Posts

Showing posts from May, 2016

Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

MELOKALISASI PROSTITUSI : Prostitusi dalam Pandangan Islam

Oleh : Elia Ismi ,  K1A015035 BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Ditinjau dari pengertiannya kata prostitusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah  pertukaran hubungan seksual dengan uang atau hadiah sebagai suatu transaksi perdagangan. Kegiatan prostitusi merupakan  perbuatan zina, dalam masyarakat luas zina sendiri dikenal sebagai suatu perbuatan bersetubuh tanpa ada ikatan perkawinan yang sah.  Secara umum, zina bukan hanya perbuatan bersetubuh yang dilakukan oleh manusia saja, melainkan semua aktivitas seksual yang dapat membuat kehormatan seorang manusia tersebut rusak akibat perbuatannya dapat dikategorikan sebagai zina. Prosistusi telah muncul jauh sebelum keberadaanya di tengah masyarakat seperti saat ini,  sejak dahulu prostitusi atau pelacuran sudah ada dizaman Nabi Muhammad SAWdahulu prosistusi telah ada dan menjadi sebuah permasalahan pada saat itu yang menjadikan gambaran masyarakat pada zaman tersebut. Prosistusiini merupakan suatu penyakit dala

BULLYING DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Image
Oleh : Murti Dwi Pujiastuti K1A015018   BAB I PEMBAHASAN 1.    Pengertian Bully            Bullying merupakan tindakan bermusuhan yang dilakukan secara sadar dan disengaja yang bertujuan untuk menyakiti, seperti menakuti melalui ancaman agresi dan menimbulkan terror. Termasuk juga tindakan yang direncanakan maupun spontan, bersifat nyata atau hampir tidak terlihat, dihadapan seseorang atau dibelakang seseorang, mudah untuk diidentifikasi atau terselubung dibalik persahabatan, dilakukan oleh seorang anak atau sekelompok anak (2) . 2.    Jenis- Jenis Bullying : a.    Bullying Fisik, yaitu jenis bullying yang melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban. Contohnya antara lain : memukul, menendang, meludahi, mendorong, mencekik, dan lain-lain. b.      Bullying Verbal, yaitu bully yang menggunakan bahasa verbal yang tujuanya yaitu menyakiyi hati seseorang. Seperti mengejek, memberi nama julukan yang tidak pantas, memfitnah, meneror dan lain-lain. Bully in

Feminisme Dalam Perspektif Islam (Kajian Kontemporer)

Oleh : Istinganatun Khoeriyah, K1A015025 BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG             Globalisasi yang telah mendunia telah menggeser sejumlah peradaban yang dulunya diutamakan serta dimuliakan menjadi suatu bahan cemoohan. Pengaruhnya sangat terasa disemua lini kehidupan terutama yang menyangkut problema kewanitaan. Wanita yang sejak dahulu kala telah dimuliakan dan diposisikan beberapa derajat lebih tinggi kini justru tengah terbungkam oleh manisnya rayuan emansipasi. Feminisme yang berarti penghormatan diri kepada setiap wanita kini telah dikhianati oleh perlakuan wanita itu sendiri. Mereka melakukan beragam kebebasan tanpa batas , penilaian yang hanya mengutamakan paras , serta mereka memperebutkan sosialita kelas dengan berkedok kata feminisme.             Tingkat kemajuan iptek dengan seiring kehadiran teknologi membuat manusia yang bernama wanita telah meninggalkan esensi mereka yang sebenarnya. beragam media memfasilitasi wanita untuk mengumbar jati dirinya seb