Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

CIPP

Model CIPP merupakan satu model penilaian program yang dapat dikatakan cukup memadai. CIPP merupakan akronim yang terdiri dari :
1.        Context evaluation
Adalah analisis masalah yang berhubungan dengan kesenjangan antara kondisi sekarang dengan yang diharapkan dalam lingkungan pendidikan. Penilian konteks dilakukan untuk menjawab :
a.    Kebutuhan apa saja yang belum terpenuhi oleh  kegiatan program ?
b.    Tujuan pengembangan manakah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan ?
c.    Tujuan pengembangan manakah yang berhubungan dengan kegiatan yang menyumbang masyarakat
d.   Tujuan-tujuan manakah yang paling mudah dicapai ?
2.        Input Evaluation
Meliputi pertimbangan tentang sumber dan strategi yang dierlukan untuk mencapai tujuan umum maupun tujuan khusus suatu program. Penilaian masukan dilakukan untuk menjawab :
a.    Apakah strategi yang digunakan sudah sesuai ?
b.    Apakah strategi yang diambil sudah resmi ?
c.    Strategi manakah yang sudah ada sebelumnya cocok untuk mencapai tujuan ?
d.   Prosedur manakah yang digunakan untuk melaksaakan strategi tersebut ?
e.    Akibat apakah yang timbul dari pelaksanaan program tersebut ?
3.        Process Evaluation
Meliputi koleksi data penilaian yang telah ditentukan dan ditetapkan dalam praktek  Melihat catatan kejadian-kejadian yang muncul selama program berlangsung dari waktu ke waktu
4.        Product Evaluation
Adalah penilaian yang dilakukan oleh penilai dalam mengukur keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.[1]




[1] Jamroh Latief, Handout “Penilaian Program Pendidikan”, Tarbiyah UIN SUKA, hal. 12-17

Comments

Popular posts from this blog

ALIRAN NATIVISME, EMPIRISME DAN KONVERGENSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ORGANISASI PENDIDIKAN : JENIS DAN STRATEGI PENGUATAN

IPTEK dan Seni Dalam Pandangan Islam