Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

Summary John Creswell

MEMILIH RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi : dari asumsi-asumsi luas hingga metode-metode rinci dalam pengumpulan dan analisis data. Rancangan tersebut melibatkan sejumlah keputusan. Keputusan ini melibatkan rancangan seperti apa yang seharusnya digunakan untuk meneliti topik tertentu. Misalnya dalam proposal penelitian, peneliti perlu mengambil keputusan terkait dengan asumsi-asumsi filosofis yang mendasari penelitian mereka, prosedur-prosedur penelitian, dan metode-metode spesifik yang akan mereka gunakan dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.
   A.    Tiga Jenis Rancangan
a.       Rancangan Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif merupakan metode-metode untuk mengekplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang, di anggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Dalam proses pelitian kualitatif ini banyak hal yang harus  di upayakan, pertanyaan yang harus di ajukan yang prosedural untuk mengumpulkan data-data, dan menganalisis data yang terkumpul secara induktif melalui dari tema-tema yang khusus ke tema-tema yang umum. Hasil akhir memiliki struktur yang fleksibel.
b.      Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif merupakan metode-metode untuk mengkaji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Dan variabel ini di ukur dengan instrumen penelitian sehingga data yang terdiri angka-angka dapat di analisis berdasarkan prosedur statistik. Laporan hasil akhir dari penelitian ini lebih ketat dan konsisten.
c.       Penelitian Metode
Penelitian Metode Campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengkobinasikan antara bentuk kualitatif  dan kuantitatif. Kekuatan penelitian ini lebih besar di bandingan dengan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
   B.     Tiga Komponen Penting dalam Rancangan Penelitian
Secara detail, dalam merencanakan penelitian, para peneliti perlu mempertimbangkan tiga komponen penting, yaitu :
a.       Asumsi-asumsi pandangan Dunia filosofis yang mereka bawa ke dalam penelitiannya.
Ada beberapa pandangan dunia filosofis antara lain, yaitu :
·    Pandangan Dunia Post-Positivisme
Pandangan Post-Postivisme mempertahankan filsafat deterministik bahwa sebab-sebab (faktor-faktor kausatif) sangat mungkin menentukan akibat atau hasil akhir. Untuk itulah problem-problem yang dikaji mencerminkan adanya kebutuhan atau mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi hasil akhir, sebagaimana yang banyak kita jumpai dalam penelitian eksperimen kuantitatif.
·         Pandangan Dunia Konstruktivisme Sosial
Pandangan Konstruktivisme Sosial meneguhkan asumsi bahwa individu-individu selalu berusaha memahami dunia di mana mereka hidup dan bekerja. Mereka mengembangkan makna-makna sebjektif atas pengalaman-pengalaman mereka, makna-makna yang diarahkan pada objek atau benda-benda tertentu. Makna-makna ini cukup banyak dan beragam sehingga peneliti dituntut lebih mencari kompleksitas pandangan-pandangan ketimbang mempersempit makna-makna menjadi sejumlah kategori dan gagasan.
·         Pandangan Dunia Advokasi dan Partisipatoris
Pandangan Advokasi dan Partisipatoris berasumsi bahwa penelitian harus dihubungkan dengan politik dan agenda politik. Untuk itulah, penelitian ini pada umumnya memiliki agenda aksi demi reformasi yang diharapkan dapat mengubah kehidupan para partisipan, institusi-institusi dimana mereka hidup dan bekerja, dan kehidupan para peneliti sendiri.
·         Pandangan Dunia Pragmatig
Pragmatisme sebagai pandangan dunia lahir dari tindakan-tindakan, situasi-situasi, dan konsekuensi-konsekuensi yang sudah ada, dan bukan dari kondisi-kondisi sebelumnya (seperti dalam Post-Positivisme). Pandangan dunia ini berpijak pada aplikasi-aplikasi dan solusi-solusi atas problem-problem yang ada (Patton, 1990). Ketimbang berfokus pada metode-metode, para peneliti pragmatig lebih menekankan pada pemecahan masalah dan menggunakan semua pendekatan yang ada untuk memahami masalah tersebut (lihat Rossman & Willson, 1985).
b.      Strategi Penelitian
·         Strategi-Strategi Kuantitatif
