By : Tito Yudatama
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang dibuat sebaik-baiknya (sempurna), dan
berbeda dengan makhluk lainnya, yang membedakannya yaitu akal dan pikiran, manusia juga
memiliki kehendak sendiri lain halnya dengan malaikat misalnya yang tiap waktu selalu beribadah
kepada Allah, walaupun malaikat tiap waktu selalu beribadah kepada Allah, bukan berarti manusia
lebih rendah dari malaikat, bahkan manusia bisa lebih baik dari segala makhluk karena manusia
bisa memilih mau mengikuti perintah Allah atau sebaliknya, yang jika kita sebagai manusia
mengikuti perintah Allah maka kita bisa mendapat segala kenikmatan dunia akhirat yang tentunya
lebih mulia daripada mahkluk lain dan juga sebaliknya. Selain itu, manusia juga bisa mengolah
tempat tinggalnya baik di dunia ataupun di akhirat nanti, baik tidaknya tempat tinggal kita saat ini
khususnya yaitu bumi beserta isinya tergantung bagaimana manusia yang mengolahnya. Untuk
mengolahnya maka diperlukan ilmu, dalam islam sendiri pun hukumnya wajib dalam menuntut
ilmu, salah satunya agar kita bisa memaksimalkan peran kita melalui ilmu yang dimiliki maka kita
harus menyadari dimana potensi terbesar kita untuk berkarya terhadap diri sendiri dan dunia
ini, setelah kita menyadari potensi dari diri kita maka kita harus mengembangkan dan mengasahnya
selalu.
RUMUSAN MASALAH
- Apa yang dimaksud dengan potensi manusia?
- Apa saja ayat-ayat al-quran yang berhubungan dengan potensi manusia?
- Mengapa manusia harus bisa mengetahui dan menggali potensinya?
- Potensi apa yang ada didalam diri manusia?
- Bagaimana cara mengembangkan dan mengasah potensi manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
Tiap manusia pasti memiliki kelebihan masing-masing, permasalahannya adalah seberapa
cepat manusia tersebut menyadari kelebihannya, apakah saat muda ataukah saat tua, yang
kemudian di tindak lanjuti dengan serius sehingga kelebihannya dapat bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang banyak. Setelah membaca sekilas hal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa kelebihan
kita sebagai manusia tidak bisa langsung diketahui tanpa sebab, melainkan pasti ada proses yang
membuat kita menyadarinya dan kemampuan tersbut belumlah matang sehingga perlu dipoles
sampai benar-benar yang terbaik, itulah yang disebut potensi. Adapun ayat-ayat Al-quran yang berhubungan dengan potensi manusia yaitu Surat Al
an’am ayat 79, Surat Al-A’raf ayat 179, Surat Al-Imraan ayat 190-191, Surat Ar-Rum ayat 30 yang
menjelaskan bahwa Allah menciptakan makhluk hidup berdasar sesuai fitrahnya sebaiknya potensi
itu dikembangkan dengan baik dan lurus.
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak, itu adalah salah satu dasar
kenapa kita sebagai manusia harus mengetahui potensinya lalu digali agar dapat hasil
maksimal. Selain itu perkembangan jaman menuntut kita tidak boleh kalah saing dengan ribuan
hingga jutaan orang diluar sana, sehingga kita harus serba bisa dan jika tidak serba bisa maka kita
setidaknya harus punya salah satu keunggulan yang menonjol dan biasanya hal tersebut adalah
potensi yang terus dilatih, namun bagaimana jika tidak memiliki keduanya,anda tentu akan seperti
orang terasingkan di dunia sendiri. Dunia ini memang keras sehingga anda harus lebih keras untuk
mengalahkannya, anda harus bisa keluar dari zona nyanan anda dan masih banyak lagi yang harus
dikorbankan untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki , tapi tentu proses tidak akan
menghianati hasil.
Potensi yang ada pada manusia pun bermacam-macam,yaitu potensi fisik,potensi mental
intelektual,potensi sosial emosional,potensi mental spiritual,potensi daya juang. Potensi fisik yaitu
potensi yang berkaitan dengan fungsi fisik seperti tangan, kaki dan lainnya. Potensi mental
intelektual yaitu potensi yang berkaitan dengan kecerdasan seperti menganalisa
sesuatu, menghitung, merencanakan dan sejenisnya. Kemudian potensi sosial emosional yaitu
potensi yang berkaitan dengan pengendalian diri seperti kemampuan mengendalikan emosi, rasa
tanggung jawab, motivasi, kesadaran diri dan sejenisnya. Selanjutnya ada potensi daya juang yaitu
potensi yang berkaitan dengan keuletan, semangat, pantang menyerah/gigih dan sejenisnya.
Setelah kita menyadari bagian potensi diri kita, apa yang kita lakukan agar potensi tersebut
berkembang? setelah kita mengetahui potensi tersebut hal yang kita lakukan adalah mencari tempat
berupa komunitas/klub atau sejenisnya yang ditempat tersebut kita dapat menimba ilmu melalui
orang ataupun guru yang berada ditempat tersebut sehingga potensi perlahan akan berkembang
dengan baik dan benar, setelah nyaman dan makin terasah maka selanjutnya adalah cari kompetisi
yang berhubungan dengan potensi tersebut karena disana akan mendapat pengalaman baru, teman
baru dan apalagi jika memenangkannya dan masih banyak lagi, setelah sering mengikuti dan atau
memenangkan kompetisi maka anda harus tetap mengasah potensi itu dan mengajarkannya ke
orang lain sehingga potensi anda tetap terjaga dan potensi tersebut sudah berubah nama menjadi
kemampuan anda.
BAB IV
KESIMPULAN
Jadi, penulis menyarankan agar kita sebagai manusia mempunyai keinginan untuk
menyadari dimana potensi kita sebagai manusia yang diciptakan Allah dengan sempurna agar kita
dapat menjadi sebaik-baik manusia yaitu yang bermanfaat bagi orang banyak, setelah kita
menyadari bagian potensi kita maka selanjutnya adalah mengembangkannya dan mengasahnya
selalu agar potensi tersebut dapat berbuah manis dan maksimal.
Comments
Post a Comment