Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

FENOMENA FASHION HIJAB DIKALANGAN MASYARAKAT

Oleh : ALESTIA FITRIKA CAHYANING, K1A015020



FENOMENA FASHION HIJAB DIKALANGAN MASYARAKAT


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Hijab merupakan kata yang sudah tidak asing lagi untuk kita dengar dizaman modern seperti sekarang ini. Saat ini, hijab merupakan suatu fashion yang sangat diminati di kalangan masyarakat dengan model yang simple serta mudah digunakan, apalagi dengan ada nya berbagai tutorial untuk mengenakan hijab dengan berbagai model sehingga banyak para wanita yang berlomba-lomba untuk mempercantik diri dengan menggunakan hijab, dan sekarang banyak bermuculan komunitas-komunitas hijabers yang menjadi tempat berbagi cerita, pengalaman, maupun meng-update model hijab terbaru masa kini.
Fenomena yang sering terjadi dikalangan masyarakat khususnya para remaja hanya mengenakan hijab atau jilbabnya pada saat disekolah saja, karena terdapat peraturan wajib yang mengharuskan siswinya yang muslim mengenakan jilbab, tapi saat di luar sekolah atau sedang mengikuti kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan sekolah maka jilbab tersebut dilepas dan dibiarkan begitu saja. Namun, muncul nya tren hijab di zaman modern seperti sekarang ini berbondong-bondong kaum hawa dari berbagai usia menggunakan hijab, saat di tanya kenapa mengenakan hijab dan di jawab biar kekinian mengikuti pergembangan zaman, biar tidak kalah keren dengan teman-teman satu sekolah dan ada juga yang menjawab tidak enak dengan teman-teman yang memakai jilbab jadi ikut-ikutan saja dan masih banyak yang lainnya.
Minimnya pengetahuan tentang menggunakan hijab, serta tuntutan yang di berlakukan agama yang menegaskan pada setiap muslimah menggunakan hijabmembuat para wanita menggunakan hijab seenaknya, kadang menggunakan hijab kadang tidak menggunakan hijab, lebih parahnya lagi hanya mengenakan hijab saat hendak pergi ke sekolah atau ke kampus lalu melepaskan bila sudah diluar kampus. Pada dasarnya hijab berfungsi sebagai penutup aurat agar terjaga dari hal-hal yang tidak di inginkan. Akan tetapi, masih banyak para wanita menggunakan hijab nya hanya sebagai penanda bahwa mereka seorang muslimah dan bahkan ada yang hanya dijadikan trend fashion saja.
Hal yang dipertanyaan adalah bagiamana trend fashion hijab dengan cepat menyebar dan menjadi suatu kebutuhan yang harus terpenuhi di kalangan masyarakat, dan kadang jugaberfungsi sebagai taraf kehidupan seseorang. Kita juga perlu tau pengertian hijab itu sendiri dan bagaimana hijab yang sesuai dengan syariat yang diajarkan oleh islam serta bagaimana hijab menjadi simbol identitas, serta perbedaan antara hijab dengan jilbab.

1.2  Rumusan  Masalah

Dalam penulisan makalah mengenai akhlak, etika dan moral kami membatasi pembahasan – pembahasan dalam makalah ini dengan rumusan masalah sebagai berikut :
      1.      Apa yang dimaksud dengan hijab?
      2.      Bagaimana asal mula munculnya hijabers?
      3.      Bagaimana cara berhijab yang benar sesuai dengan syari’at islam?  
      4.      Bagaimana hijab dapat menjadi simbol identitas seseorang?
      5.      Bagaimana perbedaan antara hijab dengan jilbab?

1.3  Tujuan  Penulisan

  1.               Untuk mengetahui tentang pengertian hijab
  2.               Untuk mengetahui asal mula munculnya hijabers
  3.        Untuk mengetahui tata cara berhijab yang benar sesaui dengan syari’at islam
  4.         Untuk mengetahui bahwa hijab dapat menjadi simbol identitas seseorang
  5.         Untuk megetahui perbedaan antara hijab dengan jilbab.



BAB II

PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Hijab
Dewasa ini sebagian besar masyarakat tidak mengertahui apa arti dari hijab itu sendiri, bahkan sebagian dari mereka mengganggap bahwa hal tersebut bukanlah hal penting untuk diketahui. Namun, sebagian dari mereka ada pula yang mengganggap bahwa mengenakan hijab itu penting,karena kata hijab itu bermakna “menutup” atau “menghalangi”. Sedangkan secara istilah makna hijab sebagaimana yang di jelaskan oleh Al Munawi bahwasannya hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup) yaitu menghalangi sesuatu supaya tidak terlihat. Demikian pula dnegan al bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menjadi penghalang untuk orang lain masuk.Asal maknanya, hijab adalah menjadi penghalang antara sesuatu yang satu dengan sesuatu yang lainnya.Selain itu Abul Baqa’ Al Hanafi juga menjelaskan setiap hal yang diharuskan ditutupi atau menghalangi hal-hal yang terlarang untuk dilihat oleh orang lain itu adalah hijab.
Memakai hijab bukan hanya untuk menutupi hal-hal yang dilarang oleh agama saja sehingga wajib untuk ditutupi bagi seorang muslimah dan memakai hijab bukan hanya untuk menutupi kepala  atau hanya untuk menutupi rambut saja tapi menggunakan hijab juga berfungsi untuk menutupi aurat, lekuk tubuh serta perhiasan wanita dari ujung rambut sampai kaki.
2.2  Asal Mula Munculnya Hijabers
Semakin berkembangnya zaman bukan hanya kemajuan teknologi saja yang berkembang dengan pesat tapi juga berkembangnya trend-trend baru dalam berbusana, tapi trend berbusana yang berkembang bukan busana barat yang menampilkan lekukan tubuh yang dikenal dengan busana you can see melainkan busana muslimah yang modis dengan kerudung yang diberi pernak-pernik agar terlihat menarik untuk dipandang.
Istilah hijabers berdasar dari kata “hijab” lalu ditambahkan dengan akhiran “er” atau “ers” yang berarti sebagai pelaku atau orang yang melakukan. Jadi hijabers adalah istilah bagi mereka yang menyebut diri mereka sebagai komunitas atau kelompok atau perorangan yang berpakaian dengan busana muslimah yang modis.Dian Pelangi merupakan pelopor berdirinya komunitas hijabers, ia merubah citra negatif busana muslim yang dianggap kuno menjadi stylish dan trendy agar dapat diterima dikalangan masyarakat.
Dilihat dari berbagai sisi gaya berpakaian islami telah memasuki paradoks globalisasi, dimana seseorang yang ingin menampilkan gaya berpakaian yang islami dengan jilbab sebagai penutup kepalanya, namun disisi lain juga menunjukan sisi keindahan dari pakaian dan jilbab yang digunakan. Menurut KBBI kata paradoks berarti suatu pernyataan yang seolah-olah bertentangan atau berlawanan dengan pendapat umum atau kebenaran tapi kenyataannya mengandung kebenaran, sedangkan kata globalisasi proses masuknya keruang lingkup dunia. Jadi, paradoks globalisasi suatu penyataan yang dianggap bertentangan dengan pendapat yang sudah ada dan mengandung kebenaran namun pernyataan tersebut sudah mendunia.
2.3  Cara Berhijab Yang Benar Sesuai Dengan Syari’at Islam
Muncul komunitas hijabers ditengah kalangan masyarakat sedikit demi sedikit telah mengubah nilai-nilai hijab dengan pandangan mereka sendiri sehingga terjadi pergeseran makna dalam menggunakan hijab. Jika dulu hijab digunakan sebagai simbol ketaatan seorang perempuan pada aturan agama yang sudah ditetapkan pada al-qur’an, namun di zaman yang sudah modern seperti sekarang pemakaian hijab beralih menjadi suatu gaya hidup yang harus terpenuhi, karena para wanita yang menggenakan hijab dianggap sebagai seseorang yang high class karena memadupadankan pakaian muslimah dengan fashion yang stylish dan trendysesuai dengan perkembangan zaman.
Di dalam al-qur’an telah diterangkan dalam Q.S Al-Ahzab:59 untuk para wanita mengenakan hijab atau jilbabnya ayat tersebut merupakan perintah yang diturunkan oleh Allah  SWT kepada Rasulullah SAW untuk memerintahkan isteri-isteri, anak-anak perempuan nabi serta isteri-isteri orang mukminin menjulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, tujuannya untuk mereka (para wanita) mudah dikenali sebagai seorang muslimah dan melindungi mereka dari orang-orang asing.
Namun presepsi yang muncul ditengah masyarakat mengalami perbedaan makna dengan apa yang telah diperintahkan pada zaman terdahulu. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengenakan hijab yang sesuai dengan syariat Islam adalah niat yang tulus, tanpa niat yang tulus seorang wanita akan sulit mengikuti perintah yang sudah ditetapkan.
Hijab yang digunakan harus menutupi seluruh tubuh yang boleh diperlihatkan hanya bagian wajah dan telapak tangan. Pada dasar nya hijab digunakan untuk menutupi yang lain dari sesuatu yang lain bukan digunakan sebagai perhiasan yang ditunjukan keindahannya dengan berbagai macam motif yang terdapat di hijab tersebut, lalu bahan yang digunakan harus tebal supaya tidak terlihat apa yang ada dibaliknya selain berbahan tebal hijab juga harus longgar dan tidak boleh sempit karena akan menampilkan lekukan tubuh si pemakai nya. Namun, hal yang terjadi keterbalikan di era globalisasi seperti sekarang banyak wanita yang menggunakan jilbab namun pakaian yang digunakan menampilkan lekukan tubuhnya hal tersebut yang akan merangsang nafsu kaum adam untuk melakukan tindak kejahatan.
2.4  Hijab Dapat Menjadi Simbol Identitas Seseorang
Identitas berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada diri seseorang sejak lahir untuk membedakan antara dirinya dengan orang lain. Sedangkan menurut KBBI identitas adalah ciri-ciri atau jati diri atau keadaan khusus seseorang. Identitas dapat menentukan bagaimana masa depan seseorang dengan melalui cara berfikir dan bagaimana seorang individu tersebut bertindak, identitas dapat mempengaruhi keputusan apa yang akan diambil oleh setiap individu dan identitas juga menjadi modal dasar setiap orang untuk menjadi pribadi seperti apa dikemudian hari. Identitas dapat terbentuk oleh ada nya interaksi antar individu dari beragam lingkungan yang ada disekitarnya.
Seorang mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman berinisial A merupakan salah satu dari sekian banyak mahasiswi yang ada, memutuskan diri untuk berhijab. Pada mula nya ia berfikir bahwa berhijab dapat menghalangi profesi dan hobinya bermain basket, ia juga mengganggap dirinya akan terlihat cupu jika memakai hijab, kemudian pada tahun 2012 mulai lah banyak bermuculan ootd (outfit of the day) menggunakan hijab yang membuat ia penasaran dan bertanya pada teman dekatnya yang notabennya sudah menggunakan hijab pada saat itu. Awal mula mahasiswi ini menggunakan hijabnya saat ia menemani teman dekatnya daftar kuliah di UII dari awal itulah ia diajari bagaimana cara berhijab dll, semenjak itu ia tidak pernah melepaskan hijabnya. Ia mengganggap memakai hijab merupakan suatu kewajiban dalam agama Islam dan mencirikan bahwa ia merupakan seorang muslimah yang sedang menjalani perintah agama. Namun, lain lagi cerita nya apabila para wanita berbondong-bondong menggunakan hijabnya hanya karena sedang tren saja dan bukan karena sebuah kewajiban dalam agama Islam.Hal tersebut dapat membuat hijab dan jilbab dipandang sebelah mata oleh segelintir orang.
Hijab dimaknai oleh kalangan masyarakat sebagai sebuah identitas dari sebuah agama, identitas dapat terbentuk dari berbagai faktor seperti faktor keluarga dan faktor lingkungan. Berkembangnya fashion di era modern ini berdampak pada tata cara menggunakan jilbab dan tata busana muslimah menjadi lebih trendy.  Namun dibalik itu semua, hijab atau jilbab merupakan sebuah identitas yang dibawa dan mencirikan setiap muslimah yang menggunakannya.
2.5  Perbedaan Antara Hijab Dengan Jilbab
Di Indonesia jilbab dikenal sebagai busana muslim yang menutupi seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, sedangkan menurut KBBI jilbab adalah kerudung lebar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala danleher hingga dada. Secara umum mereka yang mengenakan jilbab dengan menutupi bagian yang itu disebut sebagai orang yang berjilbab. Sedangkan, hijab dalam kata bahasa arab berarti penghalang atau penutup, di beberapa negara barathijab lebih sering merujuk pada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim, namun menurut pandangan islam hijab merupakan suatu tata cara berbusana yang baik sesuai dengan aturan agama. Sementara itu di era globalisasi ini hijab diartikan dengan menggunakan jilbab dengan dimodifikasi, banyak juga yang mengartikan bahwa jilbab adalah hijab, namun tidak semua hijab itu jilbab karena hijab berasal kata hajaban yang berarti menutupi dengan kata lain hijab merupakan suatu alat yang digunakan untuk menutupi sesuatu.  Sedangkan jilbab berasal dari kata jilbaaba yang berarti pakaian yang lebar, tidak sempit dan menutupi seluruh bagian dari tubuh wanita muslim.
  

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1.  Hijab itu bermakna menutup atau menghalangi. Sedangkan secara istilah makna hijab sebagaimana yang di jelaskan oleh Al Munawi bahwasannya hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya.
2.  Dian Pelangi merupakan pelopor berdirinya komunitas hijabers, ia merubah citra negatif busana muslim yang dianggap kuno menjadi stylish dan trendy agar dapat diterima dikalangan masyarakat. Istilah hijabers berdasarkan kata dasar hijab ditambah dengan akhiran “er” atau “ers” yang berarti sebagai pelaku atau orang yang melakukan. Jadi hijabers adalah istilah bagi mereka yang menyebut diri mereka sebagai komunitas atau kelompok atau perorangan yang berpakaian dengan busana muslimah yang modis.
3.   Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengenakan hijab yang sesuai dengan syariat Islam adalah niat yang tulus, tanpa niat yang tulus seorang wanita akan sulit mengikuti perintah yang sudah ditetapkan, hijab digunakan bukan sebagai pemanis dari berpakaian saja tapi juga sebagai penghalang, bahan yang digunakan harus tebal supaya tidak terlihat apa yang ada dibaliknya selain berbahan tebal hijab juga harus longgar dan tidak boleh sempit karena akan menampilkan lekukan tubuh si pemakai nya.
4. Hijab dimaknai oleh kalangan masyarakat sebagai sebuah identitas dari sebuah agama, identitas dapat terbentuk dari berbagai faktor seperti faktor keluarga dan faktor lingkungan. Berkembangnya fashion di era modern ini berdampak pada tata cara menggunakan jilbab dan tata busana muslimah menjadi lebih trendy.  Namun dibalik itu semua, hijab atau jilbab merupakan sebuah identitas yang dibawa dan mencirikan setiap muslimah yang menggunakannya.
5.   Di era globalisasi ini hijab diartikan dengan menggunakan jilbab dengan dimodifikasi, banyak juga yang mengartikan bahwa jilbab adalah hijab, namun tidak semua hijab itu jilbab karena hijab berasal kata hajaban yang berarti menutupi dengan kata lain hijab merupakan suatu alat yang digunakan untuk menutupi sesuatu.  Sedangkan jilbab berasal dari kata jilbaaba yang berarti pakaian yang lebar, tidak sempit dan menutupi seluruh bagian dari tubuh wanita muslim.

DAFTAR PUSTAKA
Ace.2010.Identitas . [online]
http://aceanonymous8.blogspot.com/2010/07/identitas.html .Diakses pada 4 Juli 2016.
Deeshintadewi.2009. Yang Tersembunyi Dibalik Hijab Simbol Dan Ideologi.
[online]https://duniaesai.wordpress.com/2009/06/15/yang-tersembunyi-di
balik-hijab-simbol-dan-ideologi. Diakses pada 5 Juli 2016.
Inyo, isni.2013. Teori Identitas Hijab.
[online]http://labyrinthisme.blogspot.com/2013/10/teori-identitas-    hijab.html. Diakses pada 5 Juli 2016.
Kajianislam.2014. Perintah Dan Hukum Memakai Jilbab Bagi Wanita
Muslim.[online]www.duniaislam.org/17/11/2014/perintah-dan-hukum-memakai-jilbab-bagi-wanita-muslim. diakses pada 3 Juli 2016.
Nurkholifah .2013. Tren Hijab Masa Kini. [online]
http://nurkholifah-olive.blogspot.co.id . Diakses pada 4 Juli 2016.
Pipa. 2014. Menelisik Awal Mula Terbentuknya Komunitas Hijabers.
[online]http://pipa-biru.blogspot.com/2014/07/menelisik-awal-mula-terbentuknya.html?m .

Diakses pada  4 Juli 2016.

Comments

  1. Sangat Bermanfaat sekali tulisannya, semoga bisa saya aplikasikan pada diri saya sendir.

    Jual Kaos Dakwah

    ReplyDelete
  2. Makasih informasinya, semoga istiqomah

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

ALIRAN NATIVISME, EMPIRISME DAN KONVERGENSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ORGANISASI PENDIDIKAN : JENIS DAN STRATEGI PENGUATAN

IPTEK dan Seni Dalam Pandangan Islam