Bercampur aduknya aspek doktrinal-teologis dalam
pergumulan kultural sosiologis menambah semakin rumitnya persoalan kegamaan pada wilayah historisitas
kemanusiaan. Mana yang doktrin(yang bersifat normatif), dan mana pula yang
disebut interpretasi seseorang atau kelompok yang terhadap doktrin yang sering
kali termuati atau tercampur oleh kepentingan kepentingan kultural-sosiologis,
yang mana pada banyak kasus sangat sulit untuk dibedakan. Bagi para peneliti untuk melerai atau setidaknya menjernihkan bercampur aduknya
dimensi doktrinal-teologi dan kultural sosiologi perlu dengan menggunakan
pendekatan spasial.
Berangkat dari pandangan
para ahli, menyatakan ada hubungan antara agama, budaya dan masyarakat. Kim
Knott pada tahun 2001 mulai mengembangkan metode ilmiah dengan pendekatan
spasial untuk menganalisis lokasi agama dalam masyarakat. Kim knott melihat
perbedaan ketika agama yang berada di suatu organisasi, pergerakan, masyarakat,
tempat-tempat ibadah. Pertanyaan besar Kim Knott adalah mengapa agama itu
berbeda padahal berasal dari sumber yang sama? Dan bagaimana agama mengambil
tempat dalam dimensi tersebut? Pendekatan spasial Kim
Knott berangkat dari teori ruang Martin Heiddeger, Maurice Merleau-Ponty,
edward Cassey dan Cristopher Tilley. Dari teoriteori teori-teori tersebut Knoot
mengembangkannya dan diterapkan pada seputar lokasi agama. Unsur-unsur tersebut
adalah: 1). Tubuh sebagai sumber dari ruang, 2) Dimensi ruang, 3). Sifat ruang
, 4).aspek ruang dan 5). Dinamika ruang. Penjelasan tubuh sebagai sumber ruang adalah seseorang dapat melakukan
penafsiran berkaitan dengan lingkungan, sifat dan pola hubungan masyarakat
serta nilai kesakralan dalam masyarakat. dimensi ruang dimana dalam dimensi tersebut individu dan sosial serta perbedaan
budaya membaur menjadi satu kesatuan. Perbedaan tempat akan berpengaruh pada
budaya dan disitu terdapat reproduksi budaya dan agama yang baru. Sifat ruang adalah bukan sebuah gambaran ruang yang kosong. Ruang yang dimaksud
disini adalah multi dimensi. Dimana disitu ada jaringan ekonomi antar negara,
budaya dan bahasa menjadi satu dan saling membentuk jaringan. Aspek ruang, dalam aspek ruang ada tiga hal yang saling terkait dimana ruang
itu dipahami, dirasakan dan dan ditempati oleh orang-orang. Dinamika ruang adalah sangat terkait dengan kekuasaan, sejarah dan waktu, dalam artian agama akan selalu terkait dan dipengaruhi oleh kekuasaan, sejarah
dan waktu.
Metode spasial merupakan
metode yang digunakan dalam pemetaan agama, untuk mengetahui dimensi-dimensi
yang ada dalam agama. Dalam konteks studi Islam. Metode spasial sangat berguna
untuk mengetahui bagian-bagian agama dan unsur-unsur budaya. Agama yang
dipahami saat ini apabila di bedah dengan metode spasial akan dpat ditemukan
unsur yang asli (benar-benar berasal dari kitab suci) dan unsur yang berasal
dari agama. Pada saat ini antara unsur yang asli dan budaya masih saling
bercampur.
Comments
Post a Comment