Oleh : Murti Dwi Pujiastuti
K1A015018
BAB I
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Bully
Bullying
merupakan tindakan bermusuhan yang dilakukan secara sadar dan disengaja yang
bertujuan untuk menyakiti, seperti menakuti melalui ancaman agresi dan
menimbulkan terror. Termasuk juga tindakan yang direncanakan maupun spontan, bersifat
nyata atau hampir tidak terlihat, dihadapan seseorang atau dibelakang seseorang,
mudah untuk diidentifikasi atau terselubung dibalik persahabatan, dilakukan
oleh seorang anak atau sekelompok anak (2).
2.
Jenis-
Jenis Bullying :
a. Bullying Fisik, yaitu jenis bullying yang melibatkan
kontak fisik antara pelaku dan korban. Contohnya antara lain : memukul,
menendang, meludahi, mendorong, mencekik, dan lain-lain.
b. Bullying Verbal, yaitu bully yang menggunakan bahasa
verbal yang tujuanya yaitu menyakiyi hati seseorang. Seperti mengejek, memberi
nama julukan yang tidak pantas, memfitnah, meneror dan lain-lain. Bully ini
dapat menimbulkan trauma pada si korban dan psikologis korban dapat terganggu.
c. Bullying Relasi Sosial ialah bullying yang tujuanya untuk
menolak dan memutuskan relasi korban dengan orang lain, meliputi pelemahan
harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian atau penghindaran.
Contoh : menyebarkan rumor, mempermalukan seseorang di depan umum, menghasut
untuk menjauhi seseorang, menertawakan, menghancurkan reputasi seseorang, dan
lain-lain.
d. Bullying Elektronik adalah memrupakan bentuk perilaku
bullying yang dilakukan melalui media elektronik seperti handphone, komputer,
internet, website, e-mail, SMS, dan lain-lain. Contohnya yaitu dengan
mengirimkan tulisan, gambar atau video yang bertujuan untuk mengintimidasi, menakuti,
dan menyakiti korban(3).
3. Faktor
Penyebab Bullying
a. Diri
pribadi anak itu sendiri
Maksudnya
adalah bullying dapat terjadi karena ketidakmampuan menangani emosi secara
positif. Seperti perasaan dendam yang muncul karena permusuhan atau pelaku bullying
pernah menjadi korban bullying(4). Atau bisa jadi karena kurangn
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Padahal,manuisa diberi akal dan diberi
potensi dasar oleh Allah. Akal dan pikiran tersebut yang menentukkan ia memilih
jalan yang benar atau salah(5). Allah SWT berfirman dalam surat
An-Nahl ayat 9 yang artinya “ Dan hak bagi Allah (menunjukkan) jalan yang
lurus, dan di antara jalan-jalan yang ada yang bengkok. Dan jikalau Dia
mnghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar) “.
b.
Faktor
keluarga
Keluarga
adalah unit dasar dari masyarakat , lembaga utama dari peradaban(6).
Perilaku bullying bisa terjadi karena kurangnya kehangatan dan tingkat
kepedulian orang tua yang rendah terhadap anaknya. Pola asuh yang terlalu
permisif sehingga anak bebas meakukan tindakan apapun yang diinginkan atau
sebaliknya. Pola asuh yang terlalu keras sehingga anak menjadi akrab dengan
suasana yang mengecamkan dan kurangnya pengawasan dari orang tua(4).
c. Faktor
pergaulan dan lingkungan sekitar
Faktor
ini ialah factor yang paling banyak mempengaruhi terjadinya bullying. Apabila
seseorang bergaul dengan orang yang tidak benar maka orang tesebut juga akan
seperti orang tersebut.
d. Tayangan
televisi dan media elektronik
Tayangan
televisi juga bisa menyebabkan terjadi bullying. Karena sering kali tayangan
yang ada di televisi banyak mengandung unsur kekerasan, sehingga dapat
mempengaruhi jiwa anak-anak yang menontonya. Di sini peran orang tua dan
lembaga penyiaran sangat dibutuhkan untuk mengawasi anak-anaknya.
4. Pandangan
Islam tentang Bullying
Dalam agama islam bullying sangat di
larang karena sangat merugikan orang lain. Dalam alquran juga sudah disebutkan
dalam QS Al Hujarat ayat 11 yang artinya : “ Hai orang - orang yang beriman,
janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi
yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula suka sekumpulan
perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang
buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidakberbat, maka mereka itulah
orang-orang zalim”.
