Oleh : Fasda Akhsanul latief, K1C016038
PENDAHULUAN
Agama merupakan sistem yang mengatur
tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkunganya. Agama yang diakui di Indonesia ada 6 yakni Islam, Kristen
Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Guchu. Seorang Hindu berkata, kami
percaya pada satu Tuhan, kami menggunakan benda – benda ( berhala ) hanya untuk
berkonsentrasi. Begitu juga dengan orang Kristen, mereka dalam menghubungkan
diri mereka pada yang diyakini, mereka menggunakan beberapa cara, mulai dan
bersimpuh di depan patung yang dianggap sebagai perwujudan Tuhan mereka. Dan
begitu pula dengan agama lain. Tetapi Islam menghilangkan semua itu. Dan ini
merupakan hal yang membedakan orang – orang mukmin dengan agama lainya,
yaitu sholat. Tidak ada niatan atau maksud untuk mengagungkan keyakinan yang
sedang kita yakini, namun kenyataanlah yang menuntun pada hal tersebut.
“ Sapa durung sholat?“ Shalatlah
sebelum dishalatkan”. Peringatan tersebut dirasakan cukup menyentuh dan
relevan, karena secara realita ummat Islam di Indonesia belum seluruhnya
melaksanakan kewajiban shalat. Ada yang belum melaksanakan shalat, ada yang
shalatnya hanya pada saat hari Raya, ada yang mau shalat saat sedang ada
cobaan, ada yang sudah melaksanakan lima waktu, namun hanya formalitas saja,
atau sekedar menggugurkan kewajiban. Ada yang rajin, berbuat dosa juga rajin.
Namun ada juga yang shalatnya rajin, khusyu’, tepat waktu, memenuhi syarat
rukun, berbuat baik kepada sesama manusia dan menghindari dosa. Yang terakhr
inilah shalat yang baik yang mestinya kita upayakan.
Keadaan semacam inilah yang
mendorong kami untuk mengangkat topik ibadah yang membedakan muslim dengan
bukan muslim. Dengan harapan agar kita ummat Islam dapat meningkatkan
pelaksanaan kewajiban ini dengan baik, sesuai dengan aturan atau syariat agama
Islam.
PEMBAHASAN
Apa itu sholat ? Shalat ialah suatu
ibadah yang dilaksanakan dengan anggota lahir bathin dalam bentuk perbuatan dan
perkatatertentu (diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam) untuk
mengagungkan kebesaran Allah dan kesempurnaan kekuasaan –Nya dan guna
melahirkan hajat dan keperluan seseorang kepada-Nya (Syahminan,2010). Secara
realita ummat Islam di Indonesia belum seluruhnya melaksanakan kewajiban
shalat. Ada yang belum melaksanakan shalat, ada yang shalatnya hanya pada saat
hari Raya, ada yang mau shalat saat sedang ada cobaan, ada yang sudah
melaksanakan lima waktu, namun hanya formalitas saja, atau sekedar menggugurkan
kewajiban. Ada yang rajin, berbuat dosa juga rajin. Namun ada juga yang
shalatnya rajin, khusyu’, tepat waktu, memenuhi syarat rukun, berbuat baik
kepada sesama manusia dan menghindari dosa. Yang terakhr inilah shalat yang baik
yang mestinya kita upayakan.
Shalat itu gratis. Kenapa orang –
orang masih banyak yang merasa berat melakukanya ? Kenapa ya rasanya berat banget buat
nglakuin sholat 5 waktu ? kenapa ? Karena mereka begitu amat mencintai dunia
daripada akhirat. Seseorang yang amat mencintai dunia begitu terlena dengan
menggapai dunia, sampai – sampai tidak memiliki waktu untuk shalat. Ada juga yang
menggangap shalat sebagai penghalang dan pengganggu kesuksesan mereka.
Naudzubillahi min dzalik.. Mereka lebih takut kehilangan waktu bekerja daripada
kehilangan kewajibanya pada Allah swt. Padahal kita hanya butuh waktu 10 menit
untuk melakukan shalat. Kenapa masih begitu amat sangat berat ?
