau pun didasari dengan nilai – nilai yang terkandung di dalam
Pancasila<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .25in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam pembukaan Undang – undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 sendiri
disebutkan bahwa : “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan
negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah
darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkeudalatan rakyat dengan
berdasar kepada ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .25in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jika berkaca dari isi pembukaan UUD Tahun 1945, maka semua pihak yang ada
dalam Negara Republik Indonesia (termasuk para pelaku atau pun pewenang
kekuasaan di pemerintahan) wajib menerapkan nilai – nilai yang terkandung di
dalam pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .25in; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 21.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sayangnya, dalam praktiknya, Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia sering kali dilupakan dan tidak dijadikan landasan dalam pemutusan
berbagai macam hal yang berkaitan dengan kepentingan Negara Republik Indonesia
dan Rakyatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">E. </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Alasan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pancasila
Sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dasar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Negara </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila mempunyai potensi menampung keadaan pluralistik
warga Indonesia yang beraneka ragam suku, kepercayaan , ras dan
antar golongan. Pada Sila Ketuhanan yg Maha Esa, menjamin kebebasan untuk
beribadah sinkron kepercayaan serta keyakinan masing-masing. Lalu pada
Sila Persatuan Indonesia, mampu mengikat keanekaragaman pada satu kesatuan
bangsa dengan tetap menghormati sifat masing-masing sepert apa adanya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila memberikan agunan terealisasinya kehidupan yang
pluralistik, menggunakan menjunjung tinggi serta menghargai manusia sinkron
dengan harkat serta martabatnya sebagai makhluk dewa secara berkeadilan yg
diubahsuaikan dengan kemampuan dan yang akan terjadi usahanya. Hal ini
ditunjukkan menggunakan Sila kemanusiaanyangAdildan mudun.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila mempunyai potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yg terbentang dari Sabang sampai Merauke yang terdiri atas
ribuan pulau sesuaidenganSilaPersatuanIndonesia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila memberikan agunan berlangsungnya demokrasi serta hak-hak
asasi manusia sesuai menggunakan budaya bangsa. Hal ini, selaras menggunakan
Sila Kerakyatan yg dipimpin sang hikmat kebijaksanaan pada permusyawaratan/perwakilan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila mengklaim terwujudnya rakyat yg adil serta sejahtera
sesuai dengan Sila Keadilan sosial bagi semua masyarakat sebagai acuan dalam
mencapai tujuan tadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-left: 21.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kedudukan Pancassila Sebagai Dasar Negara<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila
memiliki kedudukan pokok sebagai dasar filsafat (<em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">philosophisce grondslag</span></em>) atau
ideologi negara (<em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">staatsidee</span></em>) yang diakui dan
dilaksanakan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila memuat gagasan,
norma, dan pedoman pokok tentang penyelenggaran bernegara yang paling ideal
untuk mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Melihat
kedudukan pokok tersebut, berarti bahwa Pancasila merupakan dasar negara
Republik Indonesia yang mengandung nilai-nila filsafati. Oleh karena itu,
nilai-nilai di dalam Pancasila merupakan pedoman normatif sehingga setiap
kegiatan penyelenggaraan negara wajib mengacu dan tidak boleh bersilangan
dengan Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung beberapa pengertian yang
secara garis besar dijabarkan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1.
Sumber Hukum Dasar Nasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Landasan yuridisnya
termaktub dalam Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketatapan MPR No. IX/MPR/1978
yang menegaskan kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
atau sumber dari tata tertib hukum di Indonesia. Sedangkan menurut Ketetapan
MPR No. III/MPR/2000 disebutkan bahwa Pancasila merupakan sumber hukum dasar
nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Alasan
Pancasila dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia,
karena Pancasila bersifat mengikat dan memaksa, serta merupakan jiwa dan
kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila telah disepakati sebagai
norma hukum/pokok kaidah fundamental yang mempunyai hakikat dan juga kedudukan yang
kuat, tetap, dan tidak berubah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Definisi
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum meliputi pengertian bahwa
Pancasila adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Suatu dasar
nilai dan norma dasar untuk mengatur pemerintahan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sumber nilai
untuk membentuk norma-norma hukum oleh negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sumber kaidah
hukum negara yang mengatur NKRI beserta seluruh unsur-unsurnya secara
konstitusional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sumber dasar
yang memiliki kekuatan mengikat secara hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menempati
kedudukan paling tinggi dalam tata perundang-undangan di Indonesia. Segala
peraturan, undang-undang, dan hukum positif harus bersumber dan ditujukan demi
terlaksananya Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2. Sumber Cita-cita dan Tujuan Nasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bangsa
Indonesia merupakan sebuah ikatan identitas kebangsaan yang mempersatukan
beragam perbedaan (kemajemukan) masyarakat Indonesia. Salah satu ciri bangsa
Indonesia adalah memiliki satu ide, cita-cita, tujuan, dan tekad untuk hidup
bersama dalam negara Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Prinsip
kebangsaan tersebut bersumber dari Pancasila sebagai azas persatuan dan
kesatuan bangsa. Sehingga dapat dikatakan bahwa Pancasila merupakan sumber bagi
tumbuh dan berkembangnya cita-cita dan tujuan nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Cita-cita
dan tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 pada alenia keempat adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum;
mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3. Sumber
Penyelenggaraan Bernegara<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sebagai
dasar negara, Pancasila menjadi norma dasar atau norma tertinggi untuk mengatur
penyelenggaraan dan pemerintahan negara Indonesia. Tata cara dalam
penyelenggaraan dan pemerintahan negara yang dijiwai Pancasila meliputi tata
cara pembagian kekuasaan negara, kedudukan dan fungsi seluruh lembaga negara,
serta kedudukan dan fungsi pemerintahan daerah dalam pembangunan di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Konsep
penyelenggaran negara yang sesuai Pancasila tidak menghendaki adanya pemusatan
kekuasaan pada satu orang atau satu golongan saja. Hal itu untuk menghindari
timbulnya pengelolaan sistem pemerintahan yang bersifat absolut atau otoriter.
Pancasila menghendaki adanya pemisahan ataupun pembagian kekuasaan sehingga ada
fungsi kontrol dan keseimbangan di antara lembaga-lembaga pemegang kekuasaan.</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.
Sumber Semangat Konstitusi<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila
sebagai dasar negara mengandung konsep dasar menyangkut gagasan<em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, </span></em>cita-cita,
dan tujuan negara, yang selanjutnya dituangkan ke dalam bentuk peraturan
perundang-undangan. Segala aspek penyelenggaraan dan fungsi negara harus
berdasarkan atas Pancasila, yang artinya secara yuridis formal Pancasila telah
ditetapkan sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Sedangkan secara
material, tertib hukum Indonesia disemangati oleh nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sesuai
dengan semangat Pancasila, pengertian konstitusi di Indonesia dipahami sebagai
pengertian yang luas yaitu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar (hukum
dasar). Di dalam penjelasan UUD 1945 tentang sistem pemerintahan negara
disebutkan bahwa pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar),
tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tak terbatas). Konstitusi yang dijiwai
Pancasila berfungsi untuk:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mengontrol,
membatasi, dan mengendalikan penyelenggaraan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Melindungi
hak-hak azasi manusia (HAM).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menjadi pedoman
penyelenggaraan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Memberikan
landasan struktural dalam penyelenggaraan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menjadi bagian
dari kontrak sosial atau perwujudan perjanjian masyarakat untuk membina
pemerintahan yang mengatur mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sejarah
konstitusi di Indonesia dimulai pada 18 Agustus 1945, satu hari setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, melalui sidang pertama Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dalam sidang tersebut dihasilkan beberapa
keputusan, yang antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: normal; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menetapkan dan
mengesahkan Pembukaan UUD 1945. Bahannya diambil dari rancangan undang-undang
yang telah disusun oleh panitia perumus pada tangga 22 Juni 1945.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: normal; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menetapkan dan
mengesahkan UUD 1945. Hampir seluruh bahannya diambil dari rancangan
undang-undang yang disusun oleh panitia perancang UUD pada tanggal 16 Juni
1945.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5. Sumber Norma Tertinggi<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengertian
norma didefinisikan sebagai pedoman perilaku untuk melangsungkan kehidupan
bersama-sama dalam suatu kelompok masyarakat. Kekhasan bangsa Indonesia yang
majemuk merupakan <em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">causa materialis</span></em> lahirnya
Pancasila. Oleh sebab itu, nilai-nilai dan norma-norma yang terdapat pada
Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku
di dalam masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pancasila
sebagai sumber norma tertinggi maksudnya bahwa norma-norma Pancasila berada
pada tingkatan tertinggi dari semua norma yang berlaku di dalam masyarakat
Indonesia. Pancasila bertujuan untuk mengatur dan mengendalikan perilaku
masyarakat dalam rangka menciptakan keteraturan sosial. Atau dengan kata lain,
Pancasila menjadi panduan dalam membangun karakter bangsa melalui
tatanan dan pengendali tingkah laku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Macam-macam norma meliputi norma agama,
norma kesusilaan, norma kesopanan, norma kebiasaan, dan norma hukum. Sedangkan
tingkatan norma secara berjenjang adalah cara, kebiasaan, tata kelakuan, adat
istiadat, dan hukum.</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">PENUTUP</span></b><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pancasila sebagai dasar
Negara adalah negara adalah sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, maka dinamika masyarakat dan negara
akan diliputi dan diarahkan dengan adanya konsep negara, tujuan negara dan
urgensi dasar negara. Sekiranya masyarakat mampu membawa bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang lebih bagus dari sekarang. Pancasila sebagai dasar negara
juga yang memiliki sumber Yuridis, Historis, Sosiologis dan Politis dapat
mengambil keputusan yang baik yangmana tidak keluar dari aturan dan kaidah
bangsa Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tidak hanya sebagai dasar
negara, tetapi juga masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah
laku juga harus berpedoman teguh pada Pancasila supaya cita-cita yang
diharapkan oleh masyarakat tersebut dapat terwujud dengan benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">DAFTAR PUSTAKA</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ismail. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mekanisme Demokrasi</i>.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jakarta : E</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">rlangga 2000<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ubaidilah.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pendidikan Kewarganegaraan</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jakarta</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> : </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">IAIN rekan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Syafie.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ilmu Politik</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. Jakarta</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> : </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">PT Rineka Cipta 2010<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 19.2pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 11.25pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-4761003888406750382019-09-25T08:29:00.002+07:002019-09-25T08:29:35.224+07:00Konsep Pendidikan Pancasila<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPr7PDTV4Ej_RSZBRs5IQhjnLPLvzOQ0_98pn_Vw85rMvawrm06pEbqavPN72I15gTWSdjcv3lM0apaXJrrx40UkcBaNeB2EQWMRuy8dzvNfmHkgHr5w62dBCJsnsAuTDgGJjBlYWe4lhA/s1600/Konsep+Pancasila.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Konsep Pancasila" border="0" data-original-height="383" data-original-width="423" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPr7PDTV4Ej_RSZBRs5IQhjnLPLvzOQ0_98pn_Vw85rMvawrm06pEbqavPN72I15gTWSdjcv3lM0apaXJrrx40UkcBaNeB2EQWMRuy8dzvNfmHkgHr5w62dBCJsnsAuTDgGJjBlYWe4lhA/s200/Konsep+Pancasila.png" title="Konsep Pancasila" width="200" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lahirnya ketentuan
dalam pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang menyatakam bahwa
kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama,
pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia
menunjukkan bahwa pemerintah menuntut agar pendidikan Pancasila menjadi salah
satu bagian dari bahan ajar yang ada di Perguruan Tinggi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
masa sekarang, para pelajar baik siswa maupun mahasiswa mengalami masalah
kurangnya pengetahuan serta pendidikan karakter dengan dasar Pancasila. Hal ini
mengakibatkan menurunnya mental karakter serta moral para penerus bangsa
Indonesia. Pada konteks inilah pendidikan Pancasila sangat diperlukan khususnya
di perguruan tinggi untuk menempa mahasiswa yang siap terjun ke masyarakat.
Kurangnya pengetahuan akan pentingnya pendidikan Pancasila menjadikan bahan ajar
ini tidak begitu diminati oleh kalangan mahasiswa. Diperlukan penanaman secara
dini apa itu pendidikan Pancasila, penerapan serta kegunaannya di masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
awal pendidikan pada umumnya diperkenalkan bagaimana konsep dari materi yang
akan diajarkan, begitu juga dengan pendidikan Pancasila ini. Sebagai awalan,
akan diperkenalkan bagaimana konsep dari pendidikan Pancasila agar para
mahasiswa dapat memahami bagaimana pendidikan Pancasila itu.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KONSEP
PENDIDIKAN PANCASILA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
Pancasila tentu saja berbeda dari Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
Budi Pekerti. Pendidikan Pancasila adalah pendidikan yang menanamkan karakter
kebangsaan bedasarkan ideologi Negara yaitu Pancasila. Nilai – nilai yang
terkandung pada setiap butir Pancasila merupakan cerminan perilaku dan karakter
pada diri bangsa Indonesia. Pada masa sekarang pun, karakter tersebut masih
cocok dan melekat pada diri bangsa ini. Hanya saja, masyarakat zaman modern
sekarang ini, kurang peduli lagi tentang pengembangan karakter berlandaskan Pancasila.
Itu berarti mereka tidak paham bagaimana konsep Pancasila itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun
2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan sprititual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Depdiknas, 2003:20). Sedangkan
pendidikan Pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang
bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun
bermasyarakat berdasarkan Pancasila itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana
dengan konsep pendidikan Pancasila itu sendiri? Sejak zaman dahulu,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">wilayah
– wilayah di nusantara ini mempuyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh
masyarakatnya, sebagai contoh:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Percaya
kepada Tuhan dan toleran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gotong
royong<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Musyawarah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Solidaritas
atau kesetiakawanan sosial, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
konteks masa kini, nilai – nilai tersebut tidak lagi ditanamkan sebagai moral
bangsa Indonesia. Banyak perilaku yang sekarang menyimpang dari norma – norma Pancasila
tersebut. Nilai – nilai Pancasila berdasarkan teori kausalitas yang diperkenalkan
Notonagoro (kausa materialis, kausa formalis, kausa efisien, kausa fianlis),
merupakan penyebab lahirnya Negara kebangsaan Republik Indonesia, maka
penyimpangan terhadap nilai – nilai Pancasila dapat berakibat terancamnya
kelangsungan Negara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Oleh karena itu pendidikan Pancasila
sangatlah diperlukan untuk mendidik moral para penerus bangsa masa kini. Jadi,
konsep pendidikan Pancasila itu sendiri adalah menanamkan karakter serta moral
kepada para mahasiswa bedasarkan Pancasila. Pada pendidikan mulanya hanya
terfokus pada akal pikiran semata dan terbukanya kesadaran diri hanya dapat
disentuh oleh pendidikan Pancasila yang mengandung unsur keadilan, keselarasan
dan keseimbangan. Bermoral dalam semua bentuk kehidupan, baik itu dalam
bernegara, kehidupan masyarakat maupun kehidupan beragama. Konsep pancasila
apabila diuraikan yaitu sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
Pancasila harus mampu membuka kesadaran dan pemahaman jati diri para mahasiswa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dimana para mahasiswa
harus bisa memahami apa yang ada pada dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mulai mempersiapkan
diri untuk terjun langsung ke masyarakat, maka diperlukan apa yang namanya
penanaman karakter berdasarkan Pancasila agar tidak terjerumus pada norma –
norma yang menyimpang.sehingga mampu mewujudkan kondisi yang kondusif dan
teratur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
Pancasila harus mampu memberi pemahaman akan timbal balik suatu kebaikan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karakter pada diri
bangsa Indonesia harusnya sudah melekat pada diri seorang mahasiswa bahakan
sebelum mereka mengenyam bangku perguruan tinggi. Namun arus modrn sekarang ini
mengakibatkan hilangnya sikap atau karakter yang ada tersebut. Hadirnya
pendidikan Pancasila itu di sini sebagai penumbuh atau pengingat karakter
bangsa Indonesia itu. Perilaku baik yang sudah tertanam dibangkitkan kembali
dengan adanya pendidikan Pancasila ini. Timbal balik yang terjadi dari karakter
baik yang diajarkan di pendidikan Pancasila ini tentu saja akan berimbas kepada
mahasiswa yang mau memahami pendidikan Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
Pancasila harus mampu memberikan metode terbaik dalam penyampaian serta
pengenalan karakter <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kurangnya minat para generasi
bangsa terhadap pendidikan Pancasila menjadi salah satu kendala dalam proses
pengajaran. Oleh karena itu, metode pangajaran menjadi alah satu poin penting
dalam pengajaran serta penanaman karakter dalam pendidikan Pancasila ini. Kerja
sama antara pengajar dan para mahasiswa menjadi salah satu cara untuk
mengantisipasi tidak tersamapaikannya materi serat penanaman karakter dalam
pendidikan Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">URGENSI
PENDIDIKAN PANCASILA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pendidikan Pancasila dipandang sebagai alat untuk
memperkokoh dan melestarikan nilai-nilai dalam Pancasila yang diharapkan dapat
diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai upaya meningkatkan kualitas
kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan memiliki kontribusi yang
tinggi dalam kehidupan berbangsa dan Negara. Pendidikan Pancasila dibentuk
untuk mendorong masyarakat, sehingga dapat mendukung dan memperkokoh
pembangunan bangsa Indonesia. David kerr, 1999 mengindikasikan PPKn Indonesia dan
Pendidikan kewarganegaraan suatu Negara dipengaruhi oleh nilai-nilai dan tujuan
pendidikan sebagai pondasi yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan
pendidikan Pancasila bukan hanya berbicara mengenai fakta dan prosedur aspek
politik, tetapi juga mengenai jati diri bangsa. Pancasila mengajarkan kita
mengenai hak dan kewajiban yang diemban warga Negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dengan
adanya kurikulum pendidikan Pancasila, diharapkan warga Negara Indonesia memiliki
peningkatan antara lain: pertama, wawasan yang luas mengenai bangsanya sendiri
dan memiliki rasa cinta tanah air yang lebih besar. Kedua, diharapkan
masyarakat dapat sadar kewajiban dan hak yang mereka miliki sehingga mereka
mengetahui seharusnya mereka bertindak seperti apa sebagai masyarakat yang
baik. Ketiga, diharapkan warga Negara Indonesia dapat mengamalkan nilai-nilai
yang terkandung dalam dasar negaranya yaitu Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan
nilai-nilai yang dapat kita ambil dari Pancasila , pasti ada beberapa orang
yang belum mengenal lebih dalam mengenai Pancasila, sehingga terdapat
penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yang berbuntut pada masalah-masalah
yang dapat mengganggu kehidupan bermasyarakat. Antara lain: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah
Kesadaran Perpajakan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kesadaran masyarakat
akan membayar pajak masih dikatakan kurang, sebab banyak laporan yang
disampaikan masih belum sesuai dengan harta dan penghasilan yang sebenarnya, sehingga
kesadaran perpajakan ini menjadi salah satu permasalahan utama bagi bangsa
Indonesia. Apalagi pajak menjadi tulang punggung pembiayaan pembangunan, APBN
2016, dan sebesar 74.6% penerimaan Negara berasal dari pajak. Akan tetapi tidak
hanya masyarakat yang kurang akan kesadaran berpajak, sejumlah
instansi/lembaga/perusahaan masih ada yang belum memenuhi kewajiban pajak ini
bahkan ada warga negara yang masih belum terdaftar sebagai wajib pajak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah Korupsi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah korupsi di
Indonesia masih saja terjadi, hal ini dikarenakan kurangnya penerapan nilai Pancasila
terhadap diri sendiri, khususnya para pejabat yang melakukan korupsi ini. Oleh
karena itu, pendidikan Pancasila sangat diperlukan di perguruan tinggi karena
mahasiswa-mahasiswa inilah yang akan menjadi pengganti atau penerus para
pejabat sekarang, dan berdasarkan data dari TI, Indonesia masih menduduki
peringkat ke-88 dalam urutan negara paling korup di dunia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah
Lingkungan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Indonesia dikenal
sebagai paru-paru dunia, akan tetapi citra ini semakin lama semakin luntur
karena banyak kasus – kasus yang tidak menguntungkan, seperti pembakaran hutan,
perambahan hutan menjadi lahan pertanian, dan yang paling sering
diperbincangkan yakni beralihnya hutan Indonesia menjadi perkebunan. Selain
kasus-kasus tersebut, masih ada yang membuat citra tadi semakin luntur, diantaranya
masalah sampah dan polusi. Hal ini tentu memerlukan kesadaran diri supaya bisa
menjaga lingkungan. Penanaman karakter melalui pendidikan Pancasila ini bias
menjadi solusi terbaik dalam menghadapi permasalahan ini. Apabila para generasi
bangsa memiliki moral serta karakter yang cita akan tanah air, pasti masalah
ini tidak akan terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah
Disintegrasi Bangsa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Setelah terjadinya era
reformasi, semakin banyaknya demokratisasi yang tentunya membawa dampak positif
maupun negatif. Salah satu dampak negatifnya yaitu semakin terkikisnya rasa
kesatuan dan persatuan bangsa ini. Hal ini terbukti dengan adanya elemen
masyarakat tertentu yang memaksakan kehendaknya kepada orang lain bahkan dengan
cara kekerasan. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statisik di 181
kabupaten/kota dari 34 provinsi dengan melibatkan 12.056 responden, sebanyak
89.4% menyatakan penyebab permasalahan dan konflik sosial yang terjadi tersebut
dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila (Dailami,2014:3).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah
Dekadensi Moral<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Adanya dekadensi moral
atau penurunan moral di dalam masyarakat merupakan salah satu indikator bahwa
masyarakat tersebut tidak lagi berpegang teguh terhadap kehidupan beragama. Ketika
masyarakat tersebut jauh dari Tuhannya, maka apa yang diajarkan di dalam agamanya
(kebaikan) akan ditinggalkan. Sangat miris jika sekarang ini banyak anak yang
mengenyam pendidikan di sekolah dasar, sudah berkata hal yang tidak sepatutnya
dibicarakan oleh anak seumurannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Selain dari kehidupan
beragama, penurunan moral dapat dipengaruhi juga oleh kondisi sosial kultural.
Indonesia memiliki anggapan bahwa masyarakatnya memiliki budaya yang sopan dan
santun. Jika penurunan moral tersebut terjadi, maka dapat dikatakan bahwa
masyarakat Indonesia sudah tidak melestarikan budayanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah Narkoba<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Indonesia merupakan
negara yang memiliki letak geografis sangat strategis, sehingga hal inilah
dimanfaatkan oleh bandar-bandar narkoba untuk pemasaran produknya. Terlebih
hukuman yang diberikan bagi pengedar terkesan kurang tegas, kurang menimbulkan
efek jera. Tentunya ini sangat merugikan, khususnya bagi para remaja. Karena
banyak generasi muda yang masa depannya menjadi suram karena kecanduan narkoba.
Berdasarkan data yang dirilis POLRI tahun 2013, bahwa POLRI mengklaim telah
menangani 32.470 kasus narkoba. Angka ini meningkat sebanyak 5.909 kasus dari
tahun sebelumnya. Pasalnya pada tahun 2012 lalu, kasus narkoba yang ditangani
oleh POLRI hanya sebanyak 26.561 kasus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">G.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah
Penegakan Hukum yang Berkeadilan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Faktor dominan dalam
penegakan hukum adalah faktor manusianya. Konkretnya, penegakan hukum ditentukan
oleh kesadaran masyarakat dan profesionalitas aparatur penegak hokum itu
sendiri. Jadi, penegakan hukum tergantung kesadaran masing-masing dan dengan
ini, bisa kita dapatkan salah satunya dengan mengikuti pendidikan Pancasila,
supaya kita juga dapat menghilangkan kalimat hukum di Indonesia yang katanya
runcing ke bawah, tumpul ke atas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">H.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Masalah
Terorisme<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Beberapa kelompok
terorisme sudah ditangkap dan dipenjarakan berdasarkan hukum yang berlaku. Mayoritas
dari terorisme ini, mengatas namakan agama serta menganggap Pancasila tak
sesuai. Ini dapat terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap nilai Pancasila itu
sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">DINAMIKA PENDIDIKAN PANCASILA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
Pancasila mengalami pasang surut dalam penerapanya dari awal kemerdekaan hingga
saat ini. Bila kita kembali melihat ke belakang, upaya pembudayaan dan
penerapan nilai-nilai Pancasila sudah konsisten dilakukan sejak awal
kemerdekaan hingga sekarang. Hanya saja bentuk dan intensitasnya berbeda-beda
dari zaman ke zaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
awal kemerdekaan, pembudayaan dan penerapan Pancasila dilakukan melalui pidato
– pidato tokoh bangsa dalam rapat – rapat akbar yang disiarkan radio dan surat
kabar. Pada 1 Juli 1947, diterbitkan buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Lahirnya
Pancasila </i>yang berisi pidato – pidato Bung Karno.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan
signifikan baru terlihat setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Tahun 1960,
diterbitkan buku berjudul <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manusia dan
Masyarakat Baru Indonesia, </i>dengan maksud membentuk manusia Indonesia baru
yang patriotik melalui pendidikan. Perubahan dalam metode pembudayaan dan
penerapan nilai – nilai Pancasila terlihat jelas di sini dari yang awalnya
melalui pidato – pidato tokoh bangsa beralih ke metode pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
tahun 1978, ditetapkan Tap MPR Nomor II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan
dan pengamalan pancasila (P-4) atau ekaprasetia Pancasila. P-4 menjadi salah
satu sumber pokok materi pendidikan Pancasila. Kemudian diperkuat dengan Tap
MPR Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN yang mencantumkan bahwa pendidikan Pancasila
termasuk pendidikan pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk
menyempurnakan perkuliahan, pendidikan Pancasila digolongkan dalam mata kuliah
dasar umum di perguruan tinggi. Dirjen Dikti menerbitkan SK nomor 25/DIKTI/1985
tentang penyempuraan kurikulum inti mata kuliah dasar umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
era Presiden Soeharto, terbit Intruksi Direktur Jendral Perguruan Tinggi Nomor
1 Tahun 1967, tentang pedoman daftar perkuliahan yang menjadi landasan yuridis
untuk keberadaan mata kuliah Pancasila di universitas. Hal ini diperkuat dengan
berlakunya UU Republik Indonesia nomor 2 Tahun 1989, tentang sistem penidikan
nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
tahun 2000 Dirjen Dikti mengeluarkan kebijakan yang memperkokoh dan menyempurnakan
penyelenggaraan mata kuliah pendidikan Pancasila yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SK
Dirjen Dikti Nomor 232/U/2000, tentang pedoman penyusunan kurikulum Pendidikan
Tinggi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SK
Dirjen Dikti Nomor 265/Dikti/2000, tentang Penyempurnaan kurikulum inti mata
kuliah pengembangan kepribadian (MKPK), dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 60.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SK
Dirjen Dikti Nomor 38/Dikti/Kep/2002, tentang Rambu – Rambu Pelaksanaan
Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
era Reformasi, Tap MPR Nomor XVIII/MPR/1998, tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor
II/MPR/1978 tentang pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, sejak saat itu
P-4 tidak lagi dilaksanakan. Untuk mengintensifkan kembali pembudayaan nilai Pancasila
kepada penerus bangsa melalui pendidikan tinggi dan elemen lain yaitu dengan
menggalakkan seminar – seminar yang membahas tentang pentingnya pendidikan Pancasila.