Strategi-strategi ini meliputi eksperimen-eksperimen nyata, eksperimen-eksperimen yang kurang rigid yang sering disebut dengan kuasi-eksperimen dan penelitian korelasional (Camphell & Stanley, 1963), dan eksperimen-eksperimen single-subjek (Cooper, Heron, & Heward, 1987 : Neuman & McCornnick, 1995).
Ø  Penelitian Survey
Penelitian ini berusaha memaparkan secara kuantitatif kecenderungannya, sikap, atau opini dari suatu populasi tertentu dengan meneliti satu sampel dari populasi tersebut penelitian ini meliputi studi-study cross-sectional dan longitudinal yang menggunakan kuesioner atau wawancara terencana dalam pengumpulan data, dengan tujuan untuk menggeneralisasi populasi berdasarkan sampel yang sudah ditentukan (Babbie, 1990).
Ø  Penelitian Eksperimen
Penelitian ini berusaha menentukan apakah suatu treatmen mempengaruhi hasil subuah penelitian. Pengaruh ini dinilai dengan cara menerapkan treatmen tertentu pada suatu kelompok dan tidak menerapkannya pada kelompok yang lain, lalu menentukan bagaimana dua kelompok tersebut menentukan hasil akhir.
·         Strategi-strategi Kualitatif
Strategi-strategi Kualitatif ada beberapa jenis antaranya adalah:
Ø  Etnografi
Etnografi merupakan salah satu strategi penelitian kualitatif yang didalamnya peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan dilingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama, data observasi, dan data wawancara  (Creswell, 2007b).
Ø  Grounded Theory
Grounded Theory merupakan strategi penelitian yang didalamnya peneliti memproduksi teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau interaksi tertentu yang berasal dari pandangan partisipan.
Ø  Studi Kasus
Study Kasus merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Kasus-kasus ini dibatasi oleh waktu dan aktifitas dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan (Stake, 1995).
Ø  Fenomenologi
Fenomenologi merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu .
Ø  Naratif
Naratif merupakan strategi penelian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki kehidupan individu-individu dan meminta seseorang atau sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan mereka. Invormasi ini kemudian diceritakan kembali oleh peneliti dalam kronologi naratif.
·         Strategi-strategi Metode Campuran
Suatu metode dalam mencari confergensi antara metode kualitatif dan kuantitatif. Secara khusus ada tiga metodologi campuran, yaitu:
Ø  Strategi Metode Campuran Sekuensial atau Bertahap
Merupakan prosedur-prosedur dimana didalamnya peneliti berusaha menggabungkan atau memperluas penemuan-penemuannya yang diperoleh dari satu metode dengan penemuan-penemuannya dari metode yang lain.
Ø  Strategi Metode Campuran Konkuren atau Satu Waktu
Merupakan prosedur-prosedur dimna didalamnya peneliti mempertemukan atau menyatukan data kuantitatif dan data kuantitatif untuk memperoleh analisis comprehensif atas masalah penelitian.
Ø  Prosedur Metode Campuran Transformatif
Merupakan prosedur-prosedur dimana di dalamnya peneliti menggunakan kacamata teoritis sebagi perspektif overaching yang di dalamnya terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.
c.       Metode-metode atau Prosedur-prosedur Spesifik yang Dapat Menterjemahkan Strategi Tersebut kedalam Praktik.



Metode Kuantitatif             Metode Campuran         Metode Kualitatif
·    metode ini bersifat pre-determined (sudah ditentukan sebelumnya)
·    pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan pada instrumen penelitian
·    data performa, data sikap, data obserfasi dan data sensus
·    analisis statistik
·    interpretasi statistik
·  bersifat pre-determined dan berkembang dinamis
·  pertanyaan-pertanyaan terbuka dan pertanyaan-pertanyaan tertutup
·  bentuk-bentuk data berganda yang terbuka pada   kemungkinan-kemungkinan lain
·  analisis statis dan analitis tektual
·  lintas-interpretasi-data base
·   berkembang dinamis 
·   pertanyaan-pertanyaan terbuka
·   data wawancara, data observasi, data dokumentasi, data audio visual
·   analisis tektual dan gambar
·   interpretasi tema-tema, pola-pola

Comments

Popular posts from this blog

ALIRAN NATIVISME, EMPIRISME DAN KONVERGENSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ORGANISASI PENDIDIKAN : JENIS DAN STRATEGI PENGUATAN

IPTEK dan Seni Dalam Pandangan Islam