Astaghfirullahaladzim.
Tahukah kalian keutamaan sholat 5
waktu itu seperti mandi setiap hari 5 kali. Dari Abu Hurairah
radhiyallahu’anhu, Ia berkata bahwa Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda . “ Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah
seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima
kali, apakah akan tersisa kotoranya walau sedikit ?” Para sahabat menjawab,
berkata, “ Maka begiulah perumpamaan shalat lima waktu, denganya Allah
menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667).
Ummat Muslim wajib melaksankan
shalat, karena shalat mempunyai peranan – peranan yang sangat vital. Peranan
tersebut sebagai berikut :
- Shalat merupakan pembeda antara
Muslim dan bukan Muslim, “ Barang siapa yang meninggalkan shalat dengan
sengaja, maka sungguh ia benar – benar telah kafir”. ( HR. Ibnu Hibban).
- Taat menjalanan shalat adalah
pertanda bagi orang – orang yang tidak tersesat. “ Maka datanglah sesudah
mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia – nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan”.
(QS. Maryam:59).
- Shalat merupakan pertanda orang
yang taat kepada Allah SWT. Dengan rajin shalat berarti rajin sujud yang
bekas sujudnya akan tampak jelas di akhirat kelak sebagai bukti ketaatanya
kepada Allah SWT.
- Shalat merupakan syarat mutlak
diterimanya shalat. Betapa sia – sianya seseorang yang beramal kebajikan,
namun tidak shalat. Ini ibarat orang yang ingin diangkat sebagai pegawai
negeri yang punya banyak piagam, tanda jasa, tetapi tidak memiliki
ijazah.
- Shalat merupakan syarat mutlak
untuk dapat masuk surga. “ Dan orang – orang yang memelihara shalatnya.
Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan”. (QS. AL Ma’arij
34-35).
- Shalat merupakan tiang agama.
Sebagaimana Sabda Rasullullah SAW riwayat Bukhari (“Shalat itu merupakan
tiang agama”. (HR. Bukhari).
- Shalat merupakan kunci
sukses bagi insan yang beriman. Ini berdasarkan firman Allah SWT : “
Sesungguhnya beruntunglah orang – orang yang beriman, (yaitu) orang –
orang yang khusyu’ dalam shalatnya”. (QS. Al Mukminin:1-2).
- Shalat mencegah dari perbuatan
keji dan mungkar. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan –
perbuatan) keji dan mungkar. (QS. Al Ankabut:45).
- Shalat sebagai sarana untuk
memohon pertolongan kepada Allah. “Jadikablah sabar dan shalat sebagai
(sarana) penolongmu.” (QS. Al Baqarah:45).
- Shalat untuk mengigat Allah.
Hal ini disebutkan dalam Al Qur’an surat Thaha ayat 14 : “ Dan dirikan
shalat untuk mengingat Aku ( Allah ) .” (QS. Thaha:14).
Ayolah sejenak tinggalkan dunia,
pikirkan akhirat. Apanya yang berat? Hanya melaksanakan apa yang diperintahkan
oleh Allah swt. Jika hidupmu disibukan oleh urusan duniawi, surga sulit kau
raih. Jadikan shalatmu sebagai kebutuhan, apabila kita merasa butuh pasti kita
akan melakukanya. Jika hidupmu disibukan oleh urusan akhirat, kelak Allah swt
akan buatkan tempat untukmu di surga. Aamiin ya Rabbal’alamin.
DAFTAR
PUSTAKA
Sutrisno,Usman.
2007. Mutiara Da’wah. Purwokerto;Asy Syifaa’.
https://muslim.or.id/5403-jagalah-shalatmu-wahai-saudaraku.html,
diakses pada tanggal 24 Oktober 2016, 11.53 WIB.
http://media.ihram.asia/2014/11/08/yang-membedakan-islam-dan-kafir-hanyalah-salat/
, diakses pada tanggal 19 November 2016 , 22.34 WIB.
Comments
Post a Comment