Di Kementerian Pendidikan Nasional diadakan seminar – seminar dan salah satu <i>output-</i>nya
adalah terbitnya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Nomor 914/E/T/2011
pada tanggal 30 Juni 201, perihal penyelenggaraan pendidikan Pancasila sebagai
mata kuliah di perguruan tinggi. Dalam surat edaran tersebut, Dirjen Dikti
merekomendasikan agar pendidikan Pancasila dilaksanakan di perguruan tinggi
minimal 2 (dua) SKS secara terpisah, atau dilaksanakan bersama dalam mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan nama Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) dengan bobot minimal 3 (tiga) SKS.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2) Tantangan Pendidikan Pancasila<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tantangannya
adalah menentukan format agar mata kuliah pendidikan Pancasila bisa menarik dan
efektif untuk seluruh program studi. Adapun tantangan bisa berasal dari
internal maupun eksternal. Dari internal contohnya ketersediaan sumber daya dan
spesialisasi program studi yang makin tajam. Sedangkan tantangan eksternal,
contohnya adalah krisis keteladanan dari para elite politik dan hedonistik
dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ditilik
dari sumber historisnya, Presiden Soekarno pernah mengatakan “Jangan
sekali-kali meninggalkan sejarah”. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa
sejarah mempunyai fungsi penting dalam membangun kehidupan bangsa dan Negara dengan
lebih bijaksana di masa depan. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan seorang
filsuf Yunani yang bernama Cicero (106-43SM) yang mengungkapkan,“Historia Vitae
Magistra”, yang bermakna “Sejarah memberikan kearifan”. Pengertian lain dari
istilah tersebut yang sudah menjadi pendapat umum (common-sense) <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah “Sejarah merupakan guru kehidupan”. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: ZH-CN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan pendekatan historis,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: ZH-CN;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">diharapkan akan memperoleh inspirasi
untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangs</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: ZH-CN;">a</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.
Selain itu, kita juga dapat berperan serta secara aktif dan arif dalam berbagai
kehidupan berbangsa dan bernegara, serta dapat berusaha menghindari perilaku
yang bernuansa mengulangi kembali kesalahan sejarah.jadi dapat dikatakan bahwa
sejak zaman dulu, pada masa perjuangan, nilai Pancasila sudah harus ditanamkan
sejak dini. Ini diharuskan karena penanaman karakter berdasarkan Pancasila
dapat mencegah dampak buruk bagi bangsa yang tidak diinginkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sosiologi
dipahami sebagai ilmu tentang kehidupan antar manusia. Di dalamnya mengkaji, antara
lain latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan
dan kelompok masyarakat. Di samping itu juga mengkaji masalah-masalah sosial,
perubahan dan pembaharuan dalam masyarakat, serta suatu asas kultural yang
dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Maka, dilihat dari segi
sosiologisnya, nilai</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: ZH-CN;"> – nilai</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukan
hanya hasil konseptual seseorang saja, melainkan juga hasil atau karya besar
bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis para pendiri
negara (Kaelan, 2000: 13). Bung Karno menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila
digali dari bumi pertiwi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Indonesia.
Dengan kata lain, nilai – nilai Pancasila berasal dari kehidupan sosiologis
masyarakat Indonesia. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa nilai – nilai moral
yang terkandung dalam pendidikan Pancasila cocok untuk ditanamkan dalam
kehidupan bermasyarakat. Penanaman karakter Pancasila dalam kehidupan
masyarakat dipastikan membawa dampak baik bagi masyarakt itu sendiri,
dikarenakan Pancasila menjadi kultur budaya bangsa Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
sisi yang lainnya, dapat kita lihat dari segi politik. Ideologi politik adalah
himpunan nilai – nilai, ide, norma – norma, kepercayaan dan keyakinan yang
dimiliki seseorang atau sekelompok orang atas dasar mana dia menentukan
sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan
tingkah laku politiknya. Melalui pendekatan politik ini, kita diharapkan mampu
menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan pedoman yang bersifat moral
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan kehidupan politik
yang sehat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: ZH-CN;"> F</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">okus
kajian melalui pendekatan politik, yaitu menemukan nilai-nilai ideal yang
menjadi kaidah penuntun atau pedoman dalam mengkaji konsep-konsep pokok dalam
politik yang meliputi negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan
(decision making), kebijakan (policy), dan pembagian (distribution) sumber daya
negara, baik di pusat maupun di daerah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt;">PENUTUP</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendidikan
Pancasila menjadi salah satu metode yang efektif bagi penanaman karakter dan
jati diri bangsa Indonesia. Sejak zaman dulu, mulai dari awal perumusan
Pancasila itu sendiri, sampai sekarang, norma ataupun nilai yang terkandung
dalam Pancasila itu sendiri tidak pernah lekang oleh waktu dan juga masih cocok
bagi kepribadian bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Banyaknya
permasalahan yang terkait dengan rendahnya kesadaran diri masyarakat juga mulai
hilangnya moral bangsa Indonesia akibat perkembangan zaman, menjadi masalah
yang harus segera ditangani. Dalam hal ini lah, pendidikan Pancasila berguna
untuk kembali menyadarkan para penerus bangsa bahwa Indonesia juga memiliki
ideology serta nilai – nilai karakter sendiri. Permasalahan seperti pajak,
lingkungan, korupsi dan lainnya seperti yang disebut di atas, akan berkurang
jika semuanya memahami apa yang diajarkan dalam pendidikan Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sudah
tidak perlu diragukan lagi mengapa pendidikan pancasila itu penting dan menjadi
salah satu bahan ajar wajib di perguruan tinggi. Dapat dilihat dari sumber
historis yang memang pancasila itu sendiri sudah ada pada diri bangsa Indonesia
sejak dulu. Dari sumber yuridis juga sudah sangat jelas bahwa pendidikan
apncasila diatu dalam Undang Undang serta dalam beberapa perturan lain,
otomatis wajib dipatuhi dan dilaksanakan. Dari jejak sosiologis pendidikan
Pancasila juga diperlukan untuk kepentingan bermasyarakat. Norma – norma serta
perilaku taat aturan, sopan santun, gotong royong menjadi ciri khas bangsa
Indonesia dalam berbaur di masyarakat. Politik juga tidak lepas dari pendidikan
Pancasila, karena Pancasila sendiri adalah ideology bangsa Indonesia. Tanpa
dipaparkan lebih lanjut, sudah jelas terlihat bahwa pendidikan Pancasila sangat
penting bagi bangsa Indonesia juga dalam penanaman karate bagi penerus bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt;">DAFTAR
PUSTAKA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 335.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">https://www.google.co.id/amp/s/www.silabus.web.id/pengertian-pendidikan-dan-makna-pendidikan/amp/</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 335.25pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 335.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">https://googleweblight.com/i?u=https://etalasepustaka.blogspot.com/2016/09/pengertian-pendidikan-pancasila-dan-empat-landasannya.html?m%3D1&hl=id-ID</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 335.25pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 335.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">https://memahamiblog.wordpress.com/2017/11/05/urgensi-pendidikan-pancasila/</span><span class="MsoHyperlink"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 335.25pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 335.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ristekdikti.2016.<i>PENDIDIKAN PANCASILA untuk Perguruan Tinggi
Cetakan I</i>.DKI Jakarta:Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan<o:p></o:p></span></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-21707384856740051872019-09-21T21:42:00.002+07:002019-09-21T21:42:57.152+07:00Pemimpin dalam Perspektif Islam<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_ur38ltJupSZJRKuUUQTWHZXLQ8IXbswttcF1o15Y6eDjTc-P-gduUNO-1Fr1tbe0h7ue7A9i2pdz8M_hTB2b6zt-7o_Torr3acIS7gpZCm7wU3tw8Tk8aKgdLwErtx6CXfLLawfiwPAp/s1600/Pemimpin+dalam+Perspektif+Islam.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pemimpin dalam Perspektif Islam" border="0" data-original-height="295" data-original-width="411" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_ur38ltJupSZJRKuUUQTWHZXLQ8IXbswttcF1o15Y6eDjTc-P-gduUNO-1Fr1tbe0h7ue7A9i2pdz8M_hTB2b6zt-7o_Torr3acIS7gpZCm7wU3tw8Tk8aKgdLwErtx6CXfLLawfiwPAp/s320/Pemimpin+dalam+Perspektif+Islam.png" title="Pemimpin dalam Perspektif Islam" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada hakikatnya setiap manusia adalah
seorang pemimpin dan setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinannya. Manusia sebagai pemimpin minimal harus mampu memimpin dirinya
sendiri. Dalam lingkungan organisasi harus ada pemimpin yang secara ideal
dipatuhi dan disegani oleh bawahannya. Kepemimpinan dapat terjadi melalui dua
bentuk, yaitu: kepemimpinan formal (formal leadership) dan kepemimpinan
informal (informal leadership). Kepemimpinan formal terjadi apabila
dilingkungan organisasi jabatan otoritas formal dalam organisasi tersebut diisi
oleh orang-orang yang ditunjuk atau dipilih melalui proses seleksi, sedang
kepemimpinan informal terjadi, di mana kedudukan pemimpin dalam suatu
organisasi diisi oleh orang-orang yang muncul dan berpengaruh terhadap orang
lain karena kecakapan khusus atau berbagai sumber yang dimilikinya dirasakan
mampu memecahkan persoalan organisasi serta memenuhi kebutuhan dari anggota
organisasi yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam pandangan Islam kepemimpinan
tidak jauh berbeda dengan model kepemimpinan pada umumnya, karena
prinsip-prinsip dan sistem-sistem yang digunakan terdapat beberapa kesamaan.
Kepemimpinan dalam Islam pertama kali dicontohkan oleh Rasulullah SAW,
kepemimpinan Rasulullah tidak bisa dipisahkan dengan fungsi kehadirannya
sebagai pemimpin spiritual dan masyarakat. Prinsip dasar kepemimpinan beliau
adalah keteladanan. Dalam kepemimpinannya mengutamakan uswatun hasanah
pemberian contoh kepada para sahabatnya yang dipimpin. Rasulullah memang
mempunyai kepribadian yang sangat agung, hal ini seperti yang digambarkan dalam
al-Qur'an: Artinya: “Dan Sesungguhnya engkau Muhammad benar-benar berada dalam
akhlak yang agung”. (Q. S. al-Qalam: 4)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari ayat di atas menunjukkan bahwa
Rasullullah memang mempunyai kelebihan yaitu berupa akhlak yang mulia, sehingga
dalam hal memimpin dan memberikan teladan memang tidak lagi diragukan.
Kepemimpinan Rasullullah memang tidak dapat ditiru sepenuhnya, namun setidaknya
sebagai umat Islam harus berusaha meneladani kepemimpinan-Nya. Definisi
kepemimpinan menurut Rost adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi
diantara pemimpin dan pengikut yang menginginkan perubahan nyata yang
mencerminkan tujuan bersamanya. Menurut Danim kepemimpinan adalah setiap
tindakan yang dilakukan oleh individu untuk mengkoordinasi dan memberi arah
kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Yukl
kepemimpinan didefinisikan sebagai proses-proses mempengaruhi, yang
mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa bagi para pengikut, pilihan dari
sasaran bagi kelompok atau organisasi, pengorganisasian dari aktivitas kerja
untuk mencapai sasaran tersebut, motivasi dari para pengikut untuk mencapai
sasaran, pemeliharaan hubungan kerjasama dan teamwork, serta perolehan dukungan
dan kerjasama dari orang-orang yang berada di luar kelompok atau organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari beberapa teori yang ada Stogdill
menghimpun sebelas definisi kepemimpinan, yaitu kepemimpinan sebagai pusat
proses kelompok, kepribadian yang berakibat, seni menciptakan kesepakatan,
kemampuan mempengaruhi, tindakan perilaku, suatu bentuk bujukan, suatu hubungan
kekuasaan, sarana pencapaian tujuan, hasil interaksi, pemisahan peranan dan
awal struktur. Definisi tentang kepemimpinan memang sangat umum dan sulit untuk
ditetapkan dalam satu definisi yang dapat mengakomodasikan berbagai arti yang
banyak dan spesifik untuk melayani pengoperasian variabel tersebut. Dari
beberapa pengertian di atas pengertian kepemimpinan sedikitnya mencakup tiga
hal yang saling berhubungan, yaitu adanya pemimpin dan karakteristiknya, adanya
pengikut, serta adanya situasi kelompok tempat pemimpin dan pengikut itu
berinteraksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aktivitas kepemimpinan memang sangat
penting dalam suatu organisasi, di mana pentingnya pemimpin dan kepemimpinan
yang baik telah diuraikan oleh Mohyi sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
pengatur, pengarah aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penanggung
jawab dan pembuat kebijakan-kebijakan organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemersatu
dan memotivasi para bawahannya dalam melaksanakan aktivitas organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pelopor
dalam menjalankan aktivitas manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan serta pengelolaan sumber daya yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
pelopor dalam memajukan organisasi dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara teoritis dalam manajemen,
kepemimpinan harus mempunyai beberapa kriteria, karena kepemimpinan merupakan
hal yang paling mendasar bagi kelangsungan suatu kelompok organisasi untuk
meghantarkan, mencapai tujuan. Menurut Tanthowi kriteria kemampuan yang harus
ada pada seorang pimpinan adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melihat
organisasi secara keseluruhan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengambil
keputusan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melaksanakan
pendelegasian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memimpin
sekaligus mengabdi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemimpin merupakan pribadi yang
memiliki ketrampilan teknis, khususnya dalam suatu bidang, sehingga mampu
mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas, demi pencapaian
tujuan organisasi. Seorang pemimpin yang memiliki born leader dianggap
mempunyai sifat unggul yang dibawa sejak lahir, sifatnya khas dan unik, tidak
dimiliki atau tidak dapat ditiru oleh orang lain. Namun pada masa sekarang
dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang serba modern dan kompleks, di mana-mana
selalu dibutuhkan pemimpin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada umumnya seseorang yang diangkat
menjadi pemimpin didasarkan atas kelebihan-kelebihan yang dimilikinya
dibandingkan dengan orang-orang yang dipimpinnya, di mana kelebihan-kelebihan
tersebut diantaranya sifat-sifat yang dimiliki berkaitan dengan
kepemimpinannya. Kelebihan sifat ini merupakan syarat utama menjadi seorang
pemimpin yang sukses. Berkaitan dengan masalah sifat-sifat pemimpin sebagai
syarat utama kepemimpinan banyak pakar yang mengajukan pendapatnya, diantaranya
menurut Slikbour menyatakan bahwa sifat-sifat kepemimpinan itu meliputi 3 hal,
yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kemampuan
dalam bidang intelektual<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berkaitan
dengan watak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berhubungan
dengan tugas sebagai pemimpin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keberhasilan sekolah untuk mencapai
tujuannya antara lain sangat ditentukan oleh kehandalan kepemimpinan kepala
sekolah dalam mengelola sekolahnya. Peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi
sangat berpengaruh untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Karena itu,
keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuannya secara efektif dan efisien
sangatlah ditentukan oleh kehandalan kepemimpinan seorang pemimpin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kepemimpinan dalam pandangan Islam
merupakan amanah dan tanggung jawab yang tidak hanya dipertanggungjawabkan
kepada anggota-anggota yang dipimpinnya, tetapi juga akan dipertanggung
jawabkan di hadapan Allah SWT. Jadi, pertanggungjawaban kepemimpinan dalam
Islam tidak hanya bersifat horizontal-formal sesama manusia, tetapi bersifat
vertikal-moral, yakni tanggung jawab kepada Allah SWT di akhirat. Kepemimpinan
sebenarnya bukanlah sesuatu yang menyenangkan, tetapi merupakan tanggung jawab
sekaligus amanah yang amat berat dan harus diemban sebaik-baiknya. Hal tersebut
dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al-Mu’minun: Artinya: Dan orang-orang yang
memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janji mereka dan orang-orang
yang memelihara sholatnya, mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi surga
Firdaus, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. al-Mukminun 8-11)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain dalam Al Qur’an Rasulullah SAW
juga mengingatkan dalam Haditsnya agar dapat menjaga amanah kepemimpinan, sebab
hal itu akan dimintai pertanggungjawaban baik di dunia maupun dihadapan Allah
SWT. Hal itu dijelaskan dalam Hadits berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya: Setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian akan
dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya (H. R. Bukhori)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di samping dalam hadits di atas
Rasulullah juga mengingatkan pada Hadits lain agar umatnya tidak menyia-nyiakan
amanah, karena hal tersebut akan membawa kehancuran. Penjelasan tersebut
dijelaskan dalam Hadits beliau:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya: “Apabila amanah disia-siakan
maka tunggulah saat kehancuran. (Waktu itu) ada seorang sahabat yang bertanya,
apa (indikasi) menyia-nyiakan amanah itu ya Rasul? Beliau menjawab: “Apabila
suatu perkara diserahkan orang yang bukan ahlinya maka tunggulah saat
kehancurannya”. (H. R. Bukhori)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari penjelasan Al Qur’an surat
al-Mukminun 8-11 dan kedua Hadits di atas dapat diambil suatu benang merah
bahwa dalam ajaran Islam seorang pemimpin harus mempunyai sifat amanah, karena
seorang pemimpin akan diserahi tanggung jawab, jika pemimpin tidak memiliki
sifat amanah, tentu yang terjadi adalah penyalahgunaan jabatan dan wewenang
untuk hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, kepemimpinan sebaiknya tidak
dilihat sebagai fasilitas untuk menguasai, tetapi justru dimaknai sebuah
pengorbanan dan amanah yang harus diemban sebaik-baiknya. Selain bersifat
amanah seorang pemimpin harus mempunyai sifat yang adil. Hal tersebut
ditegaskan oleh Allah dalam firmannya: Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh
kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat (Q. S. al- Nisa’:
58)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan… (Q. S. al-Nahl: 90)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari penjelasan di atas dapat diambil
suatu kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah sebuah amanah yang harus diemban
dengan sebaik-baiknya, dengan penuh tanggung jawab, profesional dan keikhlasan.
Sebagai konsekuensinya pemimpin harus mempunyai sifat amanah, profesional dan
juga memiliki sifat tanggung jawab. Kepemimpinan bukan kesewenang-wenangan
untuk bertindak, tetapi kewenangan melayani untuk mengayomi dan berbuat
seadil-adilnya. Kepemimpinan adalah keteladanan dan kepeloporan dalam bertindak
yang seadil-adilnya. Kepemimpinan semacam ini hanya akan muncul jika dilandasi
dengan semangat amanah, keikhlasan dan nilai-nilai keadilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wahjosumidjo. 2005. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Muhadi, Zainuddin & Mustaqim, Abd. 2005. Studi
Kepemimpinan Islam (Telaah Normatif & Historis). Semarang: Putra Mediatama
Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Triantoro, Safaria. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta: Penerbit
Graha Ilmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Danim, Sudarwan. 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah Dari Unit
Birokrasi ke Lembaga Akademik. Jakarta: PT Bumi Aksara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yukl, Gary. 2002. Leadership in Organizations. New york:
Prentice Hall.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syafiie, Inu Kencana. 2000. Al Qur’an dan Ilmu Administrasi.
Jakarta: PT Rineka Cipta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep,
Strategi dan Implementasi. Bandung: Rosdakarya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mohyi, Ach. 1999. Teori & Prilaku Organisasi.
Trioningsih-Ratih Juliati (ed) UMM: Malang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanthowi, Jawahir. 1983. Unsur-unsur Manajemen Menurut Ajaran
Alqu’an. Jakarta: Pustaka Al-Husna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kartono, Kartini. 2004. Pemimpin dan Kepemimpinan. Apakah
Kepemimpinan Abnormal itu?. Jakarta. Raja Grafindo Persada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nawawi, Hadari. 2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi.
Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dipublikasikan Oleh:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">M. Asrori Ardiansyah, M.Pd<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidik di Malang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">www.kabar-pendidikan.blogspot.com,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">www.kmp-malang.com<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">www.arminaperdana.blogspot.com<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-32144048312512108192019-09-21T21:24:00.001+07:002019-09-21T21:24:37.570+07:00Konsep Tarbiyah Khuluqiyah dan Implementasinya dalam Proses Pendidikan Islam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuIEVNgqkRQ9WDLuTzXKuqRo0KnU1wpo3tGdrH_T8JE7xWAZBvvCiiz1X-w_cZIgyVKnt5uB7mR4-4oWVaVvoNxBlmLLZwogMFjS3Mx6g96xX-bQ4oHS_XJZB7D-PMI1zzXJtZ_9oWFvJC/s1600/Tarbiyah+Khuluqiyah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tarbiyah Khuluqiyah" border="0" data-original-height="155" data-original-width="412" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuIEVNgqkRQ9WDLuTzXKuqRo0KnU1wpo3tGdrH_T8JE7xWAZBvvCiiz1X-w_cZIgyVKnt5uB7mR4-4oWVaVvoNxBlmLLZwogMFjS3Mx6g96xX-bQ4oHS_XJZB7D-PMI1zzXJtZ_9oWFvJC/s320/Tarbiyah+Khuluqiyah.png" title="Tarbiyah Khuluqiyah" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Manusia adalah makhluk ALLAH. Manusia lahir tidak mengetahui sesuatu apapun, tetapi ia dianugerahi oleh ALLAH S.W.T. berupa panca indera, pikiran, dan rasa sebagai modal untuk mnerima ilmu pengetahuan, memiliki ketrampilan, dan mendapatkan sikap tertentu melalui proses kematangan dan belajar terlebih dahulu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Menurur A.R.Shaleh dan Soepandi Soeryadinata (1971:9): “Anak manusia tumbuh dan berkembang baik pikiran, rasa, kemauan, sikap dan tingkah lakunya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Sehingga manusia dalam proses pendidkan atau pembinaan meliput tiga hal, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tiga kemampuan ini disingkat 3 H (Head, Heart, Hand), yaitu: berfikir, bersikap, dan berbuat yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Namun, dalam realita sekarang tujuan pendidikan tak seindah konsepnya. Kita contohkan seorang siswa yang mempunyai pengetahuan (kognitif) luas tetapi dalam sikap (afektif) dan perilaku (psikomotorik) tidaksesuai dengan pengetahuannya atau singkatnya teori “okey” tapi prakteknya “0”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dari realita diatas, Tarbiyah Khuluqiyah (Pendidikan Akhlak) merupakan salah satu pendidikan yang perlu diperhatikan dan dikembangkan karena seseorang dinilai baik tergantung akhlaknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Untuk itu oenulis akan mencoba menjelaskan pengertian Konsep Tarbiyah Khuluqiyah, Implementasinya dan implikasinya dalam Proses Pendidkan Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 40.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -22.7pt;">
<span lang="EN-GB">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Pengertian Tarbiyah Khuluqiyah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 40.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -22.7pt;">
<span lang="EN-GB">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Implementasinya dalam Proses Pendidikan Islam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 40.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -22.7pt;">
<span lang="EN-GB">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Implikasinya dalam Pendidikan Islam</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Pengertian Tarbiyah Khuluqiyah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Menurut pandangan islam, manusia selain sebagai makhluk yag mulia dan khalifah di bumi manusia juga sebagai makhluk paedagogik yaitu makhluk ALLAH yang dilahirkan membawa potensi dapat dididik dan dapat mendidik. Sehingga manusia mampu menjadi khalifah di bumi, pendukung dan pengembang kebudayaan yang dilengkapi dengan fitrah ALLAH S.W.T. berupa bentuk atau wadah yang dapat diisi dengan berbagai kecakapan dan keterampilan yang dapat berkembang sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk yang mulia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dimana pikiran, perasaan, dan kemampuannya berbuat merupakan komponen dari fitrah.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Firman ALLAH:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -9pt;">
<i><span lang="EN-GB">“…..(tegaklah) fitrah ALLAH yang telah menciptakan manusia berdasarkan fitrah itu tidak ada perubahan pada ciptaan ALLAH itu</span></i><span lang="EN-GB">.”<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Sehingga, dalam Pendidikan Agama Islam diusahakan manusia yang sesuai dengan fitrah agama dapat dibentuk kepribadian utama sesuai dengan ajaran Islam. Yang salah satu caranya dengan membina sikap beragama. Untuk itu diperlukan “Konsep Tarbiyah Khuluqiyah”. Tarbiyah Khuluqiyah disebut Pendidikan Akhlak atau Tarbiyah Adabiyah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Akhlak secara etimologis merupakan bentuk jama’ dari kata “khuluqun” diartikan sebagai perangi atau budi pekerti, gambaran batin atau tabi’at karakter. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata akhlak diartikan budi pekerti atau kelakuan.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Kata khuluq tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB"> “<i>Sesungguhnya Engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yan agung.” <a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[4]</span></b></span></span></a><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB"> Kata Akhlak juga banyak ditemukan dalam hadits-hadits Nabi S.A.W. dan salah satu yang paling popular H.R.Tirmidzi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<i><span lang="EN-GB">“Aku hanya diutus untuk memyempurnakan akhlak yang mulia.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Menurut M.Quraish Shihab dalam buku “Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat” pengertian akhlak dari hadits di atas adalah akhlak sebagai kelakuan(sikap).<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Jadi pengertian Tarbiyah Khuluqiyah (Pendidikan Akhlak) adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Segala rupa praktek maupun berupa teori yang wujudnya meningkatkan budi pekerti dan meningkatkan perangai agar umatnya (pelakunya) memiliki dan melaksanakan akhlak yang mulia yang telah dicontohkan oleh Rasulullah S.A.W.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Pendidikan adab yang membiasakan seseorang untuk bertingkah laku dengan perbuatan atau hal-hal yang baik dan mulia seperti jujur, ikhlas, suka bekerja, percaya diri.dan sebagainya.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Jadi, dapat ditarik kesimpulan Tarbiyah Khuluqiyah adalah pendidikan atau pembinaan akhlak atau budi pekerti seseorang agar memiliki dan melaksanakan akhlak yang mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah S.A.W.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 17pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="SV">Akhlak merupakan ukuran atau barometer atau lambang kualitas seorang manusia yang menentukan keislaman dan keimanan seseoarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 17pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="SV">Sabda Nabi S.A.W.:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 17pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<i><span lang="SV">“ Paling sempurna iman seorang mukmin ialah yang baik akhlaknya</span></i><span lang="SV">.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 17pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="SV">(H.R.At-Tirmidzi)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="SV"> Pendidikan Akhlak juga termasuk pendidikan masyarakat dan Negara karena seseorang tidak dapat hidup dengan baik tanpa adanya bantuan dari orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Fungsi Pendidikan Akhlak adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Meluruskan tabi’at dan kecondongan fitrah manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Menjadikan anak bertingkah laku sesuai adat yang ada dan kecondongan baru. Adat dapat dibentuk dengan perantara pembiasan dan pengulang-ulangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Membuat kebiasaan luhur yang membuat seseorang/anak didik selalu berhubungan dengan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang buruk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Dengan pendidikan akhlak seseorang akan bisa hidup di masyarakat tanpa merugikan orang lain demikian pula orang lain akan merugikannya.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="SV"> Akhlak yang diajarkan di dalam Al-Qur’an bertumpu pada aspek fitrah yang terdapat pada diri manusia dan aspek wahyu(agama) kemudian kemauan dan tekat manusiawi. Di dalam Al-Qur’an sendiri dijelaskan bermacam-macam cara untuk membentuk akhlak seperti: sholat, mengajak orang untuk berbuat baik, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Maka Pendidikan Akhlak dapat dilakukan dengan cara:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Menjadikan iman sebagai pondasi dan sumber.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Pendekatan secara langsung</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<span lang="EN-GB"> Yaitu melalui Al-Qur’an secar mutlak dan menyeluruh jadi apapun yang tertera diikuti.QS.Al-Hujurat:12 dan Al-Mu’minun:8,dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Pendekatan tidak secara langsung</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<span lang="EN-GB">yaitu dengan upaya mempelajari pengalaman masa lalu,agar kejadian-kejadianmalapetaka tidak terulang lagi di masa kini dan akan datang.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn9" name="_ftnref9" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB"> Jadi, inti dari cara di atas adalah latihan dan kesungguhan. Latihan artinya berusaha mengulang-ulang perbuatan yang akan dijadikan kebiasaan kemudian bersungguh-sungguhberkaitan dengan motivasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Implementasi Konsep Tarbiyah Khuluqiyah dalam Proses Pendidikan Islam<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam implementasi konsep Tarbiyah Khuluqiyah dalam proses pendidikan Islam sangat diperlukan, disini ada beberapa implementasi, yaitu: di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan tempat ibadah(kajian).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -17pt;">
<b><span lang="EN-GB">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Keluarga<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span lang="SV">Keluarga merupakan masyarakat alamiah yang pergaulan diantara anggotanya bersifat khas. Keluarga merupakan lingkungan terdasar pendidikan. Pada umumnya lingkungan keluarga terwujud dalam suasana pergaulan dan mempengaruhi secara timbal balik antara orangtua dan anak. Orang tua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span lang="SV">Jadi, lingkungan keluarga merupakan tempat untuk meletakkan dasar-dasar kepribadian anak didik sejak usia dini hal ii adalah fitrah yangtelah dikodratkan ALLAH S.W.T. kepada setiap orang tua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 27pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span lang="SV">Sabda Nabi S.A.W.:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 27pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="SV">“<i>Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka sesungguhnya kedua orangtualah yang menjadikan dia majusi, yahudi, dan nasrani</i>.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 27pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span lang="EN-GB">Berikut beberapa implementasinya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Pemberian contoh dan suri tauladan yang baik dari orangtua dan anggota keluarga serta komponen-komponen yang berada di lingkungan keluarga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Penanaman nilai-nilai agama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Penanaman nilai-nilai akhlak baik melalui ajaran maupun keteladanan dari orangtua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Menciptakan suasana yang kondusif bagi perkambangan kepribadian anak<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftn10" name="_ftnref10" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -17pt;">
<b><span lang="EN-GB">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Sekolah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Sekolah adalah lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan jelas, yaitu: pembinaan jasmani agar sehat dan kuat, pembinaan akal agar cerdas, banyak pengetahuan dan keterampilan, serta pembentukan sikap keagamaan dengan ini penanaman iman dihati</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35pt;">
<span lang="EN-GB">Berikut Implementasinya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 53pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Faktor pendidik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 53pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Seorang pendidik(guru) dalam interaksinya dengan peserta didik membawa seluruh unsur kepribadiannya, agamanya, akhlaknya, dan pemikirannya. Sehingga seorang pendidik disamping menyampaikan ilmu juga memberikan teladan yang baik bagi murid-muridnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 53pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Kurikulum yang menunjang pndidikan akhlak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 53pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="FI">Kurikulum merupakan perangkat lunak dari alat pndidikan. </span><span lang="EN-GB">Maka diharapkan kurikulum di sekolah harus memuat tentan pendidikan akhlak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 53pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Adanya lembaga yang dikhususkan untuk menangani</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 53pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Seperti: Bimbingan Konseling (BK) atau bidang kemahasiswaan di sekolah yang secara khusus menangani masalah-masalah dengan kepribadian peserta didik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -17pt;">
<b><span lang="EN-GB">3.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Masyarakat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Masyarakat merupakan kumpulan sekian banyak individu kecil atau besar yang terikat oleh satuan adat, ritus atau hukum khas dan hidup bersama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Manusia adalah makhluk sosial dan hidup bermasyarakat merupakan satu keniscayaan bagi mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam hal ini masyarakat turut serta memikul tanggungjawab pendidikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 27pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span lang="EN-GB">Beberapa pelaksanaan Pendidikan Akhlak, antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 54pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Meningkatkan nilai-nilai keagamaan baik di masjid-masjid, pengajian, dsg.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 54pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Memberi contoh dan tauladan dari generasi tua ke generasi muda tentang cara berakhlak santun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 54pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "MS Sans Serif", serif;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Meningkatkan pendidikan akhlak di masing-masing keluarga dalam masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -17pt;">
<b><span lang="EN-GB">4.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Tempat Ibadah(Kajian)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Kajian merupakan Pendidikan Akhlak yang biasanya dalam bentuk halaqah (liqo’). Dimana bentuk kajian ini bisa menumbuhkan dan mengembangkan tarbiyah diri kita memperbaiki akhlak, tingkah laku, dan kita selalu berusaha muhasabah setiap waktu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">C.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Implikasi Tarbiyah Khuluqiyah dalam Proses Pendidikan Islam<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa Tarbiyah Khuluqiyah (Pendidikan Akhlak) merupakan konsep Proses Pendidikan Islam. Dimana masalah akhlak/budi pekerti merupakan salah satu pokok ajaran Islam yang harus diutamakan dalam Pendidikan Agama Islam untuk diajarkan atau ditanamkan kepada anak didik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dengan artian bahwa Pendidikan Islam dan Ruang Lingkupnya berusaha untuk membentuk manusia yang berkepribadian kuat dan baik (berakhlakul karimah) berdasarkan pada ajaran Agama Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Ada pepatah yang menyatakan “Ilmu tanpa amal adalah bohong dan amal tanpa ilmu adalah bodoh” kata amal disini dapat berarti “akhlak”. Jadi Pendidikan Akhlak(Tarbiyah Khuluqiyah) itu tidak dapat berjalan sendiri tanpa diiringi dengan pengetahuan(Tarbiyah Aqliyah) dan akan bertambah baik lagi jika diiringi dengan perilaku(Tarbiyah Jismiyah) karena ketiganya sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b style="text-indent: -17pt;"><span lang="EN-GB"><span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<b style="text-indent: -17pt;"><span lang="EN-GB"><span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR" style="text-indent: -17pt;"></span><b style="text-indent: -17pt;"><span lang="EN-GB">Kesimpulan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<b style="text-indent: -17pt;"><span lang="EN-GB"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 17pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Tarbiyah Khuluqiyah (Pendidikan Akhlak) merupakan salah satu konsep membentuk tarbiyah diri sebagai generasi muslim yang berilmu dan berakhlak mulia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 17pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Pendidikan Akhlak dapat ditumbuhkan dan dikembangkan melalui beberapa cara. Di lingkungan keluarga kita memerlukan orang tua sebagi pemegang utama, di lingkungan sekolah kita memerlukan guru dimana diharapkan guru tidak hanya memberikan ilmu tetapi juga memberikan contoh dan tauladan yang baik, di lingkungan masyarakat kita memerlukan tokoh masyarakat (seperti: pemimpin) sebagai pemberi contoh dan tauladan dan kajian dalm bentuk halaqah sebagai tabiyah diri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 126pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 126pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-size: 14pt; line-height: 28px;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-size: 14pt; line-height: 28px;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; text-indent: 48px;">Sumber Asli : http://asfahani0.blogspot.com</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB">Ali, Al-Jumaratul, <i>Al-Qur’an dan Terjemahan.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="SV">Daradjat, Zakiah. <i>Filsafat Pendidikan</i> <i>Islam</i>. Jakarta: Bumu Aksara. 1995.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB">Daradjat, Zakiah. <i>Ilmu Pendidikan Islam</i>. Jakarta: Bumi Aksara. 1996.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="SV">Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, <i>Kamus Besar Bahasa</i> <i>Indonesia</i>. Jakarta: Balai Pustaka. 1989.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="SV">Hadian, Novi dan Tim ILNA. <i>Super Mentoring Senior. </i>Bandung: PT Syaamil Cipta Media. 2005.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB">Majid, Abdul dan Dian Andayani. <i>Pendidikan Agama Islam Berbasis</i> <i>Kompetensi</i>. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">PT RemajaRosdakarya. 2004.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0cm 0.9pt 0cm 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB">Shihab, M.Quraish. <i>Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’I atas Pelbagai</i> <i>Pelsoalan Umat</i>. Bandung: Mizan.1998.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB">Tafsir, Ahmad. <i>Metodologi Pengajaran Agama Islam</i>. Bandung:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="SV">Yunus, Mahmud dan Muhammad Qosim Bakr. <i>At-Tarbiyah wa Al-Ta’lim</i>. Ponorogo: Darusalam Press. 2006.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="SV">Zuhairini, dkk. <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>. Jakarta: Bumi Aksara.1995.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br clear="all" /><hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Zakiah Dardjat, dkk, <i>Ilmu Pendidikan Islam </i>(Jakarta: Bumi Aksara, 1996),16.</span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Al-Jumaratul’Ali, <i>Al-Qur’an dan Terjemahan</i>, 408.</span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Dep.Pend.&Kebudayaan, <i>Kamus Besar Bahasa Indonesia </i>(Jakarta: Balai Pustaka, 1989),15.</span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="ES"> Al-Jumaratul’Ali, <i>Al-Qur’an&Terjemahan</i>, 565.</span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="ES"> M.Quraish Shihab, <i>Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’I atas Pelbagai Persoalan Umat</i> (Bandung: Mizan, 1998) ,253.</span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="ES"> Abdul Majid dan Dian Andayani, <i>Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi</i> (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), 138.</span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="ES"> Mahmud Yunus dan Muhammad Qosim Bakr<i>, At Tarbiyah wa Al-Ta’lim</i> (Ponorogo: Darusalam Press, 2006), 2.</span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="ES"> Ibid, 1.</span></div>
</div>
<div id="ftn9" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref9" name="_ftn9" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[9]</span></span></span></span></a><span lang="ES"> Novia Hardian & Tim Ilna Yosen (Youth Center), <i>Super Mentoring Senior</i> (Bandung: PT Syaamil Cipta Mandiri, 2003), 160.</span></div>
</div>
<div id="ftn10" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%201.rtf#_ftnref10" name="_ftn10" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[10]</span></span></span></span></a><span lang="ES"> Zakiah Daradjat, dkk, <i>Filsafat Pendidikan Islam </i>(Jakarta: Bumi Aksara, 1995), 57-60.</span></div>
</div>
</div>
Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-85482676272185265502019-09-21T21:19:00.002+07:002019-09-21T21:19:31.298+07:00Konsep Tarbiyah Jismiyah dan Implementasinya dalam Proses Pendidikan Islam<div class="Section2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiad_Cq6I44ssdj4U1hldgJSYwhbw2eJs1kgQ7ArgqF9x8aGG2OZrkqsEyDvrw2VCOiIOszU17pEGhH032QtwQBh-kpZz5muygi58PR-mvt1CfOi1UdOlQpDE0_j36071F1crY_64OeyAWC/s1600/Tarbiyah+jismiyah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tarbiyah Jismiyah" border="0" data-original-height="145" data-original-width="375" height="123" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiad_Cq6I44ssdj4U1hldgJSYwhbw2eJs1kgQ7ArgqF9x8aGG2OZrkqsEyDvrw2VCOiIOszU17pEGhH032QtwQBh-kpZz5muygi58PR-mvt1CfOi1UdOlQpDE0_j36071F1crY_64OeyAWC/s320/Tarbiyah+jismiyah.png" title="Tarbiyah Jismiyah" width="320" /></a></div>
<h3 style="font-weight: bolder; margin: 0.83em 0px 0.83em 21.3pt; padding: 0px; position: relative;">
<span lang="EN-US"><br /></span></h3>
<h3 style="font-weight: bolder; margin: 0.83em 0px 0.83em 21.3pt; padding: 0px; position: relative;">
<span lang="EN-US">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Latar Belakang Pembahasan</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">Manusia lahir tidak mengetahui sesuatu apapun, tetapi ia dianugerahi </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">oleh Allah SWT panca indera, pikiran, dan rasa sebagai modal untuk menerima </span><span lang="EN-US">ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan mendapatkan sikap tertentu melalui proses kematangan dan belajar terlebih dahulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Setiap orang memiliki keinginan agar dapat mencapai hal yang </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">diinginkan. Sedangkan untuk mencapai hal yang diinginkan dapat diusahakan </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">melalui proses pendidikan, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Untuk mencapai suatu pendidikan diperlukan adanya kekuatan jasmani yang sehat, yang didapat dari makanan sehat dan bergizi, udara yang segar, dan olahraga yang cukup. Dimana hal yang telah tersebut di atas mempunyai </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">peranan penting dalam pendidikan. Tanpa adanya jism yang sehat dan kuat </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">maka proses pendidikan tidak akan berjalan dengan baik sesuai dengan harapan </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">dan cita-cita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 18pt 0cm 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b>Rumusan Masalah</b><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 36pt 0cm 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pendidikan dalam Islam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 36pt 0cm 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pendidikan Jasmani<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 36pt 0cm 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pendidikan Islam dan Aspek Pertumbuhan Jasmaniyah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 36pt 0cm 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Implementasi dan Implikasi Konsep Tarbiyah Jismiyah dalam Proses </span><span lang="EN-US">Pendidikan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="Section3" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="font-weight: bolder; margin: 0.83em 0px 0.83em 21.3pt; padding: 0px; position: relative;">
<span lang="EN-US">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pendidikan dalam Islam</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">Kata pendidikan yang dalam bahasa Inggris “<i>education</i>”, dalam bahasa </span><span lang="EN-US">Arab “<i>tarbiyah</i>”. Kata <i>tarbiyah</i> berasal dari kata dasar “<i>rabba</i>”</span><span lang="EN-US">, <i>yarabbi</i></span><span lang="EN-US">, menjadi “<i>tarbiyah</i>”</span><span lang="EN-US">, yang berarti tumbuh dan </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">berkembang (<i>al-manjid</i>). Dalam <i>Al-Mu’jam al-Wasith</i>, terdapat penjelasan </span><span lang="EN-US">sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 5pt 72pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -54.15pt;">
<span lang="EN-US">Artinya : </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">“<i>Mendidiknya berarti menumbuhkan potensi jasmaniyah, aqliyah </i></span><i><span lang="EN-US">(akal) serta akhlak (budi pekerti)</span></i><span lang="EN-US">”.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 24px;">[1]</span></span></span></a><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Bilamana pendidikan diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">(jismiyah) yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan </span><span lang="EN-US">tugas kewajiban dan tanggungjawab dalam masyarakat selaku hamba Allah. </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">Usaha kependidikan manusia menyerupai makanan yang berfungsi memberikan </span><span lang="EN-US">vitamin bagi pertumbuhan manusia.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 24px;">[2]</span></span></span></a><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">Islam adalah syari’at Allah yang diturunkan kepada umat manusia di </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">muka bumi agar mereka beribadah kepada-Nya. Penanaman keyakinan terhadap </span><span lang="EN-US">Tuhan hanya bisa dilakukan melalui proses pendidikan baik di </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">rumah, sekolah maupun lingkungan. Pendidikan Islam merupakan kebutuhan </span><span lang="EN-US">manusia, </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">karena sebagai makluk paedagogis manusia dilahirkan dengan membawa potensi agar dididik dan mendidik sehingga mampu menjadi khalifah di bumi</span><span lang="EN-US">.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 24px;">[3]</span></span></span></a><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">Sebagai manusia yang berpredikat muslim, maka harus mentaati ajaran </span><span lang="EN-US">Islam, serta mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajarannya yang didorong oleh iman sesuai dengan akidah Islamiyah. Maka dari itu manusia harus dididik melalui proses pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Pengertian pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan hamba Allah. oleh karena Islam mempedomani seluruh aspek kehidupan manusia muslim, baik dunia maupun akhirat. Allah berfirman dalam surat al-Qashash, ayat 77:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt 72pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -54.15pt;">
<span lang="EN-US">Artinya : “<i>Carilah kehidupan akhirat dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadamu dan kamu tidak boleh melupakan urusan duniawi”</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Yang dimaksud dengan “dunia” dalam ayat di atas adalah hal-hal yang diperlukan oleh jasmani.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 24px;">[4]</span></span></span></a><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Jadi dari surat al-Qashash ayat 77 menegaskkan bahwa pendidikan jasmani adalah salah satu aspek pembinaan Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 18pt 6pt 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Pendidikan Jasmani (</span></b><b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">ÇáÊÑÈíÉ</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arabic Transparent"; letter-spacing: 0.1pt;"> </span></b><b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">ÇáÌÓãíÉ</span></b><b><span lang="EN-US">)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Pendidikan jasmani adalah segala rupa pendidikan yang menyuburkan dan menyehatkan tubuh serta menegakkannya, supaya dapat merintangi </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">kesukaran yang dihadapi dalam pengalamannya. Keselamatan tubuh dan </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">kesehatan sangat mempengaruhi pekerjaan, baik akal maupun anggota tubuh </span><span lang="EN-US">(jism).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Jism bukanlah lantaran untuk mencari ataupun mendapatkan manfaat perkara yang dicari akal ataupun perkara-perkara yang lain, akan tetapi ia merupakan syarat dasar untuk kesehatan akal pada dirinya. Sehat pekerjaan akal itu harus seimbang dengan pekerjaan jasmani, karena sehat dalam pandangan agama bukan hanya bebas dari penyakit atau sakit cacat jasmani, akan tetapi juga rohani. Islam memperkenalkan istilah “afiat” yang pada hakikatnya adalah berfungsinya seluruh potensi jasmani dan rohani manusia sehingga mampu mencapai tujuan kehadirannya di pentas bumi ini.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 24px;">[5]</span></span></span></a><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.6pt;">Dengan kesehatan baik jasmani dan rohani kualitas hidup dan pengabdiannya </span><span lang="EN-US">menjadi meningkat, dan janganlah ragu-ragu bahwasannya </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">akal yang selamat terdapat dalam jism yang selamat. Dalam firman Allah SWT </span><span lang="EN-US">dalam surat al-Munafiqun ayat 4:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 0cm 6pt 72pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -54.15pt;">
