Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan denga...

Geopolitik Indonesia


PENDAHULUAN
Setiap bangsa atau manusia pada umumnya memiliki keanekaragaman tingkat dan kemampuan, akal budi, sehingga antar manusia yang satu dengan yang lain tingkat kemampuan yang dimilikinya tidak sama. Perbedaan itulah yang menyebabkan perbedaan pendapat, kehidupan, kepercayaan agama, etika, dan budaya yang menjadi pedoman hidup dalam hubungannya dengan Sang Pencipta dan dalam hubungannya dengan sesama. Demikian pula dalam memahami atau melihat sesuatu,setiap bangsa memiliki cara pandang atau cara lihat yang tidak sama, dan akhirnya melahirkan keanekaragaman sikap atau tatanan perikehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, agar keadaan suatu bangsa dan negara tetap bersatu dan terpelihara keutuhannya, diperlukan konsep wawasan nusantara itu.
Dalam wawasan nusantara, terdapat istilah geopolitik Indonesia. Geopolitik sendiri merupakan permasalahan yang sangat penting pada abad  terakhir ini. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang geopolitik, khususnya di Indonesia, maka kami menyusun makalah yang berjudul “Geopolitik Indonesia” ini.

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “Geo” yang berarti bumi, dan kata “Politik” yang artinya ketetapan yang berdasarkan pada pertimbangan dasar dalam menentukan kebijakan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional suatu negara.  Menurut Preston E. James, geografi menjelaskan tentang tata ruang, yaitu meliputi bumi dan manusianya. Hal ini berarti geografi menerangkan tentang hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Dari dua kata tersebut, dapat disimpulkan bahwa arti geopolitik itu sendiri adalah sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan nasional yang didukung oleh aspirasi nasional geografik suatu negara, yang apabila dijalankan dan berhasil akan berdampak langsung kepada sistem politik suatu negara.
Menurut Ir. Soekarno(1945),”Orang dan negara tidak dapat dipisahkan! Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di bawah kakinya. Oleh sebab itu, setelah berstatus sebagai bangsa, seseorang akan menyatakan tempat tinggalnya sebagai negaranya. Seiring berkembangnya pemahaman, pengertian negara tidak sebatas tempat tinggal saja, namun sudah dalam arti yang lebih luas, yaang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan , dan lain-lain.
Manusia dan tempat tinggalnya dapat dipisahkan, mengakibatkan timbulnya perebutan ruang yang dapat mengakibatkan konflik antarindividu, keluarga, masyarakat, bahkan hingga dalam lingkup berbangsa dan bernegara sampai saat ini, walaupun bentuk perebutan ruang dapat secara fisik maupun nonfisik. Supaya dapat mempertahankan ruang hidupnya(wilayah negaranya), suatu bangsa harus memiliki kesatuan cara pandang yang disebut wawasan nasional, yang oleh para ahli disebut geopolitik.

B.     Pandangan Para Ahli mengenai Geopolitik
Setiap negara memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda dan manusia yang berbeda pula. Keanekaragaman di dunia itulah yang menimbulkan banyak pemikiran-pemikiran dan teori-teori mengenai geopolitik di dunia. Berikut di bawah ini adalah teori-teori geopolitik yang dikemukakan oleh para ahli di dunia.
1.      Frederich Ratzel (1844-1904)
Pada abad XIX untuk pertama kalinya Frederich Ratzell merumuskan tentang ilmu politik sebagai hasil penelitianya.Pokok ajaran Frederich Ratzel adalah sebagai berikut.
a.) Dalam hal tertentu,pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup,melalui proses lahir,tumbuh,berkembang,mempertahankan hidup ,tetapi juga dapat menyusut dan mati.
b.) Negara identik dengan suatu ruang yang menempatioleh kelompokpolitik dalam arti kekuatan.
c.)Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari ukum alam. Hanya  bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup.
d.)Semakin tinggi budaya suatu bangsa ,semakin besar kebutuhan dukungan akan sumber daya alam yang di perlukanya. Apabila wilayah atau ruang hidup tidak memenuhi atau mendukung ,maka bangsa tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alamnya diluar wilayahnya (ekspansi).
Ilmu politik berdasarkan ajaran Ratzel tersebut menimbulkan dua aliran. Satu pihak menitiberatkan pada kekuatan di darat,pihak lainya menitiberatkanpada kekuatan di laut. Ratzel melihat adanya persaingan antara kedua aliran itu sehingga ia mengemukakan pemikiran yang baru yaitu dengan meletakan dasar-dasar suprastruktur geopolitik yang meliputi bahwa kekuatan menyeluruh suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhanya dihadapkan pada kondisi dan kedudukan geografis di sekitarnya(Santoso dkk, 2017:39-40).
2.      Rudolf Kjellen (1864-1922)
Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel, sedangkan Kjellen menegaskan bahwa negara adalah suatu organisme yang di anggap sebagai prinsip dasar. Esensi ajaran Kjellen adalah sebagai berikut.
a.)Negara sebagai biologis, suatu organisme hidup yang juga memiliki intelektual untuk mencapai tujuan.
b.)Negara merupakansuatu sistem politik atau pemerintah yang meliputi bidang-bidang geopolitik,ekonomi politik(Santoso dkk, 2017:40) 
3.      Karl Haushofer (1896-1946)
Haushofer yang pernah menjadi atas militer di Jepang meramalkan bahwa Jepang aan menjadi negara yang jaya di dunia. Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada hakikatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (pan region)dan di pimpin oleh negara unggul. Teori ruang dan kekuatan merupakan hasil penelitianya serta di kenal pula sebagai teori Pan Regional,yaitu:
a.)Lebensraum (ruang hidup) yang “cukup”
b.)Autarki (swasembada), serta
c.)Dunia dibagi empat Pan Region dipimpin satu bangsa yang unggul, yaitu Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia-India serta Pan Eropa Afrika,dari pembagian daerah inilah dapat dikeetahui percaturan politik masalah lalu dan masa depan.
Pengaruh Haushofer menjelang Perang Dunia II sangatlah besar, baik di Jerman maupun di Jepang. Semboyan Macht Und Erde di Jerman serta doktrin Fukoku Kyohei di Jepang melandasi pembangunan kekuatan angkatan perang kedua negara tersebut menjelang Perang Dunia II.

C. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Konsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan profil bangsa, sejarah, falsafah hidup, ideologi, budaya, serta ruang hidupnya(geografi). Profil bangsa dan geografi inilah yang harus diperhatikan dalam menyusun konsep geopolitik bangsa dan negara. Geopolitik Indonesia dinamakan wawasan nusantara karena tiga alasan, yaitu:
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan(Setneg RI, tt:66).
2.      Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, dan berada di dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
3.  Wilayah nusantara berada di garis khatulistiwa dan dilewati oleh Geostationery Satelite Orbit (GSO).
Wawasan bangsa Indonesia tersirat melalui UUD 1945, antara lain:
1. Ruang hidup bangsa terbatas diakui internasional
2. Setiap bangsa memiliki derajat yang sama dan berkewajiban menjaga perdamaian dunia
3. Kekuatan bangsa untuk mempertahankan eksistensi dan kemakmuran rakyat.
Wawasan berasal dari kata wawas yang artinya meninjau, memandang, atau mengamati. Dengan demikian, wawasan dapat diartikan sebagai konsep cara pandang(KBBI, 2002:1271). Geopolitik Indonesia dinamakan wawasan nusantara, yang secara umum didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya yang “Bhineka” serta lingkungan geografisnya yang berwujud negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Adapun tujuannya adalah mewujudkan perstuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, dan turut serta menciptakan ketertiban umum dan perdamaian dunia. Oleh sebab itu, hakikat tujuan wawasan nusantara adalah “Bhineka Tunggal Ika”, yang artinya:
1.  Penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi, posisi dan potensi geografi, serta kebhinekaan budaya.
2.     Pedoman dan pola tindak serta pola pikir kebijaksanaan nasional.
3.      Hakekat Wawasan Nusantara dasar persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Dalam sistem kehidupan nasional Indonesia sebagai paradigma kehidupan nasional Indonesia yang urutannya sebagai berikut :
1.      Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara.
2.      UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
3.      Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia.
4.       Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan Negara Indonesia.
5.  Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pebangunan nasional.
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional sebagai doktrin dasar pengaturan kehidupan nasional. Sementara itu, politik dan strategi nasional, sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam bentuk GBHN pada masa ORBA yang dijabarkan lebih lanjut dalam kebijaksanaan strategi pada strata di bawahnya.
Doktrin dasar adalah himpunan prinsip atau teori yang diajarkan,  dianjurkan dan diterima sebagai kebenaran, untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan, serta dalam usaha mencapai tujuan. Doktrin dasar adalah doktrin yang timbul dari pemikiran yang bersifat falsafah.
                      
D.    Peranan Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Dalam kehidupan kehidupan nasional, Wawasan Nusantara dijelaskan peranannya untuk :
1.   Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan, yang serasi dan selaras pada segenap aspek kehidupan nasional.
2.     Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pamanfaatan lingkungannya. Peranan ini berkaitan dengan adanya hubungan yang erat dan saling terkait dan ketergantungan antara bangsa dan ruang hidupnya. Oleh karena itu, pemanfaatan lingkungan harus bertanggung jawab. Jika tidak, maka akan menimbulkan kerusakan lingkugan yang pada akhirnya akan merugikan bangsa.
3. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional. Kepentingan nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa. Apabila suatu bangsa kepentingan nasionalnya sejalan atau parallel dengan kepentingan nasional bangsa lain, maka kedua bangsa itu akan mudah terjalin hubungan persahabatan.
4.      Merentang hubungan Internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian.



PENUTUP
A.    Kesimpulan
Geopolitik merupakan  sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan nasional yang didukung oleh aspirasi nasional geografik suatu negara, yang apabila dijalankan dan berhasil akan berdampak langsung kepada sistem politik suatu negara. Wawasan nusantara dalam geopolitik Indonesia berkedudukan sebagai doktrin dasar pengaturan nasional.
            Peranan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah mewujudkan persatuan dan kesatuan;menumbuhkan rasa tanggung jawab; menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional; dan merentangkan hubungan internasional dalam upaya mewujudkan ketertiban dunia

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka:Jakarta

Santoso dkk.2017.Pendidikan Kewarganegaraan.Purwokerto:Universitas Jenderal  
            Soedirman

Sekretariat Negara RI.tt. Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI
            yang berhubungan dengan Penyusunan UUD45. Jakarta: Setneg.

Suradinata, Ermaya dan Alex Dinuth (Pnyt). 2001. Geopolitik dan Konsepsi
            Ketahanan Nasional. Jakarta: Paradigma Cipta Tatrigama



Comments

Popular posts from this blog

IPTEK dan Seni Dalam Pandangan Islam

PANCASILA MENJADI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

POLA ORIENTASI DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL