PENDAHULUAN
Di era global ini yang semakin
berkembang dan maju perilaku seorang muslim semakin beraneka ragam. Manusia
cenderung meniru pola hidup yang bergaya serta mewah sehingga lupa dengan
adanya etika, moral dan akhlaq yang kurang dihiraukan ataupun dijadikan pedoman
dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan manusia pada kenyataannya sekarang kurang
pengetahuan akan etika, moral dan akhlaq, padahal sejarah agama menunjukan
bahwa kebahagiaan yang ingin didapatkan dengan menjalankan syariah agama yang
hanya dapat terlaksana dengan adanya akhlaq yang baik.
Selama ini, pelajaran etika, moral
dan akhlaq sudah diperkenalkan sejak di sekolah dasar, yakni pada Pendidikan
Agama Islam serta Pancasila. Namun, pelajaran etika, moral dan akhlaq kurang
diaplikasikan ke dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Timbulnya kesadaran
akhlaq merupakan pangkalan yang menentukan corak hidup manusia. Kesadaran
akhlaq adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri dimana dapat melihat
serta merasakan diri sendiri terhadap sesuatu yang baik maupun yang buruk,
halal dan haram, haq dan batil, serta boleh maupun tidak boleh dilakukan.
Sebagai
generasi penerus Indonesia, sangatlah tidak terpuji jika para generasi penerus
ini kurang memiliki atau bahkan tidak memiliki etika, moral dan akhlaq. Oleh
karena itu, penulis menyusun makalah ini supaya menjadi acuan dalam perbaikan
etika, moral dan akhlaq generasi penerus Indonesia, khususnya mahasiswa.
A.
Pengertian
Etika Moral Dan Akhlaq
1.
Etika
Etika,
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti filsafat tentang kehendak,
tentang baik dan buruk mengajarkan tentang kesusilaan. Sedangkan menurut bahasa
Yunani Kuno, etika berasal dari kata “ethikos”,
yang memiliki arti yaitu timbul dari kebiasaan. Jadi etika bisa diartikan
segala sesuatu, dimana memiliki cabang utama filsafat yang mempelajari baik dan
buruk nilai atau kualitas mengenai standar penilaian moral. Atau bisa juga
diartikan sebagai suatu ajaran mengenai ukuran baik dan buruk yang berasal dari
akal, karena etika merupakan bagian dari filsafat. Etika merupakan sebuah tatanan
perilaku berdasarkan suatu sesama tata nilai suatu masyarakat tertentu. Etika adalah sebuah tatanan perilaku yang didasarkan atas suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu.
Etika berkaitan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi
standar baik dan buruk adalah akal manusia (Rahmat Djatnika, 1992:26).
Etika
dalam
Islam tidak hanya mengajarkan dan menuntun manusia untuk
bertingkah laku yang baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk. Namun,
Etika Islam juga menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik dan
buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada al-Qur’an serta al-Hadits yang shohih. Etika
Islam memiliki sifat universal dan komprehensif, yang dapat diterima dan
dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia. Etika Islam juga mengatur dan
mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak yang luhur dan mulia serta memperbaiki
perbuatan manusia.
2.
Moral
Moral
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti kesusilaan, budi pekerti.
Sedangkan menurut bahasa Latin yaitu “mores”
yaitu memiliki arti sebagai istilah penilaian manusia atas tindakannya. Moral
adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya merupakan tradisi yang berlaku di suatu
masyarakat. Atau
dapat dikatakan bahwa moral adalah suatu hal yang berhubungan dengan suatu proses
sosialisasi.
Moral
pasti dimiliki oleh manusia. Namun, jika seseorang tidak memiliki moral maka ia disebut
amoral. Moral pada zaman sekrang memiliki sifat yang tersirat, karena banyak orang yang memiliki
moral, namun dari sudut pandang
yang sempit. Penilaian terhadap moral bisa diukur melalui kebudayaan masyarakat setempat. Moral adalah produk
dari budaya dan agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda
sesuai dengan nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.
Moral
dapat diibaratkan sebagai nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyaraka.
Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral merupakan perbuatan atau
tingkah laku atau ucapan manusia dalam berinteraksi dengan manusia lain. Jika yang dilakukan seseorang itu
sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima
serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki
moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
3.
Akhlaq
Akhlaq dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah sikap yang digerakkan oleh jiwa yang menimbulkan tindakan dan perbuatan dari manusia baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama manusia. Sedangakan menurut bahasa Arab yaitu “khuluq” artinya budi pekerti, tabiat, dan watak. Dapat diartikan juga bahwa akhlaq berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang yang ukurannya adalah wahyu Tuhan.
Pengertian Akhlaq menurut tokoh- tokoh penting, yaitu menurut Abdul Hamid Yusuf akhlaq adalah ilmu yang memberikan keterangan tentang perbuatan yang mulia dan memberikan cara-cara untuk melakukannya (Mahjuddin, 2004: 9). Menurut Ja’ad Maulana, akhlaq adalah ilmu yang menyelidiki gerak jiwa manusia, apa yang dibiasakan mereka dari perbuatan dan perkatan dan menyingkap hakikat-hakikat baik dan buruk (Zahruddin, 2000: 6). Sedangkan akhlaq menurut Ahmad Amin adalah kehendak yang biasa dilakukan. Artinya segala sesuatu yang kehendak yang terbiasa dilakukan, disebut akhlak (Amin, 1995: 62).
B.
Perbedaan Etika,
Moral & Akhlaq
Etika, moral dan akhlak merupakan salah satu cara untuk
menciptakan keharmonisan dalam hubungan antara sesama manusia (habl minannas)
dan hubungan vertikal dengan khaliq (habl minallah). Namun, dari
ketiganya ini memiliki
perbedaan dari segi pengertian, dan tolak ukurnya. Dari ketiganya
mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan
perangai yang baik. Ketiganya juga merupakan prinsip atau aturan hidup manusia
untuk menakar martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah
kualitas akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang, maka semakin
rendah pula kualitas kemanusiaannya.
Hal yang
membedakan antara etika, moral, dan akhlaq dapat disimpulkan antara lain :
- Etika
merupakan penilaian suatu hal yang ukurannya adalah akal manusia.
- Etika
bersifat temporar, sangat bergantung dengan aliran filosofis dari orang yang
menganutnya
- Etika
merupakan filsafat nilai pengetahuan tentang kesusilaan
- Etika
bersumber dari pemikiran yang mendalam dan hati nurani
- Etika sendiri baik dan buruknya ditentukan oleh akal pikiran manusia yang
bertujuan untuk menciptakan keharmonisan
- Moral
merupakan penilaian suatu hal yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku.
- Moral sebagai aturan baik buruk yang didasarkan kepada
tradisi, adat budaya yang dianut oleh sekelompok masyarakat juga bertujuan
untuk terciptanya keselarasan hidup manusia
- Etika dan moral bersifat relatif, dinamis, dan nisbi
- Akhlaq
merupakan suatu hal yang ukurannya adalah wahyu Allah
- Akhlak merupakan bersumber dari
Al-Qur’an dan al-Sunnah
- Akhlak lebih bersifat transendental
- Nilai-nilai yang menentukan baik
dan buruk, layak atau tidak layak suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan
perangai dalam akhlak bersifat universal dan bersumber dari ajaran Allah.
KESIMPULAN
Etika
adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi ukuran
baik dan buruknya merupakan akal
karena memang etika adalah bagian dari filsafat. Moral adalah
ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu
masyarakat. Serta, Akhlak dalam kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau
dikenal juga sikap
hidup yang merupakan ajaran yang
berbicara tentang baik dan buruk yang yang ukurannya adalah wahyu tuhan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ethika Islami.Jakarta:Pustaka Panjimas.1996.
Mahjuddin.Konsep Dasar Pendidikan Ahlaq.Jakarta:Kalam Mulia.2004.
Sinaga,Hasanuddin dan Zahruddin.Pengantar
Studi Ahlaq.Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada.2004.
oleh : Titin Mulyana, dkk...
Comments
Post a Comment