<span lang="EN-US">Artinya : “</span><i><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">Dan apabila engkau melihat mereka, engkau kagum melihat tubuh </span></i><i><span lang="EN-US">mereka</span></i><span lang="EN-US">”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Ayat ini menjelaskan bahwa tubuh dan kesalehan adalah sifat yang saling melengkapi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Islam sendiri juga menganjurkan beberapa hal yang berkenaan dengan pembinaan </span><span lang="EN-US">fisik, seperti: olahraga, memanah, berkuda, dan berenang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Sesungguhnya semua ibadah ritual baik sholat, puasa maupun haji mengandung elemen penguatan fisik. Sama halnya dengan proses perawatan </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">seorang anak (memberi makan, memberi pakaian, melatih olahraga). Karena </span><span lang="EN-US">itu pemenuhan hal-hal tersebut diatas merupakan kewajiban bagi para orang tua atau wali dan juga pihak keluarga secara umum. Rasulullah sendiri juga giat berolahraga seperti berlatih perang-perangan dengan para shahabat, berlomba lari dengan salah satu isterinya, Aisyah, beliau juga menyukai olah raga berkuda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0pt;">Kita tahu bahwa pendidikan Islam juga memperhatikan aspek pertumbuhan </span><span lang="EN-US">jasmaniyah/fisik, sehingga terwujud individu yang baik secara sempurna dan akan melahirkan masyarakat yang kuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 18pt 0cm 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US">C.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Pendidikan Islam dan Aspek Pertumbuhan Jasmani<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Aspek jismiyah adalah organ fisik dan biologis manusia dengan segala perangkat-perangkatnya. Aspek jismiyah memiliki dua sifat dasar; <i>pertama</i>, berupa bentuk konkrit, berupa tubuh kasar yang tampak. <i>Kedua</i>, berupa bentuk abstrak, berupa nyawa halus yang menjadi sarana kehidupan tubuh. Aspek abstrak jismiyah inilah yang akan mampu berinteraksi dengan aspek nafsiyah dan rohaniyah manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">Dalam kapasitasnya, sebagai bagian dari keseluruhan sistem totalitas fisik </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.6pt;">maka aspek jismiyah mempunyai peranan penting sebagai sarana untuk </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">mengaktualisasikan fungsi aspek nafsiyah dan aspek rohaniyah dengan berbagai </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">dimensinya. Dalam al-Qur’an dijelaskan beberapa fugsi aspek jismiyah yang </span><span lang="EN-US">membantu cara kerja aspek psikis lainnya, diantaranya ialah:</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 24px;">[6]</span></span></span></a><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 35.85pt 0cm 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Kulit (<i>al-jild</i>) sebagai alat peraba (<i>al-lams</i>) (QS. al-An’am, 6:7).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 35.85pt 0cm 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Hidung (<i>al-anf</i>) sebagai alat penciuman (<i>al-syumm</i>) (QS. Yusuf, 12:94).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 35.85pt 0cm 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Telinga (<i>al-uzum</i>) sebagai alat pendengaran (<i>al-sam</i>) (QS. al-Isra’, 17:36; al-Mu’minun, 23:78; al-Sajadah, 32:9; al-Mulk, 67:23).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 35.85pt 0cm 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Mata (<i>al-‘ain</i>) berguna sebagai alat penglihatan (<i>al-absar</i>) (QS. al-A’raf, 7:85; Yunus, 10:101; al-Sajadah, 32:27).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 35.85pt 6pt 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Lidah (<i>lisan</i>) dan kedua bibir (<i>al-syafatain</i>) serta mulut (<i>al-fahmm</i>) berguna untuk memperoleh dan menyebarkan informasi dan ilmu pengetahuan (QS. al-Balad, 90:9-10; Toha, 20:27-28; al-Fath, 48:11).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.1pt;">Ada dua konsep dalam pendidikan Islam untuk mewujudkan pertumbuhan </span><span lang="EN-US">jasmaniyah yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 35.85pt 0cm 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Agar semua aktifikas fisik tetap diorientasikan hanya untuk mencapai ridla Allah semata</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">Di sini dijelaskan kuatnya jism dan menjaga kesehatan atau </span><span lang="EN-US">disebut dengan pendidikan jasmani segi positif. Contoh: makanan yang baik, permainan (sepak bola dan gerakan olahraga lainnya).</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 21.7px; margin: 0px 0px 0px 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Makanan yang baik sangat penting dalam kesehatan makanan dan kesejahteraan. Sebab tanpa kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktifitas.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 24px;">[7]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 21.7px; margin: 0cm 35.85pt 0cm 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Agar menghindari aktivitas yang dilarang atau dimurkai Allah, yang mungkin mengakibatkan kerusakan atau berdampak negatif. Dengan mencegah perbuatan yang bahaya bagi kesehatan atau disebut dengan </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">pendidikan jasmani segi negatif. Contoh: larangan berlebih-lebihan dalam </span><span lang="EN-US">hal makanan, beribadah sehingga kebutuhan jasmaniyah terabaikan untuk kesehatan terganggu dan beberapa makanan yang diharamkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 21.7px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<span lang="EN-US">Larangan allah berlebih-lebihan dalam hal makanan terdapat dalam firman Allah QS. al-A’raf, 79:31).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 108pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -72.3pt;">
<span lang="EN-US">Artinya : “<i>Makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan, Allah tidak senang kepada orang yang berlebih-lebihan.</i>”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 35.85pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 18pt 0cm 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">D.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Implementasi dan Implikasi Konsep Tarbiyah Jismiyah dalam Proses Pendidikan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 36pt 0cm 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Implementasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<span lang="EN-US">Ketika dua konsep tersebut di atas telah berhasil dicapai oleh seorang pendidik, maka kita akan menemukan anak didik yang sehat jasmani. Sehingga mereka mampu mencapai tujuan selanjutnya, hingga tujuan pendidikan Islam yang sempurna.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Mengingat begitu pentingnya aspek psikomotorik dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam, maka </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">tidak diragukan lagi jika seluruh proses pendidikan yang ada di sekolah-</span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">sekolah </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">maupun perguruan tinggi melibatkan aspek psikomotorik dalam kegiatan fisik, koordinasi syaraf otot dan penguasaan tubuh dan gerak. Oleh karena itu, jika hal tersebut di atas tidak dapat terpenuhi masih mampukah mereka </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kemampuan dalam aspek ini terlihat antara lain pada kaki dan tangan seperti:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 54pt 0cm 2cm; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Bodoni MT Black", serif; letter-spacing: 0.5pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Melempar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 54pt 0cm 2cm; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Bodoni MT Black", serif; letter-spacing: 0.5pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Menulis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 54pt 0cm 2cm; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Bodoni MT Black", serif; letter-spacing: 0.5pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Berjalan/berlari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 54pt 0cm 2cm; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Bodoni MT Black", serif; letter-spacing: 0.5pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Meloncat dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 36pt 0cm 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Implikasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">Apabila kekuatan fisik erupakan bagian pokok dari tujuan pendidikan </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.6pt;">maka pendidikan harus mempunyai tujuan kearah keterampilan-</span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">keterampilan fisik yang dianggap perlu bagi teguhnya keperkasaan tubuh </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">yang sehat juga bertujuan menghindari situasi-situasi yang mengancam kesehatan fisik para pelajar. Kebiasaan-kebiasaan atau praktik-praktik yang mengembangtumbuhkan kesehatan pribadi dianjurkan, sementara kebiasaan yang membahayakan fisik mesti ditekan sekecil mungkin. Kebersihan jasmani dan penampilan yang baik dapat dicatat sebagai </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">teladan dari kebiasaan-kebiasaan yang diharapkan. Untuk mencapai semua </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">itu maka kebersihan perlu diperhatikan pula, misalnya kegiatan bersuci sebelum melakukan ibadah shalat atau mandi.</span><span class="MsoFootnoteReference" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;"><span style="letter-spacing: 0.5pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.5pt; line-height: 24px;"><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title="">[8]</a></span></span></span></span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span class="MsoFootnoteReference" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;"><span style="letter-spacing: 0.5pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><br /></span></span></span></div>
</div>
<div class="Section4" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<h4 style="font-weight: bolder; margin: 0cm 18pt 0cm 21.3pt; padding: 0px; position: relative; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">Kesimpulan</span></h4>
<div>
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">Sebagai manusia yang berpredikat muslim, maka harus mentaati ajaran </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Islam, serta mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajarannya </span><span lang="EN-US">yang didorong oleh iman sesuai dengan akidah Islamiyah. Maka dari itu manusia </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">harus dididik melalui pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Tujuan pendidikan Islam lebih mengutamakan pengembangan pada </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">pertumbuhan dan pembinaan keimanan, keislaman, dan keihsanan, dan tidak juga mengabaikan pertumbuhan dan pengembangan kemampuan intelektual peserta didik. Maka sasaran psikologis yang perlu dididik dan dikembangkan melalui proses pendidikan secara selaras, serasi dan seimbang salah satunya </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">adalah kemampuan motorik (<i>imma’ al-jism</i>) yang terletak di tangan untuk bekerja yang dikenal dengan istilah <i>hand</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<h4 style="font-weight: bolder; margin: 0cm 18pt 0cm 21.3pt; padding: 0px; position: relative; text-indent: -18pt;">
<br /></h4>
</div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.5pt; line-height: 24px;"><br /></span></b>
<div style="text-align: center;">
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.5pt; line-height: 24px;">Daftar Pustaka</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; text-indent: 48px;">Sumber Asli : http://asfahani0.blogspot.com</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.3pt;">Abdullah, Abdurrahman Saleh. <i>Teori-teori Pendidikan Berdasarkan al-Qur’an</i></span><i><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">.</span></i><span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;"> Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Baharauddin. <i>Paradigma Psikologi Islam</i>. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Majid, Abdul. <i>Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi</i>. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Shihab, M. Quraish. <i>Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat</i>. Bandung: Mizan, 2001.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Tafsir, Ahmad. <i>Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam</i>. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1984<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Uhbiyati, Nur. <i>Ilmu Pendidikan Islam</i>. Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.5pt;">Zuhairini. <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>. Jakarta: Bumi Aksara, 1994.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br clear="all" /><hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 20px;">[1]</span></span></span></a> <span lang="EN-US">Zuhairini dkk., <i>Filsafat Pendidikan Islam</i> (Jakarta: Aksara, 1994), 120.</span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 20px;">[2]</span></span></span></a> <span lang="EN-US">Nur Uhbiyati, <i>Ilmu Pendidikan Islam</i> (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999), 13.</span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 20px;">[3]</span></span></span></a> <span style="letter-spacing: 0.2pt;">Abdul Majid, <i>Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi </i>(Bandung: PT. Remaja </span>Rosdakarya, 2004), 130.</div>
</div>
<div id="ftn4" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 20px;">[4]</span></span></span></a> <span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">Ahmad Tafsir, <i>Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam</i> (Bandung: Remaja Rosdakarya</span><span lang="EN-US">, 1984), 37.</span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 20px;">[5]</span></span></span></a> <span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">M. Quraish Shihab, <i>Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan </i></span><i><span lang="EN-US">Masyarakat</span></i><span lang="EN-US"> (Bandung: Mizan, 2001), 282.</span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 28px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 20px;">[6]</span></span></span></a> <span lang="EN-US">Baharuddin, <i>Paradigma Psikologi Islam</i> (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), 162.</span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 20px;">[7]</span></span></span></a> <span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">M. Quraish Shihab, <i>Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan </i></span><i><span lang="EN-US">Masyarakat</span></i><span lang="EN-US"> (Bandung: Mizan, 2001), 290.</span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 1cm;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%202.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; letter-spacing: 0.4pt; line-height: 20px;">[8]</span></span></span></a> <span lang="EN-US" style="letter-spacing: 0.2pt;">Abdurrahman Saleh Abdullah, <i>Teori-teoriPendidikan Berdasarkan al-Qur’an </i>(Jakarta: </span><span lang="EN-US">PT. Rineka Cipta, 1994), 139.</span></div>
</div>
</div>
Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-22038253938686054762019-09-21T21:13:00.000+07:002019-09-21T21:13:04.349+07:00Konsep Tarbiyah Aqliyah dan Implementasinya dalam Proses Pendidikan Islam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicmCw8FWj03n5nh8kBY0OMsLKIIdSkgUsZXRpSEUTw0WT9E4leVZUaKg3rLnK2gbd9sOQhoM0eCZeY9wqKJG6egjDEmF0dbZovIFLMbhzokM8CH9zrn_R_Ue3p302p6TOG731-xBzTH8QK/s1600/Konsep+Tarbiyah+Aqliyah+dan+Implementasinya+dalam+Proses+Pendidikan+Islam.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Konsep Tarbiyah Aqliyah dan Implementasinya dalam Proses Pendidikan Islam" border="0" data-original-height="214" data-original-width="422" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicmCw8FWj03n5nh8kBY0OMsLKIIdSkgUsZXRpSEUTw0WT9E4leVZUaKg3rLnK2gbd9sOQhoM0eCZeY9wqKJG6egjDEmF0dbZovIFLMbhzokM8CH9zrn_R_Ue3p302p6TOG731-xBzTH8QK/s320/Konsep+Tarbiyah+Aqliyah+dan+Implementasinya+dalam+Proses+Pendidikan+Islam.png" title="Konsep Tarbiyah Aqliyah dan Implementasinya dalam Proses Pendidikan Islam" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">A</span></b><span lang="EN-US">. <b>Latar Belakang</b></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 14.2pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Pendidikan menempati posisi terpenting dalam kehidupan manusia. Sedangkan unsur terpenting dalam penyampaian ilmu dan proses pendidikan adalah akal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 14.2pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Dalam menjalani kehidupan dunianya, manusia dituntut untuk menggunakan daya akal (intelektualnya). Agar kehidupannya menjadi bermakna.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 14.2pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Bahkan dalam al-Qur’an ditegaskan bahwa manusia itu diciptakan dalam sebaik-baik bentuk <i>(ahsani taqwiim).</i> Karena disinilah letak pembeda antara manusia dengan makhluk lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 14.2pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan islam. Islam adalah seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia. Ajaran itu dirumuskan berdasarkan al-Qur’an, al-Hadits dan akal sebagai dasar dari teori-teori pendidikan. Tapi temuan akal tidak boleh bertentangan dari keduanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 14.2pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US">Dengan demikian, akal menempati posisi terhormat dalam islam. Namun keberadaannya masih memerlukan pengarahan atau pendidikan agar terkendali dengan benar dan tepat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 14.2pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoHeading7" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">B. Rumusan Masalah</span></div>
<ol start="1" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0cm 0px 0.5em; outline: none; padding: 0px 0px 0px 2em; text-align: justify;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span lang="EN-US">Pengertian Tarbiyah ‘Aqliyah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span lang="EN-US">Implementasinya dalam proses pendidikan Islam</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span lang="EN-US">Implikasinya dalam proses pendidikan islam</span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<h5 style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; margin: 1.5em 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pengertian</span></h5>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Pada dasarnya, kata <i>tarbiyah aqliyah</i> secara bahasa terdiri dari dua kata. Yaitu <i>tarbiyah,</i>berasal dari kata “<i>Rabba-yarbuu-riban wa rabwah”</i> yang berarti <i>tumbuh, memelihara, berkembang, mendidik</i>. Kata “<i>rabba”</i> ini bukan berati “<i>mengganti” </i>(<i>tabdiil) </i>ataupun <i> “merubah” (taghyiir), </i>melainkan menumbuhkan, mengembangkan dan menyuburkan atau lebih tepat “<i>mengkondisikan”</i> sifat-sifat dasar (fitrah) seorang anak yang ada sejak awal penciptaannya agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%203.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt;">[1]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Berdasar uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pendidikan itu yang dibidik adalah prosesnya. Yaitu menuju perubahan setelah potensi yang ada dalam diri seorang anak dikembangkan dan dikondisikan tanpa menghilangkan unsur asli atau kefitrahan manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Sedangkan kata ‘<i>Aqliyah </i>berasal dari kata <i>‘aqala </i>yang berarti <i>akal (intelektualitas)</i>.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%203.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt;">[2]</span></span></span></a> Jadi <i>tarbiyah ‘aqliyah</i> berarti <i> pendidikan akal.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Menurut Abudin Nata, selain kata <i>‘aqala</i>, paling tidak ada 5 macam kata dalam al-Qur’an yang semakna dengan fungsi akal, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Nadzara (melihat secara abstrak/ berpikir)</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Tafakkara (berpikir)</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Faqiha (memahami)</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Tadabbara (berpikir)</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Tadzakkara (mengingat)</span></i></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sedangkan pengulangan kata-kata serupa sampai mencapai 48 ayat.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Fitrah penciptaan manusia meliputi 3 komponen pokok. Yaitu: pikiran, perasaan, kemampuan untuk berbuat. Sebagaimana tercantum dalam surah al-Rum: 30.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%203.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt;">[3]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0cm 0.9pt 0cm 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA">فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US">(30)<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“…..<i>(tetapkanlah) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Apabila ketiga potensi itu tidak dikembangkan, Maka akan terjadi disintegrasi dalam kehidupan manusia, yang konsekuensinya melahirkan ketidak-harmonisan dalam kehidupan sehari-hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Akal, sebagai salah satu fitrah manusia merupakan kekuatan manusia terbesar dan pemberian Alloh yang paling besar. Akal digunakan untuk selalu berpikir, memahami dan merenungi tanda-tanda kekuasan Alloh di alam ini. Sedangkan untuk mengetahui dan merasakan segala apa yang ada di alam ini tentunya menggunakan tenaga indera. Dengan begitu, akhirnya terciptalah ilmu (pengetahuan).<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%203.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt;">[4]</span></span></span></a> Disinilah letak peranan utama akal dalam pendidikan. Tanpa akal pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Bahkan al-Qur’an sendiri dengan tegas menjelaskan bahwa komponen penciptaan sempurna <i>(ahsani taqwiim)</i> inilah letak pembeda mendasar antara manusia dan makhluk lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Diantaranya tercantum dalam surah Al-Zumar: 9:</span></div>
<h6 style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 0.75em; font-weight: bolder; margin: 1.67em 0px 1.67em 27pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون إنما يتذكر أولو الألباب</span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span dir="LTR"></span>.…<o:p></o:p></span></b></h6>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">“…<i>Katakanlah, adakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Dan pada surah al-Ankabut: 43:</span></div>
<h6 style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 0.75em; font-weight: bolder; margin: 1.67em 0px 1.67em 27pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">وتلك الأمثال نضربها للناس وما يعقلها إلا العالمون</span><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><o:p></o:p></span></b></h6>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">“<i>Dan perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada yang memahaminya kecuali orang yang berilmu”.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Dengan demikian terlihatlah bahwa Islam menghormati tenaga-tenaga akal, mendorongnya dan membinanya supaya berjalan di atas jalan yang benar. Bahkan <i>Kitabullah</i> hanya ditujukan untuk orang-orang yang berakal. Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Sedangkan definisi pendidikan akal menurut istilah adalah Peningkatan pemikiran akal dan latihan secara teratur untuk berpikir benar, dan mampu menjaga pemikiran dari pengaruh yang bermacam-macam sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan benar.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%203.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt;">[5]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Pendidikan akal yang dimaksud meliputi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Latihan perasaan, agar cermat dan benar dalam memilih sesuatu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Melatih memperhatikan sesuatu yang nyata dan memikirkannya menurut hakikat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pengaturan pikiran dan membekalinya dengan pengetahuan-pengetahuan yang berguna untuk kehidupan dunia dan akhirat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Menguatkan daya intuisi dan melatihnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 49.65pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Membiasakan anak berpikir sistematis dengan melatihnya sesuai dengan dalil dan hukum dasar.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Dengan demikian, konsep <i>tarbiyah aqliyah</i> adalah suatu konsep pendidikan akal untuk berpikir benar, agar terbebas dari pemikiran yang tanpa dasar sehingga mampu membuat keputusan yang tepat dan benar.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<h5 style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; margin: 1.5em 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Implementasinya dalam Proses Pendidikan Islam</span></h5>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Berdasarkan uraian di atas, pendidikan akal dapat diterapkan pada peserta didik sejak dini, dalam segala aspek kehidupan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Diantaranya adalah sebagai berikut:<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%203.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt;">[6]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<i><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Pengetahuan<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Yaitu dengan mengenal dan mengingat bahan yang diajarkan. Misalnya: mengenal dan mengingat wahyu dan hadits, berbagai peristiwa sejarah ( tokoh, waktu dan tempat penting lainnya).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<i><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Komprehensi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Yaitu kemampuan untuk menyimpulkan bahan yang telah diajarkan, dengan cara memahami ayat-ayat yang berbentuk abstrak, simbolis dan lain-lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<i><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Aplikasi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Yaitu keterampilan menggunakan abstraksi-abstraksi, kaidah dalam situasi yang khusus dan konkrit dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan dengan menggunakan istilah-istilah agama dalam percakapan sehari-hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<i><span lang="EN-US">4.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Analisa<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Yaitu mampu menguraikan suatu bahan ke dalam suatu ide atau pikiran-pikiran sehingga menjadi nyata. Misalkan dengan menganalisa pola susunan ayat yang turun di Makkah dan Madina.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<i><span lang="EN-US">5.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Sintesa<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Yaitu kemampuan untuk menyusun kembali unsur-unsur yang sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu keseluruhan yang baru. Misalkan mampu menceritakan kembali pengalaman-penglaman keagamaan baik lisan maupun tulisan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<i><span lang="EN-US">6.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Evaluasi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 42.55pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Yaitu kemampuan untuk menilai, menimbang dan melakukan pilihan/ mengambil keputusan yang tepat. Misalkan dengan memberikan pertimbangan terhadap pemecahan masalah keagamaan menurut prinsip dan ketentuan ajaran agama islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<h5 style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; margin: 1.5em 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">C.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Implikasinya dalam Proses Pendidikan Islam</span></h5>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Pada uraian sebelumnya telah kita ketahui betapa akal <i>(kognitif)</i> sangat berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Bahkan merupakan unsur utama yang diperlukan dalam mentransfer pengetahuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Akan tetapi, pendidikan itu tidak ada gunanya bila tidak mendorong pelajar dan merangsangnya untuk mencurahkan segala kemampuannya dalam memikirkan sesuatu yang dihadapkan padanya, sehingga dia mengerti dengan sebaik-baiknya pengertian. Apabila murid selalu percaya atas kemampuan dirinya dalam mencapai hasilnya, maka peningkatan pemikiran akal itu lebih cepat, lebih berpengaruh dan tahan lama.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%203.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; letter-spacing: 0.4pt;">[7]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-US">Maka dari itu, seorang pendidik selain mengasah kemampuan kognitif peserta didik, hendaknya juga mengarahkan terhadap pemikiran-pemikiran yang benar. Agar tujuan pendidikan yaitu sebagai proses perubahan dapat tercapai dengan baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-weight: bolder; text-align: justify;">Kesimpulan</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-weight: bolder; text-align: justify;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Tarbiyah aqliyah</span></i><span lang="EN-US"> secara bahasa berarti pendidikan akal. Sedangkan menurut istilah adalah suatu pendidikan terhadap pemikiran akal agar terbebas dari pemikiran-pemikiran yang tanpa dasar dan akhirnya dapat membuat keputusan yang tepat dan benar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Konsep tarbiyah aqliyah ini erat kaitannya dengan proses <i>transfer of knowledge. </i>Contoh implementasinya dalam hal pendidikan agama Islam misalnya dalam hal pengetahuan, komprehensif, aplikasi, analisa, sintesa dan evaluasi nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Konsep <i>tarbiyah aqliyah</i> merupakan unsur utama dalam pendidikan agama Islam. Karena pendidikan itu tidak ada gunanya bila tanpa menggunakan akal sebagai pencerna pengetahuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 35.45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 28px;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; text-indent: 48px;">Sumber Asli : http://asfahani0.blogspot.com</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US">Darajat, Zakiah, dkk. <i>Ilmu Pendidikan Islam. </i>Jakarta: Bumi Aksara, 1996.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US">Dirjen Pembinaan Agama Islam. <i>Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam cet.II</i>. Jakarta: t.p. 1994.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US">http://media.isnet.org/isnet/syamsi/didik.html</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US">Muhammad, Abu Bakar. <i>Pedoman Pendidikan dan Pengajaran. </i>Surabaya: Usaha Nasional, 1981.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US">Nata, Abudin. <i>Peta Keragaman Pemikiran Islam di Indonesia. </i>Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US">Quthb, Muhammad. <i>Sistem Pendidikan Islam</i>, terj. Salman Harun. Bandung: PT al-Ma’arif, 1984.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-US">Yunus, Muhammad. <i>al-Tarbiyyah wa al-Ta’liim Juz Awal A</i>. Gontor: Darussalam Press. tt.</span></div>