Dari ayat di atas sudah sangat jelas
bahwa kita semua itu memiliki derajat yang sama di mata Allah SWT, sehingga
kita tidak boleh melakukan bullying karena belum tentu yang direndahkan oleh
kita itu lebih buruk dari kita bahkan malah orang yang kita bully itu lebih baik
dari kita. Ukuran tinggi derajat seseorang dalam pandangan islam bukan
ditentukan oleh nenek moyangnya, kebangsaannya, warna kulit, bahasa, dan jenis
kelamin yang berbau rasialis. Kualitas dan tinggi derajat seseorang ditentukkan
oleh ketaqwaannya yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi
manusia. Allah SWT berfirman dalam QS.
Al- Hujarat ayat 13 yang artinya :“ Hai manusia, sesungguhya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”(5).
Banyak
sekali jenis dari bullying ada bullying fisik, bullying verbal, bullying relasi
social dan bullying elektronik, tapi diantara jenis bullying tersebut yang
banyak dilakukan adalah bullying fisik dan bullying verbal. Bullying verbal
yaitu bullying dengan bahasa verbal yang tujuanya menyakiti hati orang lain.
Seperti mengejek menfitnah, memberi julukan yang tidak pantas dan lain-lan.
Bullying ini terjadi karena kurangnya kesadaran dalam menjaga lisan. Allah SWT
berfirman dalam QS Al Ahzab ayat 70-71 yang artinya “Hai orang-orang yang
beriman, bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang
benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu.
Barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar”(7).
Dengan begitu kita dapat menjadi muslim yang baik. Rasulullah bersabda :
Muslim adalah orang yang menyelamatkan semua orang muslim dari lisan dan
tangannya. Dan Muhajir adalah orang yan meninggalkan segala larangan Allah (HR.
Bukhari nomor 10)”(8). Jika sema orang bisa mengendalikan lisanya
dengan baik, maka bullying dapat dihindarkan.
Bullying
merpakan perbuatan yang sangat tercela, perilaku bullying dapat menyebabkan
koban mengalami masalah kejiwaan. Berikut adalah dampak dari bullying bagi
korban : depresi, minder, pemalu dan penyendiri, merosot prestasi akademik,
merasa terisolasi dalam pergaulan dan bahkan si korban bunuh diri.
5. Cara
Mengatasi Bullying
Cara yang dapat
mencegah terjadinya bullying diantaranya dengan cara :
Ø Bekali
anak-anak kita dengan pertahan bela diri
Ø Hindari
anak-anak tayangan- tayangan yang mengandung unsur kekerasan
Ø Binalah
keluarga yang harmonis
Ø Bicaralah
dengan baik dan sopan supaya tidak terjadi salah perepsi/paham
Ø Jadilah
anak yang pemberani
Ø Bertaqwa
kepada Allah SWT
BAB II
PENUTUP
Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang
dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan untuk menyakiti
hati orang lain ataupun menyakiti fisik orang lain. Bullying sangat dilarang
dalam agama islam, karena bullying itu dapat menyebabkan permusuhan diantar
umat. Dan bisa memutuskan tali persaudaan diantar umat.
DAFTAR PUSTAKA
[1].(http://m.liputan6.com/news/read/498597/ijazah-siswisma-3-jakarta-pelaku bullying-terancam-ditahan)
[2].Coloroso,2007, Stop Bullying (Memutus Rantai Kekerasan Anak dari
Prasekolah Hingga SMU),PT Ikrar Mandiri
Abadi,Jakarta.
[3].http://susifazafa.blogspot.co.id/2012/12/bullying-dan-pengaruhnya-terhadap-siswa.html
[4]. http://solusiremaja.co.id/faktor-faktor-penyebab-terjadinya-perilaku-bullying
[5]. Abdullah, M. Yatimin,2006, Studi Islam
Kontemporer,AMZAH,Jakarta.
[6]. Shiddieq, M.Ruslan,1983,Aspek-aspek pokok agama
islam,PT dunia Pustaka, jakarta.
[7]. http://mynameiscasilda.blogspot.co.id/2014/08/cyber-bullying-dalam-islam.html
[8]. http://www.smptrishakti.sch.id/2014/10/pandangan-islam-terhadap-bullying/
Comments
Post a Comment