Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

Pendekatan Spasial dalam Studi Agama


Pendekatan Spasial dalam Studi Agama


Bercampur aduknya aspek doktrinal-teologis dalam pergumulan kultural sosiologis menambah semakin rumitnya persoalan kegamaan pada wilayah historisitas kemanusiaan. Mana yang doktrin(yang bersifat normatif), dan mana pula yang disebut interpretasi seseorang atau kelompok yang terhadap doktrin yang sering kali termuati atau tercampur oleh kepentingan kepentingan kultural-sosiologis, yang mana pada banyak kasus sangat sulit untuk dibedakan. Bagi para peneliti untuk melerai atau setidaknya menjernihkan bercampur aduknya dimensi doktrinal-teologi dan kultural sosiologi perlu dengan menggunakan pendekatan spasial.
Berangkat dari pandangan para ahli, menyatakan ada hubungan antara agama, budaya dan masyarakat. Kim Knott pada tahun 2001 mulai mengembangkan metode ilmiah dengan pendekatan spasial untuk menganalisis lokasi agama dalam masyarakat. Kim knott melihat perbedaan ketika agama yang berada di suatu organisasi, pergerakan, masyarakat, tempat-tempat ibadah. Pertanyaan besar Kim Knott adalah mengapa agama itu berbeda padahal berasal dari sumber yang sama? Dan bagaimana agama mengambil tempat dalam dimensi tersebut? Pendekatan spasial Kim Knott berangkat dari teori ruang Martin Heiddeger, Maurice Merleau-Ponty, edward Cassey dan Cristopher Tilley. Dari teoriteori teori-teori tersebut Knoot mengembangkannya dan diterapkan pada seputar lokasi agama. Unsur-unsur tersebut adalah: 1). Tubuh sebagai sumber dari ruang, 2) Dimensi ruang, 3). Sifat ruang , 4).aspek ruang dan 5). Dinamika ruang. Penjelasan tubuh sebagai sumber ruang adalah seseorang dapat melakukan penafsiran berkaitan dengan lingkungan, sifat dan pola hubungan masyarakat serta nilai kesakralan dalam masyarakat. dimensi ruang dimana dalam dimensi tersebut individu dan sosial serta perbedaan budaya membaur menjadi satu kesatuan. Perbedaan tempat akan berpengaruh pada budaya dan disitu terdapat reproduksi budaya dan agama yang baru. Sifat ruang adalah bukan sebuah gambaran ruang yang kosong. Ruang yang dimaksud disini adalah multi dimensi. Dimana disitu ada jaringan ekonomi antar negara, budaya dan bahasa menjadi satu dan saling membentuk jaringan. Aspek ruang, dalam aspek ruang ada tiga hal yang saling terkait dimana ruang itu dipahami, dirasakan dan dan ditempati oleh orang-orang. Dinamika ruang adalah sangat terkait dengan kekuasaan, sejarah dan waktudalam artian agama akan selalu terkait dan dipengaruhi oleh kekuasaan, sejarah dan waktu.
Metode spasial merupakan metode yang digunakan dalam pemetaan agama, untuk mengetahui dimensi-dimensi yang ada dalam agama. Dalam konteks studi Islam. Metode spasial sangat berguna untuk mengetahui bagian-bagian agama dan unsur-unsur budaya. Agama yang dipahami saat ini apabila di bedah dengan metode spasial akan dpat ditemukan unsur yang asli (benar-benar berasal dari kitab suci) dan unsur yang berasal dari agama. Pada saat ini antara unsur yang asli dan budaya masih saling bercampur. 

Comments

Popular posts from this blog

ALIRAN NATIVISME, EMPIRISME DAN KONVERGENSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ORGANISASI PENDIDIKAN : JENIS DAN STRATEGI PENGUATAN

IPTEK dan Seni Dalam Pandangan Islam