<div>
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-37379124419428534262019-09-21T21:06:00.000+07:002019-09-21T21:06:07.633+07:00Pendidikan Islam : Kedudukan, Fungsi dan Tujuan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGkWEB0OFu0v2SPcDgWGhyAf4B_mwH6Sb4z71a9hhSE5uRNTUpP06cuHn-c8YjrfMhXjYHycjbtMmRZiLrvI5mnybYE1pzmmLai_g1-kEScDqTTaByNoPFdM1kkARwQl8N3IHHleq2N8Of/s1600/Tujuan+Pendidikan+Islam.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pendidikan Islam : Kedudukan, Fungsi dan Tujuan" border="0" data-original-height="313" data-original-width="394" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGkWEB0OFu0v2SPcDgWGhyAf4B_mwH6Sb4z71a9hhSE5uRNTUpP06cuHn-c8YjrfMhXjYHycjbtMmRZiLrvI5mnybYE1pzmmLai_g1-kEScDqTTaByNoPFdM1kkARwQl8N3IHHleq2N8Of/s320/Tujuan+Pendidikan+Islam.png" title="Pendidikan Islam : Kedudukan, Fungsi dan Tujuan" width="320" /></a></div>
<h5 style="background-color: white; break-after: avoid; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; line-height: 17.43px; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US"><br /></span></h5>
<h5 style="background-color: white; break-after: avoid; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; line-height: 17.43px; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></h5>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 38.1pt;">
<span lang="EN-US">Manusia adalah mahluk yang merupakan resultan dari dua komponen (<i>materi dan inmateri</i>). Maka perlu adanya tujuan pembinaan yang menuju ke arah yang akan dicapai. Pembangunan sistem pendidikan islam harus di bangun diatas konsep kesatuan, antara pendidikan qolbiyah dan aqliyah sehingga menghasilkan manusia yang baik budi pekertinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 38.1pt;">
Dengan Al-Qur’an dan sunnah Rosul sebagai pondasi dari pada tujuan pendidikan islam. Maka ilmu pendidikan islam dapat membawa manfaat bagi diri kita dan orang lain. Adapun pendidikan islam sebagai proses transformasi ilmu pengetahuan dari generasi kegenerasi selanjutnya. Maka setiap umat manusia mempunyai tujuan yang bermacam-macam dalam pendidikan islam. Hidup tanpa tujuan kita pasti akan tersesat di dunia dan di akhirat.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 38.1pt;">
<span lang="EN-US">Dengan adanya tujuan manusia pasti menginginkan hasil yang sempurna yang akan dinilai orang lain. </span><span style="text-indent: 38.1pt;">Maka disini kami akan menjelaskan “Kedudukan Tujuan Dalam Proses Pendidikan Islam”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 38.1pt;">
<br /></div>
<h5 style="background-color: white; break-after: avoid; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; line-height: 17.43px; margin: 0cm 0cm 0cm 18pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pokok Sub Dari Pokok permasalahan<o:p></o:p></span></h5>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US"> Kedudukan dan Fungsi Tujuan dalam Pendidikan Islam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US"> Proses tujuan Pendidikan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US"> Tujuan Pendidikan Islam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -9.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<h5 style="background-color: white; break-after: avoid; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; line-height: 17.43px; margin: 0cm 0cm 0cm 18.7pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span lang="EN-US">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Kedudukan dan Fungsi dalam Pendidikan Islam<o:p></o:p></span></h5>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<b><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Tujuan Pendidikan Islam<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Adapun kedudukan Islam pasti mempunyai tujuan untuk melangsungkan pendidikan secara kontiniu dan seimbang. Dengan adanya tujuan dapat memperlancar proses belajar mengajar dalam pendidikan. Dengan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Pengertian dari beberapa fungsi Pendidikan Islam pada hakekat adalah Suatu proses yang berlangsung dan berkesinambungan; Tugas dan fungsinya adalah pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat, dimulai dari kandungan sampai akhir hayat; adapun tugas Pendidikan Islam membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap sampai mencapai titik optimal; dan Fungsinya adalah Menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan belajar dengan baik.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Tugas pendidikan Islam ada tiga pendekatan: (1) Pengembangan potensi yaitu Tugas pendidiakn islam mengembangkan kemampuan dasar anak yang dimiliki dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (2) Proses pewarisan budaya yaitu Tugas pendidikan Islam adalah sebagai proses transaksi (memberi dan mengadopsi) antara manusia dan lingkungan. Dengan merubah kondisi manusia dan lingkungan yang lebih baik, (3) Secara struktural yaitu Adanya stuktur organisasi untuk mengatur jalanya proses pendidikan dan proses pendidikan dengan mengikuti perkembangan zaman. Bekerja sama dengan berbagai jenis pembelajaran, baik pendidiakn sekolah maupun pendidikan luar sekolah.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br clear="all" style="break-before: page;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Secara oprasionalnya fungsi pendidikan islam ada dua yaitu (1) untuk memelihara dan memperluas ide-ide peserta didik; dan (2) untuk perubahan inovasi dan perkembangan, dengan melatih potensi ilmu pengetahuan peserta didik.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<b><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Fungi Tujuan dalam Pendidikan Secara Umum<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Menurut konteks D. Marimba, yaitu mempunyai empat fungsi dari pada tujuan pendidikan adalah : (1)Tujuan berfungsi mengakhiri usaha; (2)Tujuan berfungsi mengarahkan usaha; (3)Tujuuan berfungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan lain, baik tujuan baru maupun tujuan lanjutan dari tujuan pertama; dan (4)Tujuan memberi nilai pada usaha tersebut.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 9.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Demikian fungsi dari pada kedudukan tujuan itu sendiri, sangat dibutuhkan dalam pendidikan Islam untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh peserta didik ,baik dalam mengakhiri usaha dan melanjutkan usaha yang lain, dengan tujuan terarah. Dan semua itu akan mencapai tujuan titik akhir yang bagus. Baik tujuan yang pertama atau lanjutan ynag memberi nilai dari pada usaha peserta didik agar menjadi semangat dengan terciptanya pribadi peserta didik sebagai muslim paripurna (<i>Insan kamil</i>).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<b><span lang="EN-US">3.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Fungsi Tujuan dalam Pendidikan Islam<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Menurut Hasan Langgulung mengenai tujuan pendidikan Islam, yaitu ada tiga fungsi utama. (1) Fungsi spiritual yaitu berkaitan dengan aqidah dan iman; (2)Fungsi psikologi yaitu berhubungan dengan tingkah laku individu, termasuk nilai manusia dengan mengangkat derajat yang lebih sempurna; dan (3)Fungsi sosial: Aturan-aturan yang menghubungkan manusia dengan manusia lain atau masyarakat.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Dengan adanya pendidikan islam maka kita hurus berusaha merumuskan definisi yang lebih teliti dan cermat. Sedangkan nilai dan tujuan adalah sebagai pengarahan atau menentukan masyarakat yang akan dibina.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Melalui sosok demikian kita dapat mengarahkan pendidikan peserta didik dengan proses pembinaan fitrah dari pada manusia. </span><span style="text-indent: 37.4pt;">Dengan demikian peserta didik mampu memadukan fungsi iman, ilmu dan amal.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; text-indent: 37.4pt; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Dari buku Omar Muhammad Al-toumy Al-Syaibani, tentang tujuan pendidikan mengikuti definisi dalam perubahan yang diiginkan pada tiga bidang yaitu : (1)Tujuan Individu ialah berkaitan dengan perubahan tingkah laku yang lebih baik untuk mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat; (2)Tujuan sosial ialah berkaitan dengan tingkah laku kehidupan masyarakat untuk memperkaya pengalaman dan kemajuan; dan (3)Tujuan profissionil ialah berkaitan dengan pendidikan pengajaran sebagai profesi diantara masyarakat.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Dalam tujuan ini pendidikan berusaha mencapai tiga macam, yaitu: untuk memperbaiki pribadi, masyarakat dan proses pengajaran dengan segala proses dan metodenya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Pada uraian diatas bahwasanya hubungan antara tujuan dan nilai tidak dapat dipisahkan. Karena itu pendidikan mengandung pilihan bagi arah tertentu kemana perkembangan peserta didik menuju, baik tujuan dalam nilai-nilai sosial, keagamaan dan berkaitan dengan kebenaran. Maka tujuan pendidikan roh dan akhlak merupakan tujuan tertinggi bagi pendidikan Islam. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<br /></div>
<h5 style="background-color: white; break-after: avoid; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; line-height: 17.43px; margin: 0cm 0cm 0cm 18.7pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span lang="EN-US">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Proses Tujuan Pendidikan<o:p></o:p></span></h5>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Apabila kita perhatikan proses tujuan pendidikan sebagai tujuan individual, sosial dan jurusan kejuruan juga terbagi menurut dekat dan jauhnya. Maka kita harus mempunyai sarana-sarana yang berpengaruh bagi manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Proses pendidikan ada tiga jenis yaitu, tujuan tertinggi dan terakhir, tujuan umum bagi pendidikan dan tujuan khusus pendidikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<b><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Tujuan tertinggi atau terakhir<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Tujuan ini mempunyai tingkat tujuan umum yang tidak terperinci. Tujuan terakhir tidak terbatas pelaksanaanya, seperti sekolah, pondok, masjid dan lain sebagainya. Tetapi itu semua wajib dilaksanakan oleh semua masyarakat termasuk organisasi dan alat rumah tangga, itu sebagai benteng pertahanan untuk membela jalan Allah SWT.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Tujuan akhir yaitu persiapan untuk kehidupan di dunia dan di akhirat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sabda Rosulullah s.a.w:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0cm 4.15pt 0cm 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">اعملا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لدنياك</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">كأنك</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تعيش</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ابدا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">و</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">اعمل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لاخر</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تك</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">كأنك</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تموت</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">غد</span></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -9.35pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok”.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 56.1pt;">
<span lang="EN-US">Seperti firman Allah dalam surat al-Qashas ayat 77:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0cm 4.15pt 0cm 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">وَابْتَغِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فِيمَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ءَاتَاكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">اللَّهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الدَّارَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الْآخِرَةَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">وَلَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تَنْسَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">نَصِيبَكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">مِنَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الدُّنْيَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">وَأَحْسِنْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">كَمَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">أَحْسَنَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">اللَّهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">إِلَيْكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">وَلَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تَبْغِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الْفَسَادَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فِي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الْأَرْض</span></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Artinya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 56.1pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“Dan carilah apa yang telah dianugrahkan oleh Allah padamu dan kebahagiaan akhirat dan jangan kamu melupakan bahagiamu dari kebahagiaan di dunia”.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></a> ( Q.S. al-Qashas ayat 77)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<b><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US">Tujuan Umum Bagi Pendidikan ( </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">عامة</span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US"><span dir="LTR"></span> )<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Yang dimaksud tujuan umum adalah maksud-maksud metode atau perubahan-perubahan yang dikehendaki dan diusahakan oleh pendidikan untuk mencapainya .<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn9" name="_ftnref9" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0cm 4.15pt 0cm 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">فا</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لعوامل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">العامة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">هي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">البيئة</span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US"><span dir="LTR"></span>-</span><span dir="RTL" lang="AR-SA">طبيعية</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">كانت</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">اواجتماعية</span></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Sarana pendidikanYang mana meliputi lingkungan (miliu) baik yang bersifat alamiyah maupun yang bersifat kemasyarakatan. Contohnya seperti: kedua orang tua, letak daerahnya, tempat tinggal di desa atau di kota, teman bergaul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Semua ini dapat berpengaruh dalam kehidupan anak tersebut dengan menjadi sempurna karena menghadapinya tanpa sengaja dalam keseharian kita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Perbedaaan sistem pendidikan terjadi pada alat-alat yang digunakan dan cara-cara yang dipakai untuk mencapainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Maka tujuan umum lebih condong terhadap tujuan tertinggi pendidikan. Islam adalah mengenal Allah dan bertakwa kepadanya. Sehinggga berpengaruh kepada jasmani seseorang, akalnya dan akhlaknya. Sejak lahir hingga ia mati.</span></div>
<ol start="3" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0cm 0px 0.5em; outline: none; padding: 0px 0px 0px 2em; text-align: justify;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Tujuan Khusus Pendidikan ( </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">خاصة</span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US"><span dir="LTR"></span> )<o:p></o:p></span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Yang dimaksud tujuam khusus adalah perubahan-perubahan yang diinginkan yang bersifat cabang atau bagian yang termasuk dibawah tiap-tiap tujuan pendidikan umum yang utama.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn10" name="_ftnref10" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a> Dengan memberikan contoh yang di terapkan sehari-hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Menurut Mahmud Yunus tujuan khusus adalah:</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">اما</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">العوامل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الخاصة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فهي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">عوامل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">مختارة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">من</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بين</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">العوامل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">العامة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الكثيرة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بقصد</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">التأثير</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بها</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">في</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">نفس</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الطفل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لتأهيله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لان</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">يكون</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">رجلا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">كاملا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">نافعا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لامته</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ووطنه</span></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Adapun sarana yang terpilih dari pada sifat umum dengan manusia memberi pengaruh kepada anak agar menjadi orang bijaksana dan menjadi orang dewasa yang berguna bagi bangsa dan tanah air.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Adapun tujuan khusu yaitu semua media yang di gunakan untuk mengembangkan jasmani anak, akalnya untuk membina akhlaknya.Dan hanya meliputi sarana khusus dengan disusun suatu sistem. Contohnya seperti: pendidikan rumah tangga dan sekolah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Semua ini adalah sarana yang mempunyai pengaruh pribadi anak, baik disengaja seperti sekolah maupun tidak sengaja seperti lingkungan. Pendidikan dengan pengertian ini semua sama dengan pengertian kehidupan. Yang mana alam ini semua adalah sekolah yang paling besar bagi manusia.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 27pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span lang="EN-US">Pendidikan mempunyai peranan nilai pendidikanlah yang memungkinkan pelita pemikiran suatu masyarakat menyala terang.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn11" name="_ftnref11" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></a> Pengertian tujuan umum dan khusus dalam penerapan dalam peserta didik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Pengartian tujuan umum adalah metode pengajaran, sedangkan tujuan khusus adalah sarana-sarana pendidikan, yang mana semua ini dapat memberi pengaruh kepada peserta didik dengan perbedaan dalam penerapannya. Pendidikan lebih luas pengaruhnya terhadap peserta didik, sedangkan pengajaran adalah sebuah pelengkap dari pada pendidikan. Akan tetapi keduanya sangat di butuhkan oleh peserta didik sebagai tujuan dari pada pelaksanaan pendidikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Contoh dalam pendidikan dan pengajaran:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US"> Sarana pendidikan rumah tangga dan sekolah (umum). Anak lahir pertama yang dia terima adalah pendidikan dari pada orang tua, yang diterima dalam lingkungannya. Pembiasan pengaruh lingkungan pasti lebih melekat pada diri anak sampai akhir hidupnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Maka itu semua adalah tanggung jawab kita bersama untuk mendidik peserta didik. Baik dalam proses pendidikan di sekolah maupun di rumah. Adapun metode umum di dalam pembelajaran anak dengan memberikan kesimpulan-kesimpulan dan kaidah undang-undangnya, kemudian menunjukan kebenaran dari pada aspek kehidupan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Sarana-sarana metode pengajaran (khusus). Biasanya dalam pengajaran hanya khusus menyanpaikan ilmu pengetahuan untuk mengisi ingatan anak. Sarana pengajaran itu ada 3 yaitu: guru, murid dan ilmu pengetahuan (materi pelajaran). Tujuan pengajaran ialah aturan-aturan yang dilalui oleh guru dalam menyampaikan pelajaran agar pengetahuan itu sampai kepada pemikiran peserta didik dengan bentuk yang sempurna.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Di dalam pembelajarannya seorang guru langsung memberikan contoh dan inti dari pada permasalahan yang terkandung di dalamnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<span lang="EN-US">Maka semua ini adalah tujuan pendidiakan agar terwujudnya peserta didik sebagai manusia yang baik (<i>Insan kamil</i>).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.05pt;">
<br /></div>
<h5 style="background-color: white; break-after: avoid; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-weight: bolder; line-height: 17.43px; margin: 0cm 0cm 0cm 18.7pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span lang="EN-US">C.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Tujuan Pendidikan Islam<o:p></o:p></span></h5>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Dalam istilah bahasa Arab “tujuan“ disebut “<i>Ghayat/ ahdaf/ mukosid</i>”. Dalam bahasa Inggris tujuan di sebut “<i>Goal/ parpose/ objectives/ aim</i>(tujuan akhir).<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn12" name="_ftnref12" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[12]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Tujuan dapat juga dikatakan tindakan membuat suatu jalan kearah sebuah titik. Dengan adanya pendidikan Islam sebagai salah satu saran untuk mengembangkan kehidupan manusia yang selalu berubah, yang mana semua itu kembali kepada dua sumber yaitu Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Adapun tujuan pendidikan Islam menurut Al-Syaibani yaitu: Mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat. Sementara tujuan akhir yang akan dicapai mengembangkan fitrah anak didik, baik fisik, kemauan dan akhlak secara dinamis agar terbentuknya pribadi yang utuh dan mendukung pelaksanaan fungsi sebagai khalifah.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn13" name="_ftnref13" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[13]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Upaya pendidikan islam adalah pembinaan pribadi muslim yang mengabdi kepada-Nya dengan dimensi tugas kehidupan dunia dan menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan utama pendidikan .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Kita ketahui bahwa bimbingan segala bidang kehidupan adalah kitab Allah dan sunnah nabi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Pendidikan Islam menurut Sa’id Ismail Ali dikutip dari Langguluang, terdiri dari enam macam: Al-qur’an, Sunnah, Qaul, al-Sahabat, Masalih al-Mursalah, ‘Urf dan hasil ijtihad.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn14" name="_ftnref14" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[14]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Semua ini digunakan sebagai perundangan dan bimbingan dalam syari’at islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -9.35pt;">
<span lang="EN-US">Sabda rosul yang berbunyi :</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: right;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">تركت</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فيكم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">أمرين</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ما</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ان</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تمسكتم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بهما</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فلن</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تضلوا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بعدي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">كتاب</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">وسنة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">نبيه</span></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;">
<span lang="EN-US">Artinya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 56.1pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“Aku telah meninggalkan padamu dua perkara, jika kamu berpegang teguh padanya kamu tak akan sesat sesudahku, yaitu kitab Allah dan sunnah NabiNya”.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftn15" name="_ftnref15" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">[15]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Adapun qur’an di turunkan kepada nabi Muhammad s.a.w. dan lafatnya mengandung mukjizat, orang membacanya dianggap beribadah. Maka kesimpula di atas Nabi diutus untuk mewujudkan manusia yang berakhlak, ibadah dan perundangan. Maka dari situlah tujuan-tujuan pendidikan diambil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Tujuan pendidikan Islam adalah perwujudan pendidikan di dalam nilai-nilai Islam dalam pribadi manusia melalui proses yang terarah dengan tujuan mengisi kehidupan di dunia dan menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan terakhir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Dengan menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah SWT yang selalu bertakwa kepada-Nya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Dalam konteks tujuan pendidikan yang telah disimpulkan dalam kongres se-dunia ke II di Islamabad, menyatakan bahwa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia (peserta didik) secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, akal pikiran (intelektual), diri manusia yang rasional, petasaan dan indra.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<span lang="EN-US">Hendaknya pendidikan Islam mencangkup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik, baik dalam latihan jiwa, akal pikiran, aspek spiritual, fisik dan bahasa. Dan semua ini alat untuk mendorong aspek kegiatan peserta didik berkembang kearah kebaikan dan kesempurnaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 37.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoHeading7" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoHeading8" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoHeading9" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 18.7pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<span lang="EN-US">A.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Kesimpulan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 37.4pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Hubungan antara tujuan dan nilai tidak dapat
dipisahkan. Karena itu pendidikan mengandung pilihan bagi arah tertentu, kemana
arah perkembangan peserta didik menuju. Baik tujuan dalam nilai sosial,
keagamaan dan berkaitan dengan kebenaran. Fungsi pendidikan Islam: Menyediakan
fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan berjalan. Dasar
pendidikan Islam: Al-Qur’an dan sunnah Rosul. Proses pendidikan ada 3 jenis
yaitu:Tujuan tertinggi dan terakhir, tujuan umum bagi pendidikan, dan tujuan
khusus pendidikan. </span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 7pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Tujuan pendidikan Islam adalah perwujudan
pendidikan di dalam pendidikan nilai-nilai Islam dalam pribadi manusia melalui
proses yang terarah dengan tujuan mengisi kehidupan di dunia dan menjadikan kehidupan
di akhirat sebagai tujuan akhir.</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 7pt;">
</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Manfaat tujuan
pendidiakn:</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; text-indent: -0.25in;">Untuk mewujudkan
kepada peserta didik agar mempersiapkan kehidupan mereka di dunia dan di
akhirat. </span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; text-indent: -0.25in;">Terciptanya pribadi
peserta didik sebagai muslim paripurna (</span><i style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; text-indent: -0.25in;">insan kamil). </i><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; text-indent: -0.25in;">Dapat memperluas ilmu
pengatahuan peserta didik dengan tidak lepas dari Al-Qur’an dan sunnah Nabi. </span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; text-indent: -0.25in;">Memperbaiki pribadi
peserta didik dalam lingkungan dan pengajarannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="position: relative; z-index: 251658752;"><span style="height: 24px; left: 486px; position: absolute; top: -60px; width: 75px;"><img class="deferred" data-src="file:///C:/Users/Nova/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" height="24" shapes="_x0000_s1029" src="data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAPAAAP///wAAACH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAICRAEAOw==" style="background-image: url("data:image/gif; background-position: center center; background-repeat: no-repeat; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); box-sizing: border-box; display: inline-block; height: auto; margin: 10px auto; max-width: 100%;" v="" width="75" /></span></span><span style="position: relative; z-index: 251657728;"><span style="height: 24px; left: 499px; position: absolute; top: -60px; width: 50px;"><img class="deferred" data-src="file:///C:/Users/Nova/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" height="24" shapes="_x0000_s1028" src="data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAPAAAP///wAAACH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAICRAEAOw==" style="background-image: url("data:image/gif; background-position: center center; background-repeat: no-repeat; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); box-sizing: border-box; display: inline-block; height: auto; margin: 10px auto; max-width: 100%;" v="" width="50" /></span></span><span style="position: relative; z-index: 251656704;"><span style="height: 24px; left: 436px; position: absolute; top: -72px; width: 63px;"><img class="deferred" data-src="file:///C:/Users/Nova/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" height="24" shapes="_x0000_s1027" src="data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAPAAAP///wAAACH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAICRAEAOw==" style="background-image: url("data:image/gif; background-position: center center; background-repeat: no-repeat; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); box-sizing: border-box; display: inline-block; height: auto; margin: 10px auto; max-width: 100%;" v="" width="63" /></span></span><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 28px;"> <span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 28px;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -46.75pt;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; text-indent: 48px;">Sumber Asli : http://asfahani0.blogspot.com</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -46.75pt;">
<span lang="EN-US">Al-Syaibani, Omar Muhammad Al-Thaumy. <i>Falsafat Pendidikan Islam. </i>Jakarta: Bulan Bintang, Cet-1,1979.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 28.05pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;">
<span lang="EN-US">Arifin, M<i>. Filsafat Pendidikan Islam</i>. Jakarta: Bina Aksara, 1987.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -46.75pt;">
<span lang="EN-US">http://www.republika.Co.id/suplemen/cetak_detail.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -46.75pt;">
<span lang="EN-US">Langgulung, Hasan. <i>Manusia dan pendidikan</i>. Jakarta: pustaka al-Husnah,1986.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -46.75pt;">
<span lang="EN-US">Muhammad, Abu Bakar<i>. Pedoman Pendidikan dan Pengajaran</i>. Surabaya: Usaha Nasional, 1981.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -46.75pt;">
<span lang="EN-US">Nizar, Samsul<i>. Filsafat pendidikan Islam</i>; Pendekatan histori dan praktis. Jakarta: Ciputat Press, 2002.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -46.75pt;">
<span lang="EN-US">Ubiyati, Nur. <i>Ilmu Pendidikan Islam</i>: Bandung: Pustaka Setia, 1997.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 46.75pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -46.75pt;">
<span lang="EN-US">Yunus, Mahmud<i>. al-Tarbiyah wa al-Ta’lim juz awal A</i>. Gontor: Darussalam Press.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br clear="all" /><hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Samsul Nizar, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i> : <i>Pendidkan Historis, Teroritis dan Praktis</i> (Jakarta : Cipta Press, 2002), 32.</span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Samsul nizar, <i>Filsafat … … …,33.</i></span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Ahmad D. Marimba, <i>Pengantar Filsafat Pendidikan Islam</i> (Bandung: PT Al-Ma’Arif, 1962), 42.</span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Hasan Langgulung, <i>Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam</i> (Bandung: PT Al-Ma’Arif, 1980), 178.</span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Samsul Nizar<i>, </i>Filsafat<i> … … … ..,38.</i></span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i> (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), 399.</span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[7]</span></b></span></span></i></span></a><i><span lang="EN-US"> Ibid.,</span></i><span lang="EN-US"> 411.</span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Nur Uhbiyati, <i>Ilmu </i>pendidikan<i> Islam</i> (Bandung: Pustaka Setia, 1997), 57.</span></div>
</div>
<div id="ftn9" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref9" name="_ftn9" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[9]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Omar Mohammad, Al-Toumy Al-Syaibani, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>, 412.</span></div>
</div>
<div id="ftn10" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref10" name="_ftn10" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[10]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibani<i>, Filsafat Pendidikan Islam</i>, 422.</span></div>
</div>
<div id="ftn11" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref11" name="_ftn11" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[11]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> http: // www. Republika. Co. id/ suplemen/ cetak_detail.</span></div>
</div>
<div id="ftn12" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref12" name="_ftn12" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[12]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Nur Uhbiyati<i>, Ilmu Pendidikan Islam</i> (Bandung Pustaka Setia, 1997), 57.</span></div>
</div>
<div id="ftn13" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref13" name="_ftn13" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[13]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> M. Arifin, <i>Filsafat </i>Pendidikan<i> Islam</i> (Jakarta: Bina Aksar,1987), 120.</span></div>
</div>
<div id="ftn14" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref14" name="_ftn14" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[14]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Samsul Nizar, Filsafat<i> Pendidikan Islam</i>, 37.</span></div>
</div>
<div id="ftn15" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 28.05pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%206.rtf#_ftnref15" name="_ftn15" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;">[15]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibani, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>, 427.</span></div>
</div>
</div>
Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-65260216922712613902019-09-21T20:55:00.001+07:002019-09-21T20:55:14.464+07:00INTELEKTUALISME, KAPITALISME DAN HUMANISME DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjMV083mv6mNcav1DkKyMQ6Cj9wE7UZFbL7X8N1kAxwNo8gyTgbN2IUT8bvlUmYWmv-YKkky5lQpkZZaOXAofSNCCr_tpmfJ8M-aYlcJ77q2vg0_YMtOZZbLtYm3EUfUPnGvxb4oDAfl3e/s1600/OK.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="INTELEKTUALISME, KAPITALISME DAN HUMANISME" border="0" data-original-height="185" data-original-width="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjMV083mv6mNcav1DkKyMQ6Cj9wE7UZFbL7X8N1kAxwNo8gyTgbN2IUT8bvlUmYWmv-YKkky5lQpkZZaOXAofSNCCr_tpmfJ8M-aYlcJ77q2vg0_YMtOZZbLtYm3EUfUPnGvxb4oDAfl3e/s1600/OK.png" title="INTELEKTUALISME, KAPITALISME DAN HUMANISME" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">A<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Latar Belakang Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Modernisasi pendidkan terutama sejak awal abad ke-29 di Indonesia benar-benar merupakan ancaman tujuan fitrah sebuah pendidikan yaitu menciptakan insan kamil yang mempunyai basic untuk kemaslahatan dunia dan akhirat. Namun karena era teknologi yang sudah sangat maju, mau tidak mau dunia pendidikan mendapatkan imbas dari era tersebut, salah satu diantaranya adalah lahirnya produk-produk pendidikan yang unggul dalam intelektual namun kering dalam spiritual, begitu pula sebaliknya tidak sedikit dunia pendidikan kita menghasilkan murid-murid yang mempunyai akhlak yang mulai namun mereka tidak tahu sama sekali bagaimana cara berekonomi, berpolitik dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Ilmu Pendidikan Islam yang mempunyai basic keIslaman di harapkan mampu menjawab persoalan di atas , agar out-put didik selain mempunyai intelektual yang tinggi,skiil yang mumpuni juga bisa mencetak kader yang qur’ani dengan melihat dan mengkaji ulang bagaimana perspektif Islam tentang pendidikan, intelektualisme, kapitalisme dan humainsme Agar citi-cita sebagai insan kamil bisa terwujud</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">B<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">A)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Perspektif Islam tentan Pendidikan dan Intelektualisme</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">B)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Perspektif Islam tentang Pendidikan dan Kapitalisme</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">C)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Perspektif Islam tentang Pendidikan dan Humanisme</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">D)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Korelasi antara Pendidikan Intelektualisme, Kapitalisme dan Humanisme</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">A<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Perspektif Islam tentang Pendidikan dan Intelektualisme<o:p></o:p></span></b></div>
<ol start="1" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0cm 0px 0.5em; outline: none; padding: 0px 0px 0px 2em; text-align: justify;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Pengertian</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Intelektual berasal dari bahasa Inggris <i>intellect </i> yang artinya pandai, pintar, cardas. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Intelektual adalah <i>cerdas, berakal dan berpikiran jernih berdasrkan ilmu pengetahuan.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[1]</span></b></span></span></a></i> Adapun dalam Kamus Filsafat kata intelektual diterjemahkan dengan <i>sebuah kemampuan kognitif yaitu mengetahui (kecerdasan rasio atau akal) dan dilawankan dengan kemampuan menghendaki dan kemampuan merasa.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[2]</span></b></span></span></a><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa <i>intelektualisme </i>adalah sebuah pandangan yang menganggap ilmu adalah sebagai satu-satunya jalan meraih harapan atau keinginan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Berbicara tentang <i>keintelektualan </i> memang tidak bisa lepas dari dua istilah berikut ini, yakni: akal dan ilmu, karena antara keduanya ibarat dua sisi mata uang logam. .Akal adalah sumber ilmu, tempat terbit dan dasar ilmu, ilmu berjalan dari padanya seperti jalannya cahaya matahari dan penglihatan dari mata.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></a> Sedangkan ilmu dalam pandangan Al-Qur’an sendiri adalah suatu keistimewaan yang menjadikan manusia unggul atas makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahannya.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a></span></div>
<ol start="2" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0cm 0px 0.5em; outline: none; padding: 0px 0px 0px 2em; text-align: justify;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Urgensi ilmu dan pendidikan</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam Al-Qur’an maupun Sunnah banyak sekali di singgung mengenai ilmu maupun akal, diantaranya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">طَلَبُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الْعلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فريضة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">على</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">كل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">مسلمن</span></span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US">“ Mencari ilmu itu wajib hukumnya atas tiap-tiap orang Islam” </span></i><span lang="EN-US">(HR. Ibnu Majah)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">من</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ارادالدنيا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فعليه</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بالعلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ومن</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">اردالاخرة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فعليه</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بالعلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ومن</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ارادهما</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فعليه</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بالعلم</span></span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-GB">“Barang siapa mencari kebahagiaan dunia maka dengan ilmu, barang siapa mencari kebahagiaan akhirat maka dengan ilmu, dan barang siapa mencari keduanya, maka dengan ilmu juga”</span></i><span lang="EN-GB">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">وماكان</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">المؤمنون</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لينفرواكافة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فلولانفرمن</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">كل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فرقة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">منهم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">طا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ء</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ليتفقهوافىالدين</span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-GB">“Tidak sepatutnya bagi orang- orang yang mu’min itu pregi semuanya (ke medan perang) Mengapa tidak pergi dari tiap golongan di antara mereka untuk memperdalam pengetahuan agama mereka”</span></i><span lang="EN-GB">. (QS: Al-Ankabut: 122)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">. . . </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">قل</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">هل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">يستوىالذين</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">يعلمون</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">والدين</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لايعلمون</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">إنما</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">يتذكراولواالألباب</span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>. . .<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-GB">Katakanlah adakah sama orang – orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran</span></i><span lang="EN-GB">. (QS: Al-Zumar: 9)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> Berangkat dari dalil-dalil di atas dapat kita simpulkan bahwasanya agama Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu, karena dengan adanya umat yang berilmu maka sudah pasti sebuah negara akan maju. Kebodohan suatu umat merupakan kejahatan yang terselubung, lebih dari itu hal ini juga sebagai bom waktu yang suatu saat bisa meledak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">c.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"> Pembagian Ilmu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam kitabnya “ Bayan Al-‘Ilm Alladzi Huwa Fardlu Kifayah” Al-Ghazali membagi ilmu menjadi dua:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 54pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Syar’iyyah : Segala ilmu yang bersal dari para nabi yang wajib ditekuni oleh setiap muslim<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 54pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Ghairu Syar’iyyah: Segala ilmu yang berasal dari bukan selain Nabi.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> Di lihat dari sifatnya ilmu di bagi menjadi dua:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> 1. Ilmu yang terpuji (mahmudah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> 2. Ilmu yang tercela (madzmumah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">B<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Perspektif Islam tentang Pendidikan dan Kapitalisme<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi yang mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a> Menurut kamus filsafat, kapitalisme adalah menekankan pandangan bahwa dalam sistem ini kepentingan jalan sendiri agar perkembangannya berlangsung tanpa kendali pemerintah.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dalam konteks yang lebih luas kapitalisme adalah sebuah paradigma tentang bagaimana cara kita untuk mempertahankan diri (untuk hidup) dalam pandangan ekonomi. Kita tidak boleh mengklaim bahwasanya kapitalisme merupakan racun bagi masyarakat kecil dan madu bagi kaum yang berduit. Mari harus kita lihat kapitalisme dalam perspektif Islam maupun Barat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">i)<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Kapitalisme dalam perspektif Barat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Kapitalisme merupakan nadi perekonomian mereka secara individu tanpa ada unsur-unsur mengasihi sesama, bagi pemodal yang besar eksistensinya akan terjaga, begitu sebaliknya bagi yang bermodal kecil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Dalam berekonomi tidak dilandasi oleh ajaran agama, sehingga segala cara ditempuh untuk mencari keuntungan yang besar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Mengharapkan keuntungan sesaat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Menerima sistem perekonomian riba (pembungaan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">ii)<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Kapitalisme dalam perspektif Islam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Kapitalisme tidak boleh lepas dari kepercayaan seorang hamba akan kehadiran Tuhannya. Hal ini akan mendorong orang untuk berbuat ekonomi secara halal dan terbebas dari riba.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Islam tidak mau menerima kedaulatan yang tidak dapat diganggu gugat dari perilaku yang mementingkan diri sendiri dalam dunia ekonomi.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Islam lebih mementingkan sifat lebih banyak memberi dari pada meminta, hal ini didasarkan pada firman Alloh QS: at-Taubah: 105 “<i>Beramallah tuhan akan melihat tingkah laku kalian”</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">(1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Pendidikan kaitannya dalam kapitalisme adalah bahwa dengan pendidikan yang lebih unggul maka diharapkan lebih mampu dan mudah dalam memenuhi kebutuhan ekonomi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">(2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Pendidikan sangat menjunjung tinggi sebuah hukum casualitas yakni: orang yang pandai seharusnya lebih mudah dalam mencari rizki (nafkah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Adapu dalil-dalil yang memerintahkan kita mencari rizki terkait dengan pembahasan kapitalisme di antaranya sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Tuhanmu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya.(QS: al-Isra: 66)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian karunia-Nya. (QS: ar-Ruum: 23)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan. (QS: an-Naba’: 11)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebarlah di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. (QS: al-Jum;ah: 10)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 21.85pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">C<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Perspektif Islam tentang Pendidikan dan Humanisme<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Humanisme dalam bahasa Inggris berasal dari kata <i>human </i>yang artinya manusia. Dalam kamus bahasa Indonesia kata <i>human</i> berarti: bersifat manusia, yakni, manusia yang dibedakan dari binatang.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn9" name="_ftnref9" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a><i>Humanis</i> : orang yang mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik berdasarkan asas-asas perikemanusian. <i>Humanisme </i>: Menganggap individu sebagai nilai yang paling tinggi, mengabdi pada perkembangan kreatif dan perkembangan moral individu secara rasional. Humanisme juga bisa diartikan sebagai : aliran yang menyatakan bahwa tujuan pokok yang dimiliki adalah untuk keselamatan dan kesempurnaan manusia, yang memandang manusia sebagai makhluk mulia dan prinsip-prinsip yang disarankan didasarkan atas pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok yang bisa membentuk manusia.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn10" name="_ftnref10" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Al-Qur’an diturunkan ke bumi adalah sebagai petunjuk manusia secara keseluruhan dan isi al-Qur’an sendiri sangat universal. Al-Qur’an memiliki cita-cita tersendiri mengenai kehidupan manusia. Cita-cita Al-Qur’an ini bertumpu pada semangat dasarnya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi semangat itu ialah semangat moral, yang mana ia menekankan monoteisme dan keadilan social yang pada intinya bermuara pada tegaknya orde sosial yang berkeadilan, berperikemanusiaa ( humanis ) dan berketuhanan yang esa ( religius-monoteis ).<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn11" name="_ftnref11" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Prof. H. A. Malik Fadjar dalam kata pengantarnya mengatakan bahwa pandangan filosofi klasik yang menjadi wacana public para ahli prndidikan adalah bahwa pendidkan merupakan proses humanisasi atau pemanusiaan manusia.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn12" name="_ftnref12" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[12]</span></span></span></a>Apa yang disampaikan oleh Bapak Malik Fadjar sejalan dengan tujuan fitrah dari sebuah pendidikan yaitu memanusiakan manusia. Yang jadi pertanyaan adalah bagaimanakah cara kita memanusiakan manusia ? Jawabannya sudah ada 1400 tahun yang lalu, di mana saat itu Rosulullah diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak bangsa Arab pada khususnya dan manusia di dunia umumnya. Sehingga jelas sudah apa yang harus kita lakukan dalam rangka memanusiakan manusia, yaitu dengan memperbaiki akhlak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Hal ini seperti yang terdapat dalam al-Qur’an dan al-Hadits sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">وإنك</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لعلى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">خلق</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">عظيم</span></span></b><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US">“Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang luhur” </span></i><span lang="EN-US">(QS: al-Qalam:4)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">إنما</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">بعثت</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لأ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تمم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">مكارم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الأخلاق</span></span><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-GB">“Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” </span></i><span lang="EN-GB">(HR. Tirmidzi)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Seorang filosof Prancis Rene Descartes ( 1596-4650 ) yang telah membawa Barat untuk tidak lagi sibuk mengajukan pertanyaan “why” , tapi cukup menumpuk perhatian pada masalah “how” masalah teknis tentang “bagaimana”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Akibat pemikiran yang demikian muncul di dunia barat bagaimana membuat bom nuklir, bagaimana menindas rakyat Irak bagaimana melukai muslim Bosnia tanpa pernah mereka berfikir “mengapa” itu semua dilakukan. Kemajuan teknologi yang telah pesat, ternyata tidak diimbangi oleh kemajuan dan pemikiran bagaimana cara mencintai sesama manusia ( humanism ) inilah corak imperialisme dengan adanya kapitalisme yang merupakan corak kehidupan diakhir abad-20. Di sisi lain amat disayangkan sikap dunia Islam yang belum menyadari benar-benar tentang fenomaena ini. Berdasarkan pemikiran Renaisans, moral memang telah dicampakkan sama sekali dari hampir seluruh kawasan kegiatan manusia : politik, ekonomi, social, budaya bahkan agama. Dunia Islam tampaknya juga terbebas dari kecenderungan abad yang tidak bermoral ini. Jati diri muslim berada dalan tanda Tanya besar ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Akhirnya yang digugat Islam bukannya perkembangan IPTEK, tapi peradaban yang kehilangan orientasi. Dalam hal ini pendidikan harus diarahkan kepada tujuan fitrah pendidikan yakni memanusiakan manusia. <i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">D<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Korelasi antara Pendidikan Intelektualisme, Kapitalisme dan Humanisme<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 63pt;">
<span lang="EN-GB">Dikatakan oleh Dr. Zakiya Darajat bahwa tujuan pendidikan Islam secara keseluruhan , yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya sebagai <i>insan kamil</i> dengan pola taqwa <i>yakni</i> manusia yang dapat berhubungan dengan Allah dan dengan sesamanya, dapat mengambil manfaat yang semakin meningkat dari alam semesta ini untuk kepentingan hidup di dunia dan akhirat.<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftn13" name="_ftnref13" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[13]</span></span></span></a> Hal ini merupakan abstraksasi dari tiga buah uraian di atas yakni pendidikan intelektual, kapitalis dan humanis. Yang mana apabila dari ketiga elemen di atas dipaksa untuk berdiri sediri, maka bukan sebuah kesempurnaan yang dicapai melainkan kepincangan. Sebagai contoh: Apabila ada seseorang yang mempunyai intelektual bagus namun tidak mempunyai humanisme terhadap sesama, maka tidak mustahil dalam mencukupi kebutuhan kapitalisnya (berkaitan dengan pemenuhan ekonomi) akan menggunakan cara-cara yang tidak dibenarkan oleh agama, seperti menipu, demikian juga sebaliknya. Maka sebagai solusi yang tepat dari masalah di atas adalah dengan cara mengkonvergensikan ketiga unsur tersebut menjadi sebuah ikatan /simpul yang kuat. Atau dengan meminjam istilah psikologi ketiga unsur tersebut dapat kita sebut : Intelecctual Quotient <b>(IQ)</b>, Kapitalis Quotien <b>(KQ)</b> dan Spiritual Quotien <b>(SQ)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">A<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">a)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-GB">Intelektual</span></i><span lang="EN-GB"> adalah <i>cerdas, berakal dan berpikiran jernih berdasrkan ilmu pengetahuan</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">b)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-GB">Kapitalisme</span></i><span lang="EN-GB"> adalah sistem dan paham ekonomi yang mementingkan kepentingan pribadi atau golongan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">c)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-GB">Humanisme </span></i><span lang="EN-GB">: Menganggap individu sebagai nilai yang paling tinggi, mengabdi pada perkembangan kreatif dan perkembangan moral individu secara rasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">d)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Korelasi antara Intelektualisme, Kapitalisme dan Humanisme<i> </i>adalah bahwa hubungan satu sama lain sangat erat dan tidak dapat direalisasikan secara terpisah artinya ketiga hal tersebut harus dimiliki oleh setiap manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">B<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">SARAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Sebagai seorang peserta didik maupun calon pendidik hendaknya kita memperhatikan ketiga aspek di atas (Itelektualisme. Kapitalisme dan Humanisme) baik pada diri kita maupun kepada calon peserta didik nantinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-size: 14pt;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; text-indent: 48px;">Sumber Asli : http://asfahani0.blogspot.com</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Al-Ghazali, terjemah. Moh. Zuhri. <i>‘Ihya’Ulumiddin: Menghidupakan Ilmu-ilmu Agama Aslam.</i> Semarang: Asy-Syifa’, 1990.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Bachriar, Asep Purmana, <i>The Power of Relegion: Agama Untuk Kemanusiaian dan Peradaban.</i> Bantul: Pondok Edukasi, 2005.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Bagus, Loren. <i>Kamus Filsafat. </i>Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. <i>Kamus Besar Bahasa Indonesia.</i> Jakarta: Balai Pustaka, 1989.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Munir, Ahmad. <i>Tafsir Tarbawi: Mengungkap Pesan Al-Qur’an tentang Pendidikan.</i> Ponorogo: Stain Press, 2007.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Nagwi, Syed Nawab Haider, terjemah M. Syaiful Anam. <i>Mengagas Ilmu Ekonomi Islam.</i> Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Syari’ati, Ali. Terjemah. Afif Muhammad. <i>Humanisme antara Islam dan Madzab Barat.</i> Bandung: Pustaka Hidayat, 1996.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 45pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Uhbiyati, Nur. <i>Ilmu Pendidikan Islam II.</i> Bandung Pustaka Setia, 1997.<i> </i> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br clear="all" /><hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, <i>Kamus Besar Bahasa Indonesia </i>(Jakarta: Balai Pustaka, 1989), 335.</span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Loren Bagus, <i>Kamus Filsafat </i>(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996), 356.</span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Al Ghazali, terjemah Moh. Zuhri, <i>‘Ihya ‘Ulumiddin: Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama Islam, </i>(Semarang: Asy Syifa’, 1990), 262.</span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Ahmad Munir, <i>Tafsir Tarbawi: Mengungkap Pesan al-Qur’an Tentang Pendidkan, </i>(Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2007), 67.</span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, <i>Kamus Besar Bahasa Indonesia, </i>389.</span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Loren Bagus, <i>Kamus Filsafat, </i>391.</span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Syed Nawab Haider Nagwi, terjemah M. Syaiful Anam, <i>Mengagas Ilmu Ekonomi Islam</i> (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2003), 80</span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><i><span lang="EN-US">Ibid,. </span></i><span lang="EN-US">110.</span></div>
</div>
<div id="ftn9" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref9" name="_ftn9" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[9]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, <i>Kamus Besar Bahasa Indonesia, </i>316</span></div>
</div>
<div id="ftn10" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref10" name="_ftn10" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[10]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Ali Syari’ati, terjemah Afif Muhammad, <i>Humanusme antara Islam dan Madzab Barat</i> (Bandung: Pustaka Hidayat, 1996), 39.</span></div>
</div>
<div id="ftn11" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref11" name="_ftn11" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[11]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Asep Purnama Bahtiar, </span><i><span lang="EN-US">The Power of Relegion: Agama untuk Kemanusiaan dan Peradaban</span></i><span lang="EN-US"> (Bantul: Pondok Edukasi, 2005), 45.</span></div>
</div>
<div id="ftn12" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref12" name="_ftn12" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[12]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Imam Tholkhan dan Ahmad Barizi, <i>Membuka Jendela Pendidkan: Menguasai Akar Tradisi dan Intregasi Keilmuan Pendidikan Islam</i> (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), v.</span></div>
</div>
<div id="ftn13" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%207.rtf#_ftnref13" name="_ftn13" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[13]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-US">Nur Uhbiyati, <i>Ilmu Pendidikan Islam II</i> (Bandung: Pustaka Setia, 1997), 41.</span></div>
</div>
</div>
Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-67647037391773476482019-09-21T20:44:00.001+07:002019-09-21T20:44:27.686+07:00PROSES KEJADIAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxr0YyE-aNK3qjJy4v_x_mCxPb4vbec2Q7pJ-WzRSrfjB9J8IBJtiiqukX_eBArVMjrYwOPPEJZPVngNpwFICEM7rpGQV2x8sb9WDwVk7JM1xiD6M8_daQCdcK3iDLjjk0mcBJmmpiPWFJ/s1600/Proses+kejadian+manusia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="proses kejadian manusia" border="0" data-original-height="250" data-original-width="461" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxr0YyE-aNK3qjJy4v_x_mCxPb4vbec2Q7pJ-WzRSrfjB9J8IBJtiiqukX_eBArVMjrYwOPPEJZPVngNpwFICEM7rpGQV2x8sb9WDwVk7JM1xiD6M8_daQCdcK3iDLjjk0mcBJmmpiPWFJ/s320/Proses+kejadian+manusia.png" title="proses kejadian manusia" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Kita mengetahui bersama bahwa manusia memiliki segala-galanya, panca indra yang baik, organ tubuh yang lengkap, terlebih lagi akal yang menjadi pembeda diantara makhluk yang lain, dengan catatan bila manusia tersebut dapat menggunakan akalnya dengn baik Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa manusia mempunyai potensi untuk berbuat hal-hal positif maupun negatif. Walaupun pada dasarnya oleh Allah SWT telah menjadikan manusia dalam fitrah ( bersih ) sejak lahir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 17.85pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 17.85pt;">
<span lang="EN-GB">Jauh sebelum itu spekulasi tentang penciptaan manusia sudah mengalami masa puncaknya. Bila dilihat dari berbagai sudut pandang, baik itu dalam bidang sejarah terlebih lagi berbagai pendapat para sejarawan seperti halnya teori evolusi oleh Charles Darwin. Hal tersebut di atas tidak akan menemukan titik temu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span lang="EN-GB">Akan tetapi kita sebagai umat muslim agar tetap berpegang teguh pada sumber-sumber dan ajaran-ajaran Islam yang mana telah termaktub pada al-Qur’an dan al-Hadits. Bahkan Allah telah berfirman dalam al-qur’an mengenai proses penciptaan manusia dengan sangat jelas. Walaupun masih membutuhkan interpretasi di sana-sini. Al-Qur’an tetap menjadi pedoman untuk menuju jalan yang terang bagi manusia dan masih tetap relevan hingga saat ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="ES">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="ES">Proses penciptaan manusia perspektif al-Qur’an<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="NO-BOK">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam proses penciptaan manusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="ES">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="ES">Proses Penciptaan Manusia Perspektif Al-Qur’an<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="FI">Bila kita tinjau dari ilmu sejarah. Kejadian manusia adalah tidak lain merupakan proses evolusi dari kera. Hal ini diutarakan oleh Charles Darwin yang memelopori teori evolusi mengenai keberadaan manusia. Oleh karena itu para pengikut Darwin mengklaim bahwa manusia modern sekarang ini berkembang dari beberapa macam makhluk seperti kera. Selama terjadinya proses evolusioner ini. yang diperkirakan telah dimulai sejak 4-5 juta tahun yang lalu</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="FI">. Mereka beranggapan bahwa telah ada beberapa “Bentuk Transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurut skenario imajiner yang lengkap ini, empat kategori dasar disusun antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Australopithecus</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Homo Habius</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Homo Erectus</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Homo Sapiens</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="EN-GB">Akan tetapi riwayat evolusi manusia tersebut tidak menghasilkan apapun kecuali interpretasi-interpretasi yang didasar praduga tentang beberapa fosil yang digali oleh orang-orang tertentu, yang secara membabi buta mengikuti teori mereka. Bahka teori-teori diatas seakan-akan lekang oleh waktu dan tersisih karena beberapa bukti yang otentik, jelas dan lugas mengenai proses penciptaan manusia, yang telah disebutkan dalam al-Quran. </span><span lang="SV">Dapat dikatakan hal tersebut di atas kesalahan penafsiran terhadap al-Qur’an.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="SV">Diantara penyebab kesalahan tafsir mengenai Al-qur’an adalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Prasangka, maksud tersembunyi dan kurang jujur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="SV">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Kebingungan antara ayat-ayat mutasyabihat dan muhkamat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="DA">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="DA">Kurang teknik penguasaan dalam menafsirkan Al-qur’an.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="DA">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="DA">Kurang dalam pengetahuan dan penguasaan bahasa Arab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="DA">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="DA">Tidak adanya hikmah dan pemahaman.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="DA"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<span lang="DA">Hal tersebut di atas menunjukkan betapa komprehensifnya Al-qur’an dalam membahas berbagai persoalan, sehingga dibutuhkan beberapa cara dan metode khusus untuk memahami Al-qur’an.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="DA">Pada awal bab tadi telah dibahas proses penciptaan manusia melaui pendekatan histroris. Sekarang kita beralih pada pendekatan agama melalui wahyu yaitu Al-qur’an yang tak lain adalah merupakan pedoman bagi umat muslim (di samping Al-hadits ). Menurut agama ( Islam ) manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia tidak muncul dengan sendirinya atau berada oleh dirinya sendiri. </span><span lang="EN-GB">Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi :</span> </div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Artinya: <i>Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia ( berasal ) dari saripati tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu nutfah yang tersimpan di dalam tempat yang kokoh ( rahim ). Setelah itu nutfah tersebut Kami jadikan segumpal darah. Selanjutnya darah itu Kami jadikan segumpal daging. Terus dari segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang. Kemudian tulang-belulang itu Kami bungkus dengan otot-otot. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang ( berbeda dari makhluk-makhluk ) lain ( karena diberi ruh, akal dan sebagainya ). </i></span><i><span lang="ES">Maha suci Allah selaku pencipta yang paling baik ( QS. Al-Mukminun: 12-14 )</span></i><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftn3" name="_ftnref3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="ES">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="ES">Dalam ayat di atas jelas terlihat bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT, tidak sekaligus melainkan secara berevolusi dari saripati tanah, lalu nutfah, darah, daging dan akhirnya menjadi manusia yang utuh setelah itu baru ditiupkan roh. Jadi dapat dikatakan bahwa teknologi yang seperti sekarang ini sejalan dengan apa yang digariskan dalam Al-qur’an.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="ES">Akan tetapi, sepintas timbul kesan bahwa ayat-ayat tersebut tidak menyangkut penciptaan Adam selaku manusia pertama seperti yang telah kita ketahui, melainkan membicarakan perkembangan penciptaan manusia selanjutnya setelah Nabi Adam AS tercipta, kesan serupa itu memang sulit menghindarkannya karena ayat-ayat tersebut tidak menyebut secara eksplisit ( qathi’i ) namun persoalan diatas dijawab melalui QS. Ali Imran : 59</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftn4" name="_ftnref4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="ES">, yang menyebutkan bahwa penciptaan Adam AS juga melalui proses evolusi, tidak langsung dari tanah lalu muncul sebagai manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="ES">Selain dari pada <i>QS. Al-Mukminun,</i> masih banyak lagi ayat-ayat yang menerangkan tentang proses penciptaan manusia diantaranya <i>QS. </i></span><i><span lang="EN-GB">At-Thariq : 5, QS. Al-Rahman : 3, QS. AT-Thin</span></i><span lang="EN-GB"> dan lain sebagainya. Yang pada intinya sama yaitu manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT melalui beberapa proses evolusi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="EN-GB">Pengetahuan kita tentang asal kejadian manusia ini amat penting artinya dalam merumuskan tujuan pendidikan bagi manusia. Asal kejadian ini justru harus dijadikan pangkal tolak dalam menetapkan pandangan hidup bagi orang Islam pandangan tentang “kemakhlukan” manusia cukup menggambarkan hakikat manusia. Hakikat wujudnya yang lain ialah bahwa manusia adalah makhluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Selain dari pada itu manusia juga mempunyai banyak kecenderungan, ini disebabkan oleh banyaknya potensi yang dibawanya<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftn5" name="_ftnref5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a>. Dalam garis besarnya kecenderungan itu dapat <i>dibagi dua</i>, yaitu <i>kecenderunganu untuk berbuat baik dan kecenderungan untuk menjadi orang buruk</i>. </span><span lang="SV">Semuanya itu didasarkan pada kesadaran dan kemampuan dari masing-masing individu. Apakah ia nantinya mampu menggunakan kelebihanya yang sedemikian rupa yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="NO-BOK">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="NO-BOK">Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam proses penciptaan manusia.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="NO-BOK">Prosese kejadian manusia yang telah diutarakan panjang lebar di dalam Al-quran telah terbukti sejalan dengan apa yang dijelaskan berdasarkan analisis ilmu pengetahuan. Namun yang terpenting dari itu bukanlah terletak pada ditemukanya kesesuaian antara ajaran-ajaran Al-qur’an dan ilmu pengetahuan. Namun yang terpenting dari itu bukanlah terletak pada kesesuaian antara ajaran Al-qur’an dan ilmu pengetahuan. Tetapi yang penting lebih dari itu adalah agar timbul kesadaran pada manusia. Bahwa dirinya adalah makhluk yang hanya diciptakan oleh Allah SWT melalui perantara ayah dan ibu.</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftn6" name="_ftnref6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="NO-BOK">Selain dari pada itu manusia tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatanya di akhirat kelak. Kesadaran ini selanjutnya diharapkan dapat menimbulkan sikap merasa sama dengan manusia lainnya ( egaliter ), rendah hati, bertangung jawab, beribadah dan beramal shalih. Pemahaman yang komprehensif tentang manusia ini disepakati oleh para ahli didik sebagai hal yang amat penting dalam rangka merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan rumusan tujuan pendidikan dengan ungkapan bahwa pendidikan adalah upaya membina jasmani dan rohani manusia dengan segenap potensi yang ada pada keduanya secara seimbang sehingga dapat dilahirkan manusia seutuhnya. Dan dengan demikian pula kita dapat merumuskan materi pendidikan dengan ungkapan bahwa materi pendidikan harus berisi bahan-bahan pelajaran yang dapat menumbuhkan, menggairahkan, membina dan mengembangkan potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah tersebut secara seimbang. Dengan pemahaman terhadap manusia itu pula kita dapat merumuskan metode pendidikan dengan ungkapan bahwa metode pendidikan harus bertolak dari kecenderungan manusia seperti kita ketahui bersama bahwa manusia memiliki kecenderungan senang meniru, mendengarkan cerita, disanjung dan sebagainya</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftn7" name="_ftnref7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="NO-BOK">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="NO-BOK">Disamping itu, mengenai proses penciptaan manusia itu sendiri terdapat beberapa nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil diantaranya yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="NO-BOK">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Manusia diciptakan dari sesuatu yang bernilai rendah <i>( air mani )</i> ini tidak lain agar manusia berfikir untuk selalu rendah hati pada sesama manusia dan di hadapan Allah SWT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK">Merujuk pada QS. Al-alaq yang mengisahkan tentang penciptaan manusia serta tuntutan terhadap dunia pendidikan yang tergambar pada penggunaan kaligrafi yaitu lafadz Al-qur’an pertama kali yang diturunkan pada nabi Muhammad SAW. Ketika itu Nabi Muhammad disuruh mengulang lafadz tersebut sebanyak tiga kali, menurut Al-Maraghi bahwa pengulangan lafadz tersebut didasarkan pada alasan bahwa membaca itu tidak membekas dalam jiwa kecuali diulang-diulang dan membiasakannya sebagaimana berlaku dalam tradisi</span><a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftn8" name="_ftnref8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="NO-BOK">. Perlu diketahui bahwa kata <i>iqra’</i> itu sendiri mempunyai beberapa arti diantaranya mengenali, mengidentifikasi, mengklasifikasi, membandingkan, menganalisa, menyimpulkan dan membuktikan. </span><span lang="EN-GB">Semua pengertian tersebut di atas selalu berhubungan dengan proses transfer ilmu pengetahuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36.85pt;">
<span lang="EN-GB">Selain dari pada itu, bila kita berfikir lebih mendalam mengenai esensi dari penciptaan manusia oleh Allah SWT tidak lain adalah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Sebagai hamba Allah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span lang="EN-GB">Ini tersirat dalam firman Allah yang berbunyi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">وَمَاخَلَقْتُالْجِنَّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">وَالإِنْسَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">إِلاَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لِيَعْبُدُوْنَ</span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 81pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -45pt;">
<span lang="EN-GB">Artinya : <i>Dan Aku tidak menciptakan </i></span><i><span lang="EN-US">jin </span><span lang="EN-GB">dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kapada-Ku ( QS. Adz-Dzariyat : 56 )<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Sebagai khalifah di bumi <b>(</b></span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">خليفة</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الأرض</span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span>)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Allah menjadikan manusia sebagai kahlifah. Ada yang menafsiri bahwa kata khalifah di sini berarti menjaga dan merawat serta menggunakan bumi seisinya sebagai bagian dari nikmat yang telah dberikan Allah SWT dan agar mereka bersyukur. Dalam kaitan Tuhan menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi dinyatakan di dalam surat Al-Baqorah ayat: 30 yang berbunyi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">وَإِذْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">قَالَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">رَبُّكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">لِلْمَلاَئِكَةِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">إِنِّى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">جَاعِلٌ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">فِى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الأَرْضِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">خَليِْفَة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ًِ</span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB"><span dir="LTR"></span> <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 0px 90pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -63pt;">
<span lang="EN-GB">Artinya : <i>Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman : “Sesungguhnya Aku menjadikan seorang khlifah di muka bumi”.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">A. Kesimpulan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="text-indent: -18pt;">Melalui perspektif al –qur’an , manusia tidak lain adalah makluk ciptaan Allah yang berasal dari sari pati tanah dan seterusnya sebagaimana yang telah di sebutkan dalam al-qur’an.</span></li>
<li>Dari pengetahuan kita melalui proses penciptaan, maka dapat diketahui tujuan pendidikan bagi manusia yaitu menjadikan manusia seutuhnya.</li>
<li>Tujuan pendidikan yang terkanduang dalam proses penciptaan manusia adalah kesadaran diri manusia di samping itu juga merupakan upaya membina jasmani dan rohani manusia denga seganap potensi yang ada pada keduanya secara seimbang.</li>
<li>Tujuan dari penciptaan manusia oleh Allah tidak lain adalah:</li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Hamba Allah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 63pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">-<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-GB">Khalifah di muka bumi </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 9pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB">B.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB">Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Sebagai calon pendidik hendaknya kita bisa mengambil nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam al-qur’an dan al-hadits dengan harapan hal tersebut dapat bermanfaat bagi diri sendiri khususnya dan orang lain pada umumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB">Dan kepada para senior dan penbaca diharapakan masukannya untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata kepada Ilahi kita mengabdi kepada Gusti kita berbakti, kepada Robbi kita berserah diri dan kepada hati nurani kita berkaca diri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 18pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: left;">
<b><span lang="FI">Oleh: </span></b><b>ASFAHANI, S.Pd.I</b></div>
</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoFootnoteText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-size: 14pt; line-height: 28px;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
Sumber Asli diperoleh dari : http://asfahani0.blogspot.com</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Baidan, Nasrudin. <i> Tafsir Maudlu’i: Solusi Qur’ani atas masalah kontemporer. </i> Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2001.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB">Maraghi, Ahmad Musthofa. <i>Tafsir Al-MaraghiI. </i> Beirut: Dar al-fikr, tt.</span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Nata, Abuddin. <i>Tafsir Ayat-ayat Pendidikan. </i>Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB">Rahman, Fazlur. <i>Tema Pokok Al-Qur’an. </i>Bandung: Pustaka, 1996.</span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Tafsir, Ahmad. <i>Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. </i> Bandung: Rosdakarya, 2001.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Yahya, Harun. <i>Misinterpretasi terhadap Al-Qur’an. </i> Jakarta: Robbani Press.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue Light", HelveticaNeue-Light, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br clear="all" /><hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Harun Yahya, <i>Misinterpretasi terhadap Al-qur’an </i> ( Jakarta: Robbani Press, 2003), 153.</span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><i><span lang="SV">Ibid</span></i><span lang="SV">., 9-15.</span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftnref3" name="_ftn3" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Nasrudin Baidan, <i>Tafsir Maudlu’i </i>( Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2001), 3.</span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftnref4" name="_ftn4" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> </span><i><span lang="SV">Ibid</span></i><span lang="SV">., 5.</span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftnref5" name="_ftn5" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Ahmad Tafsir, <i>Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam </i> (Bandung: Rosdakarya, 2001 ), 35.</span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftnref6" name="_ftn6" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Abuddin Nata, <i>Tafsir Ayat-ayat Pendidikan </i>( Jakarta: PT. </span><span lang="EN-GB">Raja Grafindo Persada, 2002 ), 46.</span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-indent: 27pt;">
<a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftnref7" name="_ftn7" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Ibid.</i>, 47-48.</span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">
<span class="MsoFootnoteReference" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;"><span lang="EN-GB"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt;"> <a href="file:///D:/F@han/IPI/Tugas%209.rtf#_ftnref8" name="_ftn8" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration-line: none; transition: color 0.3s ease 0s;" title="">[8]</a></span></span></span></span><span lang="EN-GB"> Ahmad Musthofa Maraghi, <i>Tafsir Al-Maraghi </i>( Beirut: Dar al-fikr, tt ), 199.</span></div>
</div>
</div>
Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-59668727045835382012019-09-21T20:22:00.001+07:002019-09-21T20:22:22.827+07:00Kerajaan Mughal<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfnCxPN_M9uCvrhN9Ma_w-YfMJ9HOg-naf7bHVkVUneEG7Wkv40b3T-WD5SfHzr7r3n5xgJpBBqN-IXo0hxxW5lvpTUOpFfvBecqGS6FmETXXsWmAr3MhBCDAG7YRM76jpcadO2JMe872U/s1600/Kerajaan+Mughal.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kerajaan Mughal" border="0" data-original-height="161" data-original-width="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfnCxPN_M9uCvrhN9Ma_w-YfMJ9HOg-naf7bHVkVUneEG7Wkv40b3T-WD5SfHzr7r3n5xgJpBBqN-IXo0hxxW5lvpTUOpFfvBecqGS6FmETXXsWmAr3MhBCDAG7YRM76jpcadO2JMe872U/s1600/Kerajaan+Mughal.png" title="Kerajaan Mughal" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Setelah satu setengah abad dinasti Mughal
berada di puncaknya, Mughal mengalami kemunduran setelah pemerintahan
Aurangzeb. Kesuksesan para pendahulu mereka tidak bisa dipertahankan oleh
penerusnya, bahkan menjadi rebutan. Selain menjadi ajang rebutan, dinasti
Mughal juga semakin terancam dengan adanya gerakan separatis Hindu di India
tengah, Sikh di belahan utara, dan Islam di bagian timur. Sementara itu Inggris
yang diizinkan menanamkan modal, dengan kekuatan bersenjata semakin menguasai
wilayah pantai. Konflik-konflik berkepanjangan yang terjadi antara keluarga
kerajaan yang memperebutkan kuasaan di pusat pemerintahan, mengakibatkan
pengawasan terhadap daerah melemah. Pemerintahan daerah satu persatu melepaskan
loyalitasnya dari pemerintahan pusat. Ketika kerajaan Mughal memasuki keadaan
yang lemah seperti ini, perusahaan Inggris (EIC) yang sudah makin kuat
mengangkat senjata melawan Mughal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pada Akhirnya Sultan Mughal Syah Alam
(1761-1806) membuat perjanjian damai dengan menyerahkan Oudh, Bengal, dan Orisa
kepada Inggris. Syah Alam meninggal tahun 1806 yang dilanjutkan oleh Akbar
II(1806-1837). Ia memberikan konsesi kepada EIC (East India Company) untuk
mengembankan usahanya di India dengan syarat harus menjamin kehidupan raja dan
keluarganya. Akan tetapi Bahadur Syah(1837-1858) tidak menerima isi perjanjian
EIC dengan ayahnya itu, hingga menimbulkan konflik. Pada saat yang sama EIC
mengalami kerugian dan sekaligus harus menjamin kehidupan raja dan istana,
akhirnya EIC mengadakan pungutan yang yang mencekik dan kasar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Karena itu rakyat, baik yang beragama Islam
maupun Hindu bangkit dan menuntut Bahadur Syah sebagai lambang perlawanan untuk
mengembalikan kejayaan Mughal. Dengan demikian terjadilah perlawanan terhadap
Inggris pada bulan Mei 1857 M. Perlawanan mereka dapat dipatahkan dengan
dukungan penguasa lokal hindu dan muslim. Inggris kemudian mengusir para
pemberontak dari Delhi, banyak rumah ibadah dihancurkan, dan Bahadur Syah, raja
Mughal terakhir, diusir dari istananya (1858 M). Dengan demikian berakhirlah
sejarah Dinasti Mughal di India tinggallah di sana Umat Islam yang harus
berjuang mempertahankan eksistensi mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kerajaan Mughal mencapai puncaknya pada masa
Akbar I. Kemantapan stabilitas palitik yang dicapai Akbar membawa
kemajuan-kemajuan di bidang-bidang lain, di antaranya sebagai berikut. Di
bidang ekonomi, mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan.
Sumber keuangan negara lebih banyak bertumpu pada sektor pertanian. Di bidang
seni dan budaya, misalnya karya sastra gubahan penyair istana yaitu Malik
Muhammad Jayazi angan karyanya Padmavat (karya yang mengandung pesan kebajikan
jiwa manusia), karya-karya arsitektur seperti istana Fatehpur Sikri, dan
masif-masjid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pada tahun 1858 M kerajaan Mughal mengalami
kehancuran, penyebabnya antara lain: Terjadinya stagnasi pembinaan kekuatan
militer sehingga kekuasaan militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak
dapat dipantau oleh maritim Mughal. Begitu juga kekuatan darat. Bahkan, mereka
kurang terampil menggunakan persenjataan Mughal sendiri. Kemerosotan moral dan
hidup bermewah-mewahan para petinggi kerajaan itu, yang mengakibatkan
pemborosan uang negara. Konflik agama yang sukar diatasi sultan-sultan akibat
pelaksanaan ide-ide puritan dan kecendrungan asketisnya yang terlampau kasar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 0.5in;">Daftar Pustaka</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">https://www.openulis.com<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Suyantara, Bahroin, M.A. Sejarah Kebudayaan
Islam. Bogor: Yudistira, 2001<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008 <o:p></o:p></span></div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-13111496885999565092019-09-21T20:10:00.001+07:002019-09-21T20:10:24.605+07:00Sejarah Kemunculan Dinasti Fatimiyah<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVHbcgklIOAgVN1SrUQbZJhV_BFGQcF_T79k8NzFrgRlag_Zh_8p74cwJTmNgb4aqNzzuSZKSqokc4khm6C3qFxgs9X__C4TJAjkL8NvUl_-iZOy7IoxKlStINuvESPqpQcytX_K9lVZhU/s1600/Dinasti+Fatimiyah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dinasti Fatimiyah" border="0" data-original-height="260" data-original-width="516" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVHbcgklIOAgVN1SrUQbZJhV_BFGQcF_T79k8NzFrgRlag_Zh_8p74cwJTmNgb4aqNzzuSZKSqokc4khm6C3qFxgs9X__C4TJAjkL8NvUl_-iZOy7IoxKlStINuvESPqpQcytX_K9lVZhU/s320/Dinasti+Fatimiyah.png" title="Dinasti Fatimiyah" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
“Berdirinya
Dinasti Fatimiyyah merupakan keniscyaan sejarah dalam rangka menutupi kejumudan
gerak laju paradaban kaum Muslimin. Khalifah-khalifah Dinasti Abbasiyah sudah
sangat lama melupakan urusan kaum Muslimin, dan lebih fokus pada politik.
Sehingga perhatian mereka terhadap ilmu pengetahuan yang sudah dirintis
sebelumnya, menurun. Peran inilah yang kemudian diambil alih oleh Dinasti Fatimiyyah.”
Dinasti Fatimiyah merupakan satu-satunya kekhalifahan Islam dengan mahzab Syiah
yang pernah berdiri dengan jangkauan pengaruh demikian luas, hingga berhasil
menandingi kedigjayaan imperium Abbasiyah. Dinasti ini juga merupakan satu-satunya
kekhalifahan Islam yang berasal dari Afrika Utara, lalu berhasil merebut Mesir
dan terus menyebar ke timur hingga ke jantung daratan Arabia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Bila Dinasti
Abbasiyah menyandarkan klaimnya atas hak Bani Hasyim, maka Dinasti Fatimiyyah
mengklaim sebagai ahli waris sah dari Sayidah Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah
Saw. Klaim ini ternyata sangat efektif dijadikan sebagai sadaran legitimasi
kekuasaan mereka. Dengan legitimasi ini mereka berhasil meraup dukungan, dan
menguasai wilayah yang sangat luas di kawasan barat. Di puncak kejayaannya,
imperium Fatimiyah mencakup seluruh Afrika Utara, Sicilia, Mediterania, dan
kedua sisi wilayah tepian Laut Merah. Dengan pusat pemerintahannya di Kairo,
Mesir.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Eamonn Gaeron
menyebut Dinasti Fatimiyah sebagai shadow caliphate (“kekhalifahan bayangan”)
dalam dunia Islam. Hal ini mengingat, sejak awal berdirinya pemerintahan Islam,
dunia hanya mengenal satu otoritas yang legitimate dan menguasai seluruh hajat
hidup kaum Muslimin di dunia. Tapi sejak berdirinya Dinasti Fatimiyah, semua
tradisi ini berubah total. Kaum Muslimin memiliki dua acuan otoritas yang sama
kuat; dengan dua tradisi fiqih, keilmuan dan kekuasaan yang berbeda: Dinasti
Abbasiyah di Irak, dan satu lagi Dinasti Fatimiyyah di Kairo, Mesir. Sejak
Dinasti Fatimiyah berdiri, format satu kepemimpinan dalam dunia Islam runtuh.
Sejak itu satu persatu kelompok bermunculan, mengklaim dirinya sebagai yang
paling berhak mendirikan kekhalifahan.<a href="file:///C:/Users/Azra/Desktop/Khutbah%20Jum'at%20Hajji.docx#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>
Dilihat dari sisi politik, memang demikianlah adanya. Berdirinya Dinasti
Fatimiyyah telah meruntuhkan marwah Dinasti Abbasiyah sedemikian rupa, hingga
wilayah-wilayah lain yang sebelumnya berada di bahwa pengaruh Abbasiyah,
bergejolak dan menuntut hak yang sama. Tapi bila dinilai dari perspektif yang
berbeda, berdirinya Dinasti Fatimiyyah merupakan keniscayaan sejarah dalam
rangka menutupi kejumudan gerak laju paradaban kaum Muslimin. Khalifah-khalifah
Dinasti Abbasiyah sudah sangat lama melupakan urusan kaum Muslimin, dan lebih
fokus pada politik. Sehingga perhatian mereka terhadap ilmu pengetahuan yang
sudah dirintis sebelumnya, menurun. Peran inilah yang kemudian diambil alih
oleh Dinasti Fatimiyyah. Maka tak pelak, semua ilmuwan berbondong-bondong
berdatangan ke Kairo untuk menuntut ilmu dan mengembangkannya. Dalam waktu singkat,
Kairo berubah menjadi pusat peradaban Islam, menggantikan pamor kota Baghdad.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sebenarnya
berdirinya Dinasti Fatimiyah tidak lain merupakan efek samping dari kebijakan
Dinasti Abbasiyah yang sangat represif, khususnya kepada para keturunan
Rasulullah Saw. Meski awalnya Abbasiyah mendapatkan legitimasi atas hak
keturunan Rasulullah Saw dan Bani Hasyim, namun ketika berkuasa mereka justru
memburu dan membunuh anak keturunan Nabi, khususnya yang berasal dari Ali bin
Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra. Pada titik ini, mereka telah membelokkan visi
perjuangan kelompok mereka, dan tanpa mereka sadari, inilah awal mula
terjadinya perpecahan dalam tubuh Dinasti Abbasiyah. Karena bagaimanapun, Ali
bin Abi Thalib dan anak keturunannya memiliki tempat tersendiri di hati
masyarakat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Terlebih di kawasan Persia,
yang merupakan basis utama pendukung Ali bin Abi Thalib. Para pendiri Dinasti
Fatimiyah adalah penganut Syiah Ismailiyah. Nama yang diambil dari Ismail,
putra pertama Imam Ja’faq As Shaddiq, imam ke 6 umat Syiah.<a href="file:///C:/Users/Azra/Desktop/Khutbah%20Jum'at%20Hajji.docx#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>
Oleh sebagian umat Syiah, Ismail dianggap sebagai Imam penerus Ja’far As
Shaddiq. Mereka inilah yang kemudian menamakan dirinya sebagai Syiah
Ismailiyah. Namun Ismail wafat sebelum Imam Ja’far.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sebagian besar
umat Syiah meyakini pengganti Imam Ja’far adalah Imam Musa Kazhim. Namun
kelompok Syiah Ismailiyah berpendapat, dengan wafatnya Imam Ja’far, maka
penggantinya adalah putra Ismail, yaitu Muhammad bin Ismail yang bergelar
Muhammad Al Maktum (yang tersembunyi). Syed Ameer Ali mengutip Makrizi,
mengatakan bahwa julukan ini dikarenakan para pengikutnya menyembunyikan beliau
dari upaya persekusi yang dilakukan oleh aparat Dinasti Abbasiyah. Setelah Al
Maktum, kaum Ismailiyah percaya bahwa pengganti beliau adalah Ja’far al
Musaddak, dan putranya Muhammad Al Habib, yang mereka anggap sebagai imam
terakhir.<a href="file:///C:/Users/Azra/Desktop/Khutbah%20Jum'at%20Hajji.docx#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Muhammad Al
Habib memiliki putra bernama Abu Muhammad ‘Abdullah. Dialah yang kemudian
dikenal sebagai pendiri Dinasti Fatimiyah. Ia pernah merasakan dinginnya hotel
prodeo di masa pemerintahan Mu’tazid Billah, salah satu khalifah Abbasiyah.
Namun ia akhirnya berhasil melarikan diri ke Afrika Utara. Ketika itu, bangsa
Arab merupakan minoritas di wilayah Afrika Utara. Masyarakat di wilayah
tersebut masih mengidentifikasi diri mereka sebagai suku Berber. Ego kesukuan
ini muncul pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah. Namun di bawah pemerintahan
Abbasiyah, rasa kesukuan itu makin menguat, seiring dengan semakin represifnya
kebijakan gubernur Abbasiyah di wilayah tersebut. Abu Muhammad ‘Abdullah
berhasil mengumpulkan kekuatan dan memimpin masyarakat untuk melancarkan
pemberontakan terhadap gubernur Abbasiyah di Afrika Utara. Gubernur Abbasiyah
pun berhasil ditaklukkan. Abu Muhammad ‘Abdullah lalu menggunakan gelar
Ubaidullah dan Al Mahdi atau pemimpin yang dijanjikan. Kebangkitan yang
dilakukannya menarik minat banyak pendukung dari berbagai penjuru. Berkat
dukungan tersebut, kekuatannya makin tak terbedung di kawasan Afrika Utara.
Pada tahun 909 M, Abu Muhammad ‘Abdullah telah berhasil mendirikan sebuah
imperium yang membentang dari Mauritania hingga ke perbatasan Mesir. Pusat
pemerintahannya kala itu terletak di Tunisia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 0.5in;">
Sumber : https://ganaislamika.com</div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<a href="file:///C:/Users/Azra/Desktop/Khutbah%20Jum'at%20Hajji.docx#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>
Eamonn Gaeron, “Turning Points in Middle Eastern History”, USA, The Teaching
Company, 2016, Hal. 84<o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<a href="file:///C:/Users/Azra/Desktop/Khutbah%20Jum'at%20Hajji.docx#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>
Menurut Syed Ameer Ali, Ismail bin Ja’far As Shaddiq adalah seorang lelaki yang
lembut tutur katanya dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertingkah laku
menarik. Menurut Makrizi beliau memiliki banyak pengikut di daerah Yaman,
Ketama, dan di beberapa propinsi di Afrika. Syahrastani mengatakan bahwa selama
Ibu Ismail hidup, Imam Ja’far tidak pernah memiliki istri lain, sebagaimana
Rasulullah Saw dengan Sayidah Khadijah, Imam Ali bin Abi Thalib dengan Sayidah
Fatimah Az Zahra. Lihat, Syed Ameer Ali, The Spirit of Islam, Yogyakarta,
Navila, 2008, hal. 369<o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn3" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<a href="file:///C:/Users/Azra/Desktop/Khutbah%20Jum'at%20Hajji.docx#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>
Selain dikenal dengan nama Ismailiyah, mereka juga kerap disebut sebagai
kelompok Sab’iyun atau “Kelompok Tujuh”. Kerena mereka hanya mengakui tujuh
orang Imam, yaitu Ali, Hasan, Husein, Ali Zainal Abidin, Muhammad, Ja’far As
Shaddiq, dan Ismail. Adapun pemimpin setelah Ismail, tidak memiliki kedudukan
yang sama sebagaimana ketujuh imam di atas. Lihat, Ibid<o:p></o:p></div>
</div>
</div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-71312670238297840962019-09-21T19:57:00.000+07:002019-09-21T19:57:14.888+07:00Dinasti Bani Umayyah<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLgfGlYmSq1k98qo9xWZJ-5DgO2zpiFRg_VkTDH-JKDuZXopWUx_iTzmdjtBJ5t_T_qzTNcFfn_QbHyIK6dJjciScCGdj3uv1LPskUQGFyzZn5JJ6qw9hwbQS6fHbWwZLwcidRAi-86rrX/s1600/Bani+Umayyah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dinasti Bani Umayyah" border="0" data-original-height="231" data-original-width="493" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLgfGlYmSq1k98qo9xWZJ-5DgO2zpiFRg_VkTDH-JKDuZXopWUx_iTzmdjtBJ5t_T_qzTNcFfn_QbHyIK6dJjciScCGdj3uv1LPskUQGFyzZn5JJ6qw9hwbQS6fHbWwZLwcidRAi-86rrX/s320/Bani+Umayyah.png" title="Dinasti Bani Umayyah" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dinasti Umayyah
merupakan pemerintahan kaum Muslimin yang berkembang setelah masa Khulafa al
Rasyidin yang dimulai pada tahun 41 H/661 M. Dinasti Umayyah yang berpusat di
Damaskus mulai terbentuk sejak terjadinya peristiwa tahkim pada Perang Siffin.
Perang yang dimaksudkan untuk menuntut balas atas kematian Khalifah Utsman bin
Affan itu, semula akan dimenangkan oleh pihak Ali, tetapi melihat gelagat
kekalahan itu, Muawiyah segera mengajukan usul kepada pihak Ali untuk kembali
kepada hukum Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dalam peristiwa
tahkim itu, Ali telah terperdaya oleh taktik dan siasat Muawiyah yang pada
akhirnya ia mengalami kekalahan secara politis. Sementara itu, Muawiyah
mendapat kesempatan untuk mengangkat dirinya sebagai khalifah sekaligus raja. Dinasti
inilah yang untuk pertama kalinya mendobrak sistem pemilihan pemimpin yang
sedari awal dijalankan secara musyawarah mufakat menjadi sistem keluarga atau
monarki. Peristiwa ini di masa kemudian menjadi awal munculnya pemahaman yang
beragam dalam masalah teologi, termasuk tiga kekuatan kelompok yang sudah mulai
muncul sejak akhir pemerintahan Ali yaitu Syiah, Muawiyah, dan Khawarij.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dinasti<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu
Sufyan bin Harb. Nama Dinasti Umayyah dinisbahkan kepada Umayyah bin Abd Syams
bin Abdu Manaf. Muawiyah selain sebagai pendiri juga sebagai khalifah pertama
Bani Umayyah. Muawiyah dipandang sebagai pembangun dinasti ini, oleh sebagian
sejarawan dipandang negatif sebab keberhasilannya memperoleh legalitas atas
kekuasaannya dalam perang saudara di Shiffin. Terlepas dari itu, dalam diri
Muawiyah terkumpul sifat-sifat sorang penguasa, politikus, dan administrator. Pada
masa kekhalifahan Bani Umayyah terdapat beberapa khalifah yang sangat
berpengaruh. Di antaranya adalah Al Walid bin Abdul Malik Umar bin Abdul Aziz. Di
bawah kepemimpinan Al Walid bin Abdul Malik, kekuasaan islam meluas ke Spanyol
atas peran pasukan yang dipimpin Thoriq bin Ziyad. Bukan hanya itu, karena
kekayaan kerajaan yang semakin menumpah ruah, sektor pembangunan sangat diutamakan.
Pembangunan masjid-masjid, pabrik-pabrik dan sumur digalakkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Di antara masjid
yang dibangun adalah Masjid Al Amawi di Damaskus, Masjid Al Aqsa di Yerussalem
dan perluasan masjid Nabawi di Madinah. Selain membangun masjid, Al Mawlid juga
turut membangun rumah sakit untuk para penyandang penyakit kusta di Damaskus.
Pada zaman inilah, peradaban Islam mengalami kemajuan. Sementara itu, Khalifah
Umar bin Abdul Aziz sangat terkenal dengan kekayaannnya. Namun, setelah
menjabat sebagai khalifah, beliau menjalani hidup dengan segala kesederhanaan
dan terkenal dengan sifat jujur dan adilnya. Selain terkenal karena sifatnya,
Umar bin Abdul Aziz juga terkenal dengan keluasan ilmunya, khususnya di bidang
ilmu hadis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pada masa
inilah, untuk pertama kalinya Umar bin Abdul Aziz memerintahkan secara resmi
untuk mengumpulkan hadis. Ia juga mendamaikan konflik panjang yang terjadi
antara sekte Amamiyah, Syiah, dan Khawarij. Harus diakui memang, masa
kepemimpinan Bani Umayyah terdapat banyak sekali kemajuan yang telah dicapai,
baik di bidang politik, maupun di bidang keilmuan. Pada waktu itu, banyak
sekali kebijakan yang dikeluarkan oleh para khalifah Bani Umayyah yang
menguntungkan masyarakat, khususnya umat islam. Banyak sekali ekspansi yang
dilakukan secara besar-besaran sehingga kekuasaan Islam meluas sampai ke Afrika
Utara bahkan Spanyol. Bukan hanya itu, perkembangan pesat terlihat dari segi
peradaban yang ditandai dengan semakin banyaknya corak-corak bangunan yang
indah dan dibangunnya fasilitas umum yang tidak pernah ada sebelumnya. Di segi
pemerintahan, administrasi adalah hal yang paling utama dibenahi ketika itu. Pun
dengan perkembangan keilmuan, Bani Umayyah menjadikan kota Makkah dan Madinah
tempat berkembangnya musik, lagu, dan puisi. Sementara di Irak (Bashrah dan
Kufah) berkembang menjadi pusat aktivitas intelektual di dunia Islam. Sedangkan
di Marbad, kota satelit di Damaskus, berkumpul para pujangga, filsuf, ulama,
dan cendikiawan lainnya. Banyak sekali bidang keilmuan yang berkembang saat
itu, di antaranya adalah ilmu bahasa Arab, ilmu qiro’at, ilmu hadis, ilmu fiqih
sampai ilmu biografi yang sudah berkembang pada masa itu. Namun, semua itu
sirna begitu saja semenjak munculnya kelompok-kelompok yang merasa tidak puas
terhadap pemerintahan Bani Umayyah, seperti kelompok Khawarij, Syi’ah, dan kelompok
muslim non-Arab (mawali).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Tidak adanya
kejelasan sistem dan ketentuan pergantian khalifah disinyalir sangat kuat
menjadi dalih ketidakpuasan tersebut. Ditambah lagi tidak ada niatan atau sikap
untuk menggalang persatuan menjadi hal paling krusial sehingga antara kedua
belah pihak yang bersaing malah semakin meruncing menuju konflik. Bukan hanya
itu saja, sikap bermewah-mewahan sebagian keluarga di lingkungan khalifah
membuat mereka tidak mampu menanggung beban negara yang sangat berat. Terlebih,
terbunuhnya Khalifah Marwan bin Muhammad oleh tentara Abbasiyah di kampung
Busir daerah Bani Sueif menjadi tanda berakhirnya Dinasti Bani Umayyah di
Damaskus.<o:p></o:p></div>
<br /><br />
Sumber : https://bincangsyariah.com<br />
<span style="background-color: white;">Oleh : </span><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: lato; font-size: 11px;"> </span>Ahmad SaerojiFatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8040602902510566182.post-28308491008250209012019-08-07T04:09:00.001+07:002019-08-07T04:09:55.011+07:00Integrasi Nasional<br />
<h1 style="text-align: center;">
PENDAHULUAN</h1>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l9 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">LPATAR BELAKANG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Masalah integrasi nasional merupakan persoalan
yang dialami hampir semua negara, terutama negara-negara yang usianya masih relatif
muda, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena mendirikan Negara berarti
menyatukan orang-orang dengan segala perbedaan yang ada menjadi satu <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kebangsaan yang baru menyertai berdirinya
Negara tersebut. Begitu juga Negara Indonesia yang usianya masih relatif muda.
Sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang, Indonesia masih menghadapi
persoalan bagaimana menyatuka penduduk Indonesia yang didalamnya terdiri dari
berbagai macam suku, pemeluk agama yang berbeda-beda, beraneka raga bahasa,
serta memiliki kebudayaan berbeda satu sama lain untuk menjadi satu bangsa yang
baru yang dinamakan bangsa Indonesia.<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengalaman menunjukkan kita masih sering
dihadapkan pada kenyataan adanya konflik antar kelompok dalam masyarakat, baik
konflik yang berlatarbelakang kesukuan, konflik antar pemeluk agama, konflik
karena kesalahpahaman budaya, dan semacamnya. Hal itu menunjukkan bahwa
persoalan integrasi nasional Indonesia sejauh ini masih belum tuntas perlu
terus dilakukan pembinaan. Walaupun harus juga disadari bahwa Integrasi
Nasional dalam arti sepenuhnya tidak mungkin diwujudkan, dan konflik diantara
sesame warga bangs tidak dapat dihilangkan sama sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Makalah ini menjelaskan kondisi masyarakat
Indonesia yang diwarnai oleh berbagai macam perbedaan dan upaya mewujudkan
Integrasi Nasional dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan-perbedaan
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l9 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">RUMUSAN MASALAH.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Apa
pengertian dari </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi Nasional</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Bagaimana Integrasi Nasional di Indonesia</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l9 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">TUJUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Mengetahui
penge</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">rtian Integrasi Nasional.</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Mengetahui
</span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi Nasional di Indonesia</span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p><br /></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pengertian </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi Nasional</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi nasional merupakan upaya penyatuan dari
beberapa unsur-unsur perbedaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>suatu
Negara guna menghasilkan keharmonisan yang nantinya akan berdampak positif bagi
suatu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bangsa. Integrasi nasional
memudahkan negara dalam mencapai tujuan negara itu sendiri. Integrasi nasional
membuat atau menyatukan unsur-unsur yang terpisah-pisah. ”Mengintegrasikan”
artinya membuat atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang
semula terpisah-pisah.<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tentang Integrasi, Myron Weiner (1971) memberikan definisi
mengenai integrasi yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 85.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi
menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu
wilayah dengan proses pembentukan identitas nasional, membangun rasa kebangsaan
dengan cara menghapus kesetiaan pada ikatan-ikatan yang lebih sempit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 85.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi
menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat diatas
unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok-kelompok sosial
budaya masyarakat tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 85.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi
menunjuk pada masalah menghubungkan antara pemerintah dengan yang dipemerintah.
Mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan nilai pada kelompok elit dan massa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 85.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi
menunjuk pada adanya konsesus terhadap nilai yang minimum diperlukan dalam
memelihara tertib sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 85.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Integrasi
menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan diterima demi
mencapai tujuan bersama. Jadi, integrasi merupakan upaya menyatukan
bangsa-bangsa yang berbeda dari suatu masyarakat kecil yang banyak menjadi satu
bangsa.<span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span></a></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 47.75pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Selain itu Integrasi juga mempunyai faktor pendorong dan penghambat
yaiu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 83.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Faktor-Faktor prndorong integrasi nasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Adanya faktor sejarah sebagai nasib bangsa terjajah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Rasa cinta tanah air dari warga negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Keinginan untuk bersatu sesuai dengan peristiwa sumpah
pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo8; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Adanya kesepakatan dan konsesus nasional berupa lagu
kebangsaan dan bendera.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 83.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l10 level1 lfo7; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Faktor-faktor penghambat Integrasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Adanya ancaman dari luar seperti terorisme<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kondisi masyarakat yang heterogen menjadikan Negara
susah untuk di integrasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kurang meratanya pembangunan menyebabkan beberapa
daerah merasa saling iri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Adanya faktor dalam yang bias memecah belah beberapa
wilayah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 119.75pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Wilayah suatu Negara yang terlalu luas.<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 45.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pentingnya Integrasi Nasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 40.5pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 31.5pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan
harapan bagi setiap Negara. Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang
diperlukan bagi negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan
yang diharapkan. Ketika suatu masyarakat negara senantiasa diwarnai oleh pertentangan
atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita, baik kerugian berupa
fisik seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, maupun kerugian mental spiritual seperti perasaan kekhawatiran,
cemas, ketakutan, bahkan juga tekanan mental yang berkepanjagan. Disisi lain
banyak pula potensi sumber daya yang dimiliki oleh negara yang mestinya dapat
digunakan untuk melaksnakan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat harus
dikorbankan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Dengan demikian, negara yang
senantiasa diwarnai konflik didalamnya akan sulit untuk mewujudkan kemajuan.<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 40.5pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 31.5pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu
yang tidak mungkin diwujudkan karena setiap masyarakat disamping membawakan
potensi integrasi juga menyimpan potensi konflik atau pertentangan. Persamaan
kepentingan, kebutuhan untuk bekerjasama, serta konsesus tentang nilai-niali
tertentu dalam masyarakat merupakan potensi yang mengintegrasikan. Sebaliknya
perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan suku, agama,
budaya dan perbedaan kepentingan adalah menyimpan potensi konflik. Terlebih
apabila perbedaan-perbedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan cara dan
sikap yang tepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kegagalan yang
mewujudkan integrasi masyarakat berarti kegagalan untuk membangun kejayaan
nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
bersangkutan. Sejarah Indonesia adalah sejarah yang merupakan proses dari
bersatunya suku-suku bangsa menjadi sebuah bangsa. Ada semacam proses
konvergensi baik yang disengaja atau tidak disengaja kea rah menyatunya
suku-suku tersebut menjadi satu kesatuan negara dan bangsa.</span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span></span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Strategi Integrasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang
dialami oleh semua negara, terutama adalah negara-negara berkembang. Dalam
usianya yang masih relatif muda dalam membangun negara bangsa (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">nation state</i>), ikatan antara
kelompok-kelompok yang berbeda dalam negara masih rentan dan tersulut untuk
terjadinya pertentangan antar kelompok. Kuatnya ikatan primordial menjadikan
masyarakat lebih terpancang pada ikatan-ikatan primer yang lebih sempit seperti
ikatan keluarga,ikatan kesukuan,ikatan sesame pemeluk agama, dan sebagainya.
Dengan demikian upaya mewujudkan integrasi nasional yang mendasar pada ikatan
yang lebih luas dan melewati batas-batas kekeluargaan, kesukuan, dan keagamaan
menjadi lebih sulit untuk diwujudkan. Dalam rangka mengupayakan integrasi
nasional yang mantap ada beberapa strategi yang mungkin ditempuh, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo10; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Strategi Asimilasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo10; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Strategi Akulturasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo10; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Strategi pluralisme<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ketiga strategi tersebut terkait dengan seberapa jauh penghargaan yang
diberikan atas unsur-unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat. Strategi
asimilasi, akulturasi, dan pluralisme masing-masing menunjukkan penghargaan
yang secara gradual berbeda dai yang paling kurang, dan yang paling besar
penghargaanya terhadap unsur-unsur perbedaan dalam masyarakat, didalam upaya
mewujudkan integrasi nasional tersebut, yakni:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -13.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Strategi Asimilasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Asimilasi adalah proses pencampuran dua macam
kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang baru, dimana dengan
pencampuran tersebut maka masing-masing budaya pembentuknya. Ketika asimilasi
menjadi sebuah strategi integrasi nasional, berarti bahwa negara mengintegrasikan
masyarakat dengan mengupayakan agar unsur-unsur budaya yang ada dalam negara
itu benar-benar melebur menjadi satu dan tidak lagi menampakkan identitas
budaya kelompok atau budaya lokal. Dengan strategi yang demikian tampak bahwa
upaya mewujudkan integrasi nasional dilakukan tanpa menghargau unsur-unsur
budaya kelompok atau budaya lokal. Dengan strategi yang demikian tampak bahwa
upaya mewujudkan integrasi nasional dilakukan tanpa menghargai unsur-unsur
budaya kelompok atau budaya lokal dalam masyarakat negara yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -13.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Strategi
Akulturasi<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Akulturasi adalah
proses pencampuran dua macam kebudayaan atau lebih sehingga memunculkan
kebudayaan yang baru, dimana ciri-ciri budaya asli pembentuknya masih tampak
dalam kebudayaan baru tersebut. Dengan demikian berarti bahwa kebudayaan baru
yang terbentuk tidak “melumat” semua unsur budaya pembentuknya. Apabila
akulturasi ini menjadi strategi integrasi yang diterapkan oleh pemerintah suatu
negara, berarti bahwa negara mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan
adanya identitas budaya bersama namun tidak menghilangkan seluruh unsur budaya
kelompok atau budaya lokal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo11; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -13.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Strategi
Pluralis</span></b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Paham pluralis merupakan paham yang menghargai
terdapatnya perbedaan dalam masyarakat paham pluralis pada prinsupnya
mewujudkan integrasi nasional dengan memberi kesempatan pada segala unsur
perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk hidup dan berkembang. Ini berarti
bahwa dengan strategi pluralis,dalam mewujudkan integrasi nasional negara
memberi kesempatan kepada semua unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama,
budaya daerah, dan perbedaan lainnya untuk tumbuh dan berkembang, serta hidup
berdampingan secara damai. Jadi, integrasi nasional diwujudkan dengan tetap
menghargai terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat. Hal ini sejalan
dengn pandangan multikulturalisme bahwa setiap unsur perbedaan memiliki nilai
dan kedudukan yang sama, sehingga masing-masing berhak mendapatkan kesempatan
untuk berkembang.</span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span></span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo4; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">INTEGRASI NASIONAL INDONESIA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Di era globalisasi, tantangan itu bertambah
oleh adanya tarikan global dimana keberadaan negara-negara sering dirasa
terlalu sempit untuk mewadahi tuntutan dan kecenderungan global. Dengan
demikian keberadaan negara berada dalam dua tarikan sekaligus, yaitu tarikan
dari luar berupa globalisasi yang cenderung mengabaikan batas-batas negara
bangsa, dan tarikan dari dalam berupamkecenderungan menguatnya ikatan-ikatan
yang sempit seperti ikatan etnis, kesukuan, atau kedaerahan. Disitulah
nasionalisme dan keberadaan negara nasional mengalami tantangan yang semakin
berat. Namun demikian harus tetap diyakini bahwa nasionalisme sebagai karakter
bangsa tetap diperlukan di era Indonesia merdeka sebagai kekuatan untuk menjaga
eksistensi, sekaligus mewujudkan taraf peradaban yang luhur, kekuatan yang tangguh,
dan mencapai negara-negara yang besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dengan kondisi masyarakat Indonesia
yang diwarnai oleh berbagai keanekaragaman, harus disadari bahwa masyarakat
Indonesia menyimpan potensi konflik yang sangat besar, baik konflik yang
bersifat vertikal maupun bersifat horizontal. Dalam dimensi vertikal, sepanjang
sejarah proklamasi Indonesia hampir tidak pernah lepas dari gejolak kedaerahan
berupa tuntutan untuk memisahkan diri. Sedangkan dalam dimensi horizontal,
sering pula dijumpai adanya gejolak atau pertentangan diantara
kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik konflik yang bernuansa ras, kesukuan,
keagamaan, atau antar golongan. </span><a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn8" name="_ftnref8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dengan mengacu pada faktor-faktor
terjadinya konflik kedaerahan sebagaimana disebutkan diatas, konflik kedaerahan
di Indonesia agaknya terkait secara akumulatif dengan berbagai faktor tersebut.
Disamping konflik vertikal tersebut, konflik horizontal juga sering muncul,
baik konflik yang berlatar belakang keagamaan, kesukuan, antar kelompok atau
golongan dan semacamnya yang muncul dalam bentuk kerusuhan, perang antarsuku,
pembakaran rumah-rumah ibadh, dan sebagainya. Dalam hal ini dapat kita sebutkan
kasus-kasus yang terjadi di Poso, Sampit, Ambon, kasus di Lombok, dan masih ada
tempat-tempat yang lain. Terjadinya konflik horizontal biasanya juga merupakan
akumulasi dari berbagai faktor baik faktor kesukuan atau etnis, agama, ekonomi,
sosial, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sejak awal berdirinya negara
Indonesia, para pendiri negara menghendaki persatuan bahwa upaya mewujudkan
integrasi nasional Indonesia dilakukan dengan tetap memberi kesempatan kepada
unsur-unsure perbedaan yang ada untuk dapat tumbuh dan berkembang secara
bersama-sama. Proses pengesahan Pembukaan UUD 1945 yang bahannya diambil dari
Naskah Piagam Jakarta, dan didalamnya terdapat rumusan dasar-dasar negara
pancasila, menunjukkan pada kita betapa tokoh-tokoh pendiri negara </span><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(<i>the founding</i></span><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><i><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">fathers</span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> pada waktu itu menghargai perbedaan-perbedaan yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Para pendiri negara rela
mengesampingkan persoalan perbedaan-perbedaan yang ada demi membangun sebuah
negara yang dapat melindungi seluruh rakyat Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sejalan dengan itu dipakailah
semboyan </span><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bhinneka Tunggal Ika</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu adanya.
Semboyan tersebut sama maknanya dengan istilah </span><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">“<i>unity</i></span><i><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></i><i><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">in
diversity</span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">”,</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> yang artinya bersatu dalam keberagaman, sebuah ungkapan yang
menggambarkan cara menyatukan secara demokratis suatu masyarakat yang
didalamnya diwarnai oleh adanya perbedaan. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersebut segala perbedaan dalam masyarakat
ditanggapi bukan sebagai keadaan yang menghambat persatuan dan kesatuan bangsa,
melainkan sebagai kekayaan budaya yang dapat dijadikan sumber pengayaan
kebudayaan nasional kita. Dengan demikian integrasi nasional dengan strategi
yang mantap perlu terus dilakukana agar terwujud integrasi bangsa Indonesia
yang diinginkan.</span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftn9" name="_ftnref9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span></span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Upaya pembangunan dan pembinaan
integrasi nasional ini perlu, karena pada hakekatnya integrasi nasional tidak
lain menunjukkan tingkat kuatnya kesatuan dan persatuan bangsa yang diinginkan.
Pada akhrnya persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih menjamin
terwujudnya negara yang makmur aman dan tentram.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpLast" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 45.0pt; tab-stops: 85.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Integrasi nasional adalah usaha dan
proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga
terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita
ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang
baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.0pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><b><span lang="IN">DAFTAR PUSTAKA :</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Abdullah,Taufik,2002.<i>Pendidikan
Kewarganegaraan.Jakarta</i>: Gramedia Pustaka<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Depdiknas,2002. <i>Kapita Selekta
Pendidikan Kewarganegaraan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bagian II </i>.Jakarta:
Proyek Peningkatan Tenaga Akademik, Dirjen Dikti, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Wibowo,
I, </span><span style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">2000, <i>Negara dan Masyarakat: Berkaca dari
Pengalaman Republik Rakyat Cina, </i>Gramedia, Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Zamroni,2011.
<i>Pendidikan Demokrasi pada Masyarakat Multikultural.</i>Yogyakarta: Gavin
Kalam Utama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 27.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteTextCxSpFirst">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Depdiknas,2002. <i>Kapita Selekta Pendidikan
Kewarganegaraan Bagian II .</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal 105</span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteTextCxSpMiddle">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Depdiknas,2002. <i>Kapita Selekta Pendidikan
Kewarganegaraan Bagian II.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal 104</span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteTextCxSpLast">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Abdullah,Taufik,2002.<i>Pendidikan Kewarganegaraan.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal 133</span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Abdullah,Taufik,2002.<i>Pendidikan Kewarganegaraan.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal 134</span><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Zamroni,2011. <i>Pendidikan Demokrasi pada Masyarakat
Multikultural.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal 84</span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt;"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Abdullah,Taufik,2002.<i>Pendidikan
Kewarganegaraan.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal 136</span></span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteTextCxSpMiddle">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref7" name="_ftn7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Depdiknas,2002. <i>Kapita Selekta Pendidikan
Kewarganegaraan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bagian II.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal 107</span></span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteTextCxSpMiddle">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref8" name="_ftn8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt;"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Zamroni,2011. <i>Pendidikan
Demokrasi pada Masyarakat Multikultural.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal 88</span></span><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn9" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteTextCxSpLast">
<a href="file:///C:/Users/Azra/AppData/Local/Temp/Rar$DIa4072.5083/Kel%2014.docx#_ftnref9" name="_ftn9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Wibowo, I, 2000, <i>Negara dan Masyarakat: Berkaca
dari Pengalaman Republik Rakyat Cina.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">hal
127</span></span><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
<br />Fatoni Achmadhttp://www.blogger.com/profile/05698197753689505220noreply@blogger.com0