Oleh : ALESTIA FITRIKA CAHYANING, K1A015020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hijab merupakan kata
yang sudah tidak asing lagi untuk kita dengar dizaman modern seperti sekarang
ini. Saat ini, hijab merupakan suatu fashion yang sangat diminati di kalangan
masyarakat dengan model yang simple serta mudah digunakan, apalagi dengan ada
nya berbagai tutorial untuk mengenakan hijab dengan berbagai model sehingga
banyak para wanita yang berlomba-lomba untuk mempercantik diri dengan
menggunakan hijab, dan sekarang banyak bermuculan komunitas-komunitas hijabers yang menjadi tempat berbagi
cerita, pengalaman, maupun meng-update model hijab terbaru masa kini.
Fenomena yang sering terjadi dikalangan masyarakat khususnya para remaja
hanya mengenakan hijab atau jilbabnya pada saat disekolah saja, karena terdapat
peraturan wajib yang mengharuskan siswinya yang muslim mengenakan jilbab, tapi saat di luar sekolah atau sedang mengikuti
kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan sekolah maka jilbab tersebut dilepas
dan dibiarkan begitu saja. Namun, muncul nya tren hijab di zaman modern seperti
sekarang ini berbondong-bondong kaum hawa dari berbagai usia menggunakan hijab,
saat di tanya kenapa mengenakan hijab dan di jawab biar kekinian mengikuti
pergembangan zaman, biar tidak kalah keren dengan teman-teman satu sekolah dan
ada juga yang menjawab tidak enak dengan teman-teman yang memakai jilbab jadi
ikut-ikutan saja dan masih banyak yang lainnya.
Minimnya pengetahuan
tentang menggunakan hijab, serta tuntutan yang di berlakukan agama yang
menegaskan pada setiap muslimah menggunakan hijabmembuat para wanita
menggunakan hijab seenaknya, kadang menggunakan hijab kadang tidak menggunakan
hijab, lebih
parahnya lagi hanya mengenakan hijab saat hendak pergi ke sekolah atau ke
kampus lalu melepaskan bila sudah diluar kampus. Pada dasarnya hijab berfungsi sebagai penutup
aurat agar terjaga dari hal-hal yang tidak di inginkan. Akan tetapi, masih
banyak para wanita menggunakan hijab nya hanya sebagai penanda bahwa mereka
seorang muslimah dan bahkan ada yang hanya dijadikan trend fashion saja.
Hal yang dipertanyaan
adalah bagiamana trend fashion hijab dengan
cepat menyebar dan menjadi suatu kebutuhan yang harus terpenuhi di kalangan
masyarakat, dan kadang jugaberfungsi sebagai taraf kehidupan seseorang. Kita
juga perlu tau pengertian hijab itu sendiri dan bagaimana hijab yang sesuai
dengan syariat yang diajarkan oleh islam serta bagaimana hijab menjadi simbol
identitas, serta perbedaan antara hijab dengan jilbab.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam
penulisan makalah mengenai akhlak, etika dan moral kami membatasi pembahasan –
pembahasan dalam makalah ini dengan rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa
yang dimaksud dengan hijab?
2.
Bagaimana asal mula munculnya hijabers?
3.
Bagaimana
cara berhijab yang benar sesuai dengan syari’at islam?
4.
Bagaimana
hijab dapat
menjadi simbol
identitas seseorang?
5.
Bagaimana perbedaan antara hijab dengan jilbab?
1.3 Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui
tentang pengertian hijab
- Untuk mengetahui
asal mula munculnya hijabers
- Untuk mengetahui
tata cara berhijab yang benar sesaui dengan syari’at islam
- Untuk mengetahui
bahwa hijab dapat menjadi simbol identitas seseorang
- Untuk megetahui perbedaan
antara hijab dengan jilbab.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hijab
Dewasa ini sebagian
besar masyarakat tidak mengertahui apa arti dari hijab itu sendiri, bahkan sebagian
dari mereka mengganggap bahwa hal tersebut bukanlah hal penting untuk
diketahui. Namun, sebagian dari mereka ada pula yang mengganggap bahwa
mengenakan hijab itu penting,karena kata hijab itu bermakna “menutup” atau
“menghalangi”. Sedangkan secara istilah makna hijab sebagaimana yang di jelaskan
oleh Al Munawi bahwasannya hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang
dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan
maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr
(penutup) yaitu menghalangi sesuatu supaya tidak terlihat. Demikian pula dnegan
al bawwab (pintu), disebut sebagai
hijab karena menjadi penghalang untuk orang lain masuk.Asal maknanya, hijab
adalah menjadi penghalang antara sesuatu yang satu dengan sesuatu yang lainnya.Selain
itu Abul Baqa’ Al Hanafi juga menjelaskan setiap hal yang diharuskan ditutupi
atau menghalangi hal-hal yang terlarang untuk dilihat oleh orang lain itu
adalah hijab.
Memakai hijab bukan
hanya untuk menutupi hal-hal yang dilarang oleh agama saja sehingga wajib untuk
ditutupi bagi seorang muslimah dan memakai hijab bukan hanya untuk menutupi
kepala atau hanya untuk menutupi rambut
saja tapi menggunakan hijab juga berfungsi untuk menutupi aurat, lekuk tubuh
serta perhiasan wanita dari ujung rambut sampai kaki.
2.2 Asal Mula Munculnya
Hijabers
Semakin berkembangnya zaman bukan hanya
kemajuan teknologi saja yang berkembang dengan pesat tapi juga berkembangnya
trend-trend baru dalam berbusana, tapi trend berbusana yang berkembang bukan
busana barat yang menampilkan lekukan tubuh yang dikenal dengan busana you can
see melainkan busana muslimah yang modis dengan kerudung yang diberi
pernak-pernik agar terlihat menarik untuk dipandang.
Istilah hijabers berdasar dari kata “hijab”
lalu ditambahkan dengan akhiran “er” atau “ers” yang berarti sebagai pelaku
atau orang yang melakukan. Jadi hijabers adalah istilah bagi mereka yang
menyebut diri mereka sebagai komunitas atau kelompok atau perorangan yang
berpakaian dengan busana muslimah yang modis.Dian Pelangi merupakan pelopor
berdirinya komunitas hijabers, ia merubah citra negatif busana muslim yang
dianggap kuno menjadi stylish dan trendy agar dapat diterima dikalangan
masyarakat.
Dilihat dari berbagai sisi gaya berpakaian
islami telah memasuki paradoks globalisasi, dimana seseorang yang ingin
menampilkan gaya berpakaian yang islami dengan jilbab sebagai penutup
kepalanya, namun disisi lain juga menunjukan sisi keindahan dari pakaian dan
jilbab yang digunakan. Menurut KBBI kata paradoks berarti suatu pernyataan yang
seolah-olah bertentangan atau berlawanan dengan pendapat umum atau kebenaran
tapi kenyataannya mengandung kebenaran, sedangkan kata globalisasi proses
masuknya keruang lingkup dunia. Jadi, paradoks globalisasi suatu penyataan yang
dianggap bertentangan dengan pendapat yang sudah ada dan mengandung kebenaran
namun pernyataan tersebut sudah mendunia.
2.3 Cara Berhijab Yang Benar
Sesuai Dengan Syari’at Islam
Muncul komunitas hijabers ditengah kalangan masyarakat
sedikit demi sedikit telah mengubah nilai-nilai hijab dengan pandangan mereka
sendiri sehingga terjadi pergeseran makna dalam menggunakan hijab. Jika dulu
hijab digunakan sebagai simbol ketaatan seorang perempuan pada aturan agama
yang sudah ditetapkan pada al-qur’an, namun di zaman yang sudah modern seperti
sekarang pemakaian hijab beralih menjadi suatu gaya hidup yang harus terpenuhi,
karena para wanita yang menggenakan hijab dianggap sebagai seseorang yang high
class karena memadupadankan pakaian muslimah dengan fashion yang stylish dan
trendysesuai dengan perkembangan zaman.
Di dalam al-qur’an telah diterangkan dalam Q.S
Al-Ahzab:59 untuk para wanita mengenakan hijab atau jilbabnya ayat tersebut
merupakan perintah yang diturunkan oleh Allah
SWT kepada Rasulullah SAW untuk memerintahkan isteri-isteri, anak-anak
perempuan nabi serta isteri-isteri orang mukminin menjulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh mereka, tujuannya untuk mereka (para wanita) mudah dikenali
sebagai seorang muslimah dan melindungi mereka dari orang-orang asing.
Namun presepsi yang muncul ditengah masyarakat
mengalami perbedaan makna dengan apa yang telah diperintahkan pada zaman
terdahulu. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengenakan hijab yang sesuai
dengan syariat Islam adalah niat yang tulus, tanpa niat yang tulus seorang
wanita akan sulit mengikuti perintah yang sudah ditetapkan.
Hijab yang digunakan harus menutupi seluruh
tubuh yang boleh diperlihatkan hanya bagian wajah dan telapak tangan. Pada
dasar nya hijab digunakan untuk menutupi yang lain dari sesuatu yang lain bukan
digunakan sebagai perhiasan yang ditunjukan keindahannya dengan berbagai macam
motif yang terdapat di hijab tersebut, lalu bahan yang digunakan harus tebal
supaya tidak terlihat apa yang ada dibaliknya selain berbahan tebal hijab juga
harus longgar dan tidak boleh sempit karena akan menampilkan lekukan tubuh si
pemakai nya. Namun, hal yang terjadi keterbalikan di era globalisasi seperti
sekarang banyak wanita yang menggunakan jilbab namun pakaian yang digunakan
menampilkan lekukan tubuhnya hal tersebut yang akan merangsang nafsu kaum adam
untuk melakukan tindak kejahatan.
2.4 Hijab
Dapat Menjadi Simbol Identitas Seseorang
Identitas berasal
dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang
melekat pada diri seseorang sejak lahir untuk membedakan antara dirinya dengan
orang lain. Sedangkan menurut KBBI identitas adalah ciri-ciri atau jati diri
atau keadaan khusus seseorang. Identitas dapat menentukan bagaimana masa depan
seseorang dengan melalui cara berfikir dan bagaimana seorang individu tersebut
bertindak, identitas dapat mempengaruhi keputusan apa yang akan diambil oleh
setiap individu dan identitas juga menjadi modal dasar setiap orang untuk
menjadi pribadi seperti apa dikemudian hari. Identitas dapat terbentuk oleh ada
nya interaksi antar individu dari beragam lingkungan yang ada disekitarnya.
Seorang mahasiswi
Universitas Jenderal Soedirman berinisial A merupakan salah satu dari sekian
banyak mahasiswi yang ada, memutuskan diri untuk berhijab. Pada mula nya ia
berfikir bahwa berhijab dapat menghalangi profesi dan hobinya bermain basket,
ia juga mengganggap dirinya akan terlihat cupu jika memakai hijab, kemudian
pada tahun 2012 mulai lah banyak bermuculan ootd (outfit of the day)
menggunakan hijab yang membuat ia penasaran dan bertanya pada teman dekatnya
yang notabennya sudah menggunakan hijab pada saat itu. Awal mula mahasiswi ini
menggunakan hijabnya saat ia menemani teman dekatnya daftar kuliah di UII dari
awal itulah ia diajari bagaimana cara berhijab dll, semenjak itu ia tidak
pernah melepaskan hijabnya. Ia mengganggap memakai hijab merupakan suatu
kewajiban dalam agama Islam dan mencirikan bahwa ia merupakan seorang muslimah
yang sedang menjalani perintah agama. Namun, lain lagi cerita nya apabila para wanita
berbondong-bondong menggunakan hijabnya hanya karena sedang tren saja dan bukan
karena sebuah kewajiban dalam agama Islam.Hal tersebut dapat membuat hijab dan
jilbab dipandang sebelah mata oleh segelintir orang.
Hijab dimaknai oleh
kalangan masyarakat sebagai sebuah identitas dari sebuah agama, identitas dapat
terbentuk dari berbagai faktor seperti faktor keluarga dan faktor lingkungan.
Berkembangnya fashion di era modern ini berdampak pada tata cara menggunakan
jilbab dan tata busana muslimah menjadi lebih trendy. Namun dibalik itu semua, hijab atau jilbab
merupakan sebuah identitas yang dibawa dan mencirikan setiap muslimah yang
menggunakannya.
2.5 Perbedaan Antara Hijab Dengan Jilbab
Di Indonesia jilbab
dikenal sebagai busana muslim yang menutupi seluruh anggota tubuh kecuali wajah
dan telapak tangan, sedangkan menurut KBBI jilbab adalah kerudung lebar yang
dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala danleher hingga dada. Secara umum
mereka yang mengenakan jilbab dengan menutupi bagian yang itu disebut sebagai
orang yang berjilbab. Sedangkan, hijab dalam kata bahasa arab berarti penghalang
atau penutup, di beberapa negara barathijab lebih sering merujuk pada kerudung
yang digunakan oleh wanita muslim, namun menurut pandangan islam hijab
merupakan suatu tata cara berbusana yang baik sesuai dengan aturan agama. Sementara
itu di era globalisasi ini hijab diartikan dengan menggunakan jilbab dengan
dimodifikasi, banyak juga yang mengartikan bahwa jilbab adalah hijab, namun
tidak semua hijab itu jilbab karena hijab berasal kata hajaban yang berarti
menutupi dengan kata lain hijab merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menutupi sesuatu. Sedangkan jilbab
berasal dari kata jilbaaba yang berarti pakaian yang lebar, tidak sempit dan
menutupi seluruh bagian dari tubuh wanita muslim.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Hijab itu
bermakna menutup atau menghalangi. Sedangkan secara istilah makna hijab
sebagaimana yang di jelaskan oleh Al Munawi bahwasannya hijab adalah segala hal
yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk
menggapainya.
2. Dian Pelangi merupakan pelopor berdirinya
komunitas hijabers, ia merubah citra negatif busana muslim yang dianggap kuno
menjadi stylish dan trendy agar dapat diterima dikalangan masyarakat. Istilah
hijabers berdasarkan kata dasar hijab ditambah dengan akhiran “er” atau “ers”
yang berarti sebagai pelaku atau orang yang melakukan. Jadi hijabers adalah
istilah bagi mereka yang menyebut diri mereka sebagai komunitas atau kelompok
atau perorangan yang berpakaian dengan busana muslimah yang modis.
3. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengenakan
hijab yang sesuai dengan syariat Islam adalah niat yang tulus, tanpa niat yang
tulus seorang wanita akan sulit mengikuti perintah yang sudah ditetapkan, hijab
digunakan bukan sebagai pemanis dari berpakaian saja tapi juga sebagai
penghalang, bahan yang digunakan harus tebal supaya tidak terlihat apa yang ada
dibaliknya selain berbahan tebal hijab juga harus longgar dan tidak boleh
sempit karena akan menampilkan lekukan tubuh si pemakai nya.
4. Hijab dimaknai oleh kalangan masyarakat sebagai sebuah
identitas dari sebuah agama, identitas dapat terbentuk dari berbagai faktor
seperti faktor keluarga dan faktor lingkungan. Berkembangnya fashion di era
modern ini berdampak pada tata cara menggunakan jilbab dan tata busana muslimah
menjadi lebih trendy. Namun dibalik itu
semua, hijab atau jilbab merupakan sebuah identitas yang dibawa dan mencirikan
setiap muslimah yang menggunakannya.
5. Di era globalisasi
ini hijab diartikan dengan menggunakan jilbab dengan dimodifikasi, banyak juga
yang mengartikan bahwa jilbab adalah hijab, namun tidak semua hijab itu jilbab
karena hijab berasal kata hajaban yang berarti menutupi dengan kata lain hijab
merupakan suatu alat yang digunakan untuk menutupi sesuatu. Sedangkan jilbab berasal dari kata jilbaaba
yang berarti pakaian yang lebar, tidak sempit dan menutupi seluruh bagian dari
tubuh wanita muslim.
DAFTAR PUSTAKA
Ace.2010.Identitas . [online]
http://aceanonymous8.blogspot.com/2010/07/identitas.html .Diakses pada 4 Juli 2016.
Deeshintadewi.2009. Yang
Tersembunyi Dibalik Hijab Simbol Dan Ideologi.
[online]https://duniaesai.wordpress.com/2009/06/15/yang-tersembunyi-di
balik-hijab-simbol-dan-ideologi. Diakses pada 5 Juli 2016.
Inyo, isni.2013. Teori
Identitas Hijab.
[online]http://labyrinthisme.blogspot.com/2013/10/teori-identitas- hijab.html. Diakses pada 5 Juli 2016.
Kajianislam.2014. Perintah Dan
Hukum Memakai Jilbab Bagi Wanita
Muslim.[online]www.duniaislam.org/17/11/2014/perintah-dan-hukum-memakai-jilbab-bagi-wanita-muslim. diakses pada 3 Juli 2016.
Nurkholifah .2013. Tren Hijab
Masa Kini. [online]
http://nurkholifah-olive.blogspot.co.id . Diakses pada 4 Juli 2016.
Pipa. 2014. Menelisik Awal
Mula Terbentuknya Komunitas Hijabers.
[online]http://pipa-biru.blogspot.com/2014/07/menelisik-awal-mula-terbentuknya.html?m .
Diakses
pada 4 Juli 2016.
Sangat Bermanfaat sekali tulisannya, semoga bisa saya aplikasikan pada diri saya sendir.
ReplyDeleteJual Kaos Dakwah
Makasih informasinya, semoga istiqomah
ReplyDelete