Nama
: Yusri Halimatussa’diyah
NIM : K1C015017
Tugas
Mata Kuliah PAI : Islam kontemporer
Islam merupakan ajaran agama yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW, sebagai agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya. Islam dikenal
dengan rahmatal lil 'alamin dimana Allah mengakui Islam sebagai agama yang
paling sempurna dan dikarunia oleh Allah SWT.
Islam pada zaman Rasulullah berkembang dengan perlahan-lahan ,banyak suka dan duka ketika Rasulullah menyiarkan agama islam, karena pada saat itu sebagian orang Arab adalah orang-orang Quraisy yang menyembah berhala, tidak semuanya menerima kedatangan agama islam dengan suka cita. Islam masuk dengan cara damai tidak banyak membutuhkan syarat, namun hal ini menjadi bumerang untuk orang-orang pada saat itu untuk masuk agama islam karena banyak orang-orang Quraisy yang tidak menyenangi aga islam,sehingga banyak siksaat dan penderitaan yang mereka rasakan namun itu tidak menjadi penghalang untuk mereka menetapkan islam sebagai agama mereka.
Islam
mempunyai kitab suci yaitu kitab Al-Quran dimana Al-Quran merupakan kitab suci
sebagai pedoman hidup manusia, dan Al-Quran merupakan penyempurna kitab
dari kitab-kitab sebelumnya. Tak heran pada zaman Rasulullah
banyak para cendekiawan muslim yang membuat ide dan pemikiran mereka untuk
kehidupan islam dan merekapun berpedoman pada Al-Quran. Islam terus berkembang dalam berbagai bidang yang merupakan sendi bagi kehidupan manusia, contohnya saja saat sekarang ini perkembangan islam sangat
dirasakan dalam berbgai sisi kehidupan manusia.
Pada
masa dinasti Abbasyiyah islam mengalami kemajuan yang begitu pesat, banyak
bermunculan para tokoh cendekiawan dari islam yang, baik itu dalam bidang
filsafat seperti imam Al-Ghazali, dalam bidang
kedokteran tokohnya yaitu Ibnu
sina, dalam bidang astronomi yaitu Al-Fazari,dalam bidang kimia yaitu Jabbir
ibnu Hayyan, dalam bidang matematika yaitu Muhammad ibn Musa Al-khwarizmi dan masih
banyak lagi para ilmuwan islam yang menemukan hal-hal yang baru. mereka melandaskan ilmu mereka pada Al-quran.
Sudah
terlihat pada zaman dinasti Abbasyiyah islam mengalami pembaharuan dengan banyaknya penemuan-penemuan oleh para
cendekiawan islam, namun islam mengalami kemunduran pada saat itu, faktor
penyebabnya dari internal dan eksternalk
seperti permusuhan dikalangan umat islam, merosotnya akhlak dan kehormatan diri,dan
masih banyak faktor lain. Maka pada masa itu banyak kalangan islam yang
mengerahkan pemikirannya untuk memjukan
kembali agama islam. Para cendikiawan
islam diberbagai wilayah fokus pada pembaharuan islam, sehingga pada saat
itu pembaharuan islam sudah mulai berkembang seperti dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan.
Dalam
era globalisasi ini kita dapat melihat dan merasakan bagaimana perkembangan
islam saat ini, banyak mengalami kemorosatan akidah dan akhlak, seperti banyak
terjadinya perzinaan dan mabuk-mabukan menjadi suatu hal yang biasa bahkan
dilakukan ditempat umum, kurangnya persatuan dan kesatuan antar umat islam, contohnya saja perang palestina dengan israel dari dulu sampai sekarang tidak
ada berhentinya, karena negara-negara
maupun itu negara islam takut dengan dengan israel karena israel dibawah naungan Amerika Serikat. Umat islam
sekarang sudah dikuasi oleh bangsa barat, kecanggihan teknologi yang dibuat
oleh bangsa barat yang mengelabui umat
islam dengan banyaknya alat elektronik terobosan terbaru yang sangat canggih menjadikan umat islam
melalaikan akan kewajibannya sebagai
umat yang patuh padaa aturan Alloh SWT. Bahkan di daerah barat manusia sudah
ada yang di kloning, padahal itu sangat diharamkan karena martabat dan harkat
manusia telahdisamakan dengan binatang. Dan secara tidak langsung sebenanrnya
umat islam itu sedang terancam, namun hal
ini tidak disadari oleh umat islam karena kurangnya iman serta kurangnya
umat islam akan pengetahuan agama islam, dan pengetahuan ini diajarkan pada saat dini.
Sebenarnya
umat islam bisa memanfaatkan kemoderenan ini dengan efektif dan efesiensi dan tidak
melanggar aturan Alloh SWT, pacukan kehidupan kita pada Al-Qur’an karena
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita, bukan hanya mengajarkan kita pda tauhid
dan fiqih saja, namun dalam Al’Qur’an juga banyak, sebenarnya kecanggihan pada
zaman sekarang itu dasarnya dari para
tokoh islam terdahulu namun oleh para
bangsa barat ini terus dikembangkan, dan sebenarnya kecanggihan inipun sudah
termuat dalam Al-qur’an,seperti dalam hal sidik jari, saat dikatakan dalam
AL-Qur’an bahwa adalah mudah bagi Alloh
SWT untuk menghidupkan manusia setelah
kematiannya,maka kenyataanya
tentang sidik jari manusia secara kuhusus dimuat pada Surat Al-Qiyamah Ayat 4, “ Bukan
demikian sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan
sempurna”. penjelasannya yaitu setiap
orang yang hidup atau pernah hidup
didunia ini,memiliki serangkaian bentuk
sidik jari yang unik dan berbeda dari
orang lain,itulah mengapa sidik jari digunakan sebagai identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini diseluruh dunia, namun keunikan ini baru ditemukan diakhir abad ke 10, sebelumnya, orang
hanya menghargai bahwa sidik jari hanyalah sebuah lengkungan tanpa
makna khusus. Namun dsalam Al-Qur’an Alloh SWT merujuk pada sidik jari yang
sedikitpun tidak menarik perhatian orang
pada waktu itu. dan kita sebagai umat islam harus sadar akan itu dasar
dari kemoderanan ini sebenarnya dari
umat islam,namun orang barat
menyalahgunakannya dan banyak menentang
hukum Alloh SWT.
Dapat
kita simpulkan, kita sebagai generasi muda islam penerus bangsa sebaiknya dapat
menjadikan pekembangan islam modern ini
sebagai acuan untuk kita mengisi hari-hari dalam kehidupan ini dengan lebih
baik, kita bisa memanfaatkan perkembangan modern ini dengan mengembangkan
berbagfai karya dan teknologi yang berdasar pada Al-quran dan kita juga harus
berhati-hati dan jangan sampai terjebak dengan
suatu yang menyesatkan karena
sekarang ini kita berada di era globalisasi
yang penuh dengan kemajuan
diberbagai bidang.
Comments
Post